1
perundangundangan diajukan dalam wakTu……terhitung
b. Bersifat konkrit individual dan final sejak saat diterimanya atau
c. Mengakibatkan akibat hokum bagi diumumkan keputusan badan atau
seseorang atau badan hukum perdata pejabat tata usaha negara
d. Semua benar a. 30 hari
b. 90 hari
10 Alat bukti menurut pasal 100 c. 400 hari
a. Surat atau tulisan d. 14 hari
b. Keterangan ahli dan saksi
c. Pengakuan dan pengetahuan hakim 17 Alasan mmngajukan gugatan yang
d. Semua benar diatur dalam pasal 53 ialah
Keputusan tata usaha negara yang
11 Actor Sequuitur Forum rei pada digugat itu bertentangan
sengketa TUN diatur didalam pasal a. dengan peraturan perundang-
a. Pasal 54 undangan yang berlaku
b. Pasal 68 b. Dengan asas-asas pemerintahan yang
c. Pasal 98 baik
d. Pasal 108 c. Jawaban a dan b
d. Melampaui kewenangannya
12 Upaya tidak langsung penyelesaian
sengketa TUN diatur atau dikenal 18 Selama belum diputus oleh
dengan upaya administratif diatur pengadilan maka keputusan tata
dalam usaha negara itu harus dianggap
a. Pasal 48 menurut hukum diatur dalam
b. Pasal 68 a. Pesal 67
c. Pasal 98 b. Rasal 68
d. Pasal 51 c. Pasal 98
d. Pasal 51
13 Setelah upaya administrasi ditempuh
maka diajukan gugatan kepada 19 Gugatan PTUN terdapat tahap
pengadilan tinggi tata usaha Negara pemeriksaan pendahuluan yaitu
diatur dalam a. Pemeriksaan segi administrative (53)
a. Pasal 48 b. Rapat permusyawaratan (62)
b. Pasal 68 c. Pemeriksaan Persiapan (63)
c. Pasal 98 d. Semua benar
d. Pasal 51
20 Menurut pasal 62 jika didalam rapat
14 Gugatan langsung jika tidak diatur permusyawaratan dinyatakan tidak
mengenai upaya administrasi diatur termasuk sengketa tun maka upaya
dalam hukum
a. Pasal 48 a. Perlawanan
b. Pasal 68 b. Banding
c. Pasal 53 c. Kasasi
d. Pasal 51 d. Peninjauan kembali
2
a. Pasal 68
b. Pasal 62 27 Menurut uu 9 tahun 2004 dasar
c. Pasal 98 gugatan di peradilan tata usaha
d. Pasal 108 negara diatur dalam pasal56
a. Keputusan tata usaha Negara
22 Menurut pasal 97 apabila putusan bertentangan dengan peraturan
berupa pengabulan gugatan maka perundangundangan yang berlaku
kewajiban badan atau pejabat tata b. Keputusan tata usaha Negara
usaha negara bertentangan dengan asas asas umum
a. Pencabutan keputusan tun yang pemerintahan yang baik
bersangkutan c. Semua benar
b. Dan menerbitkan keputusan yang baru
c. Membayar ganti rugi dan rehabilitasi
d. Semua benar 28 Berperkara secara cuma-cuma diatur
dalam pasal 60 diputuskan
23 Subyek sengketa tun diatur dalam melaluibentuk
pasal 1 angka 4 yaitu a. Penetapan
a. Orang b. Keputusan
b. Badan hukum privat c. Permohonann
c. Badan atau pejabat tun d. gugat
d. Semua benar
29 Didalam rapat permusyawaratan jika
24 Obyek sengketa tun yang diatur terdapat penetapan yang berisi
dalam pasal 3 uu 5 tahun 1986 penolakan maka penggugat berhak
sebagaimana diubah uu 9 tahun 2004 melakukan
a. Apabila badan atau pejabat tun tidak a. Mengajukan gugatan baru
mengeluarkan b. Perlawanan
keputusan yang dimohon sedangkan hal c. Banding
itu merupakan kewajibannya d. Kasasi
b. Jangka waktu yang ditentukan telah
lewat 30 Alat bukti yang dipergunakan dalam
c. Setelah lewat jangka waktu 4 bulan pembuktian ptun
d. Semua benar a. Surat
b. Keterangan ahli
25 Banding administratif diatur dalam c. Keterangan saksi dan
a. UU 20 tahun 1947 Pengakuan
b. PP 30 tahun 1980 d. Semua benar jika ditambah
c. Pasal 122 pengetahuan hakim
d. Pasal 48
31 Pemeriksaan acara cepat yang diatur
26 Gugatan sengketa tun diatur dalam dalam pasal 99 dilakukan dengan
a. Pasal 56 hakim
b. Pasal 1 angka 5 a. Majelis
c. Pasal 62 b. tunggal
d. Jawaban a dan b
32 Menurut pasal 135 hakim adhoc
3
diatur dengan pengadilan;
a. Undang-undang b. Syarat gugatan yang dimaksud dalam
b. Peraturan pemerintah pasal 56 tidak dipenuhi;
c. Keputusan presiden c. Apa yang dituntut sudah terpenuhi
d. Keputusan mahkamah agung oleh keputusan tata usaha yang
digugat;
33 Dengan izin ketua pengadilan, d. Semua benar
penggugat, tergugat dan penasihat
hukum dapat mempelajari berkas 38 Terhadap penetapan rapat
perkara dan surat-surat resmi lainnya permusyawaratan dapat dilakukan
yang bersangkutan di kepaniteraan upaya hukum
dan membuat kutipan seperlunya a. Banding
a. Pasal 81 b. Kasasi
b. Pasal 93 c. Perlawanan
c. Pasal 98 d. Semua benar
d. Pasal 108
4
suatu perusahaan disebut pekerja dengan membayar upah atau
a. Perselisihan hubungan industrial imbalan dalam bentuk lain
b. Perselisihan hak b. Orang perseorangan,persekutuan atau
c. Perselisihan kepentingan badan hukum yang menjalankan suatu
d. Perselisihan pemutusan perusahaan milik sendiri
hubungan kerja c. Sama dengan b bukan miliknya
d. Salah semua
5
c. 50 hari
d. 90 hari 14 Penyelesaian perselisihan melalui
mediasi dilakukan oleh mediator
10 Penyelesaian perselisihan hak atau yang
perselisihan hubungan kerja pada a. Semua benar
Mahkamah Agung menurut pasal 115 b. Berada pada kantor instansi
selambat-lambatnya c. Terdaftar pada kantor instansi
a. 30 hari d. Ditetapkan oleh Menteri
b. 50 hari
c. 60 hari 15 Dalam pasal 15 Mediator
d. 90 hari menyelesaikan tugasnya dalam waktu
selambat-lambatnya dalam waktu 30
11 Organisasi yang dibentuk dari oleh hari kerja terhitung sejak
dan untuk pekerja di dalam a. Semua benar
perusahaan maupun diluar b. Menerima pelimpahan
perusahaan, yang bersifat bebas, c. Menerima permintaan
terbuka, mandiri, demokratis dan d. Penandatangan surat
bertanggungjawab guna
memperjuangkan, membela serta 16 Menurut pasal 25 Konsiliator
melindungi hak dan kepentingan menyelesaikan tugasnya dalam waktu
pekerja serta meningkatkan selambat-lambatnya 30 hari kerja
kesejahteraan pekerja dan keluarga sejak
diatur dalam a. Semua benar
a. UU 13 tahun 2003 b. Menerima pelimpahan
b. UU 2 tahun 2004 c. Menerima permintaan
c. UU 21 tahun 2000 d. Penandatangan surat
d. UU 24 tahun 2003
17 Menurut pasal 40 atas kesepakatan
12 Penyelesaian perselisihan hubungan para pihak, arbiter berwenang untuk
industrial meliputi perselisihan memperpanjang jangka waktu
kepentingan dan perselisihan penyelesaian perselisihan hubungan
antarserikat pekerja dalam suatu industrial sebanyak
perusahaan didalam pasal 29 disebut a. 1 kali dan selambatnya 30 hari
a. Arbitrase b. 1 kali dan selambatnya 14 hari
b. Konsiliasi c. 2 kali dan selambatnya 14 hari
c. Mediasi d. Semua benar
d. Semua benar
18 Hukum acara yang berlaku pada
13 Arbiter yang berwenang pengadilan Hubungan Industrial
menyelesaikan perselisihan hubungan adalah Hukum Acara Perdata diatur
industrial harus arbiter yang dalam
a. Semua benar a. Pasal 56
b. Berada pada kantor instansi b. Pasal 57
c. Terdaftar pada kantor instansi c. Pasal 58
d. Ditetapkan oleh Menteri d. Pasal 81
6
pemutusan hubungan kerja pada
19 Gugatan perselisihan hubungan Mahkamah Agung selambatlambatnya
industrial diajukan kepada pengadilan a. 30 hari kerja
hubungan industrial pada pengadilan b. 50 hari kerja
negeri yang daerah hukumnya c. Tidak ada batas waktu
meliputi tempat pekeraja/buruh d. Semua salah
bekerja diatur dalam
a. Pasal 56 24 Pihak yang tidak memberikan
b. Pasal 57 pendapat dianggap menolak anjuran
c. Pasal 82 tertulis diatur dalam
d. Pasal 81 a. Pasal 8
b. Pasal 13
20 Gugatan oleh Pekerja atas pemutusan c. Pasal 17
hubungan kerja dapat diajukan hanya d. Pasal 29
dalam tenggang waktu 1 tahun sejak
diterimanya atau diberitahukannya 25 Menurut pasal 33 para pihak yang
keputusan dari pihak pengusaha berselisih dapat menunjuk
diatur dalam a. Arbiter tunggal
a. Pasal 56 b. Sebanyak-banyaknya 3 orang
b. Pasal 57 c. Semua benar
c. Pasal 82 d. Semua salah
d. Pasal 81
26 Menurut pasal 32 Kesepakatan para
21 Menurut pasal 101 putusan Mejelis pihak yang berselisih dinyatakan
hakim dibacakan dalam sidang tertulis dalam
terbuka untuk umum, tidak a. Perjanjian penunjukkan
dipenuhinya ketentuan tersebut b. Surat perjanjian arbitrase
berakibat c. Putusan arbitrase
a. Batalnya putusan d. Semua benar
b. Dianggap gugur
c. Tidak sah dan tidak mempunyai 27 Menurut pasal 38 tuntutan ingkar
kekuatan hukum terhadap seorang arbiter tidak dapat
d. Semua benar diajukan perlawanan apabila terbukti
a. Adanya hubungan kekeluargaan
22 Majelis hakim wajib memberikan b. Adanya hubungan kerja dengan salah
putusan penyelesaian hubungan satu pihak
industrial dalam waktu c. Adanya hubungan kerja dengan
selambat-lambatnya….terhitung sejak kuasanya
sidang pertama d. Semua benar
a. 30 hari kerja
b. 50 hari kerja 28 Menurut pasal 52 terhadap putusan
c. Tidak ada batas waktu arbitrase, salah satu pihak dapat
d. Semua salah mengajukan permohonan pembatalan
kepada Mahkamah Agung dalam
23 Menurut pasal 115 penyelesaian waktu selambat-lambatnya 30 hari
perselisihan hak atau perselisihan sejak ditetapkan putusan arbiter,
7
apabila putusan diduga mengandung industrial ditandatangani oleh
unsur-unsur sebagai berikut: hakim,hakim ad hoc dan panitera ‘
a. Surat atau dokumen yang diajukan pengganti diatur dalam
dalam pemeriksaan dinyatakan palsu a. Pasal 103
b. Setelah putusan diambil ditemukan b. Pasal 104
dokumen yang bersifat menentukan c. Pasal 106
yang disembunyikan pihak lawan d. Pasal 109
c. Putusan diambil dari tipu muslihat
yang dilakukan oleh salah satu pihak 33 Sidang sah apabila dilakukan oleh
dalam pemeriksaan perselisihan Majelis Hakim sebagaimana
d. Putusan melampaui kekuasaan arbiter dimaksud dalam pasal 88 ayat 1
hubungan industrial atau diatur dalam
e. Putusan bertentangan dengan a. Pasal 92
peraturan perundang-undangan b. Pasal 95
c. Pasal 96
d. Pasal 100
29 Perselisihan hubungan industrial yang
sedang atau telah diselesaikan 34 Sidang majelis hakim terbuka untuk
melalui arbitrase tidak dapat diajukan umum, kecuali Majelis hakim
ke pengadilan hubungan industrial, menetapkan lain diatur dalam
diatur dalam a. Pasal 92
a. Pasal 53 b. Pasal 95
b. Pasal 55 c. Pasal 96
c. Pasal 81 d. Pasal 100
d. Pasal 113
35 Dalam hal selama pemeriksaan
30 Menurut pasal 89 pemeriksaan sengketa masih berlangsung dan
dengan acara biasa dalam waktu putusan sela tidak juga dilaksanakan
selambat-lambatnya…..hari kerja oleh pengusaha, hakim ketua sidang
sejak penetapan majelis hakim harus memerintahkan sita jaminan diatur
sudah melakukan sidang pertama dalam
a. 7 hari a. Pasal 92
b. 14 hari b. Pasal 95
c. 3 hari c. Pasal 96
d. 30 hari d. Pasal 100
8
37 Tunjangan dan hak-hak lainya bagi
hakim adhoc diatur dalam
a. Undang-undang
b. Peraturan Pemerintah
c. Keputusan Menteri
d. Keputusan Presiden