KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
terjadi antara usia 7-11 tahun disebut oleh Piaget sebagai tahap operasi
pembelajaran, selain itu dapat memberikan kesan yang baik dalam belajar oleh
peseta didik sehingga tidak mudah lupa dengan materi yang telah dipelaari.
“alat yang dapat merangsang peserta didik sehingga terjadinya proses belajar”
(Haryono, 2014: 48), selain itu terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa
17
18
bahwa “media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
materi dari yang abstrak ke konkrit kepada peserta didik. Media pembelajaran
secara umum dibagi menjadi 4 yaitu visual, audio, audio visual dan
multimedia
19
kegiatan belajar mengajar, oleh sebab itu guru sebagai pendidik diharapkan
Selain itu menurut Levie & Lentz (dalam Sumiharsono, 2017: 11-12)
yaitu:
2009: 10-11)
sebagai berikut:
belajarnya. Akan tetapi, jika pemilihan media kurang tepat maka materi yang
disajikan dalam media tersebut menjadi kurang jelas yang berakibat pada
pemahaman siswa dan hasil belajar. Sejalan dengan pendapat (Asyhar, 2012:
80) yang mengungkapkan bahwa “tujuan dari pemilihan media adalah agar
media yang digunakan tepat sasaran dan sesuai dengan keperluan, sehingga
beberapa kriteria umum yang harus dilakukan dalam pemilihan media: “(1)
dengan gaya belajar, dan (6) kesesuaian dengan teori.” (Susilana, 2009:69-70).
Selain itu terdapat kriteria khusus dalam pemilihan media pembelajaran yang
tepat. Pemilihan media sesuai dengan kriteria khusus dapat dirumuskan dalam
satu kata ACTION, yaitu akronim dari: Access (akses), cost (biaya),
(4) menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan situasi
yang tepat”.
media pembelajaran kurang tepat dan tidak relevan, maka dapat mengurangi
“Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk
cara salah satunya adalah denan bermain. Artinya kegiatan belajar tidak
dilakukan dengan cara melibatkan siswa secara aktif yang dapat dikelola
dengan mudah.
2) Permainan Monopoli
papan berpetak dengan dua buah dadu dan pion sebagi alat untuk bermain,
permainan dimulai pada petak start dan pemenangnya adalah pemain yang
pada 1904 oleh Elizabeth Magie dengan nama The Landlord’s Game.
24
permainan ini. Setelah itu, pada 1913, sebuah perusahaan bernama The
Fox an’ Brer Rabbit. Permainan ini semakin lama semakin berkembang.
Salah satu variasi permainan ini adalah Action Monopoly yang disingkat
meningkatkan komunikasi baik itu antara guru dengan peserta didik dan
juga antar peserta didik satu dengan yang lainya. Baik itu dalam satu
yaitu media visual yang mengacu pada pendapat Levie & Lentz (dalam
Sumiharsono, 2017)
lain:
25
adalah:
peserta didik
pembelajaran
peserta didik
peserta didik terlalu asyik, sehingga lupa dari esensi materi pelajaran
2. Pembelajaran Tematik
tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar
beberapa mata pelajaran untuk dijadikan menjadi satu tema”. Sri Anitah
27
Tangga Nada, IPA materi Siklus Air dan Bahasa Indonesia materi Teks
3. Penelitian Pengembangan
telah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik”. (dalam buku Pedoman
bisa berupa software maupun hardware seperti buku, modul, paket, program
ataupun alat bantu pembelajaran”. selain itu Borg and Gall dalam (Haryati,
pengembangan yang lebih baik. Pada bidang pendidikan misalnya, penelitian dan
Produk yang dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan ini diharapka dapat
lebih berkualitas serta relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan peserta didik
III materi satuan waktu, berat dan panjang. Persamaan dalam penelitian ini
Siklus Air untuk Siswa Kelas V SD” tujuan dari penelitian ini adalah untuk
sama penelitian pengembangan dan membahas materi siklus air pada kelas V
materi “siklus air” namun pada penelitian ini seluruh materi yang ada pada
Transportasi untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” tujuan dari penelitian ini
terletak pada materi yang disamapikan, subjek penelitian dan desarin serta
C. Kerangka Pikir
Analisis Kebutuhan Kondisi ideal
1. Hasil observasi ;
Berdasarkan prinsip pembelajaran
a. Tenaga pendidik di Sekolah Dasar harus meningkatkan
kurikulum 2013 proses pembelajaran
kemampuan yang dimiliki terutama dalam merancang dan
diselenggaralan secara interaktif,
menggunakan media pembelajaran, karena dengan adanya
inspiratif, menyenangkan,
media dapat membantu peserta didik untuk berpartisipasi
menantang, memotivasi peserta didik
aktif dalam pembelajaran
untuk berpartisipasi aktif, serta
b. Sarana dan prasarana, sarana yang ada di SDN mojolangu 3
memberi ruang yang cukup bagi
Malang dan SD Muhammadiyah 4 Batu masih kurang
prakarsa, kreatifitas dan kemandirian
terutama dalam media pembelajaran hal tersebut dapat dilihat
sesuai dengan bakat, minat dan
dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih jarang
perkembangan fisik serta psikolgis
menggunakan media pembelajaran, sedangkan prasarana
peserta didik. Untuk itu diperlukan
yang ada di SD seperti ruang kelas sudah dapat menungjang
adanya media pembelajaran yang
kegiatan pembelajaran
secara umum berguna untuk
2. Hasil wawancara;
memperjelas pesan agar tidak terlalu
a. Guru kelas V; penggunaan media dapat membantu siswa
verbalitas, menimbulkan gairah
dalam belajar. Namun pada Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran
belajar, interaksi langsung antara
2 guru belum menggunakan media pembelajaran, guru hanya
murid dan sumber belajar serta
menggunakan buku guru setelah itu siswa ditugaskan untuk
memungkinkan anak belajar mandiri
meyelesaikan latihan yang ada di LKS. Selain itu metode
sesuai dengan bakat dan kemampuan
yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah
visual, audiotori & kinestetiknya.
sehingga banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran. Video merupakan salah satu media yang
digunakan dalam pembelajaran materi siklus air namun
dalam praktiknya media tersebut kurang menantang serta
meningkatkan partisipasi peserta didik dalam belajar, karena
tidak semua siswa memperhatikan video yang diputarkan.
Masalah:
Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar masih kurang dalam penggunaan media pembelajaran, guru lebih
sering menggunakan metode ceramah dengan buku siswa sebagai media dan sumber belajar.
Solusi:
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran. Tujuannya agar membantu siswa dalam belajar.
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini :
PENGEMBANGAN MEDIA NOKLIR (MONOPOLI SIKLUS AIR) PADA
SUB TEMA 1 “MANUSIA DAN LINGKUNGAN”
PEMBELAJARAN 2 KELAS V SD
Metode:
Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model ADDIE yang terdapat 5
langkah pengembangannya : (1) Analisis (Analyse), (2) Desain (Design), (3) Pengembangan (Development),
(4)Penerapan (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation)
Luaran :
Luaran yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah pengembangan media pembelajaran yang
berupa monopoli dengan nama Noklir (Monopoli Siklus Air), yang terbuat dari papan berbentuk persegi dengan
32 petak diatasnya dengan 3 macam kartu, pion dan dadu untuk bermain. Media Noklir layak ditentukan
sebagai media pembelajaran pada Kelas V karena membantu kegiatan pembelajaran juga memberikan inovasi
pengembangan media baru. Media Noklir juga diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan
pembelajran:
Gambar 2.1 Keranga Pikir