KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
fisik, mental, psikososial, dan spritual akan membuat lansia menjadi rentan
( Potter &Perry, 2005). Dewi (2016) mengatakan bahwa ketika seseorang telah
internal dan eksternal, faktor internal berupa usia dan jenis kelamin sementara
satunya adalah brain gym karena brain gym dapat meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi, efisien dan badan akan terasa lebih sehat. Penurunan kemampuan
otak dan tubuh membuat tubuh mudah menjadi sakit dan penurunan daya ingat.
35
36
Meski demikian, penurunan ini dapat dikurangi dengan melakukan brain gym.
Brain gym melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak dan merangsang kedua
belahan otak untuk bekerja. Gerakan ringan tangan dan kaki dapat memberikan
rangsangan dan stimulasi pada otak gerakan itulah yang dapat meningkatkan
(Nasrullah, 2016).
LANSIA
1. Tingkat
pendidikan
Brain Gym Kognitif 2. Dukungan
sosial
3. Dukungan
keluarga
4. Penyakit
Meningkat/ penyerta
Tidak
Bagan. 3.1 Kerangka Teori Pengaruh Brain gym terhadap Fungsi Kognitif
Sumber: Adaptasi dari Potter & Perry (2005), Nasrullah (2016), Dennison (2008),
(Tamher & Noorkasiani, 2009)
37
Bagan. 3.2 Kerangka Konsep Pengaruh Brain gym terhadap Fungsi Kognitif
C. Hipotesa Penelitian