Anda di halaman 1dari 8

Nama: Kanaya Tiony Febrisa

Kelas: XI MIPA G

Kesimpulan dan Rangkuman


Bab 5 "Mewaspadai ancaman terhadap kedudukan negara kesatuan
Republik Indonesia"

Mengapa kita harus mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI) ?
Segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dapat
memecah belah bangsa dan negara Indonesia. Berdasarkan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke” dapat kita sadari bahwa betapa luasnya wilayah Indonesia.
Selain itu, Indonesia mempunyai karakteristik wilayah yang unik, yaitu sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia. Keberagaman yang dimiliki dari tiap-tiap
pulau menyimpan potensi yang sangat luar biasa.
Hal itu memberikan konsekuensi bahwa keanekaragaman ataun kebhinnekaan
merupakan sebuah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bangsa
Indonesia yang meliputi kebhinnekaan suku, bangsa, adat istiadat, dan sebagainya.
Dengan kebhinnekaan tersebut dapat memecah belah persatuan Indonesia jika
tidak kita waspadai. Oleh karena itu, segenap warga negara Indonesia harus
mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia
dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam
mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Apa penyebab dan upaya untuk mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia ?
Penyebab terjadinya ancaman ialah salah satunya dari luas wilayah Indonesia yang
tersusun atas pulau yang banyak dan juga Indonesia memiliki karakteristik
wilayah yang unik sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan wilayah
yang luas mengakibatkan timbulnya keanekaragaman, keberagaman, kebhinnekaan
. kebhinnekaan tersebut bisa menjadi potensi sekaligus ancaman bagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Upaya untuk mewaspadai ancaman tersebut ialah segenap warga negara
Indonesia harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah
bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi
pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut. Selain itu, setiap warga
negara harus melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia
dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan tanah air Indonesia. Salah satu
cara untuk menjunjung tanah air yaitu ; dengan meminimalisir ancaman yang
dapat memecah belah Indonesia. Ancaman tersebut dapat berasal dari bidang ;
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan.
Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Anda tentu pernah melihat peta dunia. Dalam peta tersebut, anda dapat
menunjukkan posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati
garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di
antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang negara Indonesia
tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-
aspek kehidupan sosial, sebagai berikut.
Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan
daerah berpenduduk jarang di selatan.
Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di uatara (Asia daratan
bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.
Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosial di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.
Masyarakat Indonesia berada din antara masyarakat sosialis di utara dan dan
masyarakat individualis di selatan.
6. Kebudayaan Indonesia di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan
barat di selatan. Sistem pertahanan dan keamanan di Indonesia berada di antara
sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat,
selatan, dan timur. Posisi silang Indonesia sebagaimana di uraikan di atas
merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa
Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memeberikan dampak positif
bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia
sebagai negara yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang
kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga
menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang
dapat memecah belah bangsa.
1. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan saat ini tidak
ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh
negara lainnya.
Sebagai contoh, Indonesia pernah diembargo dalam bidang ekonomi oleh Amerika
Serikat, yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer
lainnya, karena pada saat itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar
hak asasi manusia. Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara
yang tidak menjadi sekutu Amerika. Embargo ekonomi adalah keadaan di mana
diputusnya pasokan bahan atau peralatan tertentu yang mengganggu secara
ekonomi negara yang diembargo. Ekonomi menjadi salah satu penentu posisi
setiap negara dalam pergaulan internasional. Ancaman dalam bidang ekonomi
secara umum dibagi menjadi 2 yaitu .
a. Ancaman Internal
Ancaman internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak
memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
b. Ancaman Eksternal
Ancaman dalam bentuk eksternal meliputi kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
rendah, tidak siap menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada pihak
asing. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman
kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya sebagai
berikut.
Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya
perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.
Cepat atau lambat, perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing,
seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di
Indonesia.
Timbulna kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.
e. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
2. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dalam ranah sosial budaya pengaruhnya adalah pada sikap dan gaya hidup.
Indonesia sebagai bangsa timur sekarang malah banyak meniru budaya barat yang
sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut selama ini. Ancaman yang
berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman
dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat
perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
nasionalisme, dan patriotisme.
Proses ancaman yang terjadi di bidang sosial budaya yang datang dari luar negeri
adalah berawal dari media massa yang saat ini menjamur, kemudian globalisasi
membuat batas negara seperti tidak berguna lagi, stiap informasi dapat dilihat dan
diterima dalam waktu yang singkat sehingga nilai budaya asli bangsa tergantikan
oleh budaya yang datang dari luar.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi,
diantaranya adalah sebagai berikut.
Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari
luar negeri.
Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi.
Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serat
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
Semakin pudarnya semangat gotong royong, kepedulian, solidaritas, dan
kesetiakawanan sosial
f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pengertian pertahanan dan keamanan negara.
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara.
Contoh kasus ancaman integrasi nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan
negara.
1). Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967
ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing
negara ternyata memasukkan pulau sipadan dan pulau legitan ke dalam batas-batas
wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar sipadan dan legitan dinyatakan dalam
keadaan status quo akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia
membangun resor pariwisata baru yang dikelola pihak swasta
Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah
Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan
bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati
/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai.
2). Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun
1965 untuk mengahiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini
di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan
diri dari Indonesia. Gerakan ini dilarang di Indonesia , dan memicu untuk
terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan
penghianatan. Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik,
melakukan upacara pengibaran bendera bintang kejora, dan dilakukan aksi
militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan
bendera bintang kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu
kebangsaan “ Hai Tanahku Papua “. Dan lambang negara, yang telah diadopsi pada
periode 1961 sampai pemerintah Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah
perjanjian Neo York.
3). Tersebarnya dokumen-dokumen rahasia milik peribadi atau pemerintah
provinsi DKI Jakarta yang membuat ketik nyamanan pada masyarakat.
4). Penyadapan bukti ketahanan Indonesia kurang karena kurangnya penguasaan
teknologi yang semakin maju. Penyadapan adalah masalah yang mengancam
keamanan baik dari individu maupun banyak ornag. Penyadapan ini pula berkaitan
dengan sila kedua dan kelima.

4. Ancaman di Bidang Ideologi


Pengertian Ideologi ; istilah ideologi berasal dari bahsa Yunani, terdiri dari dua
kata, yaitu ; idea dan logi. Idea berarti melihat, sedangkan logi berarti pengetahuan
atau teori.
Pengertian Ancaman Integrasi Nasional dalam Bidang Ideologi
Ancaman integritas nasional dalam bidang ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara
sehingga akan mengancam terhadap dasar Falsafah negara yaitu Pancasila.
Contoh Ancaman Integrasi Nasional Dalam Biadang Ideologi.
1). Dari luar negeri ;
a). Makarnya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri.
b). Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri.
c). Maraknya media propaganda asing.
d). Adu domba yang dilakukan pihak asing.
e). Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang
merugikan negara lain.
2). Dari dalam negeri ;
a). Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dalam negeri.
b). Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia.
c). Sikap apatis terhadap pemerintah.
d). Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara.
e). Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri.
f). Pemberontakan PKI.
g). Gerakan separatis GAM di Aceh, RMS di Maluku, dan OPM di Papua.
h). Adanya propokasi dari kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan terhadap
kelompok masyarakat lainnya yang mendukung unsur SARA.

Contoh kasus ancaman di bidang ideologi


1). Pemberontakan PKI di Madiun, PKI mengadakan pemberontakan pada tanggal
30 September 1948. Yang dikenal dengan gerakan G 30 S PKI yaitu gerakan yang
ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
2). Gerakan separatis GAM di Aceh, RMS di Maluku, dan OPM di Papua.

5. Ancaman di Bidang Politik


Pengertian ancaman integrasi nasional dalam bidang politik adalah setiap usaha
dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang di kategorikan sebagai
hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatasnamakan
politik.
Ancaman yang berdimensi politik bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengarahan massa untuk menumbuhkan satu
pemerintah yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melmahkan
kekuasaan pemerintah.

Contoh kasus ancaman integrasi nasional dalam bidang politik sebagai berikut .
a. Politik uang (money politics)
Kasus korupsi yang menjerat sejumlah oknum pejabat pemerintah. Politik uang
masih terjadi untuk menyelesaikan suatu perkara, sehingga menjerumuskan dalam
tindak korupsi.
b. Politik SARA
Politik SARA adalah politik yang mengeksplorasikan perbedaan agama dan etnis
bahkan ideologi.
c. Politik Oligarki
Politik oligarki adalah bentuk pemerintahan berikut sistem politik yang kekuasaan
politiknya secara efektif dipegang oleh suatu kelompok ataupun golongan
masyarakat. Baik dibedakan menurut keluarga ataupun kekayaan. Ini merupakan
pelanggaran dalam hal demokrasi.
d. Penyerangan batas wilayah negara.
Kasus Ambalat, Ambalat adalah blok laut yang terletak di laut Sulawesi dan Selat
Makasar di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan
Kalimantan Timur. Persoalan klaim dimuai saat adanya perjanjian tapal batas
kontinental Indonesia yang di tanda tangani oleh Indonesia dan Malaysia. Namun
Indonesia akhirnya melihat hal tersebut sebagai ekspansi terhadap wilayah
Indonesia dan mengurangi kedaulatan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai