Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN

PERTEMUAN 2

3.4 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.


4.4 Menyajikan karakteristik planet bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan video.

4. Teori Perkembangan Bumi


a. Teori Kontraksi (James Dana dan Elie De Baumant)
Teori ini dikemukakan bahwa bumi mengalami menyusutan dan pengerutan karena
pendinginan, sehingga terbentuklah lembah dan pegunungan.
b. Teori Apungan Benua /Continental Drift Theory (Alfred Wegener )
Teori pengapungan benua menyatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu
benua maha besar disebut Pangea dan samudra yang maha luas dinamakan panthalassa.
Nama Pangea atau Pangaea diambil dari bahasa Yunani Kuno, pan yang berarti
keseluruhan dan gaia yang berarti daratan. simposium 1927 dibahas Alfred
Wegener tentang teori pergeseran benua. Benua ini terdiri dari seluruh daratan yang ada
di bumi dan terbentuk pada zaman Paleozoic hingga Mesozoic. Pangaea adalah super
benua yang ada selama era akhir paleozoikum dan awal mesozoikum, terbentuk sekitar
300 juta tahun yang lalu dan mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu. Benua tersebut
bergeser secara perlahan ke arah equator dan ke arah barat karena pengaruh rotasi bumi
(gaya sentrifugal) serta gaya tarik menarik bumi dan bulan ke arah barat. Teori ini
didukung oleh bukti-bukti, yaitu:
1) Persamaan mencolok antara garis pantai timurt Amerika Utara dengan garis pantai
barat Eropa (dekat Greenland).
2) Persamaan mencolok antara garis pantai timur Amerika Selatan dengan garis pantai
barat Afrika (lihat Samudera Atlatik bagian selatan).
3) Greenland bergerak menjauhi Eropa dengan kecepatan 36m/tahun.
4) Madagaskar menjauhi Afrika dengan kecepatan 9m/tahun.
5) Adanya kegiatan seismik di Patahan St. Andreas (Amerika Selatan).
6) Samudera Atlantik semakin meluas karena benua Amerika bergerak ke arah barat
7) Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke utara.

1
Gambar 4.2 Lempeng Tektonik
c. Teori Laurasia dan Gondwana/The face of the earth (Edward Zuess dan Frank B.
taylor)
Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar,
yaitu: Laurasia dan Gondwana. Dua benua tersebut dipisahkan oleh laut sempit yaitu laut
Tethys. Laurasia merupakan benua yang letaknya di sebelah utara ekuator, meliputi:
Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Gondwana merupakan
benua di belahan bumi selatan, meliputi: Amerika Selatan, Afrika, Sub benua India,
Australia, dan Antartika. Teori ini didukung oleh bukti-bukti, yaitu:
1) Bentuk pecahan benua laurasia dan gondwana apabila disatukan dapat tersambung
dengn tepat.
2) Laurasia akan membentuk Amerika Utara, Eurasia, Artik, dan Greenland.
3) Gondwana akan membentuk Amerika Selatan, afrika, australia, India, Madagaskar,
dan Antartika.
4) Hampir mirip dengan keunggulan teori apungan benua.
d. Teori Konveksi (Arthur Holmes dan Harry H. Hess)
Teori Konveksi mengemukakan bahwa di dalam bumi yang masih panas dan berpijar
terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. Ketika arus
konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic
ridge (punggung tengah samudra). Lava tersebut akan membeku membentuk lapisan
kulit bumi yang baru, sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
e. Teori Lempeng Tektonik (Mc Kenzie dan Robert Parker)
Teori lempeng tektonik mengemukakan bahwa garis-garis magnetis bumi yang
menunjukan bahwa bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang sebagian berupa benua
dan sebagian lain berupa lautan. Berdasarkan gerak lempeng pada batas interaksi
lempeng, dikenal ada 3 tipe batas lempeng:
1) Konvergen, yaitu batas dua lempeng yang saling mendekati/bertabrakan;
2) Divergen, yaitu batas dua lempeng yang saling menjauhi;
3) Shear atau Transform, yaitu batas dua lempeng yang saling berpapasan.
f. Teori pergeseran dasar laut (Robert Diezt)
Merupakan hasil pengembangan dari teori Konveksi. Penelitian topografi dasar laut
menemukan bukti-bukti tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung
dasar ke kedua sisinya.

2
5. Karakteristik Pelapisan Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer
atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara
-70 C hingga 55 C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun
di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton,
dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram
per meter kubik).
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai
10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai
1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara
Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik
terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau
terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar
adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2. Menurut komposisi (jenis dari materialnya),
Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan, yaitu:
a. Kerak Bumi (litosfer)
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi terdiri dari dua, yaitu: 1) Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km dan batuan basalt dan 2) Kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km dan batuan penyusunnya bebatuan beku, sedimen dan metamorf.
b. Mantel Bumi (Astenosfer)
Lapisan mantel bumi merupakan lapisan yang paling tebal (2.900 km) serta memiliki
kandungan magma. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung kandungan besi,
aluminium, magnesium, kalium, silikon, oksigen magnesium dan silikon. Suhu pada mantel
bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C.

c. Inti Bumi
Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1) Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km
dan terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C, dan 2) Inti bumi bagian dalam
mempunyai tebal 1200 km dan terdiri dari besi serta nikel berbentuk padat dengan
temperatur dapat mencapai 4800 °C.

3
Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) II
A. Jawaban pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bedakan teori terbentuknya tata surya dan bumi!
Jawab:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
2. Analisislah gambar teori perkembangan bumi!
No Gambar Penjelasan

4
3. Jelaskan mengenai teori konveksi!
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
............................................................................

5
4. Analisislah gambar contoh teori lempeng benua dibawah ini!
No Gambar Penjelasan Contohnya
1

5. Analisislah teori lempeng tektonik dibawah ini!


No Gambar Pencetus Isi Teori Contohnya
1

6
6. Isilah tekateki silang dibawah ini!

ACROSS DOWN

4. Lapisan mantel Bumi. 1. Teori pembentukan jagad raya (mengembang dan


6. Proses jagat raya terbentuk dari memampat).
ledakan dahsyat yang terjadi kira- 2. Benda langit yang mampu memancarkan cahaya sendiri.
kira 13.700 juta tahun yang lalu. 3. Teori bahwa jagat raya terdapat gumpalan kabut yang
12. Galaksi tempat tata surya kita. berputar perlahan-lahan.
13. Galaksi yang terdekat dengan 5. Bentuk galaksi bimasakti.
Bimasakti. 7. bumi adalah pusat alam semesta.
16. Suatu lapisan terluar dari Matahari. 8. matahari sebagai pusat jagad raya.
18. Lidah api 9. Ahli pendukung anggapan geosentris.
19. Benda langit yang tidak 10.unsur terbanyak yang terdapat pada bintang-bintang
mempunyai cahaya sendiri dan galaksi Bimasakti.
selalu beredar mengelilingi sebuah 11.super benua yang ada selama era akhir paleozoikum dan
bintang. awal mesozoikum.

7
20. Meteor yang tidak habis terbakar di 14.sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari
atmosfer bumi dan sampai ke sebagai pusat.
permukaan bumi. 15.teori yang mengungkapkan bahwa tata surya pada
25. Ruang tidak terbatas yang di mulanya berbentuk awan yang sangat luas yang terdiri
dalamnya terdiri atas semua materi. atas debu, gas hidrogen, dan gas helium.
26. Contoh planet dalam 17.manusia sebagai pusat segalanya.
28. Benda langit yang diliputi oleh 21.planet bintang kejora
kabut tipis panjang dan mempunyai 22.planet yang berevolusi selama 687 hari dengan rotasi
ekor. selama 24 jam 7 menit.
29. Kumpulan bintang, planet, debu, 23.Plane t yang Memiliki 5 satelit ;Miranda, Ariel, Umbiel,
nebula, dan kumpulan benda benda Titania, Oberon.
langit lainnya. 24.Suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun.
30. Teori yang mengemukakan 27.planet-planet raksasa yang komposisi materi penyusunnya
matahari berpapasan dengan bukan berupa batu atau material yang padat, melainkan
bintang dan hampir bertabrakan. gas.

Anda mungkin juga menyukai