Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SIROSIS HATI

Untuk memenuhi tugas praktik keperawatan


Keperawatan medikal bedah II

Oleh
Kelompok 9

Khoirotun Ni’mah 1301460022


Rifqi Lazuar 1301460007
Masulfa Istiqomah 1301460029
Yuda Febtri J.A 1301460027

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN MALANG
Mei 2014
PAKET PENYULUHAN
“SIROSIS HATI”

1. Topik : Sirosis Hati


2. Pokok Bahasan : Pencegahan Sirosis Hati
3. Sasaran : Keluarga Pasien Ruang F RS Lavalette
4. Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2015
5. Alokasi Waktu : 30 Menit
6. Jam : 10.30 – 11.00
7. Tempat : Ruang F RS Lavalette
8. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
9. Media : Lembar Balik & leaflet
10. Pemberi Materi : Mahasiswa D IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Malang
11. Latar belakang
Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis,
disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul
hepatosit.
Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang
luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi
arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro
menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut.
Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari
penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati yang akan
menyebabkan penurunan fungsi hati dan bentuk hati yang normal akan
berubah disertai terjadinya penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya
aliran darah vena porta yang akhirnya menyebabkan hipertensi portal.
sekitar 400 juta orang pengidap kronik hepatitis di dunia, dan dari jumlah
tersebut sekitar 250,000 orang pengidap kronik meninggal setiap tahun akibat
Sirosis Hati dan Kanker Hati.
Karena sirosis hati merupakan salah satu penyakit menular, maka sangat
penting bagi masyarakat unutk mengetahui cara pencegahan dan tanda gejala
dari sirosis hati.
12. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Sirosis Hati, maka
diharapkan Keluarga Pasien di Ruang F RS Lavalette dapat mengerti dan
memahami tentang sirosis hati , sehingga terdorong untuk melakukan
tindakan pencegahan serta waspada terhadap tanda dan gejala yang
muncul.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga pasien dapat menjelaskan :
1. Pengertian Sirosis Hati
2. Penyebab Sirosis Hati
3. Tanda dan Gejala Sirosis Hati
4. Pencegahan Sirosis Hati
5. Penatalaksanaan sirosis Hati
13. Materi :
(terlampir)
Penyajian :

Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab salam Ceramah Lembar
Pembuka dan 2. Mendengarkan balik
memperkenalkan diri 3. Menjawab
2. Menjelaskan topic dan pertanyaan yang di
tujuan penyuluhan ujikan penyaji
3. Menggali pengetahuan
mengenai Sirosis Hati
4. Melakukan
kontrak waktu dengan
keluarga pasien
5. Melakukan kontrak bahasa
yang akan digunakan
selama penyuluhan
berlangsung

Pelaksanaan 20 Menit 1. Mendiskusikan dengan 1. Mendengarkan Cerama Lembar


keluarga dengan dan dan balik dan
menjelaskan : memperhatikan leaflet
a. Pengertian Sirosis Hati 2. Mengajukan Tanya
b. Penyebab Sirosis Hati pertanyaan bila jawab
c. Tanda dan Gejala Sirosis tidak mengerti
Hati
d. Pencegahan Sirosis Hati
e. Penatalaksaan sirosis hati
2. Mengobservasi respon
keluarga pasien selama
kegiatan berlangsung.
3. Memberikan kesempatan
keluarga pasien untuk
bertanya.
4. Menjelaskan ulang materi
yang belum jelas.

Penutup 5 1. Mengevaluasi 1. Memperhatikan Ceramah Lembar


m pengetahuan keluarga dan menjawab dan balik dan
e paien setelah diberikan pertanyaan Tanya leaflet
ni pendidikan kesehatan. 2. Menjawab salam jawab
t 2. Memberikan pujian.
3. Salam Penutup
14 Evaluasi
a. Evaluasi Terstruktur
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
 Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
 Kesiapan penyuluh termasuk persiapan modul dan media yang
digunakan
 Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan

b. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh
 Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan
dengan suasana yang rileks

c. Evaluasi
Sebanyak 70% peserta dapat menjawab benar pertanyaan post test terkait
tanda gejala Sirosis Hati dan pencegahan sirosis hati
15. Sumber

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc; Edisi revisi Jilid 3.
Jogjakarta: Mediaction.
Atoillah, M. Tanpa Tahun. Epidemiologi Hepatitis. ...
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Sirosis Hati
Sirosis hati merupakan penyakit hati kronis yang ditandai oleh pengrusakan
sel hati oleh proliferasi jaringan ikat abnormal yang membentuk massa
(benjolan) padat dan bisaa mengakibatkan kematian sel hati sehingga terjadi
pengerasan hati.
2. Penyebab Sirosis hati
a. Alkohol
Alkohol itu sendiri bersifat racun, racun tersebut dapat mengakibatkan
pengrusakan sel hati dan mengakibatkan kematian sel hati.
b. Virus Hepatitis
Peradangan hati yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan
mengakibtkan penyebaran daerah peradangan yang luas
(hepatoseluler) sehingga mengakibatkan kematian sel hati
c. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi menyebabkan hati tidak mendapat nutrisi yang
cukup sehingga mengakibatkan kematian sel hati.
3. Tanda dan Gejala Sirosis Hati
a. Nyeri perut
Terjadi akibat pembesaran sel hati
b. Urine dan feses berwarna hitam (seperti petis)
Hepatosit (sel-sel hati) mengeluarkan bilirubin ( peigmen yang berasal
dari pemecahan hemoglobin)dari dalam darah dan membuatnya menjadi
lebih encer sehingga bisa dikeluarkan melalui feses dan urine.
Penyakit hati menyebabkan bilirubin tidak bisa diekskresikan sehingga
urine dan fese berwarna gelap, dan kompensasi dari kelebihan bilirubin
menyababkan ikterus (kuning pada kulit dan mata).
c. Asites (perut membesar)
Terjadi karena makanan yang dikondumsi tidak bisa dimetabolisme
sehingga menumpuk di dalam abdomen
d. Anoreksia (penurunan nafsu makan) dan turunnya berat badan
Terjadi karena rasa penuh di abdomen
e. Mual dan Muntah ada darahnya
f. Sesak
Terjadi karena desakan asites ke paru yang menyebabkan pertukaran gas
terganggu

4. Pencegahan Sirosis Hati


a. Menghentikan konsumsi alkohol
b. Konsumsi cukup makanan bergizi
c. Tidak melakukan kontak secara langsung (melalui kulit yang luka/lesi,
melalui mukksa, dan perinatal)
d. Segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila ditemui
gejala klinis seperti asites (perut membesar) serta warna urine dan feses
hitam (seperti petis)

5. Penatalaksaan Sirosis Hati


a. Membatasi cairan yang masuk
Menghindari penumpukan cairan yang lebih banyak di perut
b. Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kalori
Untuk mempercepat penyembuhan sel hati, sehingga dapat
beregenerasi .
c. Mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah lemak
d. Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu
Untuk meringankan kerja hati
MEDIA YANG DIGUNAKAN
 Lembar balik
 leaflet

Anda mungkin juga menyukai