Anda di halaman 1dari 3

08/12/2020

Evaluation of measurement model (Model Pengukuran) “Outer Model”


A. Uji Validitas
1. Convergent Validity ada 2 yaitu : Loading Factor & Average Variance Extracted.
 Loading factor adalah nilai yang dimiliki oleh setiap indikator (yang

mengukur) & > 0,7


 Average Variance Extracted (AVE) adalah nilai yang dimiliki oleh setiap

variabel (yang diukur) & > 0,5


“(Klik AVE)”
2. Discriminant validity ada 3 yaitu : Fornerd Larcker Criterion, HTMT (Heretroid
Monotroid Ratio), & Cross Loading.
 Fornerd Larcker Criterion adalah nilai korelasi antara variabel dengan
variabel itu sendiri & dengan variabel lainnya.
Melihat korelasi variabel dengan veariabel itu sendiri tidak boleh lebih
kecil dari pada korelasi variabel itu dengan variabel lain.
 Cross Loading adalah korelasi antara indikator dengan variabel.
Indikator yang seharusnya mengukur variabel korelasinya harus >
daripada korelasi indikator variabel lainnya.
B. Uji Reliabilitas
“ (1) Klik Cronbach Alpha (2) Composile reliability” > 0,7
1. Composite Reliability
2. Cronbach’s Alpha

“INNER MODEL”
Evaluation of Struktural Model
Inner model test ada 5 yaitu :
1. R Square (Goodness of fit model)
2. Koefisien Jalur (Fe)
3. T Statistic (Beetstrapping)
4. Predictive Relevance (Q square)
5. Model Fif
 R Square (Goodness of fit model) : Seberapa besar variabel eksogen terhadap
variabel endogen.
 Path coefisien : Arah hubungan variabel apakah berpengaruh +/- (Harus
dievaluasi dalam perspektif kekuatan dan signifikansi hubungan).
 T statistic (Beetstrapping) : Pengaruh variabel eksogen dengan variabel endogen
 Predictive Relevance (Q square) : Seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan
oleh model dan juga estimasi parameternya.
>0 : Telah memiliki predictive yang baik
<0 : Obesrvasi tidak bagus
Bkind Funding
 Model Fif : Seberapa baik model yang dimiliki (yang diteliti)

Indikator Formatif
1. Cuter Weight
2. Evaluasi dilakukan apakah terdapat multikolinearitas
Nilai VIF < 10

R2 : Kuat (>0,7)
R2 : Subtansial (0,67)
R2 : Moderate (0,33)
R2 : Lemah (0,19)
(Sarwono)
F2 : Lemah (0,02)
F2 : Cukup (0,15)
F2 : Kuat (0,35)

MEDIASI

 Hubungan lansung ditemukan hubungan X ke Y signifikan, tapi ketika ada


variabel mediasi ternyata X ke Y tidak signifikan berarti variabel mediasi tidak
berperan / malah merusak (NO MEDIATION).
 Hubungan lansung ditemukan X ke Y tidak signifikan, ketika ada variabel mediasi
ternyata hubungan X ke Y menjadi signifikan berarti variabel mediasi FULL
Mediation (mediasi penuh).
 Hubungan lansung X ke Y ditemukan hubungan ketika ada variabel mediasi tetap
memperlihatkan signifikan disebut PARTIAL MEDIATION (mediasi tidak
berpengaruh penuh).

MODERATING

 Pure Moderasi
Z tidak berpengaruh, Moderasi efek berpengaruh
 Kuasi Moderasi
Z berpengaruh, Moderasi efek berpengaruh
 Predictor Moderasi
Z berpengaruh, Moderasi efek tidak berpengaruh
 Potensial Moderari
Z tidak berpengaruh, Moderasi efek tidak berpengaruh

Anda mungkin juga menyukai