“BENDUNGAN ASI”
Di susun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang senangtiasa telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu yang berjudul “Bendungan payudara”.
Penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan karna tak ada
gading yang tak retak, oleh karena itu jika ada kritik dan saran yang membangun saangat
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, bagi penyusun pada khususnya dan
para pembaca pada umum nya.
Terimakasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang di perlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 – 8 mgg, sedangkan yang terpenting dalam
nifas adalah masa involusi dan laktasi. Asuhan pada masa nifas diperlukan karena
masa ini merupakan masa kritis baik ibu maupun janin.
Perawatan masa nifas sangat di perlukan untuk mencegah dan mendeteksi adanya
komplikasi yang terjadi setelah persalinan ,antara lain perdarahan, infeksi, dan
gangguan psikologis. Dengan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengangkat
kasus bendungan ASI.
B. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi
atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan
pada putting susu. Bendungan air susu adalah terjadinya pembengkakan pada
payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan
ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. (Sarwono, 2005).
2. Penanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk
mencegah terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapi simptomatis untuk
sakitnya (analgetika), kosongkan payudara, sebelum menyusui pengurutan dulu atau
dipompa, sehingga sumbatan hilang. Kalau perlu berikan stilbestrol 1 mg atau lynoral
tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari untuk sementara waktu mengurangi pembendungan
dan memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan.
B. SARAN
Pada materi ini, kiranya dapat membantu kami sebagai mahasiswa untuk lebih
meningkatkan pelayanan kebidanan pada masa nifas khususnya, ibu – ibu yang
mempunyai masalah dalam menyusui bayinya.
DAFTAR PUSTAKA