BBLR memerlukan perawatan khusus karena mempunyai dampak yang banyak pada
a. Hipotermia
Dalam kandungan ibu, bayi berada pada suhu lingkungan 36°C37°C dan segera
setelah lahir bayi dihadapkan pada suhu lingkungan yang umumnya lebih rendah.
Perbedaan suhu ini memberi pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi. Hipotermia
menambah produksi panas sangat terbatas karena pertumbuhan otot-otot yang belum
cukup memadai, lemak subkutan sedikir, belum matangnya sistem saraf pengatur
suhu tubuh, luas permukaan tubuh relatif lebih besar dibanding berat badan sehingga
merupakan suatu zat yang dapat menurunkan tegangan dinding alveoli paru.
c. Gangguan imunologik
Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar Ig G. Bayi
kurang bulan belum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis serta reaksi
terhadap infeksi belum baik. Karena sistem kekebalan tubuh bayi BBLR belum
matang, bayi dapat terkena infeksi saat dijalan lahir atau tertular infeksi ibu melalui
plasenta
d. Hiperbilirubinemia
Dapat terjadi karena belum maturnya fungsi hepar. Kurangnya enzim glukorinil
sempurna, dan kadar albumin darah yang berperan dalam transportasi bilirubin dari
e. Hipoglikemi
Kecepatan glukosa yang diambil janin tergantung dari kadar gula darah ibu karena
glukosa. Bayi berat lahir rendah dapat mempertahankan kadar gula darah selama 72
jam pertama dalam kadar 40 mg/dl. Hal ini disebabkan cadangan glikogen yang
belum mencukupi. Hipoglikemia bila kadar gula darah sama dengan atau kurang dari
20mg/dL
f. Gangguan metabolik
Terjadi karena hanya sedikitnya lemak tubuh dan sistem pengaturan suhu tubuh pada
bayi baru lahir belum matang. Asupan glukosa yang kurang, berakibat sel-sel syaraf
merupakan masalah pada bayi yang sangat amat prematur yang mendapat cairan
glukosa berlebihan secara intravena tetapi mungkin juga terjadi pada bayi BBLR
lainnya. Masalah pemberian ASI pada BBLR terjadi karena ukuran tubuh bayi kecil,
pembekuan darah dan faktor fungsi pembekuan darah abnormal atau menurun.
Sebagai tindakan pencegahan terhadap perdarahan otak dan saluran cerna pada bayi,
dapat diberikan injeksi vitamin K yang penting untuk mempertahankan mekanisme
sisa metabolisme dan air masih belum sempurna. Saluran pencernaan bayi BBLR
Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi BBLR antara lain sebagai
berikut :
Pada bayi BBLR, pertumbuhan dan perkembangan lebilh lambat berkaitan dengan
maturitas otak.
BBLR dan berat lahir normal (BLN) Pada bayi BBLR kemampuan bicaranya akan
Gejala neurologis yang paling sering dilaporkan adalah Cerebral Palsy. Makin kecil
usia kehamilan bayi makin tinggi resikonya. Gejala neurologi lain adalah retardasi
mental, MMR (motor, metal retardasi) dan kelainan EEG (dengan atau tanpa
Untuk usia kehamilan tua BBLSR (sehat) tetap beresiko untuk gangguan belajar dan
gangguan perilaku.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan ini lebih banyak dengan berat lahir <2041
gram. Sering disertai dengan gejala ringan dan perubahan perilaku. Paling sering
Referensi :
- Proverawati Atikah, & Ismawati Cahyo, S. (2010). BBLR : Berat Badan Lahir
- Pantiawati I. (2010). Bayi Dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Edisi 1.