Anda di halaman 1dari 17

Nama mahasiswa : Vemilia / NIM : 200102125P / Target ke : I

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


TERHADAP Ny.D , G3 P2 A0 , Kehamilan 41 minggu dengan Keadaan Normal
Di PMB Vemilia Krui Pesisir Barat
Tanggal Pengkajia : 14 November 2020 / Jam : 16.30 wib / No rekam medis : 021
A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Istri : Ny. Dila Nama Suami : Tn.Andri
Umur : 29 Tahun : 32 Tahun
Pendidikan : SMU : SMU
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Lampung/Indonesia : Lampung/Indonesia
Agama : Islam : Islam
Alamat : Pasar Kota Krui Kec. Pesisir Tengah
Kabupaten Pesisir Barat
No. telp. : -
2. Keluhan utama
Ibu Mengatakan Tidak Ada Keluhan
3. Riwayat kehamilan saat ini
a. HPHT : 30 Januari 2020 TP/HPL : 07 November 2020
b. Ibu ANC
- Trimester I : 1 kali di , keluhan : Tidak Ada
- Trimester II : 2 kali di , keluhan : Tidak Ada
- Trimester III : 3 kali di , keluhan : Tidak Ada
c. PP test tanggal : 03 Maret 2020 Hasil : ( √ ) Positif , ( )
Negatif
4. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 16 Tahun
Menstruasi : Teratur : ( √ ) Ya , ( ) Tidak
Siklus : 28 Hari
Lama : 7 Hari
Jumlah : Normal
Warna : ( √ ) Merah segar, ( ) Merah tua,
( ) Merah kehitaman, ( ) Coklat
Konsistensi : ( √ ) Cair/encer, ( ) Bergumpal, ( ) Flek
Bau : ( ) Ya, ( √ ) Tidak
Desminorea : ( ) Ya , ( √ ) Tidak
Haid bulan sebelumnya : 27 Desember 2019 Lamanya : 5 Hari
Flour Albus : ( √ ) Ada, ( ) Tidak Ada
Bau : ( ) Ya, ( √ ) Tidak
Warna : ( √ ) Putih , ( ) Kuning, ( ) Hijau, ( ) Coklat
5. Riwayat Kehamilan , Persalinan, Nifas yang lalu
N Tgl Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Jenis BB PB Keadaan
o Lahir Persalinan Kehamilan Persalinan Kehamilan dan Kelamin (gr) (cm) Anak
Persalinan Sekarang

1 28 Jan Puskesmas 40 mgg Spontan Bidan Tidak Ada Normal 3400 48 cm Baik
2014 Krui grm

2 05 Sep RSIA 41 mgg Spontan Bidan Tidak Ada Normal 3600 49 Baik
2016 Bunda grm cm

3 - H A M I L I N I -

6. Riwayat kesehatan ibu


a) Riwayat penyakit yang pernah diderita :
ibu mengatakan tidak Ada penyakit Berat yang diderita
b) Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan Tidak Pernah merokok, minum jamu-jamuan dan minum-
minuman keras
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keturunan kembar : ( ) Ada , ( √ ) Tidak ada
Penyakit Menular/ keturunan : ( ) Diabetes milutus, ( ) Hepatitis,
( ) Penyakit jantung koroner
( ) Tifoid, ( ) Hipertensi, ( ) TB
( ) Lain-lain, jelaskan : ………
( √ ) Tidak ada :
8. Pola Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan Selama hamil Keluhan
Nutrisi : Makan ibu makan 3 kali/hari dengan menu nasi 1 piring, Ibu Mengatakan Tidak
Minum sayur 1 sendok, lauk 1 potong ikan, minum air Ada Keluhan
putih 7-8 gelas/hari
Eliminasi : BAB BAB ibu lancar 1 kali dalam 1 hari dengan Ibu Mengatakan Tidak
BAK konsistensi lunak, BAK 7 kali/hari warnanya Ada Keluhan
kuning dan tidak ada keluhan
Istirahat dan tidur lama tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-7 jam. Ibu Mengatakan Tidak
Ada Keluhan
Aktivitas Ibu berperan sebagai istri, kegiatan sehari-hari di Ibu Mengatakan
rumah melakukan pekerjaan rumah ( memasak, Sering Merasa
mencuci, menyapu rumah, serta mengurus anak- Kelelahan
anaknya),
Personal hygiene ibu mandi 3 kali/hari lebih sering dari biasanya Ibu Mengatakan Tidak
sebab ibu merasa gerah dan lebih banyak Ada Keluhan
berkeringat. Ibu selalu mengganti pakaian
dalamnya setiap kali basah
Pola seksual Ibu mengatakan hubungan seksual dengan suami Ibu Mengatakan Tidak
hanya 1 kali dalam 2 minggu, suami mengerti Ada Keluhan
dan memaklumi keadaan ibu karena dalam masa
hamil.
9. Imunisasi TT
TT 1 : Uk 24 Minggu Tanggal : 17 Juli 2020 TM : II
TT 2 : Uk 32 Minggu Tanggal : 11 September 2020 TM : III

10. Pergerakan Janin : Aktif ( 14 – 16 Kali)

11. Perilaku kesehatan


Penggunaan alcohol/ obat-obatan sejenisnya : Tidak
Merokok, makan sirih : Tidak

12. Riwayat sosial


Apakah kehamilan ini direncanakan/ di inginkan : Iya
Jenis kelamin yang diharapkan : Perempuan
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : ( √ ) Baik , ( ) Cukup, ( ) Lemah
b. Kesadaran : ( √ ) Compos mentis, ( ) Apatis, ( ) Samnolen
( ) Sopor, ( ) Koma
c. LILA : 29 cm
d. TB : 160 cm
e. BB
Sebelum hamil : 58 kg
BB sekarang : 71 kg
f. TTV
TD : 110/80 mmHG
Respirasi : 22 x/menit
Nadi : 68 x/menit
Suhu : 36 °C

2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Konjungtiva : ( √ ) Merah muda , ( - ) Pucat, ( - ) Hiperemi
Sclera : ( √ ) Putih, ( ) Kuning, ( ) Perdarahan
b. Gigi dan mulut
Mukosa bibir : Normal
Mulut dan gigi : ( - ) Karies , ( - ) Stomatitis, ( - ) Trismus
( - ) Perdarahan Gusi, ( √ )Bersih
c. Leher : (- ) Pembesaran kelenjar tyroid, ( - ) Pembesaran kelenjar
limfe
( - ) Pembesaran vena jugularis , ( - ) Lain-lain, Jelaskan : .....
( √) Normal
d. Dada
Auskultasi Jantung : Lup Dup : ( √ ) Teratur, ( ) Tidak teratur
Auskultasi paru-paru : Vasikuler : ( - ) Whezing , ( - ) Ronchi
e. Payudara
Pembesaran : ( √ ) Simetris, ( - ) Asimetris
Putting Susu : ( √ ) Menonjol, ( - ) Datar, ( - ) Tenggelam
( √ ) Bersih, ( ) Kotor, ( √ ) Hiperpigmentasi areola/ papilla
Pengeluaran : kolostrum sudah keluar
f. Abdomen
Pembesaran : ( √ ) Memanjang,( ) Melintang
Bekas luka oprasi : ( ) Ada , ( √ ) Tidak ada
Tumor/benjolan : ( ) Ada , ( √ ) Tidak ada
Nyeri epigastrium : ( ) Ada , ( √ ) Tidak ada
g. Ekstermitas atas dan bawah
Odema : ( - ) Kanan (+/-) , ( - ) Kiri (+/-)
Varises : ( - ) Kanan (+/-) , ( - ) Kiri (+/-)
Sirkulasi pariver : Normal
Reflek patella : ( + ) Kanan (+/-) , ( + ) Kiri (+/-)
h. Anogenetal
Perinium : ( -) Luka parut , ( - ) Radang, ( - ) Pembengkakan, ( )
Varises
Vulva dan vagina : ( √ ) Bersih, ( ) Kotor, ( - ) Varises, ( - ) Hematoma
( - ) Flour albus, ( - ) Bau, ( - ) Fluxus, ( - ) Luka
Anus : Hemoroid : ( - ) Ada , ( √ ) Tidak ada

3. Pemeriksaan Kebidanan
a. TFU Mc.donal : 29 cm
TBJ ( J. Thausack) : (29-12) x 155 = 2635 gram
b. Leopold
Leopold 1 : Pada fundus teraba satu bagian bulat dan lunak (bokong)
dan TFU 29 cm
Leopold 2 : Pada sisi kanan perut ibu teraba satu bagian memanjang
dan mendatar (punggung) dan di sisi kiri perut ibu teraba
satu bagian kecil janin.
Leopold 3 : Pada symfisis teraba satu bagian bulat dan keras (kepala)
Tidak dapat digoyangkan dan Sudah masuk Pintu Atas
Panggul (PAP).
Leopold 4 : Kepala janin Sudah masuk PAP (Divergen)
c. DJJ : ( √ ) Positif, ( ) Negatif
Frekuensi 134 x/menit, ( √ ) Teratur, ( ) Tidak teratur
4. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 09 Oktober 2020 (UK.36 Minggu)
a) HB : 13 gram%
b) Protein Urine : Negatif
c) Glukosa : Negatif

C. ASSESMENT
G3 P2 A0 usia kehamilan 41 minggu, Janin Hidup, Tunggal,Intrauterin,
punggung kanan, presentasi kepala, Divergen,Keadaan Umum Ibu dan Janin Baik
Masalah : Tapsiran Persalinan Lewat Tanggal
Antisipasi potensial : Induksi Persalinan

D. PLANNING OF ACTION
Tanggal : 11 November 2020
1. Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Kondisi
ibu dan bayinya dalam keadaan baik, ibu merasakan senang.
2. Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan abdomen Ibu sudah mengerti
bahwa posisi janinnya saat ini sudah menetap dengan posisi bokong berada
diatas dan kepala berada dibawah, kepala janin Sudah masuk panggul serta
hasil pemeriksaan denyut jantung janin normal yaitu 135x/menit.
3. Memberikan KIE pada ibu tentang ketidak nyamanan pada kehamilan di Usia
Kehamilan 41 minggu Ibu paham dengan kondisinya, saat ini merupakan hal
yang normal dialami ibu pada usia kehamilan 41 minggu.
4. Menjelaskan tanda-tanda persalinan yakni keluarnya bercak darah, Keluar Lendir
bercampur darah Atau Air Air (Ketuban) ,Adanya kontraksi pada perut ibu
5. Menyarankan Ibu dan Keluarga Untuk Mempersiapkan Alat Alat yang di perlukan
saat persalinan Ibu Mengatakan Sudah Mempersiapkan Semua Keperluan saat
persalinan ,Pakaian bayi,pakaian ibu dll.
6. Memberikan dan Mengajari ibu/suami Asuhan EDB Pijat Endorfrin Karena Terapi
Pijat Endorfrint akan banyak memberikan manfaat yaitu dapat merangsang kontraksi
(Induksi alami),Mengurangi nyeri dan membantu kelancaran proses persalinan.Ibu
Mengerti dan merasa senang setelah di berikan asuhan pijat Endorprin
7. Menganjurkan Ibu Datang Kembali Jika Ada Keluahan atau sudah ada Tanda Tanda
Persalinan
Lampiran I
SOP MASSAGE ENDORPHIN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MASSAGE ENDORPHIN
Pengertian Sebuah teknik sentuhan dan pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung
dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan
memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit

Tujuan 1. Menormalkan denyut jantung dan tekanan darah


2. Meningkatkan kondisi rileks
3. Mengeluarkan hormon endorphin
4. Menghambat transmisi atau pengiriman pesan nyeri
5. Merangsang Kontraksi (Induksi Alami)

Indikasi 1. Ibu hamil dengan usia kehamilan Lebih dari 36 minggu


2. Nyeri pada bagian tertentu

Kontra 1. Kehamilan Kurang dari 36 minggu


Indikasi
Persiapan 1. Memberikan salam, memperkenalkan diri
Pasien 2. Menjelaskan prosedur atau tindakan yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan Memberikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman
Lingkungan
Persiapan Baby Oil Atau Minyak Zaitun
Alat
Prosedur 1. Memberitahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek kelengkapan alat-alat yang akan digunakan
3. Dekatkan alat-alat kesisi tempat tidur
4. Posisikan pasien senyaman mungkin, pasien dapat duduk ataupun miring
5. Cuci tangan
6. Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan
dengan duduk, atau berbaring miring. Sementara pendamping persalinan berada
di dekat ibu (duduk di samping atau di belakang ibu).
7. Menganjurkan ibu menarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut
sambil memejamkan mata.
8. Mengambil sedikit body lotion untuk mempermudah sentuhan
9. Dimulai dari leher, sentuhan atau pijatan ringan menggunakan ujung-ujung jari
membentuk huruf V kearah luar menuju sisi tulang rusuk, terus turun kebawah,
kebelakang yaitu pada thorakal 10 sampai lumbal 1. Tindakan ini dilakukan
selama 5 menit.
10. Ibu di anjurkan untuk relaks
11. Apabila telah selesai rapikan pasien ke posisi semula
12. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
13. Bereskan alat-alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan
14. Akhiri kegiatan dengan baik
Lampiran II
JURNAL EBD PIJAT ENDORPRIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil
Trimester III (Di BPM Lulu Surabaya)
Wulan Diana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara,
madielmaheswara@gmail.com

Abstrak
Setiap ibu hamil trimester III akan mengalami perubahan fisiologis yang meliputi
perubahan fisik dan psikologis. Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada ibu
hamil trimester III adalah nyeri punggung yang menimbulkan ketidaknyamanan
selama kehamilan. Endorphin massage yaitu teknik sentuhan atau pijatan ringan
yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada ibu hamil yang memasuki
usia kehamilan tua dan menjelang persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keefektifan endorphin massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu
hamil trimester III di BPM Lulu Surabaya. Rancangan penelitian menggunakan
Quasi-Eksperimental dengan menggunakan metode pendekatan one group pre-post
test design. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yaitu 20
ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung di BPM Lulu Surabaya.
Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi skala nyeri yang dianalis
dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan endorphin
massage sebagian besar ibu yang mengalami nyeri punggung sedang sebanyak 12
orang (60%). Setelah diberikan endorphin massage sebagian besar ibu mengalami
nyeri punggung ringan yaitu 14 orang (70%). Dari hasil analisis menggunakan uji
Wilcoxon didapatkan nilai ρ = 0,000< α = 0,05 yang menunjukkan bahwa ada
keefektifan yang sifnifikan endorphin massage terhadap penurunan nyeri punggung
ibu hamil trimester III di BPM Lulu Surabaya. Endorphin massage merupakan
pilihan pengobatan non famakologis yang bisa meringankan nyeri punggung ibu
hamil trimester III. Sehingga bidan dapat melakukan pelayanan dengan memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III yang mengalami keluhan nyeri
punggung dengan melakukan teknik endorphin massage.
Kata kunci: Endorphin Massage, Nyeri Punggung

Abstract
Every third trimester pregnant woman will experience physiological changes that
include physical and psychological changes. One physical change that occurs in
pregnant women in the third trimester is back pain that causes discomfort during
pregnancy. Endorphin massage is a light touch or massage technique that can
provide a sense of calm and comfort in pregnant women who are entering the age of
pregnancy and before labor. The purpose of this study was to determine the
effectiveness of endorphin massage to reduce back pain in third trimester pregnant
women at Lulu Surabaya BPM. The research design uses Quasi- Experimental using
the one group pre-post test design approach. The research sample was taken by
purposive sampling technique, namely 20 trimester III pregnant women who
experienced back pain in Lulu Surabaya BPM. Data collection using a pain scale
observation sheet analyzed by the Wilcoxon test. The results of the study showed
that before given endorphin massage, most of the mothers who had moderate back
pain were 12 people (60%). After being given endorphin massage, most of the
mothers experienced mild back pain of 14 people (70%). From the results of the
analysis using the Wilcoxon test, the value of ρ = 0,000 <α = 0.05 showed that there
was significant effectiveness of endorphin massage to decrease back pain in third
trimester pregnant women at Lulu Surabaya BPM. Endorphin massage is a non
famacological treatment option that can relieve back pain in third trimester pregnant
women. So that midwives can do services by providing midwifery care to third
trimester pregnant women who experience complaints of back pain by doing
endorphin massage techniques.
Keywords: Endorphin Massage, Back Pain

62
63 Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019, Hal. 62-70

PENDAHULUAN mendapatkan penanganan yang baik


Setiap wanita hamil akan mengalami (Kartonis et al, 2011).
berbagai perubahan baik yang terjadi pada Menurut Mantle, berdasarkan survey di
trimester I, trimester II dann trimester III, Inggris dan Skandinavia 50 % ibu hamil
yang meliputi perubahan sistem repro- menderita nyeri punggung dan 70 % diala-
duksi, perkemihan, kardiovaskular, perna- mi juga pada wanita hamil di Australia.
fasan, pencernaan, endokrin, imunologi Sehingga latihan fisik yang spesifik
dan muskuloskeletal (Saminem, 2009). diperlukan untuk membantu ibu hamil
Perubahan-perubahan tersebut menimbul- melakukan adaptasi terhadap perubahan
kan ketidaknyamanan pada ibu hamil, fisik pada tubuhnya selama kehamilan
apalagi kalau kehamilan sudah memasuki (Brayshaw, 2009). Bedasarkan survey
usia tua atau trimester III. Salah satu pendahuluan yang dilakukan di BPM Lulu
ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil Surabaya, dari 10 ibu hamil yang periksa
trimester III adalah perubahan musku- di BPM Lulu Surabaya, 85% ibu trimester
loskeletal yang menyebabkan nyeri pada III mengeluh nyeri punggung yang sangat
punggung ibu (Frazer. D, 2009). menganggu kenyamanan dan aktifitasnya
Semakin membesarnya kehamilan, sehari-hari. Salah satu usaha yang dilaku-
postur tubuh ibu berubah sebagai penye- kan oleh ibu hamil untuk mengobati nyeri
suaian terhadap uterus yang semakin punggung tersebut dengan memberikan
berat. Nyeri yang dirasakan ibu hamil obat gosok.
pada punggung disebabkan oleh karena Terapi nyeri dapat dilakukan secara
bahu tertarik kebelakang dan tulang farmakologis maupun non farmakologis.
belakang menjadi lebih lengkung, Terapi untuk menangani rasa sakit pung-
persendian lumbal menjadi lebih elastis gung yang dilakukan dengan farmakologis
sehingga mengakibatkan rasa sakit pada adalah lebih efektif jika dibandingkan
punggung (Fauziah, 2012). Nyeri pung- dengan terapi non farmakologis, akan
gung saat kehamilan disebabkan terja- tetapi farmakologis lebih expensive dan
dinya perubahan sruktur anatomis, hormo- mempunyai potensi menimbulkan dampak
nal dan stress (Andaryono, 2012). Nyeri kurang baik pada ibu maupun janin.
punggung yang dialami ibu hamil Sedangkan metode penurunan nyeri non
menyebabkan kenyamanan hidup wanita farmakologis bisa dilakukan dengan cara
hamil semakin menurun, jika tidak pijatan, sentuhan terapeutik, guide
imagery, hydro terahpy, accupresure dan
Wulan Diana 64
Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III (Di BPM Lulu Surabaya)

akupunktur. Terapi non farmakologis kulit berupa Endorphin massage yang


mempunyai keuntungan, yaitu lebih dilakukan pada ibu hamil trimester III
murah, sederhana, efektif dan tidak yang mengalami nyeri punggung,
menimbulkan efek yang merugikan menggunakan dasar teori pengendalian
(Potter & Perry, 2010). Hal tersebut gerbang pada transmisi nyeri. Teori ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan berkembang dari segi mekanisme neuro-
oleh Kurnia, dkk (2017) yaitu sebelum fisiologi yang menyangkut pengontrolan
dilakukan intervensi, ibu hamil yang nyeri dari perifer maupun sentral. Menurut
mengalami nyeri ringan sebanyak 8%, teori ini, afferen terdiri dari dua kelompok
nyeri sedang 58%, nyeri berat 35% serabut, yaitu kelompok yang berdiameter
sedangkan setelah dilakukan intervensi, besar (A-beta) dan serabut berdiameter
ibu hamil yang mengalami nyeri ringan kecil (A-delta dan C).
23%, nyeri sedang 69% dan nyeri berat Kedua kelompok afferen ini
8%. Hasil uji statistik menunjukkan ada berinteraksi dengan substansia
pengaruh yang signifikan intervensi gelantinosa dan berfungsi sebagai
massage dan teknik relaksasi terhadap modulator (gerbang kontrol) terhadap A-
penurunan tingkat nyeri pada ibu hamil beta, A-delta dan C. Apabila substansia
trimester III di klinik Pratama Medika gelantinosa (SG) aktif, gerbang akan
Keluarga Cipinang Jakarta. menutup. Sebaliknya apabila SG menurun
Salah satu terapi nyeri secara non aktifitasnya, gerbang akan membuka.
farmakologis adalah dengan endorphin Aktifitas SG tergantung pada kelompok
massage, yaitu teknik sentuhan atau afferen yang terangsang. Β-endorphin
pijatan ringan yang dapat memberikan menghambat produksi PGE2 melaui jalur
rasa tenang dan nyaman pada ibu saat siklooksigenase. Peningkatan jumlah β-
menjelang persalinan maupun saat endorphin dan penurunan PGE2 membe-
persalinan berlangsung. Selama ini rikan rangsang terhadap non-nociceptive
endorphin sudah dikenal sebagai zat yang dan hambat nociceptive, sehingga SG
banyak manfaatnya (Kuswandi, 2011). aktif dan gerbang kendali menutup.
Constance Palinsky adalah seorang ahli Berdasarkan uraian di atas peneliti
kebidanan yang menciptakan endorphin ingin meniliti lebih lanjut tentang
massage yang digunakan untuk mengu- keefektifan terapi non farmakologis
rangi atau meringankan rasa sakit pada ibu endorphin massage terhadap penurunan
yang akan melahirkan. Rangsangan pada
65 Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019, Hal. 62-70

nyeri punggung ibu hamil trimester III di 3: Nyeri sangat terasa, seperti pukulan ke
BPM Lulu Surabaya. hidung yang menyebabkan berdarah
4: kuat, nyeri yang dalam, seperti sakit
METODE gigi/sengatan lebah
Rancangan penelitian yang digunakan 5: Kuat, dalam, nyeri yang menusuk
adalah metode penelitian Quasi Ekspe- 6: Kuat, dalam, nyeri yang menusuk be-
riment dengan metode pendekatan one gitu kuat sehingga sebagian mem-
group pre-post test design yaitu : Sebelum pengaruhi indra, menyebabkan tidak
diberikan endorphin massage diawali fokus
dengan pre test dan setelah diberikan 7: Rasa sakit yang menusuk kuat menye-
perlakuan, diadakan pengukuran post test babkan tidak dapat berkomunikasi
(Nasir & Ideputri, 2011). Populasi dalam dengan baik dan tidak mampu
penelitian ini adalah semua ibu hamil melakukan perawatan diri
trimester III di BPM Lulu Surabaya pada 8: Nyeri begitu kuat sehingga tidak lagi
Bulan September 2018 sebanyak 20 ibu dapat berfikir jernih
hamil. Teknik pengambilan sampel adalah 9: Nyeri begitu kuat sampai menuntut
dengan total sampling yaitu ibu hamil untuk segera menghilangkan rasa sakit
trimester III yang memenuhi kriteria dengan cara apapun, tidak peduli apa
inklusi, sebanyak 20 orang ibu hamil. efek samping atau resikonya
Penelitian dilaksanakan di BPM Lulu 10: Nyeri begitu kuat hingga tak sadarkan
Surabaya pada Bulan Agustus sampai diri.
dengan September 2018. Penilaian skala nyeri dikategorikan
Prosedur pengumpulan data dengan menjadi :
cara Peneliti memberikan informasi dan 0 : Tanpa nyeri
minta persetujuan kepada sampel. Instru- 1-3 : Nyeri ringan (nyeri masih bisa
men yang digunakan untuk mengukur ditahan, aktifitas tidak terganggu)
nyeri adalah dengan kuesioner skala nyeri 4-6 : Nyeri sedang (mengganggu aktifitas
Numerical Rating Scale (NRS), yang fisik)
didasari pada skala angka 0-10, yaitu : 7-10 : Nyeri berat (tidak bisa melakukan
0: Tidak ada rasa sakit aktifitas secara mandiri) (Potter &
1: Sangat ringan, seperti gigitan nyamuk. Perry, 2010)
2: Nyeri ringan, seperti cubitan pada Endorphin massage dilakukan dengan
kulit cara melakukan pijatan ringan yang
Wulan Diana 66
Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III (Di BPM Lulu Surabaya)

dimulai dari lengan atas kemudian turun Tabel diatas menunjukkan bahwa
menuju lengan bawah yang dilakukan sebagian besar ibu hamil mempunyai
secara perlahan. Kemudian lakukan hal pendidikan SMA yaitu 12 orang (60,0%).
sama pada leher, bahu, punggung dan Tabel 3 Distribusi frekuensi Ibu Hamil
paha, sementara posisi ibu adalah duduk Trimester III berdasarkan
Pekerjaan di PMB Lulu Surabaya
atau berbaring dan dianjurkan untuk
No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
santai. Pijatan ini dilakukan selama 30 1 IRT 13 65,0
menit. Data yang diperoleh berupa tingkat 2 Karyawati 4 20,0
3 Wiraswasta 3 15,0
nyeri sebelum diberikan intervensi Jumlah 20 100
endorphin massage dibandingkan dengan
Tabel diatas menunjukkan bahwa
tingkat nyeri sesudah diberikan intervensi
sebagian besar ibu hamil trimester III
endorphin massage dengan hasil yang
adalah ibu rumah tangga yaitu 13 orang
diolah dan dianalisis dengan uji Wilcoxon
(65%).
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Tabel 4 Distribusi frekuensi Ibu Hamil
Trimester III berdasarkan Paritas
HASIL PENELITIAN di PMB Lulu Surabaya

Tabel 1 Distribusi frekuensi Ibu Hamil No Paritas Jumlah Persentase (%)


Trimester III berdasarkan Usia di 1 Primipara 13 65,0
BPM Lulu Surabaya 2 Multipara 7 35,0
Jumlah 20 100
No Usia Jumlah Persentase (%)
1 <20 tahun 1 5,0 Tabel diatas menunjukkan bahwa
2 20-35 tahun 17 85,0
3 >35 tahun 2 10,0
sebagian besar ibu hamil trimester III
Jumlah 20 100 mempunyai paritas primipara yaitu 13
Tabel diatas menunjukkan bahwa orang (65,0%).
Sebagian besar ibu hamil berusia 20-35 Tabel 5 Distribusi frekuensi Tingkat nyeri
tahun yaitu 17 orang (85,0%). Ibu Hamil Trimester III sebelum
diberikan Endorphin Massage di
Tabel 2 Distribusi frekuensi Ibu Hamil BPM Lulu Surabaya
Trimester III berdasarkan
Pendidikan di PMB Lulu No Tingkat Nyeri Jumlah Persentase
Surabaya (%)
1 Tidak nyeri 0 0,0
No Pendidikan Jumlah Persentase (%) 2 Nyeri ringan 3 15,0
1 SD 1 5,0 3 Nyeri sedang 12 60,0
2 SMP 5 25,0 4 Nyeri berat 5 25,0
3 SMA 12 60,0 Jumlah 20 100
4 Perguruan 2 10,0 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebelum
Tinggi
Jumlah 20 100 diberikan endorphin massage, sebagian
67 Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019, Hal. 62-70

besar ibu hamil trimester III mengalami (0,000) < α (0,05), sehingga dapat dikata-
nyeri tingkat sedang, yaitu 12 orang kan bahwa ada perbedaan nyeri punggung
(60%). pada ibu hamil trimester III antara
Tabel 6 Distribusi frekuensi Tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan endorphin
Ibu Hamil Trimester III setelah
diberikan Endorphin Massage di massage. Hal ini berarti bahwa ada
BPM Lulu Surabaya pengaruh endorphin massage terhadap
No Tingkat nyeri Jumlah Persentase (%) nyeri punggung ibu hamil trimester III di
1 Tidak Nyeri 0 0,0 BPM Lulu Surabaya.
2 Nyeri ringan 14 70,0
3 Nyeri sedang 4 20,0
4 Nyeri berat 2 10,0 PEMBAHASAN
Jumlah 20 100
1. Analisis nyeri punggung pada ibu
Tabel diatas menunjukkan bahwa setelah hamil trimester III sebelum diberikan
diberikan endorphin massage, sebagian endorphin massage di BPM Lulu
besar ibu hamil trimester III mengalami Surabaya.
nyeri tingkat ringan, yaitu 14 orang Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
(70%). bahwa sebelum diberikan endorphin
Tabel 7 Perbedaan nyeri sebelum dan massage sebagian besar ibu hamil
setelah di berikan endorphin
trimester III mengalami nyeri punggung
massage pada ibu Hamil
Trimester III di BPM Lulu sedang yaitu 12 orang(60%).
Surabaya
Pada kehamilan tua, postur tubuh
Vari Perlaku
n Mean SD p-value wanita mengalami perubahan untuk
abel an
Nyeri Sebelum 20 2,10 0,64072 0,000 mengkompensasi berat uterus yang sedang
Sesudah 20 1,40 0,68056
tumbuh. Menurut Varney (2007) nyeri
punggung terjadi karena semakin besarnya
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
umur kehamilan. Semakin besar keha-
bahwa rata-rata tingkat nyeri sebelum
milan bisa menyebabkan meningkatnya
diberikan endorphin massage sebesar 2,10
beban uterus sehingga terjadi regangan di
dan Setelah diberikan endorphin massage
punggung ibu hamil. Pertambahan berat
turun menjadi 1,40
badan selama kehamilan menyebabkan
Hasil uji statistik dengan menggunakan
tulang yang berfungsi untuk menopang
uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α
tubuh akan mengalami gangguan. Postur
= 0,05 dengan dilakukan perhitungan
tubuh ibu juga akan berubah sebagai
SPSS didapatkan hasil p = 0,000. Jika
kompensasi bertambahnya umur keha-
dibandingkan dengan α, diperoleh p
milan. Hal ini yang menyebabkan nyeri
Wulan Diana 68
Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III (Di BPM Lulu Surabaya)

punggung yang dialami pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung ringan
(Rukiyah dkk, 2009). sebagian besar yaitu 14 ibu hamil (70%).
Hasil penelitian ini sebagian besar Endorphin massage merupakan terapi
ibu hamil trimester III mengalami nyeri sentuhan/pijatan ringan yang perlu
punggung sedang yaitu 60 % dibanding dilakukan untuk ibu hamil diakhir
dengan ibu yang mengalami nyeri kehamilan maupun pada saat melahirkan.
punggung ringan yaitu 15 %. Menurut Hal tersebut dikarenakan sentuhan/pijatan
Faser (2009), nyeri pungung bisa terjadi ringan akan memicu tubuh mengeluarkan
jika ibu hamil mengangkat objek berat endorphin sebagai senyawa yang bisa
yang mengakibatkan terjadinya ketega- meringankan rasa nyeri dan menimbulkan
ngan otot panggul. Semua gerakan rasa nyaman (Kuswandi, 2011). Hal ini
berbahaya yang tidak boleh dilakukan didukung oleh penelitian Catur dkk
adalah semua gerakan berputar sambil (2017), yaitu ibu hamil yang diberi terapi
mengangkat beban. Hal ini sesuai hasil endorphin massage sebagian besar
penelitian bahwa sebagian besar pekerjaan mengalami penurunan skala nyeri. Terapi
ibu adalah ibu rumah tangga, yaitu 13 endorphin massage membuat ibu
orang (65 %). mengalami nyaman dan relaks.
Menurut wawancara yang dilakukan Berdasarkan hasil penelitian terdapat
kepa ibu hamil trimester III, banyak tugas peningkatan jumlah ibu hamil trimester
rumah tangga yang harus mereka lakukan III yang mengalami nyeri ringan setelah
di rumah, seperti menyeterika, menyapu, diberikan endorphim massage, sebaliknya
menyiapkan makanan dengan posisi ibu hamil yang mengalami nyeri sedang
berdiri dalam waktu yang lama. Hal ini mengalami penurunan setelah diberikan
akan meningkatkan kejadian nyeri endorphin massage. Hal ini disebabkan
punggung pada ibu hamil trimester III. karena rangsangan di permukaan kulit
2. Analisis nyeri punggug pada ibu hamil yang berupa teknik endorphin massage
trimester III sesudah diberikan menghasilkan impuls yang dikirim
endorphin massage di BPM Lulu melalui serabut saraf besar di permukaan
Surabaya. kulit. Rangsangan ini memblokir serabut
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan saraf besar yang mengakibatkan pesan
bahwa sesudah diberikan endorphin nyeri tidak diterima oleh otak, hal ini
masage jumlah ibu hamil trimester III mengakibatkan perubahan terhadap per-
sepsi nyeri. Disamping itu, massage ini
69 Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences), Vol. 12, No. 2, Agustus 2019, Hal. 62-70

bisa menurunkan otot yang tegang serta teknik sentuhan dan pijatan pada ibu
menambah sirkulasi darah di daerah yang hamil. Teknik ini dapat membantu
nyeri, sehingga bisa untuk mengurangi memberikan rasa tenang dan nyaman
rasa sakit yang dirasakan oleh wanita disaat maupun menjelang persalinan. Hal
hamil yang memasuki usia kehamilan tersebut disebabkan karena pijatan
trimester III. merangsang tubuh untuk melepaskan
3. Efektifitas endorphin massage untuk senyawa endorphin yang merupakan
menurunkan nyeri punggung ibu hamil pereda rasa sakit dan dapat menimbulkan
trimester III di BPM Lulu Surabaya. perasaan nyaman (Irawati, 2018).
Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Endorphin dianggap sebagai zat
diperoleh hasil p-value = 0,000 dan nilai penghilang rasa sakit yang terbaik karena
= 0,05. Maka p< sehingga dapat bisa diproduksi oleh tubuh manusia
disimpulkan bahwan ada perbedaan yang sendiri.
signifikan nyeri punggung sebelum dan Hasil analisis diatas menyebutkan
sesudah diberikan endorphin massage bahwa endorphin massage sangat efektif
pada ibu hamil trimester III di BPM Lulu untuk mengurangi nyeri punggung ibu
Surabaya. Nilai rata-rata skala nyeri hamil trimester III. Karena endorphin
sebelum diberikan endorphin massage massage mempunyai efek nonfarma-
adalah sebesar 2,10, sesudah diberikan kologis untuk menurunkan nyeri saat dan
endorphin massage turun menjadi 1,40. menjelang persalinan yang tidak memba-
Hal ini menunjukkan ada keefektifan yang hayakan bagi ibu maupun janin.
signifikan endorphin massage terhadap
SIMPULAN
penurunan nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III di BPM Lulu Surabaya. Endorphin massage efektif untuk

Endorphin merupakan gabungan menurunkan nyeri punggung ibu hamil

endogen dan morphine, yaitu zat yang trimester III di BPM Lulu Surabaya.

didalam tubuh yang merupakan unsur dari


REFERENSI
protein yang diproduksi oleh sel-sel tubuh
Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep &
serta sistem saraf manusia. Endorphin
Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta.
dalam tubuh munculnya bisa dipicu Ar-ruzz Medika
dengan berbagai cara yaitu pernafasan Arikunto, 2006. Manajemen Penelitian.
Jakarta. Bumi Aksara.
dalam, sentuhan atau pijatan serta
Bobak, L. Jensen. 2004. Buku Ajar
meditasi. Endorphin massage merupakan Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC.
Wulan Diana 70
Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III (Di BPM Lulu Surabaya)

Brayshaw, E. 2009. Latihan fisik khusus Sugiono. 2007. Statistika Untuk


Selama kehamilan dan Masa NifasIn Penelitian. Bandung. Alphabeta.
P.Karyuni, L. Mahmudah & F. Ariani,
eds. Buku Ajar BidanMyles. Jakarta. Potter & Pery. 2010. Fundamental
EGC Keperawatan (edisi 7 volume 2).
Jakarta. Salemba.
Catur, dkk. 2017. Endorphin Massage
Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Varney, Helen. 2007. Asuhan Antenatal.
Kala I Fase Aktif Persalinan di Jakarta. EGC.
Puskesmas Kabupaten Demak. Jurnal Varney, Helen. 2011. Buku AjarAsuhan
SMART volume 4 No 2. Kebidanan Edisi 4.Jakarta. EGC.
Fauziah, Siti. 2012. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas Kehamilan
volume I. Jakarta. Kencana.
Fraser, D. 2009. Buku Ajar Bidan.
Jakarta. EGC. Henderson, Christine &
Katheleen Jones. 2010. Buku Ajar
Konsep Kebidanan. Jakarta. EGC.
Irawati, 2018. Pengaruh Endorphin
Massage Terhadap Rasa Nyaman
Selama Proses Persalinan di
Puskesmas Kabupaten Luwu Timur.
Kartonis et al. 2011. Pregnancy-Related
Low Back Pain. 15 (3). PP-10.
Hippokratia
Kurnia, dkk. 2017. Hubungan Efektifitas
massage dan teknik relaksasi dengan
pengurangan Nyeri Punggung pada
kehamilan trimester III di klinik
pratama Keluarga medika Jakarta.
Jurnal khusus FIK volume 40 No 57
Kuswandi. 2011. Asuhan Kebidanan:
Persalinan & Kehamilan. Jakarta.
EGC.
Mandriwati, GA, 2011. Asuhan
Kehamilan Antenatal. Jakarta. EGC.
Manuaba, I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah
Obstetri. Jakarta. EGC.
Nasir, Muhith & Ideputri. 2011.
Metodologi penelitian. Yogyakarta.
Maha Medika.
Rukiyah, dkk. 2009. Perawatan Ibu
Hamil. Yogyakarta. Panji Pustaka.
Saminem. 2009. Buku Saku Kebidanan.
Jakarta. EGC.

Anda mungkin juga menyukai