Niat dengan meyakini bahaw Al Quran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah
yang tiada keraguan padanya, dan yakin terhadapnya. Seperti yang telah Allah
firmankan didalam surat Al Hijr ayat 9, Sesungghnya kami-lah yang menurunkan
Al Quran, dan sesungghnya Kami benar benar memeliharanya. Juga Al Baqoroh
ayat ke 2. Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan didalamnya.
Untuk mencari Ilmu. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw
Abdullah Ibnu Mas’ud berkata Rasulullah Saw bersabda: Al Quran ini adalah
jamuan dari Allah. Barang siapa yang bisa mempelajarinya maka lakukanlah.
Mengharapkan petunjuk dari Allah. Seperti yang ada pada Al Quran Surat Al
Baqoroh ayat 2. Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk
bagi orang orang yang bertakwa.
Sebagai obat. Allah berfirman. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang
menjadi obatdan rahmat bagi orang orang yang beriman dan Al Quran ini tidak
menambah orang orang zalim kecuali kesengsaraan. Al Isra’ ayat 82.
2. Mengikhlaskan niat. Dalilnya adalah hadits niat yang diriwayatkan oleh Umar;
sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung pada niatnya. Dan manusia akan
mendapati hasil sesuai yang ia niatkan, barang siapa yang niat hijrah nya
karena Allah dan Rosul-Nya, maka niatnya dinsibatkan kepada Allah dan
Rosul-Nya. Barangsiap yang niat hijrahnya untuk dunia, atau perempuan yang
hendak ia nikahi, maka hijrahnya seperti yang ia niatkan.
Membersihkan diri dari perhatian makhluk, dalilnya adalah Quran surat Al Insan
ayat ke 9 sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu hanyalah karena
Allah, kami tidak mengharapkam balasan dan terimakasih dari kamu.
Memberinya nasihat. Seperti hadits “Agama itu nasihat, bagi Allah, Kitabnya,
Rasul-Nya, para pemimpin muslim, dan orang muslim secara kesluruhan” HR
Muslim
Menyukai kebaikan seperti yang ada pada dirinya. Dalilnya adalah tidak
sempurna iman diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya, seperti ia
mencintai dirinua sendiri.
3. Menghindari diri, dari menjadikanya sebagai sumber penghasilan. Dalilnya
adalah “Bacalah Al quran, jangan menggunakanya untuk mencari makan,
jangan mencari kekayaan denganya, jangan menjauhinya dan jangan
melampaui batas terhadapnya.
Memperbanyak bacaan seperti yang dilakukan oleh para shahabat. Orang yang
mengkahtamkan dalam satu rakaat banyak sekali, diantaranya adalah Utsman
bin Affan, Tamim Ad dary, dan Said bin jubair.
Membanyakkan bacaan diwaktu malam. Dalilnya adalah diantara ahlu kitab itu
ada yang berperilaku lurus, mereka membaca ayat ayat Allah pada beberapa
waktu dimalam hari. Sedang mereka juga bersujud. Ali Imron 113.
Membacanya sebelum tidur. Barang siapa yang tertidur dan belum membaca
hizbnya, pad waktu malam atau sebagian daripadanya, kemudian membacanya
antara fajar dan dzuhur, maka ia ditulis seolah-olah ia membacanya pada waktu
malam. HR. Muslim
Orang kafir tidak dilarang mendengarnya. Dalilnya adalah “Dan jika seorang di
antara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka
lindungilah dia supaya dia sempat mendengar firman Allah.”(QS At-Taubah 9:6)
5. Membaca Al Kahfi setiap malam jumat. Dalilnya adalah barang siapa yang
membaca Al Kahfi pada malam Jumat, dai diterangi cahaya antara rumahnya
dan Baitul ‘Atiq.
Membaca Al Falaq dan An nas selesai sholat. Dalilnya adalah dari Uqbah bin
amr, bahwasanya Rasulullah saw membaca Mu’awwidzatain setelah sholat. HR
Abu Dawud, Tirmidzi
Jika bangun setiap malam, membaca 10 ayat akhir surah Ali Imron. Dalilnya
adalah Rasulullah selalu membaca akhir surat Ali Imron apabila bangun tidur.
HR Bukhori dan Muslim.
Dibacakan Yaasin kepada mayat. Dalilnya adalah bacakanlah surat Yaasin untuk
mayatmu. HR. Abu Dawud dan An Nasa’I.