Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN FIELDTRIP KEPERAWATAN JIWA

DI DESA GUMELAR KECAMATAN GUMELAR KABUTEN BANYUMAS


RABU, 20 JANUARI 2021

NAMA : Andika Parnomo Putra


NIM : 180103007

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA 2020/2021
Lampiran laporan :

LEMBAR PENGESAHAN

Telah melakukan Field Trip Keperawatan Jiwa


Pada,
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Januari 2021

Tempat : Desa Gumelar Kec. Gumelar, Kab. Banyumas

Ruang : Rumah Klien

Pembimbing Akademik Mahasiswa

Ita Apriliyani, S.Kep.,Ners, M.Kep Andika Parnomo Putra


RESUME PENGKAJIAN PADA KLIEN Ny. M DENGAN ANSIETAS DAN ISOLASI SOSIAL

Inisial Klien : Ny. M Keluhan Utama saat ini :


Usia : 51 Tahun Kondisi saat ini :
Klien terus berada di rumah dan mengurangi berkumpul dengan orang
Alamat : Gumelar, RT02/RW01 Kec.
Gumelar, Kab. Banyumas lain dan merasa minder ke masyarakat.
Klien juga merasa takut terkena Covid-19 lagi.
:
Klien merasa kaki kirinya sering sakit, mudah lelah dan lambat jika
Tgl Pengkajian beraktivitas sehari-hari.
: Rabu, 20 Januari 2021 Klien merasa sedih dan marah jika diingatkan dengan kejadian yang
menimpanya saat di rawat di Rumah Sakit karena Covid-19.
:

:
Hasil Pengkajian
Faktor Predisposisi : Klien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit karena Batu Ginjal 2
tahun lalu. Dan klien juga mengalami darah tinggi (hipertensi) lebih dari 2
tahun.
Faktor Presipitasi : Klien mengatakan pernah di rawat di Rumah Sakit 3 minggu yang lalu
karena Covid-19. Klien juga mengatakan merasa takut jika bertemu dan
berkumpul dengan orang lain serta merasa minder karena masih merasa
trauma akibat covid-19.
Pencapaian Perkembangan

1. Motorik

a. Kasar
: klien mengatakan kaki kirinya sakit dan lambat jika terlalu lama beraktifitas.

b. Halus
: klien mengatakan indra penglihatannya mulai berkurang.

2. Kognitif : klien mengatakan menjadi pelupa setelah dirawat di Rumah Sakit. Saat berkomunikasi klien
banyak berfikir dan bingung. Selama berkomunikasi, harus dipancing untuk memudahkan saat
menjawab pertanyaan.

3. Bahasa : klien memiliki frekuensi berbicara klien lambat, volume keras, karakteristik normal.

: Klien mengatakan merasa sedih dan marah jika diingatkan dengan kejadian yang menimpanya
4. Emosi
saat di rawat di Rumah Sakit karena Covid-19.
: klien bersikap tenang, santai dan cenderung diam saat berkomunikasi. Klien harus dipancing
5. Kepribadian
terlebih dahulu saat berkomunikasi.
: klien mengatakan bahwa klien memulai menerapkan protikol penerapan 3M dengan tertib klien
6. Moral
juga menghibur diri dengan menonton televisi. tetapi Klien sekarang tidak memiliki nafsu makan.
: Klien mengatakan dapat melakukan sholat 5 waktu dengan tepat waktu. Terkadang klien lupa
7. Spiritual
do’a sholat.
8. Psikososial : Klien mengatakan enggan untuk berkumpul-kumpul dengan orang lain dan terkadang merasa
minder. Klien lebih memilih untuk menetap di dalam rumah karena takut tertular Covid-19.

Sumber Daya
1. Klien :klien mengatakan untuk menangani rasa takutnya, klien mengatakan bahwa klien memulai
menerapkan protikol penerapan 3M dengan tertib. Dan klien juga menghibur diri dengan menonton
televisi.

: Klien mengatakan keluarga selalu memberikan semangat kepada klien untuk selalu menjaga
2. Keluarga kesehatan dan selalu menerapkan 3M dengan baik.

3. Kelompok :-
4. Masyarakat : Klien mengatakan masyarakat di sekitar rumah saling tolong menolong selama klien dilakukan
isolasi mandiri dan saat klien masih di Rumah Sakit. Masyarakat juga memahami keadaan klien
yang telah terkena Covid-19 dan berlaku biasa saja ke klien walaupun sudah terkena Covid-19.

3 Diagnosa Medis : Covid-19


Terapi Medis :-
4 Diagnosa Keperawatan :
No. Data Diagnosa Keperawatan Etiologi
1. DS : Ansietas (00146) stresor
 Klien mengatakan merasa
kelelahan jika melakukan
kegiatan sehari-hari.
 Klien mengatakan menjadi
pelupa setelah dirawat di
Rumah Sakit.
 Klien mengatakan takut
tertular Covid-19 lagi.
 Klien merasa sedih dan
marah jika diingatkan dengan
kejadian yang menimpanya
saat di rawat di Rumah Sakit
karena Covid-19.
 Klien mengatakan lebih
memilih untuk menetap di
dalam rumah karena takut
tertular Covid-19.
 Klien mengatakan terkadang
klien lupa do’a sholat.
DO :
Klien terlalu lama berfikir dan
bingung saat berkomunikasi.
2 DS : Isolasi Sosial (00053)
 Klien mengatakan pernah di
rawat di Rumah Sakit 3
minggu yang lalu karena
Covid-19.
 Klien mengatakan enggan
untuk berkumpul-kumpul
dengan orang lain dan
terkadang merasa minder.
 Klien mengatakan lebih
memilih untuk menetap di
dalam rumah karena takut
tertular Covid-19.
DO :
 Klien tetap berada di dalam
rumah

3. DS : Keletihan (00093) Penyakit


Klien mengatakan merasa
kelelahan jika melakukan
kegiatan sehari-hari.
klien mengatakan kaki kirinya
sakit dan lambat jika terlalu lama
beraktifitas.
DO :
Klien terlalu lama berfikir dan
bingung saat berkomunikasi.

Priarotas Diagnosa :
Keperawatan 1. Isolasi social
2. Ansietas berhubungan dengan stresor
Tindakan Keperawatan :
No. Diagnosa Keperawatan Strategi Pelaksanaan
1. Isolasi sosial SP 1
 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
 Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain.
 Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian
berinteraksi dengan orang lain
 Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu
orang
 Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang lain dalam
kegiatan harian.

SP2
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
 Memberikan kesempatan kepada pasien
mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang.
 Membatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-
bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan
harian.

SP3
 Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
 Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
 Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian.
No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 Ansietas (00146) Setelah melakukan tindakan keperawatan Pengurangan kecemasan
diharapkan masalah keperawatan ansietas (5820)
akan berkurang dengan kriteria hasil :  Gunakan pendekatan
yang tenang dan
Tingkat kecemasan social (1216) meyakinkan
indikator awal Akhir  Dorong keluarga untuk
Menghindari situasi social 3 5 mendampingi klien
(121601) dengan cara yang tepat
Menghindari orang yang 2 4  Dengarkan klien
tidak dikenal (121602)  Identifikasi pada saat
Menghindari pergi keluar 2 4 terjadi perubahan tingkat
rumah (121603) kecemasan
Tidak nyaman selama 3 4  Berikan aktifitas
menghadapi social pengganti yang
(121612) bertujuan untuk
Memperhatikan tentang 3 5 mengurangi tekanan
penilaian orang lain  Bantu klien
setelah pertemuan social mengidentifikasi situasi
(121614) yang memicu kecemasan
Gejala panic dalam situasi 3 4  Kaji untuk tanda verbal
social (121615) dan non verbal
Gangguan dengan 3 5 kecemasan
hubungan (121617)
Peningkatan koping (5230)
Control Kecemasan DIri (1402)  Berikan suasana
Indicator awal akhir penerimaan
 Bantu pasien untk
mengidentifikasi
Memantau intensitas 3 5 informasi yang dia paling
kecemasan (140201) tertarik untuk di
Mengurangi penyebab 3 4 dapatkan
kecemasan (140202)  Dukung aktivitas-
Mencari informasi 2 4 aktivitas social dan
untuk mengurangi komunitas
kecemasan (140203)  Bantu pasien dalam
Mempertahankan 2 4 mengidentifikasi respon
hubungan social positif dari orang lain

(140211)  Eksplorasi bersama

Mengendalika respon 3 4 pasien mengenai metode

kecemasan (140217) sebelumnya pada saat


menghadapi masalah
kehidupan
 Mengenalkan pasien
pada seseorang (atau
kelompok) yang telah
berhasil melewati
pengalaman yang sama
 Diskusikan konsekuensi
dari tidak mengatasi rasa
bersalah dan malu
 Berikan penilaian terkait
dengan
kebutuhan/keinginan
pasien terkait dengan
dukungan social
 Dukung keterlibatan
keluarga, dengan cara
yang tepat
 Bantu pasien untuk
mengklarifikasi
kesalahpahaman
 Dukung pasien untuk
mengevaluasi
perilakunya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai