Epilepsi
Klasifikasi Epilepsi
Mioklonik
Serangan terjadi atas episode-episode kontraksi otot yang
singkat, biasanya berulang-ulang untuk beberapa menit.
Biasanya karena kerusakan saraf permanen akibat
hipoksia, uremia, ensefalistis atau keracunan obat
Kejang demam
Anak-anak (3-5 th) sering kejang dengan demam tinggi.
Kejang ini terdiri atas kejang umum tonik-klonik yang
berlangsung singkat. Penyakit ini ringan, jarang
menimbulkan kematian, kerusakan neurologik, atau
gangguan belajar, jarang perlu pengobatan
Status Epileptikus
Serangan-serangan yang berulang secara cepat
Obat-obat Antiepilepsi
Fenitoin Primidon
Karbamazepin Asam Valproat
Fenobarbital Etosuksimid
Gabapentin Lamotrigin
BDZ (Klonazepam, Klorazepat, Diazepam)
Mekanisme kerja
1. FENITOIN (difenilhidantoin)
Mekanisme kerja
Menstabilkan membran sel saraf terhadap depolarisasi
dengan cara mengurangi masuknya ion-ion Na ke dalam
neuron pada saat istirahat (depolarisasi)
Menekan dan mengurangi influks ion kalsium selama
depolari-sasi dan menekan perangsangan saraf yang
berulang-ulang
Mengurangi perambatan impuls-impuls abnormal di
dalam otak
Penggunaan terapeutik
Fenitoin sangant efektif untuk semua serangan parsial
(sederhana dan kompleks)
Untuk mengobati status epileptikus yang disebabkan
oleh serangan tonik-klonik yang berulang
Tidak efektif untuk serangan absence
Farmakokinetik
Absorbsi peroral lambat, tetapi distribusi cepat,
konsentrasi dalam otak tinggi.
Metabolisme di hati, waktu paruh 24 jam (pada dosis
rendah)
ES
Depresei SSP terutama pada serebelum dan sistem
vestibular
Perubahan tingkah laku seperti bingung, halusinasi
dan mengantuk
Pada GIT, menyebabkan mual dan muntah
Fenitoin bersifat teratogen pada bumil
“Fetal hydantoin sydrome” meliputi bibir sumbing (cleft
lip), peny. jantung bawaan, pertumbuhan
terlambat,defisiensi mental
Menginduksi P-450, shg meningkatkan metabolisme
obat lain
2. KARBAMAZEPIN
Kerja :
Mengurangi perambatan impuls abnormal di dalam otak
dengan cara menghambata kanal Na, sehingga
menghambat timbulnya potensial aksi yang berulang-ulang
di dalam fokus epilepsi.
Penggunaan terapi
Sangat efektif untuk semua serangan epilepsi parsial dan
sering menjadi obat pilihan pertama. Efektif untuk
serangan tonik-klonik
ES
Pemberian kronik menyebabkan koma, depresi
pernafasan, pusing, vertigo dan pandangan kabur.
Perpotensi penyebab toksisitas hati
3. FENOBARBITAL
Farmakokinetik
Absorbsi peroral adalah baik dan menembus otak dengan
Kerja (lihat kuliah terdahulu !),
bebas
Membatasi
Merupakan penyebaran
induser lepasan
enzim P-450 yangkejang
poten,dalam
maka otak
Meningkatkan
pemberian ambang
kronis dapat rangsang epilepsi
meningkatkan metabolisme obat
Kerja epilepsi mungkin melibatkan potensiasi efek
lain
inhibisi neuron-neuron yang diperantarai GABA
ES :Sedasi, ataksia, vertigo dll (lht kuliah yll !)
Penggunaan terapi
Merupakan obat pilihan utama untuk mengobati
epilepsi berulang pada anak-anak, termasuk kejang
demam.
Mengobati serangan tonik-klonik kambuhan
Mengobati serangan parsial sederhana, kurang
efektif untuk seranagn kompleks
5. ASAM VALPROAT