Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNIK KERJA BANGKU dan PELAT


(Penggergajian, Pengikiran dan Pemboran)

Di Susun Oleh:
MAWAR MUHAMMAD
P3C120024

Program Studi D-III Program Pendidikan Vokasi


Jurusan Teknik Mesin
Universitas Haluoleo
Kendari
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa atas seluruh
nikmatnya kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
TEKNIK KERJA BANGKU DAN PLAT ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu,penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini. Demikian tugas makalah ini, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan dapat menambah wawasan
pembaca pada umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.................................................................................................1
3. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
1. Pengertian Praktikum Kerja Bangku..................................................................2
2. Macam-macam Perkakas Tangan.......................................................................2
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
1. Kesimpulan.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pekerjaan bengkel salah satunya adalah kerja bangku. Rangkaian kegiatan kerja
bangku ini diantaranya membuat pola, memotong, mengikir, melipat dan mengebor.
Pekerjaan tersebut memerlukan penguasaan tentang pembelajaran secara praktis
mengenai keterampilan mesin.
Seorang ahli mesin tidak hanya mampu menggunakan peralatan kerja tangan,
tetapi harus terus menerus praktik sampai mahir. Kerja bangku merupakan pekerjaan
bengkel yang menggunakan peralatan tangan (hand tools) dan merupakan bagian penting
dalam pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin dapat berkerja secara efisien dan
ekonomis.
Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener
disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari peralatan
lama. Alasan yang dapat di pertangguung jawabkan mengapa kita harus
memeliharanyaadalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan kondisi
kerja yang baik. Salah satu ilmu mesin yang baik adalah menjaga kondisi barang yang
digunakannya.
2. Rumusan Masalah
a. pengertian praktikum kerja bangku dan peralatan kerja bangku.
b. jenis-jenis alat dan cara menggunakanya
3. Tujuan
a. Mengetahui jenis-jenis peralatan kerja bangku.
b. Mengetahui jenis-jenis kikir dan cara penggunaanya.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Praktikum Kerja Bangku
Kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam mengerjakan benda
kerja secara manual. Pekerjaan kerja bangku melakukan penekanan pada pembuatan
benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja. Praktek kerja bangku
melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alat kerja yang baik dan benar, serta
mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar
kerja yang ditentukan.
2. Macam-macam Perkakas Tangan
Semua teknisi yang bekerja pada bengkel kerja mesin harus dapat menggunakan
semua peralatan tangan yang ada dibengkel baik berupa perkakas mesin maupun
perkakas tangan. Hal ini penting karena masing-masing perkakas mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Pada dasarnya, manusia dapat bekerja dengan mudah, aman dan dapat
menghasilkan benda kerja yang baik. Masing-masing dari alat tersebut dan dalam
penggunaanya tidak jarang dilakukan dengan secara bersamaan dalam penggunaanya
untuk menyelesaikan suatu jobsheet.Dalam pembahasan ini akan membahas bagaimana
fungsi alat perkakas tersebut dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan hasil yang
maksimal sesuai petunjuk dan yang diharapkan, sehingga mempunyai umur pemakaian
yang lebih panjang.

Berikut ini macam-macam alat perkakas tangan:

2
a. Penggergajian
Gergaji besi dengan fungsi untuk menggergaji lapisan besi atau besi tipis,
karena bentuknya yang demikian beda dengan gergaji kayu, geriginya yang kecil
dan ujung depan dan belakangnya ada pemuntir yang gunanya untuk
mengencangkan dan menggendorkan gergaji besi. Gergaji besi terdiri dari sengkang
dan daun gergaji., sengkang adalah alat pegangan untuk menggergaji sedangkan
daun gergaji ada yang mempunyai gigi berbentuk lurusdan berbentuk zig sak.
Penggergajian adalah proses di mana benda kerja dipotong oleh alat yang
terdiri dari serangkaian gigi yang berjarak sempit, yang disebut mata gergaji. Proses
ini digunakan untuk memisahkan benda kerja menjadi dua atau lebih potongan, atau
untuk memotong bagian yang tidak diinginkan dari suatu komponen. Proses-proses
ini sering disebut pekerjaan cut-off.
Menggergaji adalah proses manufaktur yang penting. Pada dasarnya,
menggergaji adalah proses yang sederhana di mana ketika pisau bergerak melewati
benda kerja, setiap gigi melakukan sayatan.

Penggergajian dianggap sebagai proses pekerjaan sekunder. Gergaji banyak


digunakan untuk memotong benda kerja sebagai persiapan untuk pekerjaan
manufaktur lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir pengembangan jenis gergaji
baru dan bahan pisau yang lebih baik, membuat proses penggergajian logam jauh
lebih efektif, serbaguna, dan ekonomis. Dalam banyak kasus bandsaw sekarang
digunakan sebagai alat utama untuk membentuk bagian-bagian logam tertentu.
Ketika mesin gergaji dan pisau yang digunakan tepat, menggergaji adalah
salah satu cara yang paling ekonomis untuk memotong logam. Potongan gergaji
sempit dan relatif sedikit tatal yang diproduksi. Ketika bandsaw digunakan untuk
memotong kontur berbentuk kompleks, hanya sebagian kecil dari logam yang
terbuang dalam bentuk tatal (chip).

3
Macam-macam Pemotongan Gergaji
Jenis pemotongan gergaji dapat terus menerus (menggunakan gergaji pita
atau putar) atau bolak-balik.
Jenis Penggergajian Berdasarkan Tenaga yang Digunakan
Di Indonesia, sering dijumpai dua jenis penggergajian yaitu:
 Penggergajian dengan tenaga manusia menggunakan gergaji tangan.
 Penggergajian dengan tenaga mesin menggunakan gergaji mesin.
b. Pengikiran
Material kikir adalah dari baja karbin tinggi/baja special. Alat ini digunakan
untuk mengurangi sebagian material dengan jalan memarut sehingga menjadi rata,
cekung, cembung, bulat, dan lainnya.
Pengikiran merupakan salah satu jenis pekerjaan yang tergolong dalam
kompetensi kerja bangku. Pengikiran berasal dari kata dasar kikir. Kikir merupakan
perkakas tangan yang memiliki bilah bergerigi seperti parut (dalam Bahasa Inggris,
kikir diterjemahkan menjadi file). Oleh karena itu, pengikiran dapat didefinisikan
sebagai proses pengerjaan yang dilakukan dengan perkakas kikir.

Macam-macam Proses Pengikiran


Berdasarkan variasi bentuk penampang kikir, ada beberapa macam proses
pengikiran. Macam-macam proses pengikiran tersebut antara lain:
a) Pengikiran rata atau lurus
Proses pengikiran lurus digunakan untuk mengikir lurus atau flat. Jenis
pengikiran ini menggunakan kikir lurus/rata.

4
b) Pengikiran persegi
Proses pengikiran persegi digunakan untuk mengikir lubang berbentuk
persegi. Selain itu, proses pengikiran persegi juga digunakan untuk mengikir
alur atau celah yang memiliki sudut 90°. Pengikiran persegi menggunakan kikir
berpenampang persegi.
c) Pengikiran bulat
Proses pengikiran bulat digunakan untuk mengikir lubang lingkaran atau
cekungan. Pengikiran bulat menggunakan kikir berpenampang lingkaran.
d) Pengikiran setengah bulat
Proses pengikiran setengah bulat digunakan untuk mengikir bentuk-
bentuk melengkung atau cekungan. Selain itu proses pengikiran ini juga bisa
digunakan untuk mengikir celah bersudut kecil. Proses pengikiran setengah
bulat menggunakan kikir berpenampang setengah lingkaran.
e) Pengikiran segitiga
Proses pengikiran segitiga digunakan untuk mengikir bentuk-bentuk
dengan sudut 60°. Proses pengikiran ini menggunakan kikir berpenampang
segitiga.

Selain ditinjau berdasarkan bentuk penampang kikir, macam-macam


pengikiran juga dapat ditinjau berdasarkan tingkat kekasaran yang dihasilkan.
Berikut macam-macam pengikiran menurut tingkat kekasaran yang dihasilkan:
a) Pengikiran kasar
Proses pengikiran kasar menghasilkan kekasaran permukaan yang paling
kasar. Pengikiran kasar biasanya digunakan untuk mengurangi dimensi benda
kerja secara besar-besaran (roughing). Proses pengikiran ini menggunakan kikir
kasar.
b) Pengikiran menengah kasar

5
Proses pengikiran menengah kasar merupakan proses pengikiran yang
menghasilkan kekasaran permukaan antara kasar dan halus (tengah-tengah).
Pengikiran ini digunakan ketika benda kerja hampir mendekati ukuran yang
diinginkan. Jenis kikir yang digunakan pada pengikiran ini memiliki bilah yang
tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus (tengah-tengah).
c) Pengikiran halus
Proses pengikiran halus menghasilkan kekasaran permukaan yang paling
halus. Pengikiran ini biasanya digunakan untuk finishing. Proses pengikiran
halus menggunakan kikir halus.
Kelebihan Pengikiran
Berikut beberapa kelebihan proses pengikiran:
 Fleksibel, bisa digunakan di mana saja tanpa perlu memikirkan ketersediaan
energi listrik.
 Dapat digunakan pada posisi-posisi sulit atau ruang yang sempit (ruang
terbatas).
 Tanpa energi listrik.
 Ramah lingkungan.
 Murah.
Kelemahan Pengikiran
Berikut beberapa kelemahan proses pengikiran:
 Proses pengerjaan lama.
 Kurang produktif.
 Masih menggunakan tenaga manusia. Tenaga manusia tidak stabil dan akan
menurun ketika mulai lelah.
 Butuh pengikir (orang yang mengikir) dengan keterampilan yang baik.
 Sulit mencapai geometri yang baik bila pengikir belum terampil.
Aplikasi Pengikiran
Pengikiran dilakukan untuk menyayat material-material seperti logam dan
kayu. Untuk kebutuhan produksi, proses pengikiran dinilai kurang produktif. Semua
proses produksi saat ini telah menggunakan mesin. Oleh karena itu, saat ini
pengikiran hanya digunakan untuk kebutuhan tertentu. Salah satu contohnya yakni
untuk kebutuhan perbaikan komponen pengepasan, di mana komponen pengepasan

6
tersebut terdapat pada konstruksi mesin yang sulit dipindahkan (perbaikan langsung
dilakukan di tempat).
c. Pemboran
Mesin Bor merupakan alat yang bisa digunakan untuk membuat lubang, alur,
perluasan, dan penghalusan dengan presisi dan keakuratan. Terdapat beberapa jenis
mesin bor, dia diantaranya yaitu mesin bor duduk dan mesin bor  tangan. Mesin Bor
Tangan merupakan mesin bor yang metode pengoperasiannya dengan memakai
tangan dan fisiknya seperti pistol. Mesin bor tangan rata-rata diperlukan untuk
melubangi kayu, tembok ataupun plat logam. Khusus dari mesin bor tangan ini tidak
hanya bisa dipakai untuk menciptakan lubang namun juga dapat dipakai untuk
mengencangkan baut ataupun melepas baut karena di lengkapi 2 putaran yakni
kanan dan kiri (reversible). Mesin bor tangan ini tersedia dalam beraneka ragam
ukuran, bentuk, kapasitas, dan fungsinya masing-masing. Semua tipe memiliki
kelebihan dan kelemahan tersendiri karena mempunyai fungsi dan kegunaan
tersendiri.

Jenis kedua adalah mesin bor duduk yang wujudnya seperti orang sedang
duduk. Mesin bor duduk ini dipakai untuk membuat lubang benda kerja dengan
diameter yang kecil. Prinsip kerja mesin bor duduk ini adalah  putaran motor listrik
yang diteruskan ke poros mesin hingga poros dapat berputar. Kemudian poros
berputar yang sekaligus juga sebagai pemegang mata bor duduk ini mampu
digerakkan naik turun bersama bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang akan
mengatur tekanan pemakanan ketika pengeboran.

7
Mesin bor duduk merupakan salah satu perkakas yang terpenting dalam
perbengkelan dan berfungsi untuk membuat sebuah lubang. Adapun peran utama
dari mesin bor ini adalah mesin bor duduk ini menggenggam mata bor, mengikis
memutar untuk menghasilkan lubang pada benda kerja. Kinerja mesin bor duduk ini
memakai daya motor listrik dan kemudian ditransmisikan dengan memakai
hubungan puli dan sabuk, kemudian daya biasnya akan diteruskan ke dalam mata
mesin bor duduk ini. 

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dalam praktek kerja bangku dan plat ada berbagai macam peralatan yang di gunakan
dimana setiap peralatan memiliki fungsi masing-masing.
2. Pada proses mengikir di kenal ada 5 macam bentuk pengikiran, yaitu Pengikiran rata
atau lurus, Pengikiran persegi, Pengikiran bulat, Pengikiran setengah bulat, dan
Pengikiran segitiga.
3. Dalam proses kerja bangku sebaiknya selalu perhatikan keselamatan demi
kelancaran kerja dan menghindari resiko yang mungkin terjadi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Winarto, David, 2013. Laporan Praktik Kerja Bangku. Universitas Negeri Malang
Errol F Sumolang, 2019. Modul Praktek Kerja Bangku Pipa dan Pelat. Politeknik Negeri
Manado

Anda mungkin juga menyukai