Kota sehat adalah suatu kondisi kota yang bersih,nyaman,aman,dan sehat untuk dihuni penduduk Penyelenggaraannya dicapai melalui penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Penyelenggaraan kota sehat adalah berbagai kegiatan untuk mewujudkan kota sehat melalui pemberdayaan masyarakat dan forum yang difasilitasi oleh pemerintah kota. Forum adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan partisipasinya. Forum kota sehat berperan untuk menentukan arah,prioritas,perencanaan pembangunan wilayahnya yang mengintegrasikan berbagai aspek,sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih,nyaman,aman,dan sehat untuk dihuni oleh warganya.
Permasalahan umum yang berkaitan dengan Kota Sehat adalah
kurangnya sosialisasi dari pemerintah menyebabkan masyarakat tidak mengetahui program kota sehat yang sudah dicanangkan walaupun masyarakat secara tidak langsung telah mendukung program tersebut seperti kegiatan Jum’at Bersih. Masalah umum lainnya adalah belum adanya kerjasama lintas sector yang baik. Tidak semua kota terbentuk Forum Kota Sehat (FKS). Jika terbentuk,antar anggota pengurus pun belum ada kepaduan persepsi. Pelaksanaan program FKS masih terfokus pada upaya kuratif daripada promotif dan preventif.
B. Tatanan Kota Sehat
Tatanan kota sehat dikelompokkan berdasarkan kawasan dan permasalahan khusus yang terdiri dari : 1. Kawasan pemukiman,sarana dan prasarana umum 2. Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi 3. Kawasan pertambangan sehat 4. Kawasan hutan sehat 5. Kawasan industry dan perkantoran sehat 6. Kawasan pariwisata sehat 7. Ketahanan pangan dan gizi 8. Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri 9. Kehidupan sosial yang sehat C. Gerakan Kota Sehat Program kota sehat dapat disampaikan lewat talkshow. Kegiatan talkshow mengenai kota sehat merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan. Masyarakat akan diberi suatu informasi dan edukasi mengenai program kota sehat . Dengan adanya talkshow secara online ini,diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kota sehat atau ikut serta menjalankan program pemerintah untuk mewujudkan kota sehat menuju Indonesia sehat yang berkemajuan. Pembangunan kota sehat mensyaratkan keamanan ekologis yang meliputi air bersih,suplai air baku,udara segar,makanan,hunian,dan tempat kerja yang sehat,serta pelayanan dan perlindungan pemerintah terhadap bencana. Kota sehat dimulai dari rumah sehat yang membentuk keluarga/warga sehat. Rumah sehat dengan banyak bukaan (jendela,pintu,ventilasi) yang mengalirkan udara segar dan cahaya sinar matahari,ruang dapur bersih,kamar mandi kering dan higienis,serta semua ruangan yang terjaga kebersihannya. Membiasakan mencuci tangan setiap kali setelah berkegiatan dan sebelum makan serta membersihkan diri. Tekad menciptakan kota sehat dengan membangun rumah sehat harus berlanjut ke tingkat RT/RW,kelurahan,kecamatan,dan kota. Hal ini tampak pada tidak tersumbatnya saluran air,tidak ada genangan air,dan pengelolaan sampah yang benar sehingga tercipta lingkungan bersih dan sehar. Kesadaran akan kota sehat bertujuan supaya warga memahami alam lingkungan sekitar,membangun budaya hidup sehat,tanggung jawab terhadap lingkungan,memperkuat kemampuan untuk berkontribusi meningkatkan kualitas hidup,menciptakan lingkungan sehat,dan keberlanjutan ekosistem perkotaan.
D. Kaitannya dengan Covid-19
Salah satu kelompok kawasan tatanan kota sehat yaitu kawasan
masyarakat dan social yang sehat dan mandiri. Disini kami mengambil sebuah artikel yang membahas tentang bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan lansia di era pandemic Covid-19 ini. Pemerintah mengadakan program khusus yaitu Posyandu Lansia di daerah tertentu yang telah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan
dan terdampak dalam masalah kesehatan dan psikologis di era pandemi COVID 19 (new normal). Salah satu usaha dari pemerintah dalam menjaga lansia agar tidak terpapar wabah ini adalah dengan promosi kesehatan di Posyandu Lansia. Tujuan dari kegiatan adalah penyuluhan PHBS dan GESMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang merupakan bagian dari promosi kesehatan dalam bidang kesehatan lingkungan dalam mendukung pemutusan rantai penyebaran COVID 19 dan siap menghadapi masa new normal.
Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) serta Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada lanjut usia dipengaruhi oleh faktor keadaan masa lalu, situasi lingkungan, keluarga serta faktor-faktor pribadi. Pelaksanaan upaya promotif yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan mengubah perilaku yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan sehingga terwujud perubahan perilaku hidup sehat yang benar karena sebagian dari Lansia masih kurang dalam penerapan PHBS yang baik (Putri, 2019).
Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) serta
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada lanjut usia di Posyandu Lansia Puskesmas Sapta Taruna Kec. Bukit RayaKota Pekanbaru bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi serta manfaat dari kegiatan ini dapat menambah wawasan kesehatan lingkungan kepada masyarakat pada umumnya dan lansia khususnya mengenai Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Metode pendidikan masyarakat dengan cara sosialisasi langsung ke
posyandu lansia ini dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi serta evaluasi sebagai berikut:
1. Tahap persiapan. Bekerjasama dengan kader lansia Puskesmas Sapta
Taruna Pekanbaru untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan dalam rangka memberi pengetahuan kepada lansia perlunya menjaga kesehatan dan kebersihan selama pandemi COVID 19 dan menyambut New Normal. 2. Tahap pelaksanaan dengan beberapa tahap sebagai berikut: a. pengisian biodata, pemeriksaan tekanan darah serta pengukurang berat badan. b. membagikan kusioner PHBS dan GERMAS untuk evaluasi pre dan post. c. membagikan masker untuk menjaga protokol kesehatan di New Normal yang merupakan bagian dari metode 3M. d. Memberikan snack (makanan sehat) e. memberikan sosialisasi dengan ceramah dan pemutaran video mengenai PHBS dan GERMAS f. memberikan souvenir yang bermanfaat untuk membantu menjaga kebersihan selama masa pandemik COVID 19. 3. Tahap observasi dan evaluasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui pengetahuan lansia terhadap materi yang telah disampaikan dengan memberikan kusioner secara tulisan dan juga tanya jawab secara lisan mengenai pemahaman PHBS dan GERMAS serta evaluasi langsung setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil evaluasi dan observasi pemahaman PHBS dan GERMAS pada lansia menunjukkan masih kurang dikenal dan diperlukan promosi kesehatan mengenai program pemerintah untuk lansia, baik untuk kesehatan maupun yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Lansia memerlukan dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk memberikan sosialisasi mengenai kesehatan dan kebersihan terutama dalam masa COVID 19 dan New Normal ini. Kesimpulannya, untuk mengatasi masalah kesehatan lansia di era pandemic Covid-19 ini yaitu dengan mengadakan program khusus yaitu Posyandu Lansia, ternyata mampu mengevaluasi dan mengobservasi pemahaman lansia terhadap PHBS dan GERMAS ini. Ternyata lansia masih sangat membutuhkan sosialisasi mengenai kesehatan dan kebersihan dimana jika lansia sudah paham terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan diri, maka hal ini akan sangat menurunkan resiko lansia terkena Covid-19
DAFTAR PUSTAKA
Mulasari,Surahma Asti. 2018. Membangun Kota Sehat (Healthy City) Menuju
Indonesia Sehat Berkemajuan.Jurnal Pemberdayaan.Vol 2 (2) : 188-191
Joga,Nirwono.2020. Korona dan Hidup Sehat di Kota Sehat. Pusat Studi
Perkotaan. https://mediaindonesia.com/read/detail/297291-korona-dan-hidup- sehat-di-kota-sehat. Diakses pada 2 Oktober 2020 pukul 21:00 WIB.
Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) kepada Lanjut Usia (LANSIA) Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 dan New Normal dengan Metode 3M. http://abdidas.org/index.php/abdidas . Diakses pada 7 Oktober 2020 pukul 01.19 WIB