FAKULTAS PASCASARJANA
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
GENAP TH. AKADEMIK 2019/2020
Program Studi : PENDIDIKAN IPS
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Semester : I a&b (Sabtu)
Hari / Tanggal : Sabtu, 8 Agustus 2020
Dikumpulkan via email Waktu : 2 x 24 Jam (2 Hari)
Dosen / Email : Dr. Hj. Sartini, M.M., M. Pd./ sumaryatitjitrosumarto@gmail.com
Sifat Ujian : Take Home 75
1. Hidup dimulai dengan pertanyaan dari “ Bapak filsafat” yaitu Thales 624-546, untuk itu jawablah
inti sari dari bagaimana timbulnya filsafat, mengapa manusia berfilsafsat, apa perlunya manusia
berfilsafat, dan apakah objek filsafat itu.
2. Mempelajari filsafat mempunyai tujuan coba uraikan dan apakah implikasi mempelajari filsafat
ilmu.
3. Mempelajari filsafat kita mulai: a. Awal mula terbentuknya bumi, b. Metafisika, c. Humanologi,
d. Dasar-dasar ilmu, e. Logika dan epistemologi, f. Aksiologi, g. Filsafat sebagai seni untuk
bertanya, h. Isi dan arti filsafat dasar, i. Sejarah filsafat ilmu dan dari point-point tersebut telah
dibuat konsep atau ringkasan untuk itu buatlah alur pikiran yang menghubungkan satu dengan
yang lainnya sehingga membentuk satu pengertian (1 ½ hal).
4. Selanjutnya: a. Dasar-dasar pengetahuan, b. Sarana berpikir ilmiah, c. Filsafat ilmu, d. Filsafat
ilmu pengetahuan, e. Filsafat pengetahuan, f. Sejarah perkembangan ilmu, g. Penciptaan ilmu di
Eropa, h. Filsafat ilmu sebagai pengembangan metode ilmiah. Selanjutnya point-point tersebut
sudah dibuat konsep/ringkasan, untuk itu buatlah alur pikiran dengan menghubungkan satu dengan
yang lain sehingga membentuk suatu pengetahuan ± (1½ hal).
SELAMAT MENGERJAKAN !
NAMA : INTAN PURNAMASARI
NIM : 20197379075
KELAS : IPS 1-A / EKSTENSI SABTU
JAWABAN NO 1
Bagaimana Timbulnya Filsafat Ketika manusia mulai mengenal dirinya, kemudian
mengenal alam sekitarnya, karena manusia adalah sesuatu
yang berpikir, maka seketika itu iamulai memikirkan dari
mana asal sesuatu, bagaimana sesuatu, untuk apa sesuatu,
kemudian apamanfaat sesuatu tersebut. Sebenarnya pada
ketika manusia telah mulai tahu dari mana asalnya,
bagaimana proses terjadinya, siapa dia, untuk apa dia,
pada ketika itu ia telah berfilsafat
Mengapa Manusia Berfilsafat Filsafat merupakan suatu disiplin ilmu yang
dapat dipergunakan dalam berbagai bidang kehidupan.
Filsafat dapat menjawab semua pertanyaan yang tidak
bisa dijawab oleh pancaindera. Orang yang berfilsafat
akan selalu mempunyai pemikiran yang dalam tentang
suatu yang ada dan terjadi di muka bumi ini.
Apa perlunya Manusia Berfilsafat Filsafat itu pada intinya adalah berusaha mencari
kebenaran tentang segala sesuatu, baik yang adamaupun
yang mungkin ada, dari mulai mana asal sesuatu,
bagaimana sesuatu itu muncul danuntuk apa sesuatu
itu ada, dari pemikiran seperti itu maka akan
muncul beraneka macampandangan, pendapat dan
pemikiran serta tanggapan yang akhirnya menjadi suatu
kesepakatanuntuk diketahui secara bersama-sama dan
berlaku dilingkunganya.
Apakah Object Filsafat itu Objek filsafat meliputi dua hal, yakni objek materiil dan
objek formal. Objek materiil dari filsafat adalah suatu
kajian penelaahan atau pembentukan pengetahuan, yaitu
segala sesuatu yang ada dan mungkin ada
JAWABAN NO 2
a. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis dan
cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis
terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistik,
menganggap bahwa hanya pendapatnya yang paling benar.
b. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode
keilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi di kalangan ilmuwan modern adalah
menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu
sendiri. Satu sikap yang diperlukan disini adalah menerapkan metode ilmiah yang sesuai
atau cocok dengan struktur ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya. Metode hanya saran
berpikir, bukan merupakan hakikat ilmu pengetahuan.
c. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar
dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas penerimaan dan penggunaan
metode ilmiah, maka semakin valid metode tersebut. Pembahasan mengenai hal ini
dibicarakan dalam metodologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk
memperoleh kebenaran.
d. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita bisa memahami,
sumber, hakekat, dan tujuan ilmu.
e. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu di berbagai bidang,
sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secra historis.
f. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di perguruan
tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non ilmiah.
g. Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalamiilmu dan
mengembangkannya.
h. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada
pertentangan.
i. Memahami dampak kegiatan ilmiah (penelitian) yang berupa teknologi ilmu (misalnya alat
yang digunakan oleh bidang medis, teknik, komputer) dengan masyarakat yaitu berupa
tanggung jawab dan implikasi etis
JAWABAN NO 3
2. Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat
fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian
mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai
keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji.
3. HUMANIOLOGI
Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai makna
menjadi manusia.Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai objek studinya.
Dalam cabang ilmu filsafat ini manusia akan mengajukan pertanyaan mengenai diri
mereka sebagai manusia.Filsafat manusia terus berkembang karena manusia adalah
objek yang penuh dengan misteri.Titik tolak filsafat manusia adalah pengetahuan
dan pengalaman manusia, serta dunia yang melingkupinya.Dalam sejarah ada
beberapa istilah yang mendahului filsafat manusia, yaitu psikologi filsafat, psikologi
rasional, eksperimental dan empiris.
4. Dasar Ilmu
Dasar – dasar ilmu filsafat meliputi 3 aspek :
1) Ontologi:
Ontologi merupakan azas dalam menetapkan batas ruang lingkup yang menjadi
objek penelaahan serta penafsiran tentang hakikat realitas (metafisika). Ontologi
meliputi permasalahan apa hakikat ilmu,apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang
inheren tentang kenyataan itu, yang tidak terlepas dari pandangan tentang apa dan
bagaimana yang ada (being) itu.
2) Epistemologi
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang berarti pengetahuan
(knowledge) dan logos yang berarti ilmu. Jadi menurut arti katanya, epistemologi
ialah ilmu yang membahas masalah-masalah pengetahuan
3) Aksiologi
Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang pada
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.
5. Logika
Logika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς (Logos) yang artinya hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
9 FILSAFAT ILMU Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari dan
SEBAGAI mempertanyakan secara sistematis mengenai hakikat pengetahuan
PENGEMBANG
ilmu yang berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan
AN METODE
ILMIAH fundamental yang terdapat pada ilmu untuk mencapai pengetahuan
yang ilmiah.
Contoh nyatanya dijelaskan oleh Lacey (1996) yang membuat
beberapa poin bahasan yang akan dieksplorasi dalam filsafat ilmu,
poin-poin pokok bahasan tersebut adalah:
1. Hakikat ilmu itu sendiri
2. Tujuan dari ilmu
3. Metode ilmu
4. Bagian-bagian ilmu
5. Jangkauan ilmu
6. Hubungan ilmu dengan masalah kehidupan atau filosofi yang
lain seperti: nilai, etika, moral dan kesejahteraan manusia