Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

Kasus
Pada hari ini tanggal 28 Februari 2020 jam 17.30, seorang perempuan 34 tahun datang ke
PBM, mengatakan mau periksa nifas, 6 hari yang lalu melahirkan anak pertama di rumah
ditolong oleh Bidan, sekarang merasa perutnya sakit.

Data Subjektif
Identitas
Klien Suami
Nama : Ny.A Tn.S
Umur : 34 tahun 37 tahun
Suku/ Bangsa : Jawa Jawa
Agama : Islam Jawa
Pendidikan : SLTA SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT) Swasta
Alamat : Jln.Joyo Boyo no 11.Perumnas 1. Rt 09 Rw 11. Jakarta Timur
Telp : 08123456789

Keluhan Utama:
Periksa nifas hari ke 6, sejak melahirkan merasa nyeri di perut seperti mules, tidak diberi apa-
apa.

Riwayat Kesehatan Yang Lalu;


Tidak pernah menderita sakit menahun, dan sakit menular.

Riwayat Kesehatan Sekarang:


Merasa perutnya mules terutama saat menyusui bayinya

Riwayat Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Yang Lalu:


No Tahun Penolong Tempat

1. 2020 Bidan Rumah Sponta 3500 grm / 50 cm /Perempuan


n

Pola Kebiasaan Sehari-hari:


Pola Kebiasaan Sebelum Nifas Selama Nifas

Nutrisi Makan: 3 x / hari (nasi,sayur, lauk, Makan: 3x/hari (nasi, sayur, lauk,
buah).Porsi sedang. buah), porsi sedang.
Minum: 7-8 gelas / hari Minum: 9-10 gelas / hari

Istirahat Tidur siang: 1-2 jam / hari Tidur siang: 1-2 jam / hari
Tidur malam: 8 – 9 jam / hari Tidur malam 6 – 7 jam / hari

Eliminasi BAK: 5-6 x/ hari, warna jernih, bau BAK: 4 – 5 x.hari, warna jernih, bau
khas. khas.
BAB: 1 x/hari. Warna kuning, bau BAB: 1 x/hari. Warna kuning, bau
khas, konsisten lembek khas, konsisten lunak
Personal Mandi 2 x /hari, gosok gigi 2 Mandi 2 x /hari, gosok gigi 2 x/hari,
Hygiene x/hari, ganti baju setiap kali mandi, ganti baju setiap kali mandi,
keramas 3x/minggu keramas 3x/minggu

Seksual 2 – 3 x/minggu, tidak ada ke Ibu belum mengadakan hubungan


luhan seksual

Keadaan Psikososial dan Spiritual


- Ibu memfokuskan perhatian pada bayinya
- Ibu suka bercerita tentang pengalaman kehamilan dan persalinanya

Latar Belakang Sosial Hidupnya:


- Ibu mengatakan tidak berpantang makanan

Data Objektif:
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran Composmentis, emosional stabil
Tanda Vital: TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, S 36,60C, P 18x/mnt

2. Pemeriksaan Fisik
Muka tidak oedema, tidak pucat. Mata ; conjungtiva nerah muda, sclera putih.
Hidung tidak ada sekret, tidak ada polip. Bibir lembab, lidah bersih, tidak ada stomatitis
Payudara: ada pembesaran, ASI (+), bersih, puting susu menonjol, tidak lecet.
Perut tidak ada nyeri tekan. TFUt ½ pusat-simphisis, uterus teraba keras. kandung
kemih tidak teraba.Perineum utuh. Vulva tidak oedema
Lochea sanguelenta. Ekstermitas tidak ada oedema, tidak ada varices, tidak nyeri tekan,
tidak kemerahan. Reflek patela +/+

Analisa / Assesment
Diagnosa Kebidanan
Ibu P1A0 nifas 6 hari
Masalah: Nyeri pada abdomen (after pain)

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga. Ibu dan keluarga menanggapi
dengan baik.
2. Memberi penjelasan pada ibu tentang nyeri pada perut. Ibu dan keluarga mengatakan
mengerti.
3. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tanda tanda bahaya nifas. Ibu dapat
mengulang kembali tentang tanda-tanda bahaya.
4. Menjelaskan pada ibu dan keluarga cara menyusui bayi dengan baik dan benar
5. Menjelaskan pada ibu untuk menjaga personal hygiene, nutrisi ibu menyusui.
6. Bersepakat dengan ibu untuk kunjungan ulang. Ibu bersedia kembali hari ke 12
(Tanggal...)

,
.
1. Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan
Perumusan diagnosa masa nifas disesuaikan dengan nomenklatur kebidanan, seperti
P2A0 usia 22 tahun postpartum 6 hari fisiologis. Perumusan masalah disesuaikan
dengan kondisi ibu. Ketidak nyamanan yang dirasakan pada ibu nifas adalah nyeri
perut setelah lahir, payudara membesar, nyeri tekan pada payudara dan puting susu,
puting susu pecah-pecah, keringat berlebihan serta rasa nyeri selama beberapa hari
jika ibu mengalami haemoroid

2. Perencanaan
Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi ibu, tindakan
segera, tindakan antisipasi dan asuhan secara komprehensif. Rencana tindakan asuhan
kebidanan pada masa nifas disesuaikan dengan kebijakan program nasional, antara
lain;
a. Periksa Tanda-Tanda Vital, tinggi fundus uteri, lochea dan cairan pervaginam
lainnya serta payudara
b. Berikan KIE; (komunikasi, informasi dan edukasi) mengenai kebutuhan nutrisi,
eliminasi, kebersihan diri, istirahat, mobilisasi dini dan aktifitas, seksual, senam
nifas, ASI eksklusif, cara menyusui yang benar, perawatan payudara dan keluarga
berencana.
c. Berikan Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan

3. Pelaksanaan
a. Melakukan Pemeriksaan tanda-Tanda Vital, tinggi fundus uteri, lochea dan cairan
pervaginam lainnya serta payudara.
b. Memberikan KIE mengenai kebutuhan nutrisi, eliminasi, kebersihan diri, istirahat,
mobilisasi dini dan aktifitas, seksual, senam nifas, ASI eksklusif, cara menyusui
yang benar,perawatan payudara dan keluarga berencana.
c. Memberikan pelayanan keluarga Berencana Pasca Persalinan

4. Evaluasi
Penilaian atau evaluasi dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai
dengan kondisi ibu kemudian dicatat, dikomunikasikan dengan ibu dan atau keluarga
serta ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi ibu.
a. Telah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, lochea dan
cairan pervaginam lainnya serta payudara.
b. Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali mengenai kebutuhan nutrisi,
eliminasi, kebersihan diri, istirahat, mobilisasi dini dan aktifitas, seksual , senam
nifas, ASI eksklusif, cara menyusui yang benar, perawatan payudara dan keluarga
berencana.
c. Ibu telah memilih metode kontrasepsi dan telah mendapatkannya

5. Pendokumentasian
Pencatatan atau pendokumentasian dilakukan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas
mengenai keadaan atau kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada formulir yang tersedia dan ditulis dalam bentuk SOAP
a. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa dengan klien
b. O adalah data objektif, mencatat hasil-hasil pemeriksaan terhadap klien
c. A adalah hasil alisis, mencatat diagnosa dan masalah kebidanan
P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah
dilakukan, seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif,
penyuluhan, duku

Anda mungkin juga menyukai