ABSTRAK
Faktor penting dalam mempertahankan homeostasis sirkulasi tubuh adalah tekanan darah,
peningkatan tekanan darah berdampak pada terjadinya gangguan pada system tubuh sampai
terjadi kematian. Massage effleurage merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan
untuk mempertahankan homeostasis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek massage
effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher terhadap tekanan darah penderita
hipertensi fase 1. Designs penelitian Quasi-experimental dengan time series, sample 14
responden penderita hipertensi fase 1 yang didapatkan dengan tehnik purposive sampling.
Analisis Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,001 (p < 0,05) yang berarti pemberian
massage effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher dapat menurunkan tekanan
darah penderita hipertensi fase 1. Massage effleurage dapat menstimulasi hipotalamus untuk
mensekresi endorphin yang mempengaruhi aktivitas syaraf parasimpatis dan penurunan
hormon kortisol, norepinephrine dan dopamine, menyebabkan aliran darah vena lebih cepat
kembali ke jantung dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga terjadi rileksasi dan tekanan
darah menjadi turun, sehingga dapat dijadikan alternative intervensi untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi fase 1.
50
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, lima teknis yaitu mengelola penyakit
dan hal ini didukung pula oleh World dengan pemberian empat jenis obat
52
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
53
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
54
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
diketahui lebih akurat karena dapat stetoskop yang telah di kalibrasi oleh
membandingkan dengan keadaan Unit IPSRS RSUD Kesehatan Kerja
sebelum diberikan perlakuan Provinsi Jawa Barat.
(Sugiyono, 2015). Analisa data yang digunakan
Variabel independen dalam adalah analisa univariat dan bivariat.
penelitian ini adalah massage Analisa univariat digunakan untuk
effleurage pada bagian punggung, mengetahui rata-rata tekanan darah
tangan, bahu, leher Variabel dependen responden sebelum dan sesudah
dalam penelitian ini adalah tekanan dilaksanakan massage effleurage pada
darah. Populasi dalam penelitian ini bagian tubuh atas. Untuk mengetahui
adalah seluruh tenaga kerja yang apakah data distribusi normal atau
mengalami hipertensi yang datang tidak secara analitis, maka digunakan
berobat ke RSUD Kesehatan Kerja uji Shapiro-Wilk karena sampel yang
dengan jumlah 30 orang. Teknik sedikit (kurang dari atau sama dengan
sampling yang digunakan pada 50). Didapatkan hasil normalitas data
penelitian ini adalah consecutive <0,05 maka diinterprestasikan sebagai
sampling didapatkan sebanyak 14 data tidak berdistribusi normal. Maka
responden yang telah memenuhi pada penelitian ini, untuk mengetahui
kriteria yaitu Pasien yang berumur 45 efek massage effleurage pada bagian
s/d 65 tahun, Pekerja/Karyawan yang punggung, tangan, bahu, leher terhadap
berobat di RSUD Kesehatan Kerja tekanan darah dilakukan uji Wilcoxon
Provinsi Jawa Barat, Pasien yang match pairs test
terdiagnosa hipertensi fase 1 dengan
tekanan darah sistolik 140-159 mmHg HASIL DAN PEMBAHASAN
dan diastolik 90-99 mmHg. Instrumen 1. Nilai Tekanan Darah Responden
dalam penelitian ini yaitu lembar Sebelum Dilakukan Massage
observasional berisikan data responden Effleurage Pada Bagian
dari hasil pengamatan selama Punggung, Tangan, Bahu, Leher
penelitian, spigmomanometer dan
55
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
58
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 4 Nomor 1, Mei 2020, Hal. 50 – 64
tekanan darah sistolik sebelum dan itu perawat dapat menggunakan terapi
setelah intervensi 19,4 mmHg dan massage effleurage pada bagian tubuh
64