Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Teori

Terjadinya perubahan-perubahan pada lansia seperti perubahan pada aspek

fisik, mental, psikososial, dan spritual akan membuat lansia menjadi rentan

terhadap berbagai masalah kesehatan, baik masalah fisik maupun psikologi

( Potter &Perry, 2005). Dewi (2016) mengatakan bahwa ketika seseorang telah

memasuki usia lanjut umumnya mengalami penurunan fungsi kognitif dan

psikomotor. Penurunan fungsi kognitif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

internal dan eksternal, faktor internal berupa usia dan jenis kelamin sementara

faktor eksternal yaitu tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dukungan sosial,

dan penyakit penyerta (Tamher & Noorkasiani, 2009).

Menurut Darmojo (2010) dalam Wreksoatmodjo (2014) fungsi kognitif

merupakan kemampuan mengetahui dan mengenal tentang suatu benda, keadaan

atau situasi, yang berhubungan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas

intelegensi seseorang, yang termasuk dalam fungsi kognitif adalah orientasi,

memori atau daya ingat, konsentrasi atau perhatian, kemampuan berbahasa,

berhitung, fungsi eksekutif, dan taraf intelegensi.

Penatalaksanaan nonfarmakologis penurunan fungsi kognitif salah

satunya adalah brain gym karena brain gym dapat meningkatkan kemampuan

berbahasa dan daya ingat, seseorang akan menjadi lebih bersemangat,

berkonsentrasi, efisien dan badan akan terasa lebih sehat. Penurunan kemampuan

otak dan tubuh membuat tubuh mudah menjadi sakit dan penurunan daya ingat.

35
36

Meski demikian, penurunan ini dapat dikurangi dengan melakukan brain gym.

Brain gym melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak dan merangsang kedua

belahan otak untuk bekerja. Gerakan ringan tangan dan kaki dapat memberikan

rangsangan dan stimulasi pada otak gerakan itulah yang dapat meningkatkan

kemampuan kognitif, menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berpikir

(Nasrullah, 2016).

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kerangka teori penelitian :

LANSIA

Perubahan proses menua :

1. Perubahan Fisik Internal :


2. Perubahan Mental 1. Usia
3. Perubahan Psikososial 2. Jenis kelamin
4. Perubahan Spritual Eksternal

1. Tingkat
pendidikan
Brain Gym Kognitif 2. Dukungan
sosial
3. Dukungan
keluarga
4. Penyakit
Meningkat/ penyerta
Tidak

Bagan. 3.1 Kerangka Teori Pengaruh Brain gym terhadap Fungsi Kognitif
Sumber: Adaptasi dari Potter & Perry (2005), Nasrullah (2016), Dennison (2008),
(Tamher & Noorkasiani, 2009)
37

B. Kerangka Konsep Penelitian

Pelaksanaan brain gym


(intervensi)

Pengukuran tingkat fungsi Pengukuran tingkat fungsi


kognitif lansia sebelum kognitif lansia setelah
intervensi intervensi

(pre test) (post test)

Bagan. 3.2 Kerangka Konsep Pengaruh Brain gym terhadap Fungsi Kognitif

C. Hipotesa Penelitian

Ha : Ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan brain gym

terhadap fungsi kognitif lansia di Posyandu Pandan

Wangi Kota Solok tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai