Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS DATA

KOLERASI PRODUCT MOMENT

Nastiti Wijayanti (195150600111002)


Hedara Putri (195150601111017)
Fadwa Nazirah (195150601111013)
Latar Belakang
Kolerasi merupakan suatu teknik yang merupakan suatu derajat hubungan linier antara dua variabel atau
lebih (sitasi). Kolerasi dapat digunakan dalam menentukan pengaruh suatu variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dalam perkembangannya Kolerasi disebut dengan Kolerasi Pearson Product Moment
(PPM). Kolerasi Pearson Produk Momen banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan termasuk kedalam
salah satu teknik yang paling banyak diminati oleh para peneliti. Berdasarkan peraturan permendikbud
Nomor 20 Tahun 2018 tentang penelitian telah menetapkan bahwa penelitian diperuntukkan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi penelitian merupakan suatu keharusan bagi
mahasiswa maupun dosen sebagai bentuk tanggungjawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Maka dari itu, bagi Mahasiswa yang akan melaksanakan suatu penelitian terkait hubungan antara dua
variabel atau lebih harus benar benar memahami terkait kolasi pearson product momen, agar penelitian
dibuat sesuai dengan standar penelitian sehingga ilmu yang dikembangkan sesuai dengan kaidah kaidah
pengembangan ilmu pengetahuan.

2
Rumusan Masalah
Bagaimana cara menganalisis data dengan korelasi product moment ?

Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis data dengan
korelasi product moment.

3
KOLERASI PRODUCT MOMENT

• Pengertian
• Kegunaan
• Karakteristik Kolerasi Product Moment
• Rumus Uji Pearson Product Moment
• Contoh Penerapan
• Teknik Membaca Hasil Perhitungan
PENGERTIAN
Kolerasi (Menurut KBBI) : Hubungan timbal balik atau sebab akibat dari dua variabel
yang saling berhubungan.

Product moment : Hasil kali momen.

Analisis korelasi adalah jenis analisis inferensi yang digunakan untuk menentukan
derajat atau kekuatan hubungan, bentuk atau kausalitas, dan keterkaitan antar variabel
penelitian.

Kolerasi Product Moment :


Suatu Teknik untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel dengan
menentukan hasil kali momen. Salah satu dari beberapa jenis uji korelasi yang
digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan 2 variabel yang berskala
interval atau rasio, di mana dengan uji ini akan mengembalikan nilai koefisien korelasi
yang nilainya berkisar antara -1, 0 dan 1
5
KEGUNAAN

1. Menguji signifikansi hubungan dua variabel


2. Mengetahui kuat lemahnya hubungan pada variabel

6
KARAKTERISTIK

1. Variabel-variabel yang dikorelasikan merupakan suatu data yang


bersifat kontinum, artinya data tersebut berupa bilangan/angka yang
diperoleh melalui kegiatan pengukuran.
2. Sampel yang diambil merupakan sampel yang cenderung homogen.
3. Data dapat berupa skala interval.

7
ANALISIS HASIL
KOLERASI PRODUCT MOMENT
Cara Menghitung
Koefesien Kolerasi Product Moment

Kolerasi Product Skor


Skor Kasar Deviasi
Moment

9
RUMUS KOLERASI PRODUCT MOMENT
Skor Kasar

• rxy: Koefisien korelasi r pearson


• x: Variabel bebas/variabel pertama
• n: Jumlah sampel/observasi
• y: Variabel terikat/variabel kedua.
10
Perhitungan Kolerasi Product Moment
Skor Kasar
Tabel Persiapan Menghitung Korelasi Tinggi Badan dan Tinggi Lompatan

Tabel persiapan memuat kolom-kolom yang


terdiri dari kolom nomor subyek:
Variabel tinggi badan (X)
Variabel tinggi lompatan (Y)
Kuadrat varibel tinggi badan (X2)
Kuadrat variabel tinggi lompatan (Y2)
Hasil kali variabel tinggi badan dan tinggi
lompatan (XY)

11
Perhitungan Kolerasi Product Moment
Skor Kasar
Tabel Motivasi (X) dan Prestasi (Y)
Jawaban

Karena nilai dari r didapatkan adalah 0,93 maka sesuai dengan tabel
interpretasi korelasi, tergolong sangat kuat, sehingga bisa
disimpulkan variable motivasi terhadap prestasi mempunyai
hubungan yang sangat kuat.

12
RUMUS KOLERASI PRODUCT MOMENT
Skor Deviasi

• 𝑟𝑥 ′𝑦′ : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y • σ 𝑥 ′ 𝑦′: Jumlah perkalian antara x’ dan y’

• x’ : Devisiasi dari mean untuk nilai variabel X • 𝑥′2 : Kuadrat dari nilai x’

• y’ : Devisiasi dari mean untuk nilai variabel Y • 𝑦′2 : Kuadrat dari nilai y’
13
Perhitungan Kolerasi Product Moment
Skor Deviasi
Tabel Persiapan Menghitung Korelasi Tinggi Badan dan Tinggi Lompatan

Analisis diawali menghitung mean dua variabel yang


dikorelasikan. Kemudian menghitung deviasi setiap
skor variabel X (x') dan skor deviasi variabel Y (y')
dengan cara menghitung selisih setiap skor variabel
dengan nilai rata rata hitung (mean) masing-masing
variabel.

14
Teknik Membaca
Hasil Kolerasi Product Moment

1. Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi).


2. Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi).
3. Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah.
4. Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah.
5. Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat.
6. Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat.
7. Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
8. Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi antara penghasilan dan berat badan
bernilai -0,5. Artinya semakin tinggi nilai penghasilan seseorang maka semakin rendah berat badannya dengan
besarnya keeratan hubungan sebesar 0,5 atau cukup kuat (lihat tabel di atas). 15

Anda mungkin juga menyukai