Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“STRATEGI PENANGGULANGAN KRISIS MORALITAS SEJAK DINI


DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALIS DI DESA
LOMBANG”

BIDANG KEGIATAN :
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Siti Latifatul Hikmah 716411655 (2016)
Bella Nur Alifah 716411671 (2016)
Fahrul Noerrahman 716212091 (2016)
Imratul Jamilah 718221338 (2018)

UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2020

i
Daftar Isi
Cover ....................................................................................................... i
Pengesahan ............................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
Daftar Tabel ............................................................................................ iv
Daftar Gambar ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Permasalahan ............................................................................. 2
C. Luaran ......................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 3
A. Strategi Penanggulangan Krisis Moral .................................... 3
B. Pendidikan Karakter ................................................................. 3
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................. 6
A. Tipe Penelitian ............................................................................ 6
B. Pendekatan Masalah .................................................................. 6
C. Sumber Bahan Hukum .............................................................. 6
D. Pengumpulan Dan Pengolahan Bahan Hukum ....................... 6
E. Analisis Bahan Hukum .............................................................. 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................... 8
A. Anggaran Kegiatan .................................................................... 8
B. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 8
Daftar Pustaka ........................................................................................ 9

iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Anggaran Kegiatan ........................................................................... 8
Tabel 2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 8
Tabel 3 Justifikasi Anggaran .......................................................................lmp 2
Tabel 4 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas ............lmp 3

iv
Daftar gambar
Gambar 1 mengenalkan lambang-lambang pancasila terhadap siswa SDN
Lombang ...................................................................................................... 4
Gambar 2 mengajar siswa SDN Lombang tentang moral dan etika ............ 4

v
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum yang mana setiap kehidupan
dalam bermasyarakat sudah di atur dalam undang-undang baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis.Seiring berjalannya kehidupan dan
berkembangnya masa aturan-aturan yang berlaku di Indonesia juga
berkembang guna mengimbangi kehidupan masyarakat yang dinamis.
Perkembangan zaman ini tidak dapat di hindari bagi orang dewasa maupun
anak-anak, anak-anak sudah tidak lagi bermain permainan tradisional
mereka teralihkan pada smartphone sehingganya pergaulan mereka hanya
terbatas pada game yang mereka mainkan di smartphone.
Era 4.0 globalisasi yang canggih akan teknologi dan lingkungan
sekitar sangat berpengaruh dan berdampak terhadap moralitas anak bangsa
Indonesia. Yang mana dampak negatif dari globalisasi ini mempengaruhi
pada krisis moral, etika dan akhlak.Faktor – faktor penyebab menurunnya
moral etika dan akhlak bukan hanya teknologi sajah, tapi lingkungan
sekitar juga berpengaruh yaitu seperti pergaulan bebas, dan juga
lingkungan di keluarga. Peran keluarga juga sangat penting bagi moral
anak dimana keluarga memberikan contoh tauladan yang baik dan tidak
kasar terhadap anak. Pergaulan bebas juga menjadi boomerang
menurunnya moralitas anak terhadap rasa nasionalis dan cinta tanah air
yang dimiliki.
Maka dari itu Pendidikan karakter merupakan salah satu yang
berpengaruh terhadap strategi atau upaya untuk membentuk moralitas anak
pada usia dini. Dimana pendidikan karakter pada anak usia dini ini
dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, supaya menjadi
kebiasaan kelak sehari-hari jika dewasa. Karena pada masa ini orang tua
dan pendidik sangat tepat untuk melakukan pendidikan karakter.
Orang tua dan pendidik tentunya lebih mengontrol anak terhadap
teknologi yang digunakan. Karena saat ini, anak pada usia dini sudah tau
mengoprasikan smartphone atau Handphone, contohnya bermain game,
youtube. Bukan Cuma itu saja game dan youtobe sangat berpengaruh besar
terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia dini, dimana
mereka menggunakan/mengoprasikan hp/gadgetnya bukan untuk yang
bermnfaat, tetapi ketika mereka sudah berjam-jam menggunkan. dampak
negatif moral terhadap orang tua yaitu ketika disuruh berhenti/dipanggil
mereka tidak mendengrkan/ mengabaikan apa yang diucapkan oleh orang
tua. Dan mereka lebihfokus terhadap handphone/gadgetnya.
Desa Lombang merupakan desa di ujung timur kabupaten sumenep
yang mana anak-anak disana banyak yang ketergantungan dengan
smartphone, mereka tidak lagi memainkan permainan tradisional yang
2

biasanaya di mainkan di desa, mayoritas semua anak-anak di desa ini


sudah mempunyai smartphone atau HandPhone yang mereka fungsikan
hanya untuk permainan atau game online dan juga untuk mengakses
video-video animasi di youtube. pelajaran yang diberikan saat pelajaran di
Sekolah Dasar sudah tidak lagi menarik perhatian dan minat anak-anak
desa Lombang karena secara otomatis sudah terhipnotis dengan adanya
smartphone.
Situasi dan kondisi yang terjadi pada anak-anak desa Lombang ini
sangat menghawatirkan baik pada orang tua, guru maupun lingkungan
sekitar mereka, karena jika anak-anak terus-menerus dibiarkan memainkan
game online mereka akan secara tidak sadar akan meniru yang mereka
lihat dan mainkan, seperti game yang isinya tentang perang dan saling
membunuh lawan, di hawatirkan moral anak-anak desa Lombang tidak
tertolong dan mencoba melakukan hal serupa di dunia nyata. Akibat dari
smartphone ini sebenarnya sangat fatal apabila di Sekolah Dasar mereka
diberikan materi pelajaran tentang pendidikan kewarganegaraan dan
pancasila tidak fokus mendengarkan dan menyimak guru pengajarnya,
dihawatirkan anak-anak tidak akan mengerti dan memahami seberapa
pentingnya pendidikan pancasila yang diterangkan, karena jika sejak
masih anak-anaksaja tidak tahu dan tidak mengerti apa itu pancasila maka
sangat di mungkinkan saat beranjak dewasa mereka tidak sepenuhnya
mempunyai jiwa nasionalis.
Untuk menyikapi masalah tersebut tim peneliti akan mengangkat
judul terkait dengan masalah yang tengah terjadi di desa Lombang yaitu
“Strategi Penanggulangan Krisis Moralitas Sejak Dini Dengan Pendidikan
Karakter Nasionalis”.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penulisan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penetapan strategi dalam upaya meningkatkan
penanggulangan krisis moral terhadap anak usia dini?
2. Bagaimana peran keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan
penanggulangan krisis moralitas di Desa Lombang?
C. Luaran
Luaran dari kegiatan ini ialah untuk membentuk karakter dan
memperbaiki moral anak di desa Lombang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari kegiatan ini ialah:
1. Sebagai bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa di Universitas
Wiraraja.
2. Mewujudkan etika dan moral siswa jadi lebih baik.
3. Membantu guru di SDN lombang dalam kegiatan pembelajaran etika
dan moral.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Penanggulangan Krisis Moral
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat
koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan
secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang
lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada
umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Strategi sering dikaitkan dengan Visi dan Misi, walaupun strategi biasanya
lebih terkait dengan jangka pendek dan jangka panjang.1
salah satu hilangnya karakter bangsa adalah maraknya perilaku
korupsi di negara Indonesia, maka dari itu kita harus menanamkan
pendidikan moral dan etika terhadap anak usia dini. Integrasi pendidikan
karakter merupakan aspek yang urgent dalam mengatasi masalah krisis
moral. Maka dalam implementasi integrasi pendidikan karakter disekolah
dilakukan dalam 3 aspek kegiatan, yaitu melalui pembelajaran, melalui
ekstrakurikuler, dan melalui budaya sekolah. Usaha yang demikian
tersebut merupakan usaha sekolah untuk mengatasi krisis moral yang
terjadi pada diri peserta didik, dimana pada akhir-akhir ini cukukp parah.2
B. Pendidikan Karakter
Karakter mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivation), dan keterampilan (skills). Karakter
menurut Zubaedi meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal
yang terbaik, kapasitas intelektual seperti kritis dan alasan moral, perilaku
seperti jujur dan bertanggung jawab, mempertahankan prinsip-prinsip
moral dalam situasi penuh ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan
emosional yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif
dalam berbagai keadaan, dan komitmen untuk berkontribusi dengan
komunitas dan masyarakatnya. 3

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses hari selasa, 10 desember 2019 pukul 20:18
2
Bahri Saiful, 2015, implementasi pendidikan karakter dalam mengatasi krisis moral disekolah,
IAIN Tulungagung : Tulungagung, hlm.69
3
Zubaedi, 2011, desain pendidikan karakter : konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga
pendidikan, kencana :Jakarta. Hlm 10
4

gambar 1mengenalkan lambang-lambang pancasila terhadap siswa SDN Lombang

Gambar 2 mengajar siswa SDN Lombang tentang moral dan etika

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Dalam Perpres No 87 tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter juga menjelaskan bahwa PPK
dilaksanakan dengan menerapkan nila-nilai pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin,
bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan bertanggung
jawa.
Pembangunan karakter perlu dilakukan oleh manusia. Senada
dengan hal tersebut, Ellen G.White seperti dikutip Agus Prasetyo dan
Emusti Rvasintha mengemukakan bahwa pembangunan karakter adalah
usaha paling penting yang pernah diberikan kepada manusia.
Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan
yang benar. Pendidikan Keluarga maupun pendidikan dalam sekolah,
5

orang tua, dan guru tetap sadar bahwa pembangunan tabiat yang agung
adalah tugas mereka.4

4
Prasetyo Agung dan Rivasintha Emusti, Konsep, Urgensi, dan Implementasi Pendidikan
Karakter Di Sekolah, dalam Kurniawan Syamsul, 2011, Pendidikan Karakter, Ar-Ruzz
Media:Yogyakarta. Hlm 31
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tipe Penelitian
Empiris merupakan Observasi lapang yang dilakukan dalam waktu,
tempat dan wilayah tertentu. Dalam hal ini penulis akan melakukan
observasi lapang atau survei ke tempat pembuatan garam depan kampus
universitas wiraraja, dan menggunakan cara yaitu dengan pengamatan,
wawancara dan dokumentasi.
B. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang dipakai dalam penyusunan penelitian ini
meliputi studi kasus (case), konseptual approach dan sociological
yurisprudent, dimana studi kasus (case) yaitu Mengkaji permasalahan yang
up to date, bisa dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumentasi,
konseptual approach ialah menganalisis suatu masalah dengan teori atau
menganalisis suatu teori tertentu, dan terakhir Sosiological yurisprudent
yakni Menganalisis suatu interaksi sosial dengan berdasarkan pada aturan
hukum tertulis.
C. Sumber Bahan Hukum
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber bahan
hukum, yaitu primer dan sekunder. Adapaun yang Primer Yaitu sumber
bahan hukum yang utama dan tidak dapat di gantikan. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan Pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan yang Sekunder Yaitu sumber bahan hukum yang dapat di
gantikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan buku/ literatur,
jurnal, perundang-undangan, dan internet.
D. Pengumpulan Dan Pengolahan Bahan Hukum
Teknis yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu
mulai dari mengumpulkan sumber bahan-bahan hukum dan data-data yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, dalam penelitian ini
penulis mengumpulkan informasi yang didapatkan dengan cara
wawancara, literatur, jurnal dan sebagainya. Lalu penulis akan
mengelompokkan sumber bahan hukum yang telah dikumpulkan dan
dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Setelah itu penulis juga Memilah
dari sumber bahan hukum yang telah didapatkan mana yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Dan terakhir penulis akan mengkaji
bahan-bahan hukum dikaitkan dengan permasalahan yang akan diteliti.
E. Analisis Bahan Hukum
Analisis bahan hukum dilakukan dengan kualitatif yaitu suatu
penelitian yang tidak menggunakan aplikasi pengolah data.Deskriptif yaitu
menganalisis suatu masalah dengan menggambarkan saja. Dan induktif
yaitu mengkaji atau menganalisis suatu masalah dari khusus ke umum.
7

Flowchart

Pengenalan

Pembelajaran

Belajar sambil bermain

Praktek

Dasar Etika dan


Moral

Lingkungan Sekolah Lingkungan Keluarga


8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Di Perlukan 4.180.000
2 Bahan Habis Pakai 826.000
3 Perjalanan 450.000
4 Lain-Lain 45.000
Jumlah 5.501.000
Tabel 1 anggaran kegiatan
B. Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Menyiapkan bahan dan
peralatan yang akan di
gunakan
2 Observasi terhadap
kondisi tempat penelitian

3 Pelaksanaan kegiatan
penelitian
4 Evaluasi
5 Tindak lanjut
keberhasilan
6 Penyusunan laporan

Tabel 2 jadwal kegiatan


9

Daftar Pustaka

Zubaedi, 2011, desain pendidikan karakter : konsepsi dan aplikasinya dala


lembaga pendidikan, kencana :Jakarta

Prasetyo Agung dan Rivasintha Emusti, Konsep, Urgensi, dan Implementasi


Pendidikan Karakter Di Sekolah, dalam Syamsul Kurniawan, 2011, Pendidikan
Karakter, Ar-Ruzz Media:Yogyakarta

Saiful bahri, 2015, implementasi pendidikan karakter dalam mengatasi krisis


moral disekolah, IAIN Tulungagung : Tulungagung

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Perpres No 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter

https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses hari selasa, 10 desember 2019


pukul 20:18
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran

Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Pembelian buku etika dan 6 buku 150.000 900.000
moral
Pembelian UUD 1945 60 biji 3.000 180.000
Pembuatan Modul 6 eks 100.000 600.000
Pojok buku 1 set 2.500.000 2.500.000
SUB TOTAL (Rp) 4.180.000
Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Kertas A4 1 rim 45.000 45.000
Kertas folio 1 rim 55.000 55.000
ATK 3 set 35.000 105.000
Materai 5 buah 7.000 45.000
Map 4 buah 500 2.000
Map Tas 2 buah 12.000 24.000
Cindera mata 1 buah 300.000 300.000
Poster dan bingkai 1 set 250.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 826.000
Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Survey awal ke desa 3 50.000 150.000
lombang
Survey kedua ke ke desa 3 50.000 150.000
lombang
Survey ulang ke desa 3 50.000 150.000
lombang
SUB TOTAL (Rp) 450.000
Lain-Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Pembuatan laporan dan 2 15.000 30.000
penjilidan
Scan File 10 1.500 15.000
SUB TOTAL (Rp) 45.000
TOTAL (Rp) 5.501.000
Terbilang : lima juta lima ratus satu ribu rupiah
Tabel 3 justifikasi anggaran
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1 Siti Latifatul Hukum Hukum 12 jam/minggu − Merumuskan konsep
Hikmah kegiatan
− Pembuatan proposal
716411655
− Membuat surat
pernyataan ketua
− Merencanakan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
− Melakukan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
2 Bella Nur Alifah Hukum Hukum 12 jam/minggu − Membeli bahan dan
peralatan
716411671 − Melakukan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
− Pembuatan laporan
kemajuan
3 Fahrul manajemen ekonomi 12 jam/minggu − Membeli bahan dan
Noerrahman peralatan
− Melakukan kegiatan
716212091
pengabdian kepada
masyarakat
− Pembuatan laporan akhir
4 Imratul Jamilah akuntansi ekonomi 12jam/minggu − Membeli bahan dan
peralatan
718221338 − Melakukan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
− Evaluasi
Tabel 4 susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
Lampiran 4
Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai