150 menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
Deskripsi Singkat
Perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar
memberikan pil untuk diminum (oral) atau injeksi obat melalui pembuluh
darah (parenteral), namun juga mengobservasi respon klien terhadap
pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping
obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran yang
utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien
dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan
pengobatan. Perawat berusaha membantu klien dalam membangun
pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan, mengkonsultasikan
setiap obat yang dipesankan dan turut serta bertanggungjawab dalam
pengambilan keputusa tentang pengobatan bersama dengan tenaga
kesehatan lain (Black & Hawks, 2014). Pada pertemuan ini akan
membahas terkait konsep pemberian obat parenteral injeksi intracutan.
Relevansi
Materi yang telah dipelajari sebelumnya terkait dengan physical and
historical assessment sangat penting untuk menunjang skill ini. Konsep
dasar dalam fundamental of nursing juga menjadi bagian dari hal yang
sangat relevan terkait tindakan menyiapkan obat parenteral injeksi
intracutan.
Langkah-langkah selama skill lab adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa melakukan discovery learning terkait skill menyiapkan
obat parenteral injeksi intracutan
KEMA
MP
UA
N
AK
HI
R
YA
NG
DI
CA
PA
I
(K
O
GN
ITI
F,
AF
FE
KT
IF,
DA
N
Diharapkan setelah melaksanakan skill lab ini, mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep tindakan menyiapkan obat parenteral injeksi
intracutan
2. Melakukan persiapan untuk melakukan tindakan menyiapkan obat
parenteral injeksi intracutan
3. Mendemonstrasikan prosedur tindakan menyiapkan obat parenteral
intracutan
TINJAUAN TEORI
Catatan
1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa
medis pasien, indikasi pemberian obat, dan efek samping obat.
2. Obat harus diberikan dengan prinsip 12 benar pemberian obat:
(1) Benar obat
(2) Benar dosis
(3) Benar pasien
(4) Benar waktu pemberian
(5) Benar cara pemberian
(6) Benar dokumentasi
(7) Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi pasien
(8) Hak pasien untuk menolak
(9) Benar pengkajian
(10) Benar evaluasi
(11) Benar reaksi terhadap makanan
(12) Benar reaksi dengan obat lain
3. Lakukan injeksi pada jaringan kulit yang sehat dan jauh dari
pembuluh darah untuk memudahkan monitor tes.
4. Penusukan jarum jangan terlalu dalam, hindari penusukan berkali-kali
5. Setelah dilakukan penyuntikan area penyuntikan tidak boleh dihapus
atau diusap dengan kapas basah.
6. Observasi adanya reaksi sistemik (mis, sulit bernafas, berkeringat
dingin, pingsan, mual, muntah).
1. Sarung tangan
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum spuit sesuai kebutuhan
4. Bak instrument kecil
5. Kapas DTT/kapas air hangat dalam kom (secukupnya)
6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok/safety box
9. Alat tulis / bolpen
BO SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi 0,5
2. Mencuci tangan 0,5
3. Mengidentifikasi pasien dengan benar 0,5
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 0,5
Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 0,5
2. Melakukan kontrak 0,5
3. Menjelaskan tujuan 0,5
4. Menjelaskan prosedur 0,5
5. Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 0,5
DAFTAR PUSTAKA
150 menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
Perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar
memberikan pil untuk diminum (oral) atau injeksi obat melalui pembuluh
TINJAUAN TEORI
PROSEDUR KETERAMPILAN
Tourniquet
Tempat penusukan
11. Membersihkan kulit pada area yang akan diinjeksi dengan kapas
DTT/kapas basah (melingkar dari arah dalam kearah luar dengan
diameter 5 cm) tunggu sampai kering.
12. Lepaskan penutup jarum dari spuit, beritahu pasien bahwa ia
akan merasakan sakit pada saat penusukan.
13. Tempatkan ibu jari atau telunjuk tangan non dominan 2,5 cm
dibawah tempat penusukan, tarik kulit pasien kearah perawat
untuk mempertahankan vena pada posisi stabil.
14. Memegang spuit sejajar dengan vena yang akan ditusuk.
15. Menusuk vena dengan kemiringan 150–300 dengan lubang jarum
menghadap ke atas, pilih sisi distal dari vena yang digunakan.
Vena
BO SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
DAFTAR PUSTAKA