Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1. STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptives

Analisis statistik deskriptif ini memberikan gambaran variabel yang digunakan dalam
penelitian ini. Seperti nilai maksimum, nilai minimun, mean dan standar devisiasi. Nilai
maksimum.

2. Uji Asumsi Klasik

 Uji Validitas

Pada penelitian ini uji validitas diukur dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. r
hitung didapat dari pengujian reabilitas dengan melihat item total correlation, ia dikatakan
valid apablia nilai sig < 0,05 maka pertanyaan akan dikatakan valid.
 Uji Realibilitas

Reliability

Reabilitas merupakan alat untuk mengukur apakah suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Untuk mengetahui suati kuesioner reliable atau tidaknya suatu
variabel dilhat dengan melakukan uji statistik dengan melihat Cronbach Alphanya. Suatu
variabel dikatan reliable apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6.
 Uji normalitas
Uji normalitas menggunakan uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dimana

alat uji yang digunakan yaitu analisis uji statitik dengan (1-Sample K-S). Cara mengambil

keputusan uji normalitas yaitu dengan melihat nilai signifikansi. Dimana apabila Asymp. Sig.

(2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti model regresi memiliki standar error yang

tidak normal. Sedangkan jika Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima, yang berarti

model regresi mempunyai standar error normal.

 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016) model regresi yang baik adalah model regresi

yang tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Dalam mendeteksi ada

atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari nilai

Varians Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Pengujian dapat dilihat

dari nilai VIF harus memenuhi kriteria:

1. Tolerance Value (TV) < 0,10 atau sama dengan VIF > 10 diidentifikasi

ada multikolonearitas (Ho ditolak).

2. Apabila TV > 0,10 dengan VIF < 10 diidentifkasi tidak terdapat

multikolonearitas (Ha diterima).


 Uji Heterokedasitas

Uji heteroskedastisitas dapat diukur menggunakan uji gletser dengan

ketentuan berikut:

1. Sig value > 0,05 tidak terdapat heteroskedastisitas (Ho diterima).

2. Sig value < 0,05 ada heteroskedastisitas (Ho ditolak).

Sehingga keputusan yang diperoleh adalah :

Ho : Tidak terdapat heteroskedasitas dalam model regresi.

Ha : Terdapat heteroskedasitas dalam model regresi.

3. Uji Model

4. Uji R Square
R2 (koefisien) nilainya berada di angka 1 dan 0. Dengan kriteria

sebagai berikut :

1. Jika angka Adj R Square mendekati 1 mengatakan independen sangat

kuat untuk menjelaskan perubahan dependen.

2. Jika angka Adj R Square mendekati 0 mengatakan independen

memiliki keterbatasan untuk menjelaskan perubahan dependen.

5. Uji T (Parsial)

Pengujian dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh

masing-masing variabel independen dalam model regresi. Hasil dari uji t

yaitu berupa pengaruh secara positif atau negatif antar variabel, yang bisa

ditentukan dengan syarat khusus diantaranya:

1. Apabila sig kurang 5% (ada signifikan/sig baik positif atau negatif) di

antara independen dengan dependennya.

2. Apabila sig lebih 5% (tidak ada dampak sig) baik untuk var

independenn maupun dependentnya.

Anda mungkin juga menyukai