OLEH
1
2
DAFTAR ISI
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 16
LAMPIRAN
3
RINGKASAN
Proses pengerukan buah markisa di Industri Rumah Tangga masih menggunakan peralatan yang
sangat sederhana, sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan tidak maksimal. Cara
mengerukan buah markisa masih menggunakan alat yang cukup sederhana yaitu sendok sebagai
alat untuk mengeluarkan isi dari buah dengan kapasitas yang dihasilkan hanya 30 kg/jam. Desa
Tonasa Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa merupakan wilayah yang potensial bagi
budidaya Markisa karena lingkungan yang relatif cocok. Dan tanaman markisa ini sudah sering
ditanam di wilayah pekarangan rumah penduduk. Keunggulan wilayah tersebut menjadi salah
satu pertimbangan dipilihnya wilayah tersebut sebagai sebagai Mitra Program IbM ini. Tujuan
dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat dalam proses pengerukan buah markisa sebagai
bahan baku pembuatan sirup markisa. Dengan mengadakan penyuluhan, pemberian bantuan
secara teknik, bantuan alat dan dorongan bagi masyarakat untuk berwirausaha, sehingga mampu
meningkatkan pendapatan. Tahap pelaksanaan program dimulai dengan rancang bangun mesin
pengerukan buah markisa, penyuluhan dan melakukan demo alat. Spesifikasi mesin pengeruk
buah markisa yang dihasilkan berdimensi panjang 1200 mm x lebar 650 mm x tinggi 750 mm
dan daya motor 118.3 Watt atau 0.161 hp, serta kapasitas produksi 260 kg/ jam.
Kata kunci: Markisa, sari, sirup, mesin, pengolahan, kualitas, kuantitas.
4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Buah Markisa adalah salah satu buah yang cukup populer di negera kita Indonesia
karena rasanya yang asam manis, sehingga membuatnya sangat khas jika ditinjau dari
cita rasanya. Pada dasarnya yang dikonsumsi dari buah ini adalah isi didalamnya yang
berupa bintik-bintik kecil yang berjumlah sangat banyak, dan akan lebih mudah apabila
diperas dan dijadikan minuman.
Asal-usul buah ini pada mulanya berasal dari daerah tropis dan sub tropis di
Amerika, dan di Indonesia sendiri terdapat dua sentra penghasil buah Markisa terbesar
yaitu Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Dalam perkembangannya, markisa
termasuk buah yang mudah tumbuh dan dapat menghasilkan buah dalam jumlah banyak
dalam satu kali panen. Badan pusat statistik mencatat perkembangan hasil panen buah
markisa setiap tahunnya meningkat tajam.
Pada tahun 2003 Badan Pusat Staistik mencatat hasil panen buah markisa
diIndonesia sebanyak 71,899 ton dan data terakhir BPS pada tahun 2012 dicatat hasil
panen buah markisa diIndonesia sebanyak 134,586 ton. Hal ini membuktikan buah
markisa tumbuh subur dan berlimpah dinegara kita, hal itu harus kita manfaatkan
dengan baik dengan membuat sentra-sentra pengolahan buah markisa salah satunya
pembuatan sirup sari buah markisa.
Berdasarkan pada potensi buah markisa dan peluang ekspor maka pengembangan
industri pengolahan buah mendapatkan prioritas untuk dikembangkan sebagai upaya
untuk peningkatan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja. Adanya perubahan
perilaku masyarakat modern yang lebih menyukai minuman sari buah dalam kemasan
praktis khususnya kemasan kecil dan mempunyai masa kadaluarsa lebih lama dari pada
buah segar yang panjang. Hal ini dapat menjadi peluang bagi petani buah untuk
meningkatkan produksi buah-buahan dengan kualitan yang sesuai dengan permintaan
pasar. Terbatasnya penanganan teknologi pasca panen produksi buah-buahan dan
penguasaan teknologi proses produksi di tingkat usaha skala kecil dan menengah masih
rendah;
Proses pengerukan buah markisa di Industri Rumah Tangga masih menggunakan
peralatan yang sangat sederhana dan hasilnya kurang sempurnah dengan waktu yang
5
dibutuhkan lama dan berkapasitas rendah sehingga kualitas dan kuantitas produk yang
dihasilkan tidak maksimal. Adapun proses dan cara yang dilakukan adalah sebagai
berikut. Buah markisa yang sudah dipotong,dilakukan pengorekan untuk mengeluarkan
isi dari buah markisa tersebut. Proses diatas menggunakan alat yang masih sederhana
berupa sendok. Oleh karena itu sekarang banyak ditemui sirup markisa yang diproduksi
oleh industri rumah tangga dan industri minuman akan tetapi dalam proses
pengolahannya masih belum maksimal untuk mencapai usaha industri rumah tangga
yang intensif karena masih dilakukan dengan cara konvensional atau manual dalam
pengolahannya.
Berdasarkan hasil survey dan wawancara kami dindustri rumah tangga
pembuatan sirup markisa, pada CV Bina Taruna Tani markisa yang beralamat Jl.
Parangbobo Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, terlihat yaitu
pada saat proses pengeruka buah markisa mereka masih menggunakan alat yang cukup
sederhana yaitu sendok sebagai alat untuk mengeluarkan isi dari buah dengan kapasitas
yang bisa dihasilkan hanya 78 kg/jam, sehingga menyebabkan lambatnya proses
selanjutnya dan memicu rendahnya hasil produksi.
7
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Salah satu solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra
adalah penerapan mesin/alat pengerukan Buah Markisa yang di gerakkan listrik, karena
dapat memudahkan proses pengerukan buah markisa dan memperbesar kapasitas
produksi.
Adapun target luaran yang akan dicapai dari program ini adalah.
1. Modul yang berisi tentang tata cara dan langkah-langkah membuat alat atau
mesin mesin pengeruk buah markisa.
2. Alat /mesin yang memiliki kapasitas dan kualitas produksi tinggi dengan
prototipe seperti gambar terlampir.
3. Sebanyak 10 orang pengusaha memiliki keterampilan membuat dan merakit
alat /mesin pengeruk buah markisa yang berproduksi tinggi dan berkualitas
tinggi.
Tabel Rencana Target Capaian Luaran
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
1. Publikasi Ilmiah di Jurnal Draf
2. Publikasi pada media masa Tdk ada
3. Peningkatan omzet ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan ada
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan ada
7 Jasa,model,produk Produk
8 HKI Tdk ada
9 Buku Ajar Tdk ada
8
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode penyelesaian masalah yang ditawarkan adalah memperkenalkan dan
memperagakan mesin pengeruk buah markisa sistim penggerak motor listrik dengan
lngkah-langkah sebagai berikut.
1. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait Pemerintah Daerah Kabupaten
Gowa terutama dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa dan
Kepala Kelurahan Tonasa Kecamatan Tombolopao dalam rangka
pembinaan pengusaha Pengolahan buah markisa.
2. Melakukan kegiatan penyuluhan dengan memperkenalkan teknologi tepat
guna mesin pengeruk buah markisa yang digerakkan oleh motor listrik.
3. Mengadakan demonstrasi/peragaan dan melatih mitra membuat dan merakit
mesin pengeruk buah markisa yang berproduksi tinggi dan berkualitas.
9
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Politeknik Negeri Ujung Pandang telah banyak melakukan berbagai kegiatan
pengabdian kepada masyarakat seperti penerapan iptek, program ipteks bagi
masyarakat, dan program kewirausahaan. Oleh karena itu Politeknik Negeri Ujung
Pandang layak untuk melakukan Program Ipteks Bagi Masyarakat.
Berdasarkan pengalaman pengabdian kepada masyarakat, terutama di bidang
ipteks, IbM, dan kewirausahaan, maka dari segi kompotensi dan kepakaran Politeknik
Negeri Ujung Pandang dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan program Ipteks
bagi Masyarakat (I b M) ini telah mampu dan optimis dapat berhasil dengan baik. Selain
10
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1 Perancangan mesin
a. Membuat desain (gambar sketsa) dari komponen-komponen yang akan
dibuat. Pembuatan desain dilakukan dengan cara menggambar di
komputer menggunakan software Autocad seperti pada gambar dibawah
ini:
11
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam proses
perancangan mesin pengeruk buah yaitu seperti pada tabrl di bawah ini:
Table 5.1 Proses Perancangan Alat
No Nama Kegiatan Proses Kerja Alat dan Bahan
- Mistar
Gambar sesuai sketsa yang - Pensil
1. Pembuatan Gambar
telah ditetapkan. - Pengahapus
- Busur derajat
Hitung kekuatan komponen- - Kalkulator
Menghitung kekuatan
2. komponen sesuai dengan - Pensil
komponen- komponen
rumus yang berlaku. - Penghapus
Konsultasi terlebih dahulu
3. Memilih bahan
dengan pembimbing.
5.2 Pembuatan
Setelah dilakukan proses perancangan maka tahap selanjutnya yang dilakukan
adalah proses pembuatan mesin pengeruk. Dalam proses pembuatan ada beberapa
komponen mesin yang tidak kami buat, seperti motor listrik, sabuk, baut, dan mur. Hal
ini dikarenakan komponen-komponen tersebut dapat ditemukan di took-toko yang
menjual alat permesinan. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan proses pembuatan
mesin pengeruk antara lain:
Table 5.2 Proses Pembuatan Komponen Mesin Pengeruk Buah Markisa
No Nama Komponen Proses Pembuatan Alat dan Bahan
Pembuatan Rangka - Ukur pipa holo sesuai Bahan:
gambar kerja yang • Pipa holo 4x4
dimensinya T=70 cm, ketebalan 1, 5
1.
P=110 cm, dan L=79 cm. mm.
- Potong pipa holo sesuai Alat:
dengan ukuran yang • Penggores
12
ditandai. • Mesin gerinda
- Rakit rangka sesuai dengan • Mesin las listrik
model gambar kerja • Mistar baja
dengan mesin las listrik. • Siku
- Ratakan hasil pengelasan • Penitik dan palu
dengan mesin gerinda baja
penghalus. • Gergaji besi.
Pembuatan Poros - Ukur poros dengan panjang • Sigma
13 cm dengan mistar baja. • Mistar baja
- Potong poros sebanyak 8 • Bor
buah sesuai ukuran • Mesin bubut
dengan mengunakan • Mesin pemotong
2. gerinda potong.
- Lubangi poros dengan ø 10
mm dengan memakai bor.
- Berikan lubang pada ke-2
ujung poros dengan ø
sebagai dudukan bearing
Pembuatan Pengeruk - Masukkan aluminium ke Bahan:
dalam sebuah tungku yang • Aluminium
diberikan panas hingga Alat:
menjadi cair. • Cetakan
- Tuangkan cairan • Tungku
aluminium ke dalam • Batu bara
3.
sebuah cetakan yang telah
didesain sebelumnya.
- Tunggu beberapa jam
hingga cairan tersebut
telah menjadi padat dan
terbentuk.
13
Pembuatan Mangkuk - Ukur plat sesuai dengan Bahan:
desain kemudian potong Plat stainlees steel
dengan menggunakan Alat:
gerinda potong. • Mistar baja
4. - Bending plat yang telah • Penggores
ditandai hingga menjadi • Gerinda potong
model yang diinginkan. • Palu-palu
- Las bagian sudut dari • Perengang
mangkok. • Bending
- Ukur plat sesuai dengan Bahan:
gambar yang didesain. • Plat,
- Potong dengan • Elektroda,
menggunakan mesin • Mata gerinda
gerinda potong potong
5. Pembuatan Bodi
- Pasang sesuai dengan Alat:
model gambar dan • Mistar baja
kemudian las dengan • Gerinda potong
menggukan las listrik. • Las listrik
• Palu-palu
Ukur plat sesuai dengan Bahan:
yang direncanakan • Plat,
kemudian potong dengan • Elektroda
menggunakan gerinda Alat :
6. Pembuatan Penampang potong. • Mistar baja
• Gerinda potong
• Las listrik
• Palu-palu
• Bending
Pembuatan Corong Ukur pipa sesuai dengan Bahan :
7.
Pengalir ukuran yang telah Pipa stainlees
14
ditentukan, kemudian Alat :
potong dengan • Mistar baja
menggunakan mesin • Gerinda potong
gerinda potong. • Las listrk
15
5.3 Perakitan
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan setelah tahap pembuatan komponen
adalah tahap perakitan. Dalam proses perakitan komponen mesin pengeruk buah
markisa perlu diperhatikan urutan-urutan atau prosedur perakitannya. Komponen yang
telah dibuat berdasarkan gambar kerja dan komponen-komponen pendukung pengeruk
buah markisa yang telah dibuat (kaki kolektor, rangka kolektor dan plat penutup) dirakit
menjadi satu yaitu mesin pengeruk buah markisa yang dapat berfungsi secara optimal.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Pasang mangkok pada tiap2 tiap-tiap bagian kemudian bor dengan mata bor pada
rangka setelah itu keeling.
b) Buatkan 2 lubang dengan diameter ø inchi pada masing-masing mangkok dengan
menggunakan mata bor 1 inchi.
c) Buatkan I lubang dengan ukuran 1,5 inchi pada masing-masing mangkok dengan
menggunakan mata bor 1,5 inchi.
d) Pasang poros, seal pada kedua lubang dimangkok kemudian kencangkan dengan
menggunakan baut.
e) Pasang pengeruk pada poros pengeruk dengan cara memutar pengeruk pada ulir
poros searah jarum jam.
f) Pasang pulli pada masing-masing poros motor listrik dan pengeruk, dengan
menggunakan baut.
g) Pasang sabuk pada pulli motor listrik dan hubungkan ke pulli poros pengeruk.
h) Pasang sabuk pada kedua poros di mangkok.
i) Pasang masing-masing motor listrik pada rangka yang sebelumnya telah dibuatkan
dudukan dengan mengunakan baut.
j) Pasang pipa saluran buang pada lubang yang telah dibuatkan kemudian las.
k) Pasang penampung pada dudukan yang telah dibuatkan.
l) Pasang masing-masing kabel dari motor listrik ke stop kontak.
m) Tekan pedal untuk menjalankan atau memulai memutar poros pengeruk.
16
Gambar 5.2 Pembuatan Alat Pengeruk Buah Markisa
17
Gambar 5.2 Pengujiann Alat Pengeruk Buah Markisa
18
DAFTAR PUSTAKA
Astawan dalam rosaeka, 2013. Sari Buah Jernih (Clear Fruit Juice).
http://sudarmantosastro.wordpress.com. (online). diakses tanggal 18 April 2015.
19
LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana
BIODATA
Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ir. Anwar M, MT
2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19601231198903 1 022
5. NIDN 0013056311
6. Tempat dan Tanggal Lahir Cakke, 25-09-1960
7. E-mail anwarmazmur@ymail.com
8. Nomor Telepon/HP 081342282612
9. Alamat Kantor JL. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Tamalanrea
Makassar 90245
10. Nomor Telepon/Faks/HP Telepon (0411) 585365/(0411)585363
11. Lulusan yang Telah S-1= 0 orang; S-2=0 orang; S-3=0 orang
Dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampuh 1. Statistik Teknik
2. Kinematika dan Dinamika
3. Elemen Mesin 1
4. Elemen Mesin 2
5. Thermodinamika Teknik
6. Pengujian Bahan dan Metrologi 1 dan 2
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Institut Teknologi
Hasanuddin Bandung
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1980-1986 1990-1994
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Perencanaan dan Analisis Tegangan
Pembuatan Pompa pada percabangan
Hidraulik Ram pipa 90o dengan
Automatik untuk Metode Elemen
Kebutuhan Air Hingga
Bersih Desa batu
Lappa Pinrang.
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Ramli, M.Sc Prof.Dr.H.Darmawan
Harsoekoesuma
20
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul penelitian Sumber Dana
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2008 Perbaikan Desain Mesin Pemintal Dana Rutin 10
Benang Sutera pada Industri
Pemintal Benang Sutera
Kabupaten Enrekang
2 2008 Peningkatan Kualitas Biji Kakao Hibah 50
Pascapanen pada Musim Hujan
Bersaing
Melalui Modifikasi Proses
Pengeringan DP2M Dikti
3 2009 Peningkatan Kualitas Biji Kakao Hibah 45
Pascapanen pada Musim Hujan
Bersaing
Melalui Modifikasi Proses
Pengeringan DP2M Dikti
4 2012 Analisis Pengaruh Perlakuan Penelitian 6
Serat Sabut Kelapa terhadap Rutin PNUP
Kekuatan Komposit Serat Sabut
Kelapa
22
23
Biodata Anggota Pelaksana Kegiatan
BIODATA
Anggota Pelaksana 1
A.Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ir. Muhammad Arsyad, MT
2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19670410 199303 1 003
5. NIDN 0010046704
6. Tempat dan Tanggal Lahir Sidrap, 10 April 1967
7. E-mail muhammadarsyadhabe@yahoo.co.id
8. Nomor Telepon/HP 081355021724
9. Alamat Kantor JL. Perintis Kemerdekaan KM. 10
Tamalanrea Makassar 90245
10. Nomor Telepon/Faks/HP Telepon (0411) 585365/(0411)585363
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 0 orang; S-2=0 orang; S-3=0 orang
12. Mata Kuliah yang Diampuh 1. Fisika Teknik
2. Kinematika dan Dinamika
3. Teknik Perawatan
4. Manajemen Perawatan
5. Bengkel Otomotif
6. Motor Bensin
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas
Hasanuddin Hasanuddin
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1986-1992 2001-2004
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Perencanaan Analisis Kekuatan
Blower Udara Kampuh Las
untuk Furnace terhadap Proses
Ketel Uap Perlakuan Panas
dengan Metode
Analisa Varian
Nama Pembimbing/Promotor Prof.Dr.J.B.Manga Prof.Dr.H.Hammada
Abbas
24
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul penelitian Sumber Dana
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2008 Analisis Efek Gas Korosif Fundamental 35
Terhadap Propagasi Retak
Materrial Clading (Baja-
Tembaga) Untuk Material Bejana
Tekan. (Tahun I)
2 2009 Analisis Efek Gas Korosif Fundamental 30
Terhadap Propagasi Retak
Materrial Clading (Baja-
Tembaga) Untuk Material Bejana
Tekan. (Tahun II)
3 2009 Optimalisasi Pendapatan Hibah 70
Pengrajin Batu Bata melalui Penelitian
Penerapan Mesin Pencetak Batu Sesuai Skala
Bata dan Tungku Hemat Energi Prioritas
Nasional
4 2012 Analisis Pengaruh Perlakuan Penelitian 6
Serat Sabut Kelapa terhadap Rutin PNUP
Kekuatan Komposit Serat Sabut
Kelapa
26
27
BIO DATA Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Barlian HS, M.T. L
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural -
4 NIP 195911121990031001
5 NIDN 0012115908
6 Tempat dan Tanggal Lahir Aceh, 12 November 1959
7 Alamat Rumah Perumahan Politeknik Neg. UP Daya No.
3, Makassar
8 Nomor Telepon/Fax -
9 Nomor HP 081342373829
10 Alamat Kantor Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10
Makassar 90245
11 Nomor Telepon/Fax (0411) 585 367/ (0411) 586 043
12 Alamat e-mail barlian_hasan59@yahoo.co.id
13 Lulusan yang telah D3 = 125 orang
dihasilkan
1. Termodinamika
14. Mata Kuliah yang diampu 1. Satuan Operasi II
2. Lab. Pengendalian Proses
3. Lab. Satuan Operasi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Unsyiah UGM
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1979-1988 1996-1999
Judul Prarancangan Pabrik Kinetika Hidrolisis
Skripsi/Thesis/Disertasi Natrium Bikarbonat Minyak Bijih
Kepuh Pada
Tekanan Lebih
Dari Satu Atmosfir
Nama Prof. Dr. Ir. Kusno Prof.Dr.Ir. Ida
Pembimbing/Promotor Budhi Karjono, MT Bagus Agra
28
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
29
Pembuatan prototipe peralatan Tahun 2006 Jurnal INTEK,
pemurnian damar Politeknik Negeri
Ujung Pandang
Rancang bangun alat produksi Volume
1 Jurnal INTEK,
biodiesel dari minyak jarak 2/Nomor 2 Politeknik Negeri
2007 Ujung Pandang
Volume
2 Optimasi Waktu Ekstraksi dalam Jurnal INTEK,
9/Nomor
isolasi karaginan dari rumput laut Politeknik Negeri
2/tahun
jenis eucheuma cottonii Ujung Pandang
2010
Volume
3. Jurnal Sinergi
Performan Perindahan Kalor 1/nomor 1
Refrigeran MC22 pada Pipa Tahun Politeknik Negeri
Penampang Datar 2013 Ujung Pandang
30
31