Judul The Determinants Of AAOIFI Governance Disclosure In
Islamic Bank (Faktor –Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tata Kelola Pemerintahan Berstandar AAOIFI Pada Bank Syariah). Jurnal Pelaporan keuangan dan akuntansi Volume Vol. 18 No. 1 Tahun 2020 Penulis Tawida Elgattani dan Khaled Hussainey Reviewer Vera Charmila (P2C320022) Subjek Penelitian Semua bank syariah periode 2013-2015 Latar Belakang Pemerintah perusahaan melibatkan serangkaian Penelitian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan direksi dan pemegang saham lainnya. Tata kelola Pemerintah juga menyediakan struktur melalui mana tujuan perusahaan ditetapkan, dan sarana untuk mencapai tujuan dan penentuan pemantauan kinerja. Tata kelola perusahaan yang baik harus memberikan insentif yang tepat bagi dewan dan manajemen untuk mengejar tujuan semua berada dalam kepentingan perusahaan dan para pemegang sahamnya dan harus memfasilitasi pemantauan yang efektif. Perkembangan keuangan syariah yang pesat dan minat yang terus tumbuh dalam lembaga-lembaga keuangan islam (IFIs), juga merupakan salah satu latar belakang penelitian ini. Lembaga-lembaga ini penting khususnya bagi umat islam, karena memasok layanan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah membuat Corporate Governance di bank-bank syariah menjadi unik dan essential, sementara Corporate Governance dari IFIs adalah struktur yang memungkinkan jaminan kewajiban terhadap prinsip-prinsip islam untuk memastikan keadilan kepada semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu, tata kelola syariah memiliki karakteristik unik dari sistem manajemen keuangan islam yang akuntabilitas, transparansi dan pengungkapan yang memadai. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh mekanisme tata kelola pemerintahan bagian akuntansi dan organisasi audit instansi keuangan syariah dengan pengungkapan berstandar AAOIFI pada bank syariah. Landasan Teori Teori yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah teori agensi. Teori tersebut menunjukkan bahwa Corporate Governance yang baik menyebabkan penurunan biaya agensi, peningkatan praktek tata kelola, pengungkapan dan kinerja keuangan (Fama dan Jensen, 1983; Khan dan al, 2013). Jadi, teori ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh pengungkapan pemerintahah berstandar AAOIFI. Sampel dan Data Sampel penelitian mencakup semua bank syariah yang Penelitian secara resmi telah mengadopsi standar AAOIFI. Terdapat 10 negara yang telah secara mandatorily mengadopsi standar AAOIFI yaitu Bahrain, Suriah, Qatar, Sudan, Tunisia, Yordania, Libanon, Palestina, Oman dan Mauritius (AI Qantushoui dan Hussainey, 2016). Akan tetapi, penelitian ini tidak menggunakan bank syariah di Lebanon, Tumisia dan beberapa bank lainnya dari Sudan, karena pihak perusahaan tidak membalas email dari peneliti dan tidak adanya akses lain untuk mendapatkan annual report perusahaannya. Pengukuran Variabel Pengungkapan tata kelola pemerintah berstandar AAOIFI (Y) Independen dan dilihat dari informasi persentase pengungkapan AAOIFI. Variabel Dependen Komisaris Independen (X1) diukur dengan membandingkan persentase jumlah dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel. Ukuran Dewan Komisaris (X2) diukur dengan melihat Jumlah anggota dewan. Rapat Dewan Komisaris (X3) diukur dengan melihat Jumlah
rapat selama setahun.
Ukuran Komite Audit (X4) diukur dengan melihat Jumlah anggota komite audit. Rapat Komite Audit (X5) diukur dengan melihat Jumlah rapat komite audit selama setahun. Posisi Jabatan (X6) dikur dengan menggunakan variabel dummy 1: ketua dan CEO berbeda 0: ketua dan CEO sama. Ukuran Perusahaan (X7) diukur dengan ln Total Aset. Likuiditas (X8) diukur dengan melihat nilai Current Rasio. Leverage (X9) diukur dengan melihat Debt to equity ratio. X11-X13 Year Dummy X14-X21 Country Dummy Hasil Penelitian Terdapat satu variabel independen yaitu ukuran komite audit dan satu variabel kontrol yaitu pertumbuhan aset yang berpengaruh terhadap pengungkapan tata kelola pemerintahan berstandar AAOIFI pada bank syariah.
Variabel Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris,
Rapat Dewan Komisaris, Rapat Komite Audit, Posisi Jabatan, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tata kelola pemerintahan berstandar AAOIFI pada bank syariah. Kesimpulan Penelitian ini berkontribusi pada literatur akuntansi islam, dengan mengidentifikasi acuan untuk pengungkapan standar-standar pemerintah yang diatur oleh AAOIFI dan dengan mempertimbangkan rendahnya tingkat pengungkapan tata kelola pada bank islam yang mengadopsi standar AAOIFI secara mandatorly. Penelitian menemukan bahwa ukuran komite audit adalah satu-satunya variabel yang secara statistik menunjukkan berpengaruh signifikan dan positif, variabel lainnya secara statistik tidak berpengaruh signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa bank syariah yang secara teknis mengadopsi standar-standar AAOIFI membutuhkan setidaknya tiga anggota komite audit.