Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK DARING

Keperawatan Dasar Profesi


Mahasiswa (i) Profesi Ners STIKes Kurnia Jaya Persada
1-6 Februari 2020
Pembimbing : Ns. Rezkiyah Hoesny, M.Kep.

1. Buatlah 1 Laporan Pendahuluan dan 1 Asuhan Keperawatan berdasarkan Kasus yang


telah ditentukan. Format disesuaikan dengan Panduan yang telah diberikan. Perlu
diperhatikan bahwa LP dibuat berdasarkan Gangguan Kebutuhan Dasar Pasien, bukan
Diagnosa Medis Pasien. LP dikumpulkan paling lambat Selasa 02 Feb 2021 jam
23.00 WITA. Askep dikumpulkan paling lambat Sabtu 06 Feb 2021 jam 10.00 WITA
2. Buatlah 3 Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan berdasarkan intervensi pada Askep
yang Anda buat. Masing-masing Analisa Sintesa dikumpulkan tiap hari Selasa, Rabu,
dan Kamis paling lambat jam 23.00 WITA
3. Buatlah satu video Anda sedang melakukan tindakan keperawatan. Tindakan boleh
dipilih sesuai dengan yang menurut Anda mudah untuk dilaksanakan. Saat melalukan
recording, pastikan anda mengenakan seragam Putih-putih lengkap dengan atribut
papan nama dan lambang kampus. Video dibuat dengan durasi paling lama 3 menit.
Video dikumpulkan paling lambat Jum’at 05 Feb 2021 jam 23.00 WITA
4. ADL dibuat tiap hari dengan melampirkan bukti dokumentasi kegiatan Anda. Waktu
kegiatan fleksibel, mohon mencantumkan waktu pelaksanaan kegiatan dengan
sebenar-benarnya. ADL dikumpulkan paling lambat Sabtu 06 Feb 2021 jam 23.00
WITA
5. Semua tugas dikumpulkan melalui google classroom
https://classroom.google.com/c/MjUyNzU2NzM3NTYw atau Silahkan buka akun
google classroom anda dan join pada class dengan kode berikut : adgfvzq
6. Jika ada yang ingin ditanyakan terkait pelaksaanaan praktik silahkan share di grup
atau WA pribadi ke pembimbing.
7. Mohon diperhatikan Lampiran Kasus dan Daftar Tindakan Keperawatan yang akan
dibuat video di halaman berikutnya

Selamat mengerjakan dan tetap sehat untuk kita semua


PEMBAGIAN KASUS

NO NIM NAMA MAHASISWA KASUS YANG DIKERJAKAN


1 032020001 Adel Annas. S.Kep. KASUS 1
2 032020002 Adrianto Herman. S.Kep. KASUS 2
3 032020004 Agnes Paurru. S.Kep. KASUS 3
4 032020007 Andi Fatahuddin. S.Kep. KASUS 4
5 032020008 Anggreny Tonapa. KASUS 5
S.Kep.
6 032020010 Anita. S.Kep. KASUS 6
7 032020011 Aprianto Lobo. S.Kep. KASUS 7
8 032020014 Asriany Gandha. S.Kep. KASUS 8
9 032020016 Ayu Saputri. S.Kep. KASUS 9
10 032020003 Adrianus Bangapadang. KASUS 1
S.Kep.

11 032020005 Andi Agus Marlinda. KASUS 2


S.Kep.

12 032020006 Andi Esse Dwi Mutiah KASUS 3


Syam. S.Kep.

13 032020013 Arjuna. A. S.Kep. KASUS 4

KASUS 1
Seorang laki-laki berusia 68 tahun dirawat di Ruang Interna dengan keluhan sesak napas.
Pasien mengeluh sesak napas sejak satu minggu ini makin hebat terutama saat beraktivitas.
Pasien memiliki riwayat penyakit asma lama. Hasil pemeriksaan TTV ; TD: 150/100mmHg,
N: 108 x/mnt, P: 34 x/mnt, S: 37oC. Hasil pengkajian tampak sakit berat, aktivitas dibantu
keluarga, kesadaran apatis-somnolen, tampak terpasang infus di tangan kiri, terpasang NGT
dan kateter. Akral atas teraba hangat, akral bawah teraba dingin. Pernapasan: ronchi +/+,
wheezing -/-, pernapasan vesikuler, slem +/+, pernapasan dengan O 2 2 l/mnt, GCS: M4, V3,
E3=10.
EKG: sinus takikardi. Hasil lab: Hb. 16,5 gdl, hematokrit: 51%, leukosit: 8,5 u/L, trombosit:
197. GDS: 113 mg/dl, Natrium: 139 mmol/l, Kalium: 4,3 mmol/l, Chlorida: 92 mmol/l.
AGD: pH: 6,92, PCO2: 74, PO2: 64, HCO3: 14, tot. CO2: 41, BE: -7, O2 saturasi: 77%.
Thorak foto: Bronchopneumonia.
KASUS 2
Seorang laki-laki berusia 45 tahun masuk RS dengan keluhan batuk sejak 2 minggu yang
lalu, kadang disertai darah, sesak napas, nyeri dada, dan perubahan pada pengecapan. Pasien
memiliki kebiasaan merokok 5 batang per hari dan mengkonsumsi alkohol. Hasil
pemeriksaan TTV ; TD: 120/80 mmHg, N: 96 x/mnt, P: 28 x/mnt, S: 38 oC. BB saat ini 50 kg,
TB 164 cm (mengalami penurunan BB 7 kg dalam 3 bulan) . Hasil CT Scan Toraks : massa
(12,5 cm x 8,9 cm) pada dada kanan.
KASUS 3
Seorang perempuan berusia 67 tahun masuk RS dengan keluhan sesak napas dan batuk
berdahak disertai darah yang dialami sejak 6 bulan yang lalu, sesak bertambah saat
beraktivitas. Pasien mengatakan sering menggigil dan berkeringat di malam hari. Hasil
pemeriksaan TTV ; TD: 120/90 mmHg, N: 105 x/mnt, P: 30 x/mnt, S: 37 oC. Hasil pengkajian
pasien tampak lelah dan anoreksia, tampak sesak, napas pendek dan menggunakan otot-otot
bantu pernapasan, auskultasi terdengar ronkhi.
KASUS 4
Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di RS dengan keluhan anoreksia selama 10 hari,
mual, dan rasa tidak nyaman pada daerah abdomen bagian atas. Pasien mengatakan dua
minggu sebelumnya mengalami arthralgia ringan di jari-jarinya selama 2 hari. Pasien
biasanya merokok 10 batang rokok dan minum dua-tiga gelas bir setiap hari, tetapi tidak
melakukannya lagi selama seminggu. Pasien mengatakan saat BAK air kencingnya jauh lebih
gelap dari biasanya. Hasil pemeriksaan fisik tampak jaundice, palpasi Hati teraba jelas dan
lunak. Hasil pemeriksaan Lab : Bilirubin serum 48 mg/dl, SGOT 117 u/L, SGPT 84 u/L.,
HbsAg negatif tetapi ia memiliki antibodi IgM.
KASUS 5
Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di RS dengan keluhan sering mengalami
konstipasi dan nyeri pada abdomen, skala 8. Pasien mengatakan merokok satu bungkus per
hari selama 35 tahun dan sesekali mengonsumsi alkohol untuk acara-acara sosial, memiliki
seorang saudari berusia 50 tahun yang didiagnosis kanker kolon. Hasil pemeriksaan TD :
150/100 mmHg, N : 102x/menit, S : 37,5 oC. Hasil pemeriksaan CT Scan dan MRI
menunjukkan massa di kolon sigmoid, metastase di lobus kanan dan kiri dari hati, dan
limfadenopati retroperitoneal. Kolonoskopi menunjukkan massa melingkar 2 cm yang
menghalangi kolon sigmoid 20 cm dari tepi anal. Biopsi kolon positif untuk adenokarsinoma
dengan diferensiasi buruk.
KASUS 6
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di RS dengan keluhan sakit kepala dan gangguan
pencernaan yang telah dirasakan selama 15-20 hari. Pasien mengatakan biasanya
mengkonsumsi 4-5 gelas alkohol per hari. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan perubahan
warna kekuningan pada sklera dan warna lidah. Hasil CECT abdomen dan CT scan
menunjukkan adanya sirosis pada hati dengan hipertensi porta, kandung empedu membesar,
splenomegali, dan ascites. Nilai laboratorium LFT Bilirubin total : 17,0 mg/dl, Bilirubin
direct : 13,0, SGPT 65,0 IU/ L, SGOT: 190, Alkaline Fosfat : 1126.
KASUS 7
Seorang laki-laki berusia 54 tahun masuk RS dengan keluhan sesak napas, bertambah sesak
jika beraktivitas dan jika berpindah posisi, tidak bisa tidur karena sesak nafas, badan terasa
lemah, kepala terasa pusing, tidak nafsu makan, mual dan muntah (cair bewarna hitam),
tungkainya terasa berat dan bengkak, juga mengeluh BAK nya sedikit sejak masuk rumah
sakit. Keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat di RS karena infeksi pada kandung
kemih. Hasil pemeriksaan fisik : TD 150/90 mmHg, Suhu : 36,5 oC, Nadi : 71 x/i, RR : 30
x/i. Hasil pemeriksaan laboratorium: ureum darah 452 mg/dl, kreatinin darah 33,8 mg/dl,
kalium 3,3 mmol/L, total protein 6,0 g/dl, albumin 3,3 g/dl, Hb 7,7 g/dl, Ht 21%, leu
11.560/mm3, LED 1 jam 83 mm, Eritrosit 2.710.000/mm3. Terapi yang diberikan : Asfolat 3 x
5gr, Bicnat 3 x 5gr (IV), Amlodipin 1 x 1 ampul, furosemide 2 x 1 ampul (IV), Ramipril 1 x 5
mg, Lansoprazole 2 x 3 gr, Nacl 0,9 % (IV) dalam 28 tetes/ menit
KASUS 8
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS tampak lemah terbaring di tempat tidur,
gelisah, nilai GCS (E = 4, V = 5, M = 6). Pasien mengatakan nyeri pada bagian suprapubik
dengan skala 5, seperti tertusuk – tusuk, berkurang bila posisi tubuh nya terlentang. Pasien
juga mengatakan khawatir dan bingung tentang kondisinya saat ini. Pasien tampak terpasang
kateter, infus pada tangan sebelah kiri dengan RL 20 tetes /menit, alat monitor, post op.
Riwayat kesehatan : Pasien mengatakan sudah mengalami susah BAK lebih kurang 2 minggu
sebelum dilakukan operasi. Pasien mengatakan pada saat ia BAK kencing yang dikeluarkan
sedikit – sedikit, rasa tidak tuntas serta terasa perih. Hasil pemeriksaan colok dubur prostat
teraba membesar.
Pasien mengatakan dulu ia pernah merokok selama 20 tahun. Namun, semenjak sakit pasien
berhenti merokok. Pasien memiliki riwayat hipertensi.
Hasil pemeriksaan fisik TD : 150/80 mmHg , RR : 21 x/i, N : 102 x/i, S : 36,9oC. Hasil
pemeriksaan laboratorium : Hb 15,3 mg/dl, BUN 21 mg/dl, Leukosit 10.000, BSN 98 mg/dl,
Serum Creatinin 0,7 mg/dl, Kalium 4 mmol/l, Natrium 140 mmol/l, Albumin 3,4 gr/dl, SGOT
21 U/L, SGPT 12 U/L, Bilirubin Direk 0,14, Bilirubin Total 0,32.
KASUS 9
Seorang laki – laki berusia 31 tahun dirawat di ruang Bedah setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas 6 jam yang lalu, mengeluh nyeri pada paha sebelah kiri dan kaki kanan, skala 8.
Hasil pengkajian : tampak bengkak pada daerah paha kiri dan pada kaki kiri terdapat luka
robek pada tibia 6 cm, tampak tonjolan tulang. Status neurovascular pada kedua kaki : nadi
distal fraktur (+), parestesi dan paralisis (-). Hasil pemeriksaan TTV; tekanan darah =
100/70, nadi 100x/ mnt, respirasi : 22x / menit, suhu : 38 o C. Pemeriksaan lab : Hb 10.2, Ht
31%, eritrosit 3.72, leukosit 11.000. Hasil x-ray: fraktur obliq pada 1/3 bagian distal femur
kiri dan fraktur cruris segmental pada 1/3 media kanan. Terapi : ketorolac 2 x1, ranitidine 2
x1 dan cefazolin 2 x 1 gram IV. Direncanakan pada kaki kanan dipasang skeletal traksi dan
pemasangan external fixation pada tibia.
DAFTAR TINDAKAN KEPERAWATAN YANG AKAN DIBUAT VIDEO PRAKTIK
(Pilih salah satu)

1. Memasukkan Obat melalui Intravena


2. Memasukkan Obat melalui Subkutan
3. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
4. Perawatan Rambut
5. Oral Higiene
6. Mencuci tangan dan Menggunakan Alat Pelindung Diri
7. Pemberian makan per oral

Anda mungkin juga menyukai