Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN hidrologi

PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

BAB IV
ANALISA KETERSEDIAAN AIR

3.1 UMUM

Aliran permukaan adalah bagian dari air hujan yang mengalir di permukaan
tanah selama dan setelah terjadi hujan. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian diserap
dan masuk ke dalam tanah dan sisanya menjadi aliran permukaan. Banyaknya air hujan
yang bisa diserap oleh tanah (infiltrasi) akan tergantung dari jenis tanah dan penggunaan
tanah.
Debit andalan (dependable flow) adalah debit minimum sungai untuk kemungkinan
terpenuhi yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan (irigasi,
air baku dan lain-lain).
Besarnya debit andalan yang diambil untuk mengoptimalkan penggunaan air di
beberapa macam proyek adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Probabilitas Debit Andalan Untuk Berbagai Kegunaan

Kegunaan Probabilitas
99 %
1. Penyediaan air minum
95 – 98 %
2. Penyediaan air indutri
3. Penyediaan air irigasi untuk
- Daerah iklim setengah lembab 75 – 85 %
- Daerah iklim kering 80 – 95 %
4. Pembangkit listrik tenaga air 85 – 90 %

Sumber : (CD.Soemarto,1986:214)

Untuk penentuan besarnya debit andalan reservoir digunakan analisa dengan melakukan
transformasi data hujan menjadi data debit menggunakan metode perhitungan F.J MOCK
dan simulasi NRECA dikarenakan tidak adanya data pencatatan debit di sungai.

3.2. Metode Analisis Debit Andalan


3.2.1. Analisis Evaporasi
Untuk proses perhitungan evaporasi pada DAS Binalatung digunakan metode
PENMAN MODIFIKASI. Beberapa parameter yang digunakan untuk proses
analisa antara lain :

BAB IV – halaman : 1
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

A. Penggunaan Konsumtif
Penggunaan konsumtif dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Etc = c . Eto
dengan :
Etc = Evapotranspirasi tanaman (mm/hr)
c = Koefisien tanaman padi
Harga koefisien tanaman padi mengacu dari KP-01 yang berdasar
pada Nedeco/Prosida atau FAO
Eto = Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hr)

B. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi tanaman acuan adalah evapotranspirasi tanaman yang
dijadikan acuan, yakni rerumputan pendek . Eto adalah kondisi evaporasi
berdasarkan keadaan-keadaan klimatologi (iklim) seperti :
 Temperatur
 Sinar matahari (radiasi)
 Kelembaban
 Angin
Perhitungan ET0 dibuat secara bulanan dengan menggunakan metode Penman
Modifikasi. Harga-harga ET0 dari rumus Penman mengacu kepada tanaman
acuan jika dipakai albedo sebesar 0,25 (untuk rerumputan pendek).
Rumus Penman adalah sebagai berikut :
Eto = c [W . Rn + (1 - w) . f(u) (ea - ed)]

di mana :
Eto : Evapotranspirasi Tanaman (mm/hari)
ea : Tekanan uap air pada rata-rata suhu udara (mmbar)
f(u) : Faktor Kecepatan Angin
: 0,27 (1 + u/100)
(1 - w) : Tabel
W : Faktor Temperatur
Rn : Radiasi Bersih (mm/hari)
: Rns - Rn1
Rns : Radiasi Matahari Bersih (mm/hari)
: (1 - ) Rs
 : Warna dan Sifat Pemantulan Permukaan (albedo)
: 15 % - 25 %
Rs : Radiasi Matahari
: (a + b . n/N) Ra
Ra : Radiasi permukaan bumi dipengaruhi koordinat lokasi

BAB IV – halaman : 2
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

n : Lamanya penyinaran matahari yang telah dikoreksi akibat perbedaan


ketinggian antara stasiun meteorologi dengan lokasi proyek (data)
N : Lamanya penyinaran matahari maksimum
Rn1 : Radiasi gelombang panjang, yang dipengaruhi oelh suhu, tekanan uap, jenuh
air (ed) dan penyinaran matahari f(n/N)
f(T) : Tabel
f(ed) : Tabel
f(n/N) : Tabel
c : Faktor perkiraan kondisi musim

Hasil perhitungan evapotranspirasi dengan metode PENMAN MODIFIKASI dapat


dilihat pada Tabel di bawah ini.

BAB IV – halaman : 3
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 2 Rekapitulasi Hasil Analisis Evaporasi DAS Binalatung

Metode PENMAN MODIFIKASI


Tabel Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Metode Penman Modifikasi
No Parameter Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
I Data
1 Suhu, T (oC) 27.00 27.00 28.00 28.00 28.00 28.00 28.00 27.00 28.00 28.00 27.00 27.00
2 Kelembaban Relatif, RH (%) 85.00 87.00 83.00 83.00 84.00 82.00 84.00 84.00 83.00 83.00 85.00 86.00
3 Lama Penyinaran, n/N (%) 34.00 42.00 64.00 43.00 56.00 60.00 50.00 63.00 58.00 54.00 47.00 43.00
4 Kecepatan angin, u (km/hr) 9.26 9.26 9.26 9.26 9.26 9.26 9.26 9.26 11.11 9.26 9.26 7.41
(m/dt) 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.13 0.11 0.11 0.09
II Perhitungan
1 Tekanan uap nyata, ea (mbar) 35.66 35.66 37.81 37.81 37.81 37.81 37.81 35.66 37.81 37.81 35.66 35.66
2 Tekanan uap jenuh, ed (mbar) 30.31 31.02 31.38 31.38 31.76 31.00 31.76 29.95 31.38 31.38 30.31 30.67
3 Perbedaan tekanan uap, ea - ed (mbar) 5.35 4.64 6.43 6.43 6.05 6.81 6.05 5.71 6.43 6.43 5.35 4.99
4 Fungsi angin, f(u) (km/hr) 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.29
5 Faktor pembobot (1 - W) 0.24 0.24 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.24 0.23 0.23 0.24 0.24
6 Radiasi ekstra terrestial, Ra 14.70 15.30 15.60 15.30 14.60 14.20 14.30 14.90 15.30 15.30 14.80 14.40
7 Radiasi gelombang pendek, Rs (mm/hr) 6.37 7.30 9.29 7.38 8.07 8.15 7.44 8.79 8.62 8.29 7.46 6.94
8 Radiasi netto gelombang pendek, Rns (mm/hr) 4.78 5.47 6.97 5.53 6.05 6.11 5.58 6.60 6.46 6.21 5.59 5.21
9 Radiasi netto gelombang panjang, Rnl (mm/hr) 0.64 0.73 1.03 0.74 0.91 0.99 0.83 1.07 0.95 0.89 0.82 0.76
10 Radiasi netto, Rn (mm/hr) 4.14 4.74 5.94 4.79 5.14 5.12 4.75 5.53 5.51 5.32 4.77 4.45
11 Faktor pembobot untuk Rn, W 0.77 0.77 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 0.77 0.78 0.78 0.77 0.77
12 Faktor koreksi, c 1.10 1.10 1.00 0.90 0.90 0.90 0.90 1.00 1.10 1.10 1.10 1.10
13 Potensial Evapotranspirasi, ETo (mm/hr) 3.89 4.34 5.03 3.73 3.95 3.98 3.68 4.63 5.18 5.01 4.42 4.12
14 Eto (mm/hr) 4.28 4.78 5.03 3.35 3.55 3.58 3.31 4.63 5.70 5.51 4.86 4.53

Sumber : Hasil Perhitungan

BAB IV – halaman : 4
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

3.2.2. Metode F. J. Mock


Metode yang digunakan untuk mengetahui besarnya debit inflow di sepanjang sungai
Binalatung dilakukan dengan cara menerapkan Metode F.J. Mock yang dikembangkan
khusus untuk perhitungan sungai-sungai di Indonesia. Dasar pendekatan yang dipakai
pada metode ini antara lain :
- curah hujan
- evapotranspirasi
- keseimbangan air di permukaan tanah
- kandungan air tanah

3.2.2.1. Evapotranspirasi Terbatas


 Curah hujan bulanan (P) dalam mm dan jumlah hari hujan (n) yang terjadi pada
bulan yang bersangkutan.
 Evapotranspirasi terbatas adalah evapotranspirasi aktual dengan
mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi curah
hujan.
E = Ep * (d/30) * m
E = Perbedaan antara evapotranspirasi potensial dengan evapotranspirasi terbatas.
Ep = Evapotranspirasi potensial
d = Jumlah hari kering atau tanpa hujan dalam 1 bulan
m = Prosentase lahan yang tak tertutup vegetasi, ditaksir dari peta tata guna tanah
m = 0 % untuk lahan dengan hutan lebat
m = 0 % pada akhir musim hujan, dan bertambah 10 % setiap bulan kering untuk lahan
dengan hutan sekunder
m = 10 - 40 % untuk lahan yang tererosi
m = 30 - 50 % untuk lahan pertanian yang diolah
(misalnya sawah, ladang)
Berdasarkan frekuensi curah hujan di Indonesia dan sifat infiltrasi dan penguapan
dari tanah permukaan di dapat hubungan :
d = 1,5 (18 - n) atau d = 27- 1,5n
n = jumlah hari hujan dalam sebulan
Sehingga dari kedua persamaan diperoleh :
E/Ep = (m/20)(18-n)
Et = Ep - E
Et = Evapotranspirasi terbatas
 Soil surplus adalah volume air yang masuk ke permukaan tanah.
Soil surplus = (P - Et) - soil storage, dan = 0 jika defisit (P - Et) > dari soil storage.

BAB IV – halaman : 5
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

 Initial storage adalah volume air pada saat permulaan mulainya. Diperkirakan sesuai
dengan keadaan musim, seandainya musim hujan bisa sama dengan soil moisture
capacity dan lebih kecil dari pada musim kemarau.

3.2.2.2. Keseimbangan Air Di Permukaan Tanah


Curah hujan yang mencapai permukaan
ds = P - Et
Harga positif bila P > Et, air masuk kedalam tanah.
Harga negatif bila P < Et, sebagian air tanah akan keluar, terjadi defisit.
Perubahan kandungan air tanah, soil storage (ds) = selisih antara Soil Moisture Capacity
bulan sekarang dengan bulan sebelumnya. Soil moisture capacity ini ditaksir berdasarkan
kondisi porositas lapisan tanah atas dari catchment area. Biasanya ditaksir 60 s/d 250
mm, yaitu kapasitas kandungan air dalam tanah per m 2. Jika porositas tanah lapisan atas
tersebut makin besar, maka soil moisture capacity akan makin besar pula.

3.2.2.3. Debit dan Storage Air Tanah


 Koefisien infiltrasi (I) ditaksir berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan
daerah pengaliran.
Lahan yang porous maka infiltrasi akan besar, lahan yang terjal dimana air tidak sempat
terinfiltrasi ke dalam tanah maka koefisien infiltrasi akan kecil. Besarnya koefisien
infiltrasi lebih kecil dari 1 (satu).
 Rumus-rumus storage air tanah
Vn = k Vn-1 + 1/2 (1 + k) In
Vn = Volume air tanah
k = qt/qo = faktor resesi aliran air tanah
qt = aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)
q = aliran air tanah pada awal (bulan ke 0)
ÙVn = Vn - Vn-1
ÙVn = Perubahan volume aliran air tanah
Vn = Volume air tanah bulan ke n
Vn-1 = Volume air tanah bulan ke (n-1)

 Aliran sungai
Aliran dasar = infiltrasi dikurangi perubahan volume aliran air dalam tanah
Aliran permukaan = water surplus – infiltrasi
Aliran sungai = aliran permukaan + aliran dasar
Debit efektif = aliran sungai dinyatakan dalam m3/det.

BAB IV – halaman : 6
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Gambar 3. 1 Denah Reservoir

BAB IV – halaman : 7
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Gambar 3. 2 Peta DAS DI Sajau Hilir

BAB IV – halaman : 8
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 3 Curah Hujan Bulanan dalam 15 Harian


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. Tahun 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Total
1 2005 32.6 32.6 24.5 24.5 38.4 38.4 74.8 74.8 29.2 29.2 35.2 35.2 42.4 42.4 21.3 21.3 16.5 16.5 35.6 35.6 78.7 78.7 56.1 56.1 970.55
2 2006 28.9 28.9 86.4 86.4 29.7 29.7 15.7 15.7 33.9 33.9 27.3 27.3 39.0 39.0 35.3 35.3 67.5 67.5 39.4 39.4 31.3 31.3 29.4 29.4 927.49
3 2007 79.5 79.5 34.3 34.3 28.7 28.7 30.0 30.0 33.2 33.2 31.7 31.7 36.0 36.0 46.8 46.8 31.2 31.2 36.0 36.0 62.3 62.3 73.1 73.1 1045.36
4 2008 46.0 46.0 43.6 43.6 43.4 43.4 52.0 52.0 48.9 48.9 48.2 48.2 26.6 26.6 29.0 29.0 62.8 62.8 35.6 35.6 25.2 25.2 58.7 58.7 1039.93
5 2009 29.5 29.5 51.6 51.6 39.7 39.7 26.7 26.7 28.4 28.4 55.8 55.8 21.9 21.9 32.1 32.1 30.8 30.8 35.2 35.2 58.3 58.3 38.5 38.5 897.19
6 2010 63.7 63.7 30.5 30.5 23.2 23.2 11.5 11.5 54.2 54.2 11.3 11.3 48.7 48.7 50.6 50.6 36.8 36.8 41.3 41.3 40.0 40.0 34.4 34.4 892.66
7 2011 46.3 46.3 33.6 33.6 98.5 98.5 48.3 48.3 45.0 45.0 76.0 76.0 36.3 36.3 66.3 66.3 19.5 19.5 29.0 29.0 41.7 41.7 39.2 39.2 1159.43
8 2012 48.2 48.2 35.0 35.0 59.7 59.7 19.8 19.8 41.8 41.8 33.0 33.0 23.5 23.5 27.9 27.9 52.5 52.5 34.4 34.4 29.2 29.2 44.7 44.7 899.32
9 2013 49.7 49.7 75.9 75.9 40.0 40.0 42.0 42.0 19.8 19.8 27.0 27.0 33.5 33.5 55.2 55.2 39.8 39.8 28.1 28.1 60.8 60.8 49.8 49.8 1043.38
10 2014 34.8 34.8 30.7 30.7 35.2 35.2 26.5 26.5 29.2 29.2 35.2 35.2 42.4 42.4 21.3 21.3 38.3 38.3 24.0 24.0 52.5 52.5 66.1 66.1 872.56
11 2015 74.8 74.8 54.5 54.5 13.5 13.5 26.8 26.8 26.9 26.9 16.0 16.0 16.1 16.1 42.9 42.9 26.7 26.7 34.7 34.7 39.7 39.7 31.8 31.8 808.87
12 2016 35.3 35.3 86.6 86.6 20.2 20.2 16.5 16.5 42.3 42.3 50.3 50.3 33.7 33.7 56.3 56.3 85.0 85.0 40.8 40.8 46.3 46.3 49.7 49.7 1126.00
max 79.5 79.5 86.6 86.6 98.5 98.5 74.8 74.8 54.2 54.2 76.0 76.0 48.7 48.7 66.3 66.3 85.0 85.0 41.3 41.3 78.7 78.7 73.1 73.1
min 28.9 28.9 24.5 24.5 13.5 13.5 11.5 11.5 19.8 19.8 11.3 11.3 16.1 16.1 21.3 21.3 16.5 16.5 24.0 24.0 25.2 25.2 29.4 29.4
rerata 47.4 47.4 48.9 48.9 39.2 39.2 32.6 32.6 36.1 36.1 37.3 37.3 33.4 33.4 40.4 40.4 42.3 42.3 34.5 34.5 47.2 47.2 47.6 47.6
Sumber: Perhitungan

BAB IV – halaman : 9
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 4 Perhitungan Debit Andalan Bulanan Tahun 2005 Dengan Metode F.J.Mock (Menggunakan Luas DAS Resevoir)
2
Luas DAS : 0.002 km
No UR AIAN Hitungan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I DATA HUJAN
1 Curah Hujan (P) Data mm 33 33 24 24 38 38 75 75 29 29 35 35 42 42 21 21 17 17 36 36 79 79 56 56
2 Hari Hujan (h) Data hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
II EVAPOTRANSPIRASI TERBATAS (Et)
3 Evapotranspirasi Potensial (ETo) ETo mm 4.28 4.28 4.78 4.78 5.03 5.03 3.35 3.35 3.55 3.55 3.58 3.58 3.31 3.31 4.63 4.63 5.70 5.70 5.51 5.51 4.86 4.86 4.53 4.53
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Tentukan % 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40
5 (m/20) * (18 - h) Hitungan - 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26
6 E = (ETo) * (m/20) * (18 - h) (3) * (5) mm 1.11 1.11 1.24 1.24 1.31 1.31 0.87 0.87 0.92 0.92 0.93 0.93 0.86 0.86 1.20 1.20 1.48 1.48 1.43 1.43 1.26 1.26 1.18 1.18
7 Et = (ETo) - (E) (3) - (6) mm 3.17 3.17 3.54 3.54 3.72 3.72 2.48 2.48 2.63 2.63 2.65 2.65 2.45 2.45 3.42 3.42 4.22 4.22 4.07 4.07 3.60 3.60 3.35 3.35
III KESEIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et (1) - (7) mm 29.41 29.41 20.93 20.93 34.67 34.67 72.35 72.35 26.56 26.56 32.52 32.52 39.97 39.97 17.87 17.87 12.28 12.28 31.57 31.57 75.07 75.07 52.77 52.77
9 Kandungan Air Tanah mm 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC) SMC mm 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00
11 Kelebihan Air (WS) (8)- (9) mm 29.41 29.41 20.93 20.93 34.67 34.67 72.35 72.35 26.56 26.56 32.52 32.52 39.97 39.97 17.87 17.87 12.28 12.28 31.57 31.57 75.07 75.07 52.77 52.77
IV ALIRAN DAN PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) (11) * (i) mm 20.59 20.59 14.65 14.65 24.27 24.27 50.65 50.65 18.59 18.59 22.76 22.76 27.98 27.98 12.51 12.51 8.60 8.60 22.10 22.10 52.55 52.55 36.94 36.94
13 0.5 (1 + k) In Hitungan - 19.56 19.56 13.92 13.92 23.05 23.05 48.11 48.11 17.66 17.66 21.62 21.62 26.58 26.58 11.88 11.88 8.17 8.17 20.99 20.99 49.92 49.92 35.10 35.10
14 k * V (n - 1) Hitungan - 249.32 241.99 235.39 224.38 214.47 213.77 213.14 235.13 254.92 245.32 236.69 232.48 228.69 229.75 230.70 218.32 207.18 193.82 181.79 182.50 183.15 209.76 233.71 241.93
15 Volume Penyimpanan (Vn) (13) + (14) mm 268.87 261.55 249.31 238.30 237.52 236.82 261.25 283.24 272.58 262.99 258.31 254.11 255.28 256.33 242.58 230.20 215.35 201.98 202.78 203.50 233.07 259.68 268.81 277.02
16 Perubahan Volume Air (DVn) Vn - V(n-1) mm -8.14 -7.33 -12.24 -11.01 -0.78 -0.70 24.43 21.99 -10.66 -9.59 -4.68 -4.21 1.17 1.05 -13.75 -12.38 -14.85 -13.37 0.80 0.72 29.57 26.61 9.13 8.21
17 Aliran Dasar (BF) (12) - (16) mm 28.73 27.92 26.89 25.66 25.04 24.97 26.21 28.66 29.25 28.19 27.44 26.97 26.81 26.93 26.26 24.88 23.45 21.97 21.30 21.38 22.98 25.93 27.82 28.73
18 Aliran Langsung (DR) (11) - (12) mm 8.82 8.82 6.28 6.28 10.40 10.40 21.71 21.71 7.97 7.97 9.75 9.75 11.99 11.99 5.36 5.36 3.69 3.69 9.47 9.47 22.52 22.52 15.83 15.83
19 Aliran (R) (17) + (18) mm 37.55 36.74 33.17 31.94 35.44 35.36 47.92 50.36 37.22 36.16 37.19 36.72 38.80 38.92 31.62 30.24 27.14 25.65 30.77 30.85 45.50 48.45 43.65 44.56
V DEBIT ALIRAN SUNGAI
3
21 Debit Aliran Sungai A * (19) m /det 0.00006 0.00005 0.00005 0.00006 0.00005 0.00005 0.00007 0.00008 0.00006 0.00005 0.00006 0.00006 0.00006 0.00006 0.00005 0.00004 0.00004 0.00004 0.00005 0.00004 0.00007 0.00007 0.00007 0.00006
3
22 Debit Aliran Sungai m /det/hari 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
23 Jumlah hari hari 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
3
24 Debit Aliran (dibaca : 10E^6) m 0.00008 0.00007 0.00007 0.00006 0.00007 0.00007 0.00010 0.00010 0.00007 0.00007 0.00007 0.00007 0.00008 0.00008 0.00006 0.00006 0.00005 0.00005 0.00006 0.00006 0.00009 0.00010 0.00009 0.00009
25 Debit Aliran (dibaca : 10E^14) mm/hari 0.00005 0.00005 0.00004 0.00005 0.00005 0.00004 0.00006 0.00007 0.00005 0.00005 0.00005 0.00005 0.00005 0.00005 0.00004 0.00004 0.00004 0.00003 0.00004 0.00004 0.00006 0.00006 0.00006 0.00006

Sumber: Perhitungan

BAB IV – halaman : 10
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Gambar 3. 3 Grafik Debit Andalan F.J. Mock (Menggunakan Luas DAS Resevoir)

BAB IV – halaman : 11
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

0 0.0010

20
0.0008

40

Curah Hujan (mm)


0.0006
Debit (m3/dt)

60

0.0004
80

0.0002
100

120 0.0000
20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20
06

07

08

09

10

11

12

13

14

14

15

16
Tahun Debit Curah Hujan

Gambar 3. 4 Grafik Ketersediaan Air Reservoir (Menggunakan Luas DAS Resevoir)

Object 8
BAB IV – halaman : 12
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 5 Perhitungan Debit Andalan Bulanan Tahun 2005 Dengan Metode F.J.Mock (Menggunakan Luas DAS Sungai)
2
Luas DAS : 789.020 km
No UR AI AN Hitungan Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
I DATA HUJAN
1 Curah Hujan (P) Data mm 33 33 24 24 38 38 75 75 29 29 35 35 42 42 21 21 17 17 36 36 79 79 56 56
2 Hari Hujan (h) Data hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
II EVAPOTRANSPIRASI TERBATAS (Et)
3 Evapotranspirasi Potensial (ETo) ETo mm 4.28 4.28 4.78 4.78 5.03 5.03 3.35 3.35 3.55 3.55 3.58 3.58 3.31 3.31 4.63 4.63 5.70 5.70 5.51 5.51 4.86 4.86 4.53 4.53
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Tentukan % 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40
5 (m/20) * (18 - h) Hitungan - 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26
6 E = (ETo) * (m/20) * (18 - h) (3) * (5) mm 1.11 1.11 1.24 1.24 1.31 1.31 0.87 0.87 0.92 0.92 0.93 0.93 0.86 0.86 1.20 1.20 1.48 1.48 1.43 1.43 1.26 1.26 1.18 1.18
7 Et = (ETo) - (E) (3) - (6) mm 3.17 3.17 3.54 3.54 3.72 3.72 2.48 2.48 2.63 2.63 2.65 2.65 2.45 2.45 3.42 3.42 4.22 4.22 4.07 4.07 3.60 3.60 3.35 3.35
III KESEIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et (1) - (7) mm 29.41 29.41 20.93 20.93 34.67 34.67 72.35 72.35 26.56 26.56 32.52 32.52 39.97 39.97 17.87 17.87 12.28 12.28 31.57 31.57 75.07 75.07 52.77 52.77
9 Kandungan Air Tanah mm 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC) SMC mm 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00 200.00
11 Kelebihan Air (WS) (8)- (9) mm 29.41 29.41 20.93 20.93 34.67 34.67 72.35 72.35 26.56 26.56 32.52 32.52 39.97 39.97 17.87 17.87 12.28 12.28 31.57 31.57 75.07 75.07 52.77 52.77
IV ALIRAN DAN PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) (11) * (i) mm 20.59 20.59 14.65 14.65 24.27 24.27 50.65 50.65 18.59 18.59 22.76 22.76 27.98 27.98 12.51 12.51 8.60 8.60 22.10 22.10 52.55 52.55 36.94 36.94
13 0.5 (1 + k) In Hitungan - 19.56 19.56 13.92 13.92 23.05 23.05 48.11 48.11 17.66 17.66 21.62 21.62 26.58 26.58 11.88 11.88 8.17 8.17 20.99 20.99 49.92 49.92 35.10 35.10
14 k * V (n - 1) Hitungan - 249.32 241.99 235.39 224.38 214.47 213.77 213.14 235.13 254.92 245.32 236.69 232.48 228.69 229.75 230.70 218.32 207.18 193.82 181.79 182.50 183.15 209.76 233.71 241.93
15 Volume Penyimpanan (Vn) (13) + (14) mm 268.87 261.55 249.31 238.30 237.52 236.82 261.25 283.24 272.58 262.99 258.31 254.11 255.28 256.33 242.58 230.20 215.35 201.98 202.78 203.50 233.07 259.68 268.81 277.02
16 Perubahan Volume Air (DVn) Vn - V(n-1) mm -8.14 -7.33 -12.24 -11.01 -0.78 -0.70 24.43 21.99 -10.66 -9.59 -4.68 -4.21 1.17 1.05 -13.75 -12.38 -14.85 -13.37 0.80 0.72 29.57 26.61 9.13 8.21
17 Aliran Dasar (BF) (12) - (16) mm 28.73 27.92 26.89 25.66 25.04 24.97 26.21 28.66 29.25 28.19 27.44 26.97 26.81 26.93 26.26 24.88 23.45 21.97 21.30 21.38 22.98 25.93 27.82 28.73
18 Aliran Langsung (DR) (11) - (12) mm 8.82 8.82 6.28 6.28 10.40 10.40 21.71 21.71 7.97 7.97 9.75 9.75 11.99 11.99 5.36 5.36 3.69 3.69 9.47 9.47 22.52 22.52 15.83 15.83
19 Aliran (R) (17) + (18) mm 37.55 36.74 33.17 31.94 35.44 35.36 47.92 50.36 37.22 36.16 37.19 36.72 38.80 38.92 31.62 30.24 27.14 25.65 30.77 30.85 45.50 48.45 43.65 44.56
V DEBIT ALIRAN SUNGAI
3
21 Debit Aliran Sungai A * (19) m /det 22.86372 20.96998 20.19176 22.43859 21.57791 20.18496 29.17423 30.66168 22.66181 20.63707 22.64287 22.35823 23.62245 22.21285 19.24960 17.26163 16.52042 15.61629 18.73589 17.61032 27.69937 29.49966 26.57314 25.43325
3
22 Debit Aliran Sungai m /det/hari 1.52425 1.31062 1.34612 1.72605 1.43853 1.26156 1.94495 2.04411 1.51079 1.28982 1.50952 1.49055 1.57483 1.38830 1.28331 1.07885 1.10136 1.04109 1.24906 1.10064 1.84662 1.96664 1.77154 1.58958
23 Jumlah hari hari 15 16 15 13 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16
3
24 Debit Aliran (dibaca : 10E^6) m 29.63139 28.98890 26.16852 25.20302 27.96498 27.90369 37.80980 39.73754 29.36970 28.52868 29.34517 28.97627 30.61470 30.70704 24.94749 23.86247 21.41047 20.23871 24.28172 24.34450 35.89839 38.23156 34.43879 35.15893
25 Debit Aliran (dibaca : 10E^14) mm/hari 19.75426 18.11806 17.44568 19.38694 18.64332 17.43980 25.20653 26.49169 19.57980 17.83042 19.56344 19.31751 20.40980 19.19190 16.63166 14.91404 14.27365 13.49247 16.18781 15.21531 23.93226 25.48770 22.95919 21.97433
Sumber : Perhitungan 22.864

Sumber: Perhitungan

Object 8
BAB IV – halaman : 13
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

35.00000

30.00000

25.00000
Debit (m3/detik)

20.00000

15.00000

10.00000

5.00000

0.00000

Gambar 3. 5 Grafik Debit Andalan F.J. Mock (Menggunakan Luas DAS Sungai)

Object 8
BAB IV – halaman : 14
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

0 0.0010

20
0.0008

40

Curah Hujan (mm)


0.0006
Debit (m3/dt)

60

0.0004
80

0.0002
100

120 0.0000
20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20
06

07

08

09

10

11

12

13

14

14

15

16
Tahun Debit Curah Hujan

Gambar 3. 6 Grafik Ketersediaan Air Reservoir (Menggunakan Luas DAS Sungai)

Object 11
BAB IV – halaman : 15
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

3.3 Metode NRECA


Pada studi ini untuk memperkirakan debit sumber air dipakai simulasi
metode “NRECA”.Untuk perhitungan NRECA pada daerah studi dibutuhkan
input data sebagai berikut :
 Curah hujan bulanan selama 10 tahun, dari Stasiun Ciracas (Untuk analisa
sumber air Cibadak,) dengan periode pencatatan dari tahun 1997 sampai
dengan tahun 2007.
 Evapotranspirasi dihitung dengan data temperatur, kelembaban relatif,
kecepatan angin dan lama penyinaran matahari dari Stasiun Klimatologi
Purwakarta.
 Nilai evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan rumus Pennman.
 Nilai tampungan kelengasan awal, nilainya didapat dengan trial and error.
 Tampungan air tanah awal, nilainya didapat dengan coba-coba (trial and
error).
Langkah perhitungan mencakup 18 tahapan, untuk mempermudah
hitungan dibuatlah kolom-perkolom dari kolom (1) hingga (18) seperti di bawah
ini:
1) Jumlah hari tiap bulanan
2) Nilai hujan (Rb) dalam 1 periode (bulanan)
3) Nilai evapotranspirasi (PET = Penguapan Peluh Pontensial)
4) Nilai tampungan kelengasan awal (w0), nilainya didapat dengan cara
try and error, dan pada percobaan pertama di bulan Januari diambil
600 (mm).
5) Rasio tampungan tanah (soil storage ratio – wi) dihitung dengan
rumus :
Wo
Wi =
Nominal
Nominal = 100 + 0,2 Ra
Ra = hujan tahunan (mm)
6) Rasio Rb / PET = kolom (2) : kolom (3)
7) Rasio AET / PET
AET = Penguapan Peluh Aktual, nilainya tergantung dari
rasio
Rb / PET (kolom 6) dan Wi (kolom 5)

8) AET = ( AET
PET
. PET . koefisien reduksi )

= kolom(7) x kolom(3) x koefisien reduksi


Koefisien reduksi diperoleh dari menghitung beda elavasi hulu dengan elevasi
lokasi sumber (dalam m) dibagi jarak (km). Adapun nilai koefisien reduksi berdasarkan
kemiringannya adalah sebagai berikut :

BAB IV – halaman : 16
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 4. 1 Koefisien Reduksi

Kemiringan (m/ mk) Koef. Reduksi

0 – 50 m /km 0,9

51 - 100 m/km 0,8

101 – 200 m/km 0,6

> 200 m/km 0,4

9) Neraca air =Rb – AET =kolom (2) – kolom (8)


10) Rasio kelebihan kelegasan (excess moisture) yang dapat diperoleh
sebagai berikut:
 Jika neraca air kolom (9) positif, maka rasio tersebut dapat
diperoleh dengan memasukkan nilai tampungan kelengasan
tanah (Wi) dikolom 5.
 Jika neraca negatif, rasio 0
11) Kelebihan kelengasan
= rasio kelebihan kelengasan x neraca air
= kolom (10) x kolom (11)
12) Perubahan tampungan
= neraca air – kelebihan kelengasan
= kolom (9) x kolom(11)
13) Tampungan air tanah
= P1 x kelebihan kelengasan
= P1 x kolom (11)
P1 = parameter yang menggambarkan karateristik tanah permukaan
(kedalaman 0-2 m), nilainya 0,1 – 0,5 tergantung dari sifat lulus air
lahan.
P1 = 0,1 bila bersifat kedap air
P1 = 0,5 bila bersifat lulus air
14) Tampungan air tanah awal yang harus dicoba–coba dengan nilai
awal = 2
15) Tampungan air tanah akhir
= tampungan air tanah + tampungan air tanah awal
= kolom (13) x kolom (14)
16) Aliran air tanah
= P2 x tampungan tanah akhir
= P2 x kolom (15)

BAB IV – halaman : 17
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

P2 = parameter seperti P1 tetapi untuk lapisan tanah dalam


(kedalamam 0 – 10 m)
P2 = 0,9 bila bersifat kedap air
P2 = 0,5 bila bersifat lulus air
17) Larian langsung (direct runoff)
= kelebihan kelengasan
= kolom (11) – kolom (13)
18) Aliran total
= aliran langsung + aliran air tanah
= kolom (17) + kolom (16) dalam mm/periode
= kolom (18) dalam mm x 10 x luas tadah hujan (ha), m3/ periode
Untuk perhitungan periode berikutnya diperlukan nilai tampungan dan
kelengasan (kolom 4) untuk periode berikutnya dan tampungan air tanah (kolom
14) periode berikutnya yang dapat dihitung dengan mengunakan rumus berikut :
a) Tampungan kelengasan = tampungan kelengasan periode sebelumnya +
perubahan tampungan = kolom (4) + kolom (12), semuanya dari
periode sebelumnya.
b) Tampungan air tanah = tampungan air tanah periode sebelumnya –
aliran air tanah = kolom (15) – kolom (16), semuanya dari periode
sebelumnya.
Sebagai kontrol diakhir perhitungan, nilai tampungan kelengasan awal (bulan
Januari) harus mendekati tampungan kelengasan akhir (bulan Desember). Jika
perbedaan keduanya cukup jauh (> 200 mm) perhitungan perlu diulang mulai
awal bulan Januari lagi dengan mengambil nilai tampungan kelengasan awal
(Januari) = tampungan kelengasan bulan Desember.

Gambar 4. 1 Rasio AET/PET

BAB IV – halaman : 18
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Gambar 4. 2 Rasio Tampungan Kelengasan Tanah

BAB IV – halaman : 19
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

BAB IV – halaman : 20
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 6 Perhitungan Debit Bulanan dengan cara NRECA Tahun 2005 (Menggunakan Luas DAS Resevoir)
Hujan Tampungan ke- Storage Hujan B AET Water Excess Excess Perubahan Tampungan Tampungan Tampungan Aliran Aliran
Bulan Periode 10 harian PET lengasan awal Ratio PET PET AET Balance Moist Moist Tamp Air tanah Air tanah Air tanah Air tanah Permukaan Total Aliran
Nominal Ratio Awal Akhir
mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd m3/prd lt/dt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I 32.58 64.20 600.00 2.04 0.51 1.00 57.78 -25.20 0.00 0.00 -25.20 0.00 2.00 2.00 1.00 0.00 1.00 1.55 0.00120
Jan
II 32.58 68.48 574.80 1.96 0.48 1.00 61.63 -29.05 0.00 0.00 -29.05 0.00 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 0.78 0.00056
I 24.46 71.70 545.75 1.86 0.34 0.96 62.27 -37.81 0.00 0.00 -37.81 0.00 0.50 0.50 0.25 0.00 0.25 0.39 0.00030
Feb
II 24.46 62.14 507.94 1.73 0.39 0.91 50.89 -26.43 0.00 0.00 -26.43 0.00 0.25 0.25 0.13 0.00 0.13 0.19 0.00017
I 38.39 75.45 481.51 1.64 0.51 0.90 61.11 -22.73 0.00 0.00 -22.73 0.00 0.13 0.13 0.06 0.00 0.06 0.10 0.00007
Maret
II 38.39 80.48 458.79 1.56 0.48 0.90 65.19 -26.80 0.00 0.00 -26.80 0.00 0.06 0.06 0.03 0.00 0.03 0.05 0.00004
I 74.83 50.25 431.98 1.47 1.49 1.00 45.23 29.61 0.88 26.08 3.53 13.04 0.03 13.07 6.53 13.04 19.57 30.34 0.02341
April
II 74.83 50.25 435.52 1.48 1.49 1.00 45.23 29.61 0.89 26.27 3.34 13.14 6.54 19.67 9.84 13.14 22.97 35.61 0.02747
I 29.19 53.25 438.85 1.49 0.55 0.90 43.13 -13.94 0.00 0.00 -13.94 0.00 9.84 9.84 4.92 0.00 4.92 7.62 0.00588
Mei
II 29.19 56.80 424.91 1.45 0.51 0.85 43.45 -14.26 0.00 0.00 -14.26 0.00 4.92 4.92 2.46 0.00 2.46 3.81 0.00276
I 35.17 53.70 410.65 1.40 0.65 0.91 43.98 -8.81 0.00 0.00 -8.81 0.00 2.46 2.46 1.23 0.00 1.23 1.91 0.00147
Juni
II 35.17 53.70 401.84 1.37 0.65 0.91 43.98 -8.81 0.00 0.00 -8.81 0.00 1.23 1.23 0.61 0.00 0.61 0.95 0.00074
I 42.42 49.65 393.03 1.34 0.85 0.97 43.12 -0.70 0.00 0.00 -0.70 0.00 0.61 0.61 0.31 0.00 0.31 0.48 0.00037
Juli
II 42.42 52.96 392.32 1.33 0.80 0.93 44.33 -1.91 0.00 0.00 -1.91 0.00 0.31 0.31 0.15 0.00 0.15 0.24 0.00017
I 21.29 69.45 390.42 1.33 0.31 0.76 47.19 -25.90 0.00 0.00 -25.90 0.00 0.15 0.15 0.08 0.00 0.08 0.12 0.00009
Agust
II 21.29 74.08 364.52 1.24 0.29 0.72 48.00 -26.71 0.00 0.00 -26.71 0.00 0.08 0.08 0.04 0.00 0.04 0.06 0.00004
I 16.50 85.50 337.80 1.15 0.19 0.64 49.25 -32.75 0.00 0.00 -32.75 0.00 0.04 0.04 0.02 0.00 0.02 0.03 0.00002
Sept
II 16.50 85.50 305.05 1.04 0.19 0.60 46.17 -29.67 0.00 0.00 -29.67 0.00 0.02 0.02 0.01 0.00 0.01 0.01 0.00001
I 35.65 82.65 275.38 0.94 0.43 0.67 49.84 -14.19 0.00 0.00 -14.19 0.00 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00001
Okt
II 35.65 88.16 261.19 0.89 0.40 0.67 53.16 -17.52 0.00 0.00 -17.52 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00000
I 78.67 72.90 243.68 0.83 1.08 1.00 65.61 13.06 0.35 4.54 8.52 2.27 0.00 2.27 1.14 2.27 3.40 5.28 0.00407
Nop
II 78.67 72.90 252.20 0.86 1.08 1.00 65.61 13.06 0.37 4.87 8.19 2.43 1.14 3.57 1.78 2.43 4.22 6.54 0.00505
I 56.13 67.95 260.38 0.89 0.83 0.89 54.43 1.70 0.40 0.68 1.02 0.34 1.79 2.12 1.06 0.34 1.40 2.17 0.00167
Des
II 56.13 72.48 261.41 0.89 0.77 0.89 58.06 -1.93 0.00 0.00 -1.93 0.00 1.06 1.06 0.53 0.00 0.53 0.82 0.00060

Sumber: Perhitungan

BAB IV – halaman : 21
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Debit Tahunan Metode NRECA


Reservoir
0.000160

0.000140

0.000120

0.000100
m3/dt

0.000080

0.000060

0.000040

0.000020

-
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun

Gambar 3. 7 Grafik Debit Tahunan Metode NRECA (Menggunakan Luas DAS Resevoir)

BAB IV – halaman : 22
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Grafik Debit Reservoir Periode 15 Harian (Tahun 2005-2016)


Metode NRECA
0.00004

0.00004

0.00003

0.00003
Debit (m3/dtk)

0.00002

0.00002

0.00001

0.00001

0.00000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
Gambar 3. 8 Grafik Debit 15 Harian Metode NRECA (Menggunakan Luas DAS Resevoir)

BAB IV – halaman : 23
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Tabel 3. 7 Perhitungan Debit Bulanan dengan cara NRECA Tahun 2005 (Menggunakan Luas DAS Sungai)
Hujan Tampungan ke- Storage Hujan B AET Water Excess Excess Perubahan Tampungan Tampungan Tampungan Aliran Aliran
Bulan Periode 10 harian PET lengasan awal Ratio PET PET AET Balance Moist Moist Tamp Air tanah Air tanah Air tanah Air tanah Permukaan Total Aliran
Nominal Ratio Awal Akhir
mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd mm/prd m3/prd lt/dt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I 32.58 64.20 600.00 2.04 0.51 1.00 57.78 -25.20 0.00 0.00 -25.20 0.00 2.00 2.00 1.00 0.00 1.00 789,020.00 608.81173
Jan
II 32.58 68.48 574.80 1.96 0.48 1.00 61.63 -29.05 0.00 0.00 -29.05 0.00 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 394,510.00 285.38050
I 24.46 71.70 545.75 1.86 0.34 0.96 62.27 -37.81 0.00 0.00 -37.81 0.00 0.50 0.50 0.25 0.00 0.25 197,255.00 152.20293
Feb
II 24.46 62.14 507.94 1.73 0.39 0.91 50.89 -26.43 0.00 0.00 -26.43 0.00 0.25 0.25 0.13 0.00 0.13 98,627.50 87.80938
I 38.39 75.45 481.51 1.64 0.51 0.90 61.11 -22.73 0.00 0.00 -22.73 0.00 0.13 0.13 0.06 0.00 0.06 49,313.75 38.05073
Maret
II 38.39 80.48 458.79 1.56 0.48 0.90 65.19 -26.80 0.00 0.00 -26.80 0.00 0.06 0.06 0.03 0.00 0.03 24,656.88 17.83628
I 74.83 50.25 431.98 1.47 1.49 1.00 45.23 29.61 0.88 26.08 3.53 13.04 0.03 13.07 6.53 13.04 19.57 15,443,934.64 11,916.61624
April
II 74.83 50.25 435.52 1.48 1.49 1.00 45.23 29.61 0.89 26.27 3.34 13.14 6.54 19.67 9.84 13.14 22.97 18,125,580.93 13,985.78775
I 29.19 53.25 438.85 1.49 0.55 0.90 43.13 -13.94 0.00 0.00 -13.94 0.00 9.84 9.84 4.92 0.00 4.92 3,880,321.46 2,994.07520
Mei
II 29.19 56.80 424.91 1.45 0.51 0.85 43.45 -14.26 0.00 0.00 -14.26 0.00 4.92 4.92 2.46 0.00 2.46 1,940,160.73 1,403.47275
I 35.17 53.70 410.65 1.40 0.65 0.91 43.98 -8.81 0.00 0.00 -8.81 0.00 2.46 2.46 1.23 0.00 1.23 970,100.09 748.53402
Juni
II 35.17 53.70 401.84 1.37 0.65 0.91 43.98 -8.81 0.00 0.00 -8.81 0.00 1.23 1.23 0.61 0.00 0.61 485,050.05 374.26701
I 42.42 49.65 393.03 1.34 0.85 0.97 43.12 -0.70 0.00 0.00 -0.70 0.00 0.61 0.61 0.31 0.00 0.31 242,544.75 187.14873
Juli
II 42.42 52.96 392.32 1.33 0.80 0.93 44.33 -1.91 0.00 0.00 -1.91 0.00 0.31 0.31 0.15 0.00 0.15 121,272.37 87.72596
I 21.29 69.45 390.42 1.33 0.31 0.76 47.19 -25.90 0.00 0.00 -25.90 0.00 0.15 0.15 0.08 0.00 0.08 60,636.19 46.78718
Agust
II 21.29 74.08 364.52 1.24 0.29 0.72 48.00 -26.71 0.00 0.00 -26.71 0.00 0.08 0.08 0.04 0.00 0.04 30,337.82 21.94576
I 16.50 85.50 337.80 1.15 0.19 0.64 49.25 -32.75 0.00 0.00 -32.75 0.00 0.04 0.04 0.02 0.00 0.02 15,188.64 11.71963
Sept
II 16.50 85.50 305.05 1.04 0.19 0.60 46.17 -29.67 0.00 0.00 -29.67 0.00 0.02 0.02 0.01 0.00 0.01 7,614.04 5.87503
I 35.65 82.65 275.38 0.94 0.43 0.67 49.84 -14.19 0.00 0.00 -14.19 0.00 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 3,826.75 2.95274
Okt
II 35.65 88.16 261.19 0.89 0.40 0.67 53.16 -17.52 0.00 0.00 -17.52 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,933.10 1.39836
I 78.67 72.90 243.68 0.83 1.08 1.00 65.61 13.06 0.35 4.54 8.52 2.27 0.00 2.27 1.14 2.27 3.40 2,685,915.27 2,072.46549
Nop
II 78.67 72.90 252.20 0.86 1.08 1.00 65.61 13.06 0.37 4.87 8.19 2.43 1.14 3.57 1.78 2.43 4.22 3,329,173.48 2,568.80670
I 56.13 67.95 260.38 0.89 0.83 0.89 54.43 1.70 0.40 0.68 1.02 0.34 1.79 2.12 1.06 0.34 1.40 1,104,751.49 852.43171
Des
II 56.13 72.48 261.41 0.89 0.77 0.89 58.06 -1.93 0.00 0.00 -1.93 0.00 1.06 1.06 0.53 0.00 0.53 418,851.27 302.98847

Sumber: Perhitungan

BAB IV – halaman : 24
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Debit Tahunan Metode NRECA


Reservoir

80.000000

70.000000

60.000000

50.000000
m3/dt

40.000000

30.000000

20.000000

10.000000

-
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun

Gambar 3. 9 Grafik Debit Tahunan Metode NRECA (Menggunakan Luas DAS Sungai)

BAB IV – halaman : 25
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

Grafik Debit Reservoir Periode 15 Harian (Tahun 2005-2016)


Metode NRECA

20.00000

18.00000

16.00000

14.00000

12.00000
Debit (m3/dtk)

10.00000

8.00000

6.00000

4.00000

2.00000

0.00000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun

Gambar 3. 10 Grafik Debit 15 Harian Metode NRECA (Menggunakan Luas DAS Sungai)

BAB IV – halaman : 26
LAPORAN hidrologi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

BAB IV – halaman : 27

Anda mungkin juga menyukai