JUDUL KASUS
DOKTER PEMBINA
INSTANSI
WAKTU PEMBINAAN
PEMBIMBING
Data Pelayanan
ANAMNESIS(subyektif)
(dilakukan secara : autoanamnesis / alloanamnesis dengan )
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Perut terasa sering kencang
- Riwayat pernikahan:
Os menikah pertama kali pada usia 20 tahun dan suami berusia 21
- Riwayat KB:
Pakai KB spiral saat anak pertama lahir, dilepas 1 tahun kemudian menggunakan KB suntik 1 tahun.
- Riwayat Obstetri:
G2P1 1. 3 tahun, perempuan, lahir spontan di Puskesmas, dengan berat lahir 3000
gram
Os merasa kwatir karena belum mempunyai jaminan kesehatan (BPJS) saat ini karena selama ini
belum mengurus Kartu keluarga sendiri.Hal ini disebabkan karena suaminya masih ikut kartu
keluarga dari ayahnya dan pasien juga masih ikut kartu keluarga ayahnya.
B. Status generalis :
Kepala : Simetris, deformitas (-)
Mata : pupil bulat isokor Ø ODS = 3 mm, kelopak mata tidak
edema kanan & kiri
Konjungtiva : anemis
Sklera : Tidak ikterik
Leher : KGB tak teraba membesar
JVP tidak meningkat
C. Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar
TFU : pertengahan umbilikus dengan processus xypoideus (22 cm), ballotemen (+)
DJJ : 144-148 kali/menit
His : tidak ada
TBJ : 1240 gram
Pemeriksaan Leopold
Leopold I : teraba bagian lunak, tidak bulat,tidak simetris di fundus kesan bokong
Leopold II : Punggung bayi terletak dikiri
Leopold III :teraba bagian bulat keras simetris melenting sebagai bagina terbawah janin kesan
kepala
Leopold IV : Bagian terbawah belum masukPAP
Pemeriksaan Penunjang :
Darah rutin (22 April 2017)
Hb : 9.8 gr/dL
Ht : 29,8 %
Lekosit : 14.230/mm3
Trombosit : 364.000/mm3
Gula darah sewaktu : 102 mg/dL
Golongan Darah : O/+
Os bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suami sebagai tukang servis AC dengan
pendapatan Rp. 1.700.000/bulan.Os dan suami belum memiliki rumah sendiri dan masih tinggal
bersama orangtua dan adik di rumah yang kecil ukuran 4m x 6m, kurang higienis, dengan
ventilasi dan pencahayaan kurang serta sumber air masih sumur galian/katrol.OS masih
memiliki kedua orangtua dan mertua dan memiliki hubungan baik dengan kedua orangtua dan
mertua.
Aspek klinik :
G2P1A0Hamil 28 Minggu janin presentasi kepala tunggal hidup, ibu dengan anemia suspek
defisiensi besi dan obesitas grade I
susu.
Mengingatk
an ibu untuk
mengkonsu
msi vitamin
yang dari
Obesitas PAsien Selama puskesmas -Edukasi os
dan suami kehamil Os dan tentang diet
an dan suami seimbang dalam
setelah memahami kehamilan dan
melahir dampak target kenaikan
kan negative berat badan
obesiitas selama hamil
khususnya bagi ibu hamil
bagi dengan obesitas
kehamilan (sekitar 7 kg)
dan Evaluasi
memahami kenaikan berat
serta badan setiap
menerapkan bulan dan
diet memastikan
seimbang kenaikan berat
untuk badan tidak
menghindari berlebih setiap
kenaikan bulannya.
berat badan -Edukasi tentang
berlebih perlunya
selama aktivitas fisik
hamil ringan sampai
sedang untuk
menghindari
kenaikan berat
badan berlebih
-Edukasi untuk
olahraga untuk
mengurangi
berat badan
setelah
persalinan
3 AspekRisiko Internal
kontrasepsi
segera setelah
melahirkan
4 AspekRisikoEksternal(psikosos
ial, keluarga, danlingkungan)
Os merasa rumah yang
ditinggali sempit , panas, dan Suami dan Selama Os bisa Edukasi dan
kurang privasi serta kurang pasien Kehamil merencanak motivasi os, dan
bersih an dan an suami lebih rajin
setelah kehidupan dan memikirkan
melahir ekonomi kemungkinan
kan yang lebih tambahan
baik pencaharian dan
sehingga pendapatan
bisa sehingga dapat
mempunyai memiliki rumah
tempa sendiri
tinggal
sendiri yang
lebiih baik
Intervensi:
Os rajin kontrol kehamilan ke dokter/bidan.
Menerapakan pola hidup sehat (mengkonsumsi makanan bergizi dan aktivitas fisik
yang sesuai)
AspekKlinis
G2P1A0 Hamil 28 Minggu janin presentasi kepala tunggal hidup, janin dengan
anemia dan obesitas
Intervensi: Konsumsi penambah darah secara teratur, edukasi diet seimbang dan
bergizi (tinggi protein dan makanan yang kaya akan zat besi) untuk memperbaiki
kadar hemoglobin dan edukasi tetap melakukan aktivitas fisik ringan sampai sedang
serta asupan kalori tidak berlebihan untuk menghindari kenaikan berat badan
berlebih selama hamil
AspekRisiko Internal
Os takut tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi anak dikarenakan penghasilan
suami yang pas-pasan
Intervensi:
Edukasi dan motivasi os, untuk memikirkan kemungkinan tambahan pendapatan ke
depannya untuk memenuhi kebutuhan yang bertambah setelah anak kedua lahir
Edukasi pasien untuk membatasi jumlah anak, persuasi Os dan suami untuk
mempunyai 2 anak karena kondisi ekonomi yang kurang dan sangat perlu
menggunakan kontrasepsi segera setelah melahirkan
1. Harapan os berobat ke Puskesmas supaya proses persalinannya lancar dan selamat baik
ibu maupun anak terwujud .
2. Kekhawtiran Osterkait perasaan mudah lelah dan akan mengalami kesulitan saat
melahirkan dapat hilang
3. Os menyadari dampak negatif merokok pada kesehatan dan khsuusnya kehamilan
sehingga berhenti merokok
4. Os menerapkan pola hidup sehata selama hamil dengan mengkonsumsi makanan sehat
dan bergizi (tinggi protein dan mengkonsumis makanan kaya besi dan mengkonsumsi
secara rutin suplemen penambah darah untuk mengatasi anemia) mengatur asupan kalori
tidak berlebih dan tetap melakukan aktivitas fisik ringan sampai sedang untuk
menghindari kenaikan berat badan berlebih
5. Os dan suami ikut serta dalam kegiatan KB dan merencanakan dengan matang jumlah
anak yang akan dimiliki sesuai dengan kemampuan ekonomi
6. Os menjadi pribadi yang rajin dan berusaha untuk memiliki sumber pendapatan lainnya
untuk memenuhi kebutuhan yang akan bertambah setelah anak kedua lahir
7. Os memiliki tempat tinggal sendiri dan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik dan
layak
8. Os mau menghindari aktivitas fisik yang berisiko jatuh
Aspek klinik : G2P1A0 Hamil 28 Minggu janin presentasi kepala tunggal hidup, ibu
dnegan anemia dan obesitas
Aspek risiko internal : Os takut tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi anak dikarenakan
penghasilan suami yang pas-pasan
Aspek risikoeksternal :
Os merasa rumah yang ditinggali tidak layak dan sempit , panas, dan kurang higienis dan kurang
privasi
Kecemasan os akan proses persalinan yang tidak lancar, kebutuhan ekonomi yang semakin
meningkat.
Tempat tinggal os yang tidak termasuk dalam kriteria rumah sehat.
Belum mengerti dan kurang berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat (diet seimbang dan
bergizi, kurang aktivitas fisik dan berolahraga)
No.telp : 082113141042
Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau yang memiliki hubungan dekat dengan
keluarga
No Nama Kedudukan Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Berpartisipasi Keterangan
dalam (thn) dalam
keluarga pembinaan
Udin Ayah Laki-laki 50 SD Buruh _
1
bangunan
Siti Ibu Perempuan 46 SD Ibu rumah _
2.
tangga
Sahruk suami Laki-laki 25 SMA Tukang AC Ikut
Berpatisipasi
Raisah adek 20 SMP Karyawan _
perempuan
Diagram 1. Genogram
Keterangan
: Pasien : anak
Perempuan
: Suami pasien
An r
pasien
Ekonomi dan Os takut tidak bisa memenuhi kebutuhan Edukasi suami os untuk
pemenuhan ekonomi anak dikarenakan penghasilan memotivasi pasien agar tidak
kebutuhan suami yang pas-pasan khawatir atau cemas
Gizi keluarga Dapat memenuhi kebutuhan hidu sehari- Dipertahankan perilaku pola
hari: makan sayur, ikan, tempe, ayam hidup sehat
Asah, asih, asuh Tidak ada anak yang serumah Dipertahankan perilaku pola
hidup sehat
Kesehatan Menikah 1 kali
reproduksi Edukasi untuk pemeriksaan
IVA Test /PAP smear
Latihan jasmani/ Kurang berolahraga Latihan fisik ringan
aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
KarakteristikRumahdanLingkungan Kesimpulan
pembinauntuklingkungantempattingg
al
Bertingkat / tidakbertingkat
Penerangan di dalamrumah
Jendela: ada / tidak ; Jumlah 1 buah
Listrik: ada / tidak
Bilatidak,
malamharimenggunakan………………………….
Ventilasi
Kelembapanrumah: lembap / tidak
Bantuanventilasi di dalamrumah: ada / tidak
Bilaada, yaitu: AC / Kipasangin / exhaust fan
Sumber air
air minumdari: Sumur / pompatangan /
pompalistrik / PAM /
belidaritukang air
air cucidanmasakdari: Sumur / pompatangan /
pompalistrik /
PAM / belidaritukang air
Jaraksumber air dari septic tank: 10 m
Limbah&sampah
Limbahdialirkanke:tidakada / selokan / kali
Tempatsampah di luarrumah: ada / tidak
Kesankebersihanlingkunganpermukiman: baik /
cukup / kurang
dapur
Kamar
Pelatihan Dokter tidur IKK FKUI 2017
Keluarga
Ruang depan/tamu
Portofolio
Diagram 4. Peta rumah -dicapai
BERKASdari
PASIEN
klinikdan KELUARGA BINAAN 23
(agar pembina selanjutnya mudah menemukannya kembali)
Risikopadapekerjaan Kesimpulan
pembinauntukrisikopenyakitakibatkerj
a
Pajananpsikologis (stres)
Komplikasi kehamilan (ibu mudah lelah dan janin kecil) dan persalinan berma
Tingkat ekonomi rendah
Anemia
Obesitas
Kehamilan sehat (Ibu dan janin)
2 Os kwatir karena belm Pasien 21-26 Bpjs diurus dan segera aktif 3
memiliki bpjs
dan April
suami 2017
MasalahEksternal
3 Os merasa rumah yang Pasien selanjutny Os bisa pindah ke ruumah 2
ditinggali tidak layak dan
dan yang leih layak dan sehat
sempit , panas, kurang
suami
higienis dan kurang ventilasi
Intervensi:
Os rajin kontrol kehamilan ke dokter/bidan.
Menerapakan pola hidup sehat (mengkonsumsi makanan bergizi dan aktivitas
fisik yang sesuai)
AspekKlinis
G2P1A0 Hamil 28 Minggu janin presentasi kepala tunggal hidup, janin dengan
anemia dan obesitas
AspekRisiko Internal
Os takut tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi anak dikarenakan
penghasilan suami yang pas-pasan
Intervensi:
Edukasi dan motivasi os, untuk memikirkan kemungkinan tambahan
pendapatan ke depannya untuk memenuhi kebutuhan yang bertambah setelah
anak kedua lahir
Edukasi pasien untuk membatasi jumlah anak, persuasi Os dan suami untuk
mempunyai 2 anak karena kondisi ekonomi yang kurang dan sangat perlu
menggunakan kontrasepsi segera setelah melahirkan
Intervensi:
Edukasi dan motivasi os, dan suami lebih rajin dan memikirkan kemungkinan
tambahan pencaharian dan pendapatan sehingga dapat memiliki rumah sendiri
tap berkomunikasi dengan sodara-sodaranya, dan jika ada maslah sebaiknya
dimusyawarahkan baik-baik.
Masalah kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama dan coping score akhir
1. Anemia dengan resiko janin kecil, partus prematur dan perdarahanpost partum: 5
2. Obesitas dengan resiko munculnya komplikasi hamil berupa preeklampsia, diabetes gestational, janin
kecil: 5
3. Kurang berolahraga dengan resiko peningkatan berat badan berlebih: 5
4. Tingkat ekonomi rendah
5. Kecemasan: 5
6. Tidak sesuai dengan kriteria rumah sehat :3
Kecemasan os akan proses persalinan yang tidak lancar, tingkat ekonomi rendah,. Tempat
tinggal os yang tidak termasuk dalam kriteria rumah sehat. Kurang gerak dan berolahraga,
banyak makan.
Rencana pembinaan keluarga selanjutnya
Melakukan monitoring Kesehatan dan peyuluhan kesehatan bersama dokter KPLDH( dokter
,bidan,perawat)
Mengajak ibunya agar ke posyandu
Minta bantuan dinas sosial dan puskemas setempat untuk edukasi kembali setelah melahirkan