Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran

Sejarah Peminatan XII IPS

Materi : AFTA dan NAFTA

AFTA ( Asean Free Trade Area )

Pengertian

Asean Free Trade Area (AFTA) adalah bentuk dari kerjasama perdagangan dan
ekonomi di wilayah ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan
situasi perdagangan yang seimbang dan adil melalui penurunan tarif barang
maupun hambatan non tarif bagi negara-negara anggota ASEAN.

Latar belakang pembentukan AFTA:


 -  Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan
dunia baru.
 -  Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara anggota selama 10
tahun terakhir.
 -  Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.

AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di


Singapura tahun 1992.
Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud
dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu
kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi
kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi
dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat
menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002.

Tujuan dibentuknya Asean Free Trade Area (AFTA)

1).  Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif

sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.


2).  Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).

3).  Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN

Trade).

NAFTA ( North American Free Trade Agreement )

Pada 17 Desember 1992, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksico sepakat


untuk mendirikan NAFTA. Meski telah terbentuk sejak 1992, namun NAFTA
baru mulai benar-benar aktif pada 1 Januari 1994. Kerja sama dalam NAFTA
mencakup tiga hal, yakni:

 Perjanjian perdaganagan bebas (FTA)


 Perjanjian kerja sama lingkungan (NAAEC)
 Perjanjian kerja sama buruh (NAALC)

Tujuan pendirian NAFTA, yaitu:

1) Membuat dan menerapkan prosedur pedagangan yang efektif di


kawasan Amerika Utara. Meningkatkan investasi di negara anggota
NAFTA.
2) Mempermudah prosedur bea-cukai di kawasan Amerika Utara.
3) Meningkatkan daya saing industri di negara anggota NAFTA

Struktur NAFTA
Secara struktural, NAFTA memiliki tiga komisi yaitu :

1) Free Trade Comission (FTC)

Komisi ini bertugas untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas di


kawasan Amerika Utara. Selain itu, FTC juga memiliki kewajiban untuk
menengahi masalah sengketa yang terjadi dalam internal NAFTA.

2) Commission on Enviromental Coorperation (CEC)

Komisi ini bertugas untuk mengatur pelaksanaan perjanjian lingkungan


antara anggota NAFTA. Mengingat pentingnya daya dukung lingkungan
terhadap pertumbuhan ekonomi, maka beberapa program bersama yang
terkait dengan lingkungan dilaksanakan oleh komisi ini.

3) Commission on Labor Cooperation (CLC)

Komisi ini bertugas untuk melaksanakan penyediaan mekanisme yang efektif


dan terstandar terkait dengan tenaga kerja domestik.

Anda mungkin juga menyukai