Anda di halaman 1dari 119

MENUJU DESA MANDIRI ISI.

indd 1 12/23/2019 1:01:41 PM


Judul : Menuju Desa Mandiri
Tim Penulis : Basuki Sigit Priyono
Yessilia Osira
Ketut Sukiyono
Musriyadi Nabiu
M. Zulkarnain Yuliarso
Septri Widiono
Nyayu Neti Arianti
Ridha Rizki Novanda
Rani Revina
Penyunting : Yessilia Osira
Penata Letak : Agus Susanto
Desain Sampul : Webagus

ISBN. ----
Cetakan Pertama Tahun 2019

Buku ini diterbitkan atas kerja sama Pusat Data dan Informasi, Badan
Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi (BALILATFO) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Republik Indonesia dengan Lembaga
Penelitian dan Pengadian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu
dan didukung Oleh Direktorat Jenderal Pembangunan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Republik
Indonesia
© Copyright PUSDATIN BALILATFO Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 2 12/23/2019 1:01:41 PM


TIM KERJA PENYUSUNAN BUKU DATA DAN
INFORMASI INOVASI PEMBANGUNAN DESA

Pengarah dan Penanggung Jawab : Anwar Sanusi, Ph.D



Ir. Eko Sri Haryanto, M.Si

Tim Pembangunan Pemberdayaan


Masyarakat Desa : Taufik Madjid, S.Sos, M.Si
Ir. Rosyidah Rachmawaty, MM
Bito Wikantosa, SS., M.Hum
Drs. FX. Nugroho Setijo Nagoro, M.Si
Ir. Leroy Samy Uguy, MA, Ph.D
Drs. H. Muklis, M.Si
M. Fachri, S.STP, M.Si

Kepala Project Implementing Unit


(PIU) :
Dr. Ivanovich Agusta, SP.M.Si
Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) : Jajang Abdullah, S.Pd, M. Si
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK Loan) : Alfandi Pramandaru, ST, M.Si
Bendahara Pembantu Pengeluaran
(Bendahara Loan) : Zainul Askar, ST

Tim Teknis

Jasnety Umar, Sudanar Budyo, Wuwuh Sarwoaji, Denny Noviansyah, Anton


Trisusilo, Agus Hidayatullah, Andy Arifianto, Dian Ayu Permatasari, Evi Gusriyanti,
Ichsan Nur Ahadi, Hasanah, Hesti Karunia Wijayanti, Muhammad Adi Saputra,
Irda Hayati, Istiqomah, Anugrah Sulistyo, Steffany Harwella, Perwira Kasmir, Tya
Nadira, Salman Fatahillah, Yoshua Adolf Nauli Sinaga, Indra Catur Prasetyo, Adip
Riyadi, , Asriweni Matongan, Riyanto, Dicky Novriadi, Nanang Fajar Untoro,
Widya Amalia, Cipto Santoso, Mega Trisantika, Riyanto

iii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 3 12/23/2019 1:01:41 PM


Tim Administratif

Cindy Dantie Ladya, Septian Rahmadi, Haris Susilo Efendi, Rudi Ruhyadi, Ayu
Pratiwi, Lukman Raharjo, Angga Conni Saputra, Firda Shintia Dewi, Nugraha
Alfani Natsir, Mega Nabila Ardiana, Dina R Listya Utami, Aulia Putri Andana, Dwi
Setiawan, Ifan Hani Triono, Shinta Sabilla, Trianka Priya Utama, Adam Baharidwan,
Ibnu Munandar, Inggil Rinekso, Herry Triyanto, Mohammad Arief Putranto, Errie
Nurdian Kurnia, Kanigoro, Suryo Pramono, Asriadita Larasati, Martino Yusuf
Prasetyo, Andi Nurbianto, Yulianto, Heri Agung Pratomo, Nella Novia Hermawati,
Adlan Pribadi, Agus Supriono, Sunaryo, Olivia Ray S, Rico Jusnaiko, Hasanudin,
M. Irham, Budi Hermansyah, M Irfan Firmana

Tim Sekretariat

Arief Setyardi, Bayu Budiandrian, Yudi Zainal Mustopa, Panji Narotama, Ickhsanto
Wahyudi , Rinto Himawan, Elfira Rosa Purba

iv

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 4 12/23/2019 1:01:41 PM


SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,
DAN INFORMASI KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Visi Indonesia 2045 adalah Indonesia yang Berdaulat, Maju, Adil, dan
Makmur yang akan dicapai melalui transformasi ekonomi yang didukung
oleh hilirisasi industri dengan memanfaatkan sumber daya manusia,
infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi birokrasi. Dalam
hal ini, prioritas utama pembangunan dalam lima tahun ke depan adalah
pembangunan SDM yang mana menjadi pekerja keras, dinamis, terampil,
dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini dapat disebut Visi
SDM Unggul, yang tidak bisa diraih dengan cara‐cara lama. Cara‐cara baru
harus dikembangkan. Mengundang talenta‐talenta global untuk bekerja
sama, perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM. Kerja
sama dengan industri juga penting dioptimalkan, dan juga penggunaan
teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri.

Alinea diatas merupakan Visi Presiden dan Wakil Presdiden Republik


Indonesia periode 2019‐2024 yang perlu menjadi pedoman arah
pembangunan ke depan. Demikian pula Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadikan Visi tersebut sebagai
pedoman arah pembangunan desa dan kawasan untuk lima tahun ke
depan. Prioritas terhadap pembangunan SDM Perdesaan dimaksudkan
agar tersedia SDM Unggul di wilayah perdesaaan Indonesia yang mampu
mengelola sumber‐sumber daya pembangunan desa secara berkualitas,
termasuk Dana Desa. Dengan demikian akan mendorong pencapaian
target percepatan pembangunan desa 2019‐2024, dimana 10.00 desa

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 5 12/23/2019 1:01:41 PM


tertinggal menjadi berkembang dan 5000 desa berkembang menjadi
mandiri. Disisi lain, SDM Unggul di perdesaan juga akan berkontribusi
besar terhadap terentaskannya 25 Kabupaten Tertinggal dari 62 Kabupaten
Tertinggal pada tahun 2024. Adapun profil pokok SDM Perdesaan (2017)
adalah: jumlah angkatan kerja perdesaan sebesar 59 juta jiwa yang hanya
6% yang berpendidikan tinggi dan 19% berpendidikan sekolah menengah.
Jadi, terdapat 70% angkatan kerja di perdesaan yang pendidikannya
sekolah dasar dan 5% angkatan kerja di perdesaan yang tidak sekolah.

Cara‐cara baru atau inovasi adalah kata kunci bagi Badan Penelitian
dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi untuk
mengembangkan SDM Unggul Perdesaan agar mampu mengelola
pembangunan desa lebih berkualitas. Pengelolaan praktek‐praktek inovatif
pembangunan desa dalam bentuk buku praktis dapat disebut cara baru karena
lebih banyak memanfaatkan proses pembelajaran berbasis studi kasus.

Dengan demikian, langkah Pusdatin untuk menerbitkan 60 Buku Inovasi


Pembangunan Desa yang memuat pengalaman atau praktek‐praktek
inovasi pembangunan desa menemukan momentum tepat. Pelaku
pembangunan desa, khususnya di perdesaan akan belajar berbagai
kasus atau praktek‐ praktek inovasi yang mudah ditiru atau dikembangkan
lebih lanjut sesuai dengan konteks desa masing‐masing. 60 buku tidaklah
banyak, namun perkembangan teknologi saat ini menjanjikan jangkauan
luas terhadap akses buku‐buku tersebut, seperti juga menjanjikannya
manfaat yang luas dari buku-buku tersebut bagi pelaku-pelaku
pembangunan perdesaan. Hidup SDM Unggul Perdesaan!!!!!.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Semoga


Tuhan Memberkati,Om Shanti Shanti Shanti Om,Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Jakarta, Nopember 2019


Kepala BALILATFO

Ir. Eko Sriharyanto, M.Si

vi

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 6 12/23/2019 1:01:41 PM


SAMBUTAN KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN INFORMASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Assalamu’alaikum Wr Wb

Segala Puji Syukur kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Esa, yang
atas karunia dan hidayah‐Nya maka penyusunan 60 Buku Inovasi
Pembangunan Desa dapat diselesaikan.

Buku Inovasi Pembangunan Desa berisi pengalaman atau praktek‐praktek


pembangunan desa yang inovatif dalam memberikan solusi permasalahan‐
permasalahan di desa. Ruang lingkup inovasi pembangunan desa
tersebut berkenaan dengan inovasi pembangunan infrastruktur, inovasi
pengembangan Sumberdaya Manusia, dan inovasi pengembangan
kewirausahaan desa atau Pengembangan Ekonomi Lokal, termasuk
BUMDES.

Inovasi‐inovasi pembangunan desa yang dikompilasi menjadi 60 buku ini


merupakan inisiasi‐inisiasi yang dilaksanakan oleh Unit‐Unit Kerja Eselon I di
lingkungan Kementerian Desa, PDDT, dan Transmigrasi, yakni: Sekretariat
Jenderal, Balilatfo, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PPMD), Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan
Perdesaan (PKP), Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal
(PDT), Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU),
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman
Transmigrasi (PKP2Trans), dan Direktorat Jenderal Pengembangan
Kawasan Transmigrasi (PKTrans).

vii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 7 12/23/2019 1:01:41 PM


Untuk menyusun buku‐buku tersebut Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
bekerjasama dengan 3 anggota Perguruan Tinggi Desa (Pertides), yaitu:
Universitas Bengkulu, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Mataram,
dimana masing‐masing Universitas menyusun 20 judul buku. Adapun
Unit Kerja Eselon I yang menyediakan data, laporan, dan informasi
pendukung lainnya berkenaan dengan kegiatan inovatif terpilih untuk
disampaikan kepada masing‐masing Universitas. Tim Universitas juga
melakukan kunjungan lapangan di lokasi terpilih untuk validasi dan melihat
perkembangan terakhir dari kegiatan inovatif yang disusun menjadi menjadi
buku tersebut. Tentu, banyak pihak yang berkontribusi dalam penyusunan
buku ini, sehingga ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Buku yang saat ini berada ditangan pembaca ini diharapkan dapat
memberikan inspirasi dan pembelajaran untuk ditiru atau dikembangkan
di desa masing‐masing dalam menyelesaikan masalah dan kebutuhan
masyarakat. Dengan demikian, pembangunan desa di Indonesia ke
depan, termasuk pemanfaatan Dana Desa akan semakin berkualitas.

Tidak ada gading yang tidak retak, kekurangan‐kekurangan yang ada dari
buku ini diharapkan dapat masukan dan pendorong buku‐buku inovasi
pembangunan desa lainnya yang lebih luas.

Wassalamu’alaikum Wr Wb
Jakarta, Nopember 2019
Kepala Pusdatin

Dr. Ivanovich Agusta, SP., M.Si

viii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 8 12/23/2019 1:01:41 PM


Ringkasan Eksekutif

Undang-undang no 6 tahun 2014 dibuat berlandaskan


pada hak asasi, masyarakat desa dilibatkan dalam program
desa dimintai pendapatnya melalui musyawarah desa, dan
berhak mendapatkan informasi, karena setiap kebijakan
yang dibuat akan berdampak langsung dalam kehidupan
masyarakat desa. Undang-undang desa menciptakan
pemikiran baru mengenai kebijakan tata kelola desa
secara nasional. Melibatkan desa sebagai pelaku (subyek)
menjadikan desa tidak lagi merepotkan tugas pokok
pemerintah daerah. Desa akan berpotensi untuk berperan
dalam membangun kesejahteraan, kemakmuran dan
kedaulatan bangsa.

Pembangunan yang berorientasi pada manusia melibatkan


masyarakat untuk aktif pada proses pembangunan.
Keberhasilannya tidak hanya dilihat dari ekonomi tetapi

ix

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 9 12/23/2019 1:01:42 PM


juga dilihat dari faktor sosial dimana terciptanya kondisi
yang sesuai dengan masyarakat. Pembangunan yang
dilakukan di desa mengedepankan asas gotong-royong,
kekeluargaan, dan kebersamaan sehingga terciptanya
keadilan sosial. Pemerintah desa bertugas menjadi
penyedia fasilitas dalam pertumbuhan kemandirian dan
kesejahteraan desa. Sehingga pemerintah desa harus
memiliki data pemetaan Sumber Daya Alam, Sumber
Daya Lain yang dapat dimanfaatkan dalam pembangunan
desa. Menyatunya pembangunan antara masyarakat
desa dengan kondisi lingkungan akan memperlihatkan
pembangunan yang menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di masyarakat desa.

Desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan


melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan
kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan
ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.
Desa mandiri juga dapat diartikan sebagai desa yang
bisa mampu mengatur dan membangun desanya dengan
memaksimalkan potensi yang ada di desa dan kemampuan

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 10 12/23/2019 1:01:42 PM


masyarakatnya dan tidak bergantung pada bantuan pihak
luar. Selain itu desa mandiri dapat diartikan sebagai
desa yang mampu menghasilkan produk yang berdaya
saing, lembaga sosial yang aktif, tingkat partisipasi,
keswadayaan masyarakat tinggi dan masyarakat miskin
terlibat aktif dalam rantai produksi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi upaya pencapaian


menuju desa mandiri, di antaranya: Pertama, Potensi
sumber daya manusia, yang meliputi: a) Masyarakat
desa mempunyai motivasi dan budaya yang tinggi, b)
Mempunyai jiwa wirausaha yang kuat, c) Mempunyai
kemampuan dan keterampilan tertentu yang mendukung
pengembangan potensi lokal. Kedua, Potensi sumber daya
alam, yang meliputi: a) Potensi desa mempunyai daya
saing untuk dikembangkan, b) Pengelolaan potensi desa
secara berkelompok oleh masyarakat, dan c) Skala usaha
berbasis sentra yang dilakukan oleh masyarakat. Ketiga,
Pasar, yang meliputi: a) Produk yang dikembangkan
masyarakat dibutuhkan pasar, b) Produk masyarakat
mempunyai daya saing pasar. Keempat, Kelembagaan
dan budaya lokal, pelaksanaan program didukung oleh

xi

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 11 12/23/2019 1:01:42 PM


kelembagaan desa yang menjunjung tinggi kearifan lokal.

Terdapat empat strategi yang dapat dilakukan untuk


mewujudkan Desa Mandiri di antaranya: a) Membangun
kapasitas warga dan organisasi masyarakat sipil di
desa yang kritis dan dinamis. b) Memperkuat kapasitas
pemerintahan dan interaksi dinamis antara organisasi
warga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. c)
Membangun sistem perencanaan dan penganggaran
desa yang responsif dan partisipatif. d) Membangun
kelembagaan ekonomi lokal yang mandiri dan produktif.

Beberapa langkah-langkah praktis untuk menuju


desa mandiri dapat diringkas sebagai berikut; a)
Mengenali Potensi dan Kapasitas Desa, b) Perencanaan
Pembangunan Desa Mandiri, c) Membangun Visi Desa
Mandiri, d) Implementasi Rencana Pembangunan Desa
Mandiri, dan e) Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Desa Mandiri. Selain itu, upaya pengembangan
masyarakat menuju desa mandiri juga harus dibarengi
dengan upaya pengembangan jejaring kerja desa. Contoh
yang diambil dari buku ini adalah proses pembangunan
yang dilakukan oleh Desa Air Batu Buding di Kecamatan

xii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 12 12/23/2019 1:01:42 PM


Badau Kabupaten Belitung. Pada tahun 2014 desa ini
masih termasuk kategori desa tertinggal, selanjutnya
pada Tahun 2016 menjadi desa berkembang, 2017
kategori desa Maju, selanjutnya 2019 mempersiapkan
untuk menjadi Desa Mandiri. Perkembangan pesat
yang dialami oleh desa Air Batu Buding ini tidak lain
didukung oleh sinergi yang baik antara pemerintah desa
dan masyarakat desa Air Batu Buding. Pembangunan
dan perkembangan desa Air Batu Buding ini ditunjang
oleh berkembangnya BUMDes yang mereka kelola yang
menjadi sumber pemasukan desa. Sarana pendukung dari
cepatnya kemajuan perkembangan desa Air Batu Buding
dan majunya usaha BUMDes di Desa Air Batu Buding
ini karena masyarakatnya yang kompak dan senang
melakukan gotong royong untuk membangun desa. Hal
tersebut juga didukung oleh administrasi dari Bumdes
desa Air Batu Buding yang rapi dan transparan sehingga
mendukung kemajuan aktivitas BUMDes. Namun, desa
Air Batu Buding masih memiliki kendala dalam usaha
mewujudkan menjadikan desa mereka menjadi desa
mandiri. Kendala tersebut adalah mengenai sumber
daya manusia yang kurang, hal tersebut dikarenakan

xiii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 13 12/23/2019 1:01:42 PM


masyarakat desa Air Batu Buding masih berorientasi
pada pertambangan. Selain hal tersebut masih kurangnya
kesadaran masyarakat akan kewajiban mereka sebagai
masyarakat desa.

Di akhir buku ini dijelaskan sebuah model program


pembangunan desa mandiri, dan rekomendasi bagi
masyarakat dalam Program Pembangunan Desa Mandiri.
Melalui langkah-langkah praktis tersebut, diharapkan
masyarakat dan aparatur pemerintah desa dapat
mendorong percepatan menuju desa mandiri.

xiv

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 14 12/23/2019 1:01:42 PM


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


izin dan limpahan rahmatNya sehingga Buku Menuju
Desa Mandiri dapat diselesaikan. Buku ini menceritakan
tentang proses pembangunan yang dilakukan oleh Desa
Air Batu Buding di Kecamatan Badau Kabupaten Belitung.
Pada tahun 2014 desa ini masih termasuk kategori desa
tertinggal, selanjutnya pada tahun 2016 menjadi desa
berkembang, 2017 kategori desa Maju, selanjutnya 2019
mempersiapkan untuk menjadi Desa Mandiri. Proses
perubahan status desa ini yang menjadi fokus dari bahasan
buku ini. Lebih dalam buku ini juga akan menceritakan
tentang hal apa saja yang dapat dilakukan oleh suatu desa
untuk menjadi desa mandiri.

Terimakasih disampaikan kepada; Kementerian Desa,


bapak Isnanto selaku Kepala Desa Air Batu Buding, Bapak

xv

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 15 12/23/2019 1:01:42 PM


Arfandi selaku Sekretaris Desa dan Ibu Apri Tania selaku
pendamping Desa Kecamatan Badau, Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Bengkulu (LPPM-UNIB), serta semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penyelesaian buku ini.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam


penyusunan buku ini untuk itu saran terhadap
penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga
buku ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Bengkulu, November 2019


Tim Penulis

xvi

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 16 12/23/2019 1:01:42 PM


Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix iii


Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv
ix
Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvii
xi

1 Undang-Undang dan Amanat


Pembangunan Desa 1
1.1. Undang Undang Desa . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.2. Amanat Pembangunan Desa Mandiri . . . . 3

2 Desa Mandiri 7
2.1. Pengertian Desa Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . 8
2.2. Beberapa Faktor Pembangunan
Desa Sejahtera Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.3. Karakteristik Desa Mandiri . . . . . . . . . . . . . 14

xvii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 17 12/23/2019 1:01:42 PM


3 Program Pembangunan Desa Mandiri 17
3.1. Mengenali Potensi dan Kapasitas Desa . . . 18
3.2. Perencanaan dan Membangun Visi
Desa Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

3.3. Implementasi Rencana


Pembangunan Desa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
3.4. Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan Desa Mandiri . . . . . . . . . . . . 35

4 Pengembangan Desa Menuju Desa Mandiri 41


4.1. Membangun Jaringan Kerja Menuju
Desa Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
4.2. Memperkuat Desa Menuju Desa Mandiri . 45

5 Model Pembangunan Desa dan Rekomendasi 69


5.1. Model Program Pembangunan Desa
Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70
5.2. Rekomendasi Bagi Masyarakat
dalam Program Pembangunan Desa
Mandiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 76

Referensi 77
Lampiran 83

xviii

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 18 12/23/2019 1:01:42 PM


Daftar Gambar

Gambar 1. Musyawarah Desa Di Air Batu Buding . 37


Gambar 2 Tugu Aik Batu di Depan Kantor Desa . . 43
Gambar 3. Peta Pulau Belitung dan Lokasi
Desa Air Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . 44
Gambar 4. Kantor Kepala Desa Air Batu Buding . . 49
Gambar 5. Gotong Royong Masyarakat
desa Air Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . 50
Gambar 6. Pembukaan kegiatan gotong
royong antara aparat desa dan
masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
Gambar 7. Pemerintah daerah dan
Pengurus BUMDes di Desa Air
Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
Gambar 8. Rumah kredit Usaha Bumdes
Air Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Gambar 9. Truk Pengangkut Barang . . . . . . . . . . . . 54
Gambar 10. Usaha Pinjaman Bergulir Bumdes . . . . . 55
Gambar 11. Usaha Rental Mobil BUMDes
Air Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56
Gambar 12. Leaflet Rental Mobil Bumdes
Air Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57

xix

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 19 12/23/2019 1:01:43 PM


Gambar 13. Rumah Kontrakan Usaha
Bumdes Air Batu Buding. . . . . . . . . . . . . 58
Gambar 14. Ruko Sewa Usaha Bumdes Air
Batu Buding . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
Gambar 15. Acara BUMDes Air Batu Buding . . . . . . 59
Gambar 16. Usaha Sewa Pelaminan BUMDes . . . . . . 61
Gambar 17. Usaha Sewa Tarub . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62
Gambar 18. Truk Sewa Usaha Bumdes . . . . . . . . . . . 63
Gambar 19. Gotong Royong Rutin . . . . . . . . . . . . . . . 64
Gambar 20. Musyawarah Laporan Hasil
Kinerja Perangkat Desa dan BUMDes . . 65
Gambar 21. Pemberian Bantuan Pangan
Kepada Masyarakat dari
Pemerintah Desa dan BUMDes . . . . . . . 66
Gambar 22. Model Program Pembangunan Desa. . . 70

xx

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 20 12/23/2019 1:01:43 PM


1
Undang-Undang dan
Amanat Pembangunan Desa

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 1 12/23/2019 1:01:43 PM


1 1 Undang Undang Desa
Perencananaan pembangunan desa sudah dilakukan
sejak zaman Orde Baru. Presiden Soeharto berujar
“Pembangunan menuju tinggal landas” untuk merubah
tradisi penggunaan lama bergeser ke kemajuan yang
lebih modern dengan pemikiran yang lebih maju. Pada
pemerintahan Jokowi-JK pembangunan desa tetap
menjadi agenda prioritas yang tercantum dalam NAWA
CITA yang berkomitmen untuk membangun Indonesia
dari pinggiran, yakni dari desa. Program ini diikuti
dengan rumusan Undang-undang No.6 tahun 2004 yang
mengatur desa yang berbasis pada hak masyarakat.

Undang-undang no 6 tahun 2014 tentang desa merupakan


wujud pengakuan negara terhadap desa, yang memperjelas
fungsi dan kewenangan desa, untuk memperkuat
masyarakat desa sebagai pelaku pembangunan tak lagi
menjadi penerima. Pelaku dalam pembangunan yang
berarti masyarakat akan terlibat aktif dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan/ pengawasan, dan pelaporan.

Undang-undang no 6 tahun 2014 dibuat berlandaskan


pada hak asasi, masyarakat desa dilibatkan dalam pro-

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 2 12/23/2019 1:01:43 PM


gram desa, dimintai pendapatnya melalui musyawarah
desa, dan berhak mendapatkan informasi, karena setiap
kebijakan yang dibuat akan berdampak langsung dalam
kehidupan masyarakat desa. Sehingga salah satu tujuan
dituangkan pada undang-undang desa pasal 4 butir d
“Mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyara-
kat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa guna
kesejahteraan bersama”. Dengan demikian memungkin-
kan warga untuk terlibat secara “aktif-bebas-bermakna”
dengan adanya partisipasi dari masyarakat ini tentu akan
meningkatkan kualitas kebijakan yang diambil.

Undang-undang desa menciptakan pemikiran baru


mengenai kebijakan tata kelola desa secara nasional.
Melibatkan desa sebagai pelaku (subyek) menjadikan desa
tidak lagi merepotkan tugas pokok pemerintah daerah.
Desa akan berpotensi untuk berperan dalam membangun
kesejahteraan, kemakmuran dan kedaulatan bangsa (Desa
mandiri, desa membangun, Kemendes).

1 2 Amanat Pembangunan Desa Mandiri


Memulai pembangunan desa mandiri dilakukan dari

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 3 12/23/2019 1:01:43 PM


proses perencanaan dan tata kelola yang baik. Ditindak
lanjuti dari penyusunan perencanaan oleh pemerintah
desa yang mengikutsertakan setiap anggota masyarakat
desa. Perencanaan ini akan menciptakan pelaksanaan
program yang tepat untuk desa, yang akhirnya akan
mengikutsertakan masyarakat untuk terlibat dalam
menilai pembangunan desa. Perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi sendiri kegiatan pembangunan merupakan
cerminan dari kemampuan menyusun dan mengurus
kegiatan pembangunan skala desa (Perencanaan
pembangunan desa, Kemendes).

Pembangunan yang berorientasi pada manusia melibatkan


masyarakat untuk aktif pada proses pembangunan.
Keberhasilannya tidak hanya dilihat dari ekonomi
tetapi juga dilihat dari faktor sosial dimana terciptanya
kondisi yang sesuai dengan masyarakat. Pembangunan
yang dilakukan di desa mengedepankan asas gotong-
royong, kekeluargaan, dan kebersamaan sehingga
terciptanya keadilan sosial. Berkembangnya kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat akan meningkatkan
pengetahuan, tingkah laku, keterampilan masyarakat,

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 4 12/23/2019 1:01:43 PM


yang memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan yang sesuai dengan masalah dan prioritas desa
( Buku 6, Perencanaan Pembangunan Desa, Kemendes)

Pemerintah desa bertugas menjadi penyedia fasilitas


dalam pertumbuhan kemandirian dan kesejahteraan desa.
Sehingga pemerintah desa harus memiliki data pemetaan
Sumber Daya Alam dan sumber daya lain yang dapat
dimanfaatkan dalam pembangunan desa. Pemerintah
desa juga menjadi penyedia fasilitas masyarakat desa
yakni mendorong keterlibatan masyarakat desa melalui
musyawarah desa yang rutin setiap satu tahun sekali,
dan musyawarah desa yang diadakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat desa (Desa mandiri, desa
membangun. Kemendes).

Melakukan musyawarah desa dengan membahas


permasalahan yang akan dipecahkan melalui potensi yang
dimiliki oleh desa. Keterlibatan masyarakat desa menjadi
sumber data dan informasi langsung dari desa. Hasil dari
musyawarah menjadi pedoman bagi pemerintah desa
dalam menyusun rancangan desa (Buku 6, Perencanaan
Pembangunan Desa, Kemendes).

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 5 12/23/2019 1:01:43 PM


Pembangunan daerah meliputi berbagai aspek inti yang
mengikutsertakan aspek kehidupan. Kerjasama antara
anggota masyarakat dan aparat pemerintah harus
menganalisis aspek sosial ekonomi yang dirasakan.
Sehingga akan menyebabkan berkembangnya pemahaman
dan kesadaran masyarakat akan pembangunan yang
berwawasan lingkungan.

Menyatunya pembangunan antara masyarakat desa


dengan kondisi lingkungan akan memperlihatkan
pembangunan yang menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di masyarakat desa. Dengan keterlibatan desa dan
dinas-dinas terkait akan rencana pembangunan wilayah
kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional sehingga
tetap searah. Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembangunan juga untuk menikmati hasil-hasil
pembangunan serta untuk meningkatkan kapasitas
lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan
desa.

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 6 12/23/2019 1:01:43 PM


2
Desa Mandiri

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 7 12/23/2019 1:01:43 PM


2.1. Pengertian Desa Mandiri
Menurut keputusan menteri PDTT Nomor 16 tahun 2018,
desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan
melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan
kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan
ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

Desa mandiri juga dapat diartikan sebagai desa yang


bisa mampu mengatur dan membangun desanya dengan
memaksimalkan potensi yang ada di desa dan kemampuan
masyarakatnya dan tidak bergantung pada bantuan pihak
luar. Selain itu Desa mandiri dapat diartikan sebagai
desa yang mampu menghasilkan produk yang berdaya
saing, lembaga sosial yang aktif, tingkat partisipasi,
keswadayaan masyarakat tinggi dan masyarakat miskin
terlibat aktif dalam rantai produksi.

Dalam mewujudkan desa mandiri, hal-hal yang perlu


dikembangkan adalah sarana dan prasarana yang
memadai sehingga menunjang kegiatan di desa,
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
desa, pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 8 12/23/2019 1:01:43 PM


desa secara berkelanjutan, kemampuan untuk menunjang
pembangunan sendiri, kemampuan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sendiri, kemampuan masyarakat
desa untuk mengatur dirinya sendiri dan tidak bergantung
pada bantuan dari luar. Masyarakat desa memiliki sumber
pendapatan sendiri, masyarakat mampu bergotong royong
untuk membangun desa, peningkatan keterampilan
masyarakat desa, kemandirian dan pemberdayaan.

Terbentuknya desa mandiri tidak terjadi begitu saja. Banyak


faktor-faktor yang akan mempengaruhi terbentuknya
desa mandiri. Faktor–faktor tersebut di antaranya :

1. Potensi sumber daya alam


a. Masyarakat desa mempunyai motivasi dan
budaya yang tinggi
b. Mempunyai jiwa wirausaha yang kuat.
c. Mempunyai kemampuan dan keterampilan
tertentu yang mendukung pengembangan
potensi lokal

2. Potensi sumber daya alam


a. Potensi desa mempunyai daya saing untuk
dikembangkan

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 9 12/23/2019 1:01:43 PM


b. Pengelolaan potensi desa secara berkelompok
oleh masyarakat
c. Skala usaha berbasis sentra yang dilakukan oleh
masyarakat.

3. Pasar
a. Produk yang dikembangkan masyarakat
dibutuhkan pasar
b. Produk masyarakat mempunyai daya saing pasar

4. Kelembagaan dan budaya lokal, pelaksanaan


program didukung oleh kelembagaan desa yang
menjunjung tinggi kearifan lokal.

Pengembangan model Desa Sejahtera Mandiri


mengakomodir empat dari sembilan prioritas program
pembangunan tahun 2015-2019 yang ada pada Nawa Cita.
Keempat program dimaksud meliputi: (3) membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (5)
meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat
Indonesia; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; dan
(9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia. Arah kebijakan dari program Nawa

10

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 10 12/23/2019 1:01:43 PM


Cita (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan. Upaya pemerintah mewujudkan Desa
Sejahtera dan Mandiri merupakan strategi membangun
ekonomi pinggiran yang memungkinkan warga desa dan
kelompok masyarakat miskin di desa memperoleh apa
yang mereka inginkan dan perlukan bagi dirinya maupun
keluarganya. Strategi ini merupakan upaya untuk
menolong mereka yang mencari dan menggantungkan
kehidupan di desa untuk memperoleh lebih banyak
manfaat dari hasil pembangunan.

Menurut Borni Kurniawan dalam Buku 5 Desa Mandiri,


Desa Membangun terdapat empat strategi yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan Desa Mandiri

1. Membangun kapasitas warga dan organisasi


masyarakat sipil di desa yang kritis dan dinamis.
Keduanya merupakan modal penting bagi desa untuk
membangun kedaulatan dan titik awal terciptanya
komunitas warga desa yang nantinya akan menjadi
kekuatan penyeimbang atas munculnya kebijakan
publik yang tidak responsif terhadap masyarakat;

11

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 11 12/23/2019 1:01:44 PM


2. Memperkuat kapasitas pemerintahan dan
interaksi dinamis antara organisasi warga dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa. Menguatnya
kapasitas pemerintah desa tentu tidak hanya
tercermin pada kemampuan teknokratis aparatur
desa dalam membuat perencanaan program atau
kegiatan pembangunan. Tetapi, tercermin pula
pada peran Badan Permufakatan Desa (BPD) yang
membangun proses perumusan dan pengambilan
kebijakan dinamis. Keterpaduan interaksi yang
dinamis antara organisasi warga desa dengan
pemerintah desa juga tercermin dalam berbagai
inisiatif lokal lainnya;

a. Membangun sistem perencanaan dan


penganggaran desa yang responsif dan
partisipatif. Menuju sebuah desa mandiri dan
berdaulat membutuhkan sistem perencanaan
yang terarah, ditopang partisipasi warga yang
baik.

b. Membangun kelembagaan ekonomi lokal yang


mandiri dan produktif. Saat ini banyak sekali

12

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 12 12/23/2019 1:01:44 PM


tumbuh inisiatif desa membangun keberdayaan
ekonomi lokal;

2 2 Beberapa Faktor Pembangunan Desa


Sejahtera Mandiri
Prof. Dr. Rahardjo Adisasmita, M.Ec, dalam bukunya
yang berjudul Pertumbuhan Wilayah dan Wilayah
Pertumbuhan mengemukakan bahwa dalam pembangunan
suatu wilayah, termasuk desa terdapat beberapa faktor
penting yang perlu diperhatikan, yaitu

1. Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan sektor-


sektor potensial secara produktif, efisien, dan efektif;
2. Pembangunan infrastruktur dan sarana pembangun-
an secara merata ke seluruh bagian wilayah;
3. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia
(SDM) sebagai insan pembangunan;
4. Penataan dan pemanfaatan tata ruang pembangunan
secara optimal.

Dalam menentukan strategi pembangunan suatu daerah


maka harus disesuaikan dengan program-program
yang akan dilaksanakan. Itulah sebabnya, strategi yang

13

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 13 12/23/2019 1:01:44 PM


digunakan oleh satu daerah (atau desa) dengan daerah
(atau desa) lainnya berbeda karena menyesuaikan
program dan potensi yang ada. Menurut Blakely
dikutip oleh Mudrajad Kuncoro dalam bukunya yang
berjudul Otonomi dan Pembangunan Daerah, dalam memilih
strategi pembangunan daerah harus memperhatikan tiga
aspek yaitu penentuan tujuan dan kriteria, penentuan
kemungkinan-kemungkinan tindakan, dan strategi
penyusunan target strategis.

2.3. Karakteristik Desa Mandiri


Masyarakat desa memiliki beragam ikatan sosial
dan solidaritas sosial yang kuat sebagai penyangga
penting kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Terciptanya desa mandiri ini sangat
membantu pemerintah pusat, karena ketika kapasitas
negara tidak sanggup menjangkau sampai level desa,
ikatan sosial di desa menjadi sebuah alternatif yang akan
membantu dalam proyek pembangunan prasarana di desa.

Berikut adalah karakteristik yang dimiliki suatu desa


sehingga bisa dianggap sebagai desa mandiri, yaitu :

14

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 14 12/23/2019 1:01:44 PM


1. Desa berdaulat secara politik, yang artinya desa
memiliki prakarsa dan emansipasi lokal untuk
mengatur dan mengurus dirinya sendiri meski pada
saat yang sama negara tidak hadir.
2. Pemerintah desa memiliki kewenangan dalam
mengatur dan mengelola pembangunan yang
didukung oleh kemadirian dalam perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan
desa ( desa bisa merencanakan, menganggarkan dan
melaksanakan pembangunan dan pengawas hasil
pembangunan untuk kesejahteraan warga desanya).
3. Sistem pemerintahan desa menjunjung tinggi aspirasi
dan partisipasi warga desa, termasuk warga miskin,
perempuan, kaum muda, kaum difabel, penyandang
masalah sosial, dan warga yang termarginalkan
lainnya.
4. Sumber daya pembangunan dikelola secara optimal,
transparan dan akuntabel untuk dimanfaatkan
sebaik-baiknya demi kesejahteraan seluruh
warganya.
5. Desa berdaulat secara ekonomi yang artinya desa
memiliki kemampuan dalam menjaga, mengelola

15

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 15 12/23/2019 1:01:44 PM


dan mengoptimalkan fungsi ekonomi aset-aset
alam yang berada di dalamnya. Desa mengelola
sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga
kesejahteraan rakyat dapat tercapai.

Sasaran dari desa mandiri ini yaitu membaiknya kinerja


pembangunan di pedesaan, meningkatnya koordinasi
antar-instansi terkait semua level pemerintahan dalam
pembangunan di pedesaan. Selain itu meningkatkan
keterlibatan aparat desa dan masyarakat dalam
pembangunan di pedesaan. Sasaran desa mandiri
lainnya yaitu peningkatan pendapatan pedesaan serta
meningkatnya pengelolaan pembangunan desa secara
terpadu, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

16

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 16 12/23/2019 1:01:44 PM


3
Program Pembangunan
Desa Mandiri

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 17 12/23/2019 1:01:44 PM


Dalam mewujudkan program pembangunan desa mandiri
terdapat beberapa hal yang harus kita kita pahami terlebih
dahulu, di antaranya adalah:

3 1 Mengenali Potensi dan Kapasitas Desa


Setiap desa mempunyai keunikan tersendiri, baik masalah
maupun potensi yang dimilikinya, keunikkan inilah yang
sebaiknya kita pahami terlebih dahulu, melalui beberapa
pertanyaan berikut:

Benarkah ada desa


yang tidak punya
potensi desa untuk
dikembangkan
melalui BUMDesa?

18

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 18 12/23/2019 1:01:44 PM


Tidak benar,
semua desa
pasti mempunyai
potensi yang bisa
dikembangkan
bahkan
dikomersialkan.

19

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 19 12/23/2019 1:01:44 PM


Apa itu Potensi
Desa?

Potensi desa memiliki dimensi


yang sangat luas. Potensi desa
tidak harus berupa produk
pertanian atau perkebunan yang
ada desa tersebut. Karena ada
desa yang tidak punya lahan
sawah, ladang maupun lahan
perkebunan. Jadi potensi desa
bisa bidang lain misalnya jasa,
trading (perdagangan).

20

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 20 12/23/2019 1:01:44 PM


Apa saja potensi desa selain produk
pertanian dan perkebunan yang bisa
dikembangkan?

Bidang Trading
Jasa

Membangun Usaha Jual


Beli Desa Lain ke Jaringan
Konsumen Perkotaan

21

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 21 12/23/2019 1:01:45 PM


Perhotelan
Jasa Sewa
Rumah Sewa

Warung Makan

Mini Market/ Toko

Gudang
Penyimpanan Barang

22

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 22 12/23/2019 1:01:45 PM


Membangun Desa Mandiri

Apa itu Desa Mandiri?


Desa Mandiri adalah desa yang telah mampu memenuhi 3
kriteria yang disebut Trisakti Desa yakni karsa, karya dan
sembada, mencakup bidang ekonomi, budaya dan sosial
yang bertumpu pada tiga daya yaitu berkembangnya
kegiatan ekonomi desa dan antar desa, makin kuatnya
tingkat partisipatif desa, serta terbangunnya masyarakat
di desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya
serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan
serta pemberdayaan desa. Desa ini disebut juga desa
Berdikari.
23

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 23 12/23/2019 1:01:45 PM


3 2 Perencanaan dan Membangun Visi Desa
Mandiri
Apa itu perencanaan pembangunan desa?

Proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh


pemerintah desa dengan melibatkan BPD dan unsur
masyarakat secara aktif guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan desa.

Sebuah perencanaan pada dasarnya harus bisa menjawab


beberapa pertanyaan yakni:

• What need to be done (Apa yang harus


1. dikerjakan)

• When and how it need to be done (Kapan


2. dan bagaimana mengerjakannya)

• Who is to do it (Siapa yang harus


3. mengerjakannya)

Sebuah perencanaan kecuali untuk menentukan satu


atau beberapa tujuan namun digunakan juga untuk

24

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 24 12/23/2019 1:01:45 PM


menyeleksi (memprioritaskan) tujuan mana yang bisa
dikerjakan terlebih dahulu dan tujuan mana yang bisa
dikerjakan kemudian dan sekaligus untuk memperkirakan
bagaimana untuk mencapainya.

Apa itu Visi dan bagaimana membuatnya?

Visi pada dasarnya sebuah perencanaan yang dibuat


untuk mencapai tujuan umum (the broad goals) dari sebuah
organisasi. Pernyataan Visi yang baik harus memenuhi
beberapa kriteria, (M. Ghazali, 2012) antara lain:

1. Harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat,


2. Harus jelas sehingga dapat menggambarkan tentang
masa depan yang bisa memberikan semangat pada
anggota organisasi,
3. Visi harus bisa dicapai dengan memanfaatkan
sumber daya, energi, dan waktu,
4. Pernyataan harus bisa menggugah emosi tetapi tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili emosi
5. Measurable, pernyataan visi harus bisa diukur
sehingga setiap organisasi bisa mengetahui apakah
visi sudah bisa dicapai atau belum.

25

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 25 12/23/2019 1:01:45 PM


Setelah Visi terbentuk, maka Visi harus:

1. Dapat Visi tidak statis dan tidak untuk selamanya.


2. Memberikan panduan atau arahan dan motivasi
bagi anggota organisasi
3. Disebarluaskan di kalangan anggota organisasi dan
stakeholder
4. Digunakan untuk menjembatani masa kini dan masa
yang akan datang

Adakah beberapa contoh Visi Desa?

1. Visi Pembangunan Desa Tamanharjo Kecamatan


Singosari Kabupaten Malang

"Terwujudnya Masyarakat Desa Tamanharjo sebagai


desa Agamis, mandiri untuk mencapai masyarakat
yang sehat, cerdas dan lebih sejahtera serta melayani
masyarakat dengan sepenuh hati".

2. Visi Desa Ponggok, desa wisata air, Kabupaten


Sragen, Propinsi Jawa Tengah

“Mewujudkan desa Ponggok yang Mandiri dan


berkelanjutan yang memiliki Sumber Daya Manusia

26

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 26 12/23/2019 1:01:45 PM


cerdas dan berkepribadian, struktur ekonomi yang
berdaya saing, merata dan berkeadilan lingkungan
hidup yang terjaga dengan penerapan tata kelola
pemerintahan yang baik”.

3. Visi Desa Mandalawangi, Kabupaten Cianjur,


Propinsi Jawa Barat

“Menjadikan Desa Mandalawangi Bersih, Rasional,


Sejahtera, Maju dan Beriman. Kemudian ini
diimplementasikan dengan bersih dan transparan
dalam pengelolaan anggaran dan rasional, serta
keberpihakan anggaran pada kesejahteraan
masyarakat. Dari visi ini, diturunkan menjadi 4 Misi
yakni:

a. Meningkatkan tata pemerintahan desa yang baik,


bersih dan amanah
b. Meningkatkan kualitas keagamaan di kalangan
seluruh masyarakat
c. Meningkatkan pemanfaatan potensi agribisnis
dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

27

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 27 12/23/2019 1:01:45 PM


melalui pembinaan kesehatan lingkungan dan
pendidikan.

3.3. Implementasi Rencana Pembangunan Desa


Adalah tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana
yang telah disusun secara cermat dan rinci. Pendapat lain
mengatakan suatu tindakan atau bentuk aksi nyata dalam
melaksanakan rencana yang telah dirancang dengan
matang. Dengan kata lain implementasi hanya dapat
dilakukan jika sudah ada perencanaan dan bukan hanya
sekedar tindakan semata.

28

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 28 12/23/2019 1:01:45 PM


Apa tujuan dari
implementasi ?

1. Melaksanakan apa yang sudah direncanakan


secara cermat, baik oleh individu maupun
kelompok.
2. Untuk menguji serta mendokumentasi suatu
prosedur dalam penerapan rencana atau
kebijakan
3. Untuk mewujudkan tujuan yang hendak
dicapai
4. Untuk menilai kemampuan anggota organisasi
dalam melaksanakan apa yang sudah
direncanakan
5. Mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan
suatu tindakan dari rencana yang sudah ada

29

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 29 12/23/2019 1:01:45 PM


Bagaimanakah
Implementasi Rencana
Pembangunan Desa
Mandiri?

Permasalahan yang ada di pedesaan pada


umumnya meliputi masalah kemiskinan (ekonomi),
keterbelakangan dan berbagai kerawanan sosial.
Tingginya angka kemiskinan akan menyebabkan
pada rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia,
karena masyarakat tidak mampu memperoleh
pendidikan formal yang baik, dan angka kejahatan
yang terus meningkat.

30

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 30 12/23/2019 1:01:45 PM


Dalam rangka menuju desa Mandiri, karena setiap desa
mempunyai karakteristik tipe kemiskinan yang berbeda-
beda, maka diupayakan kemandirian masyarakat dalam
membangun desa akan dapat teraktualisasi. Kemandirian
tersebut misalnya dalam perencanaan, pelaksanaan
(implementasi) dan kontrol dari masyarakat. Kemandirian
tersebut akan seiring dengan kemajuan dan pencapaian
keberdayaan aparat dan masyarakat desa.

Dengan pendekatan pembangunan seperti ini masyarakat


diberikan peluang untuk berperan aktif, dengan
menumbuh-kembangkan potensi yang dimilikinya sebagai
modal dasar pembangunan serta memberikan wewenang
penuh kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

31

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 31 12/23/2019 1:01:46 PM


Faktor-faktor apakah
yang bisa mendorong
Model Pembangunan
Desa Mandiri

1. Komunikasi yang intensif.

Komunikasi antar pelaku pembangunan akan


menjadi jaminan keberhasilan pelaksanaan program.
Komunikasi dalam hal ini meliputi 3 aspek yakni
transmisi, konsistensi dan kejelasan. Komunikasi
bisa dilakukan melalui proses sosialisasi dari
pelaku pembangunan jenjang yang paling tinggi ke
jenjang yang paling rendah (masyarakat). Transmisi
program bisa melalui para sarjana pendamping
pembangunan.

2. Sumberdaya (Resources)

Sumberdaya merupakan aspek yang sangat penting


bagi implementasi sebuah program. Sumberdaya
ada 3 macam yakni, sumber daya manusia (SDM),
finansial, dan informasi. Sumber Daya Manusia

32

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 32 12/23/2019 1:01:46 PM


(SDM) meliputi jumlah personil yang mempunyai
ketrampilan, kewenangan, kebijakan dan fasilitas
pembangunan. Finansial atau pembiayaan yang
dialokasikan untuk pembangunan itu sendiri,
serta sumber daya informasi yaitu pengetahuan-
pengetahuan yang berasal dari luar daerah yang
mungkin bisa mendorong dan atau menghambat
proses pembangunan itu sendiri.

3. Disposisi Birokrasi

Disposisi atau sikap para pelaku pembangunan


merupakan faktor penting dalam pendekatan
mengenai pelaksanaan kebijakan. Jika proses
pembangunan ingin sukses dan efektif maka pelaku
pembangunan tidak hanya harus mengetahui apa
yang harus dilakukan tetapi hal yang lebih penting
haruslah mampu untuk melaksanakannya.

33

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 33 12/23/2019 1:01:46 PM


Kesimpulan-
kesimpulan apakah
yang dapat diambil dari
implementasi Program
Pembangunan Desa
Mandiri?

1. Ketersediaan anggaran yang dialokasikan kepada


masyarakat
2. Adanya komitmen dari para pelaksana program
yang cukup memadai
3. Tersedianya regulasi sebagai acuan pelaksanaan
program
4. Tersedianya tenaga pendamping pembangunan
5. Kelembagaan dan kearifan lokal masyarakat
setempat sebagai pendukung dalam pelaksanaan
program

34

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 34 12/23/2019 1:01:46 PM


3 4 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Desa Mandiri

Apa definisi monitoring


dan Evaluasi?

Monitoring adalah kontrol terhadap berjalannya suatu


program sebelum program itu sendiri diselesaikan.
Sementara evaluasi dilakukan setelah program berakhir.

Apakah tujuan dari


proses monitoring dan
evaluasi pembangunan
desa Mandiri?

Mengetahui tingkat perkembangan desa dalam kurun


waktu 2 tahun sejak dikeluarkannya status/kategori desa
berdasarkan nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD)

35

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 35 12/23/2019 1:01:46 PM


Mengapa Pemantauan
dan Evaluasi Penting?

1. Memungkinkan para pemangku kepentingan


mengetahui kemajuan yang telah dicapai
2. Sebagai alat pengelolaan yang berguna untuk
pengambilan keputusan dan memastikan bahwa
tindakan perbaikan dapat segera diambil secara
cepat dan tepat.
3. Merekam pengalaman proyek dan pelajaran yang
dapat dipetik dari pelaksanaannya, sehingga
pemangku kepentingan tidak hanya dapat
mengetahui sebatas apa yang bisa dilaksanakan
dan yang tidak bisa dilaksanakan, namun juga
bisa mempelajari situasi dan kondisi apa yang
memungkinkan proyek dapat terlaksana.

36

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 36 12/23/2019 1:01:46 PM


Gambar 1. Musyawarah Desa Di Air Batu Buding

37

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 37 12/23/2019 1:01:46 PM


Prinsip-prinsip apakah
dalam kegiatan
Pemantauan dan
Evaluasi?

1. Berorientasi Peningkatan Mutu jika kegiatan


pemantauan dan evaluasi berjalan dengan baik,
banyak pihak akan memperoleh manfaat, karena
dengan demikian akan tersedia berbagai informasi
untuk peningkatan mutu pengelolaan program
selanjutnya.

2. Partisipasi dan Transparansi/Akuntanbilitas


Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sebaiknya
dilakukan dalam lingkungan yang mendorong
keterbukaan dan dapat menerima dengan tangan
terbuka apapun hasilnya.

38

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 38 12/23/2019 1:01:46 PM


3. Akurasi Informasi. Semua pihak yang terlibat dalam
proses monitoring dan evaluasi hendaknya bisa
memberikan informasi seakurat mungkin, tidak ada
yang ditutup-tutupi dan tidak melaporkan yang
baik-baik saja untuk atasan.

4. Kepastian tindak lanjut jangan sampai pengadu


permasalahan berjalannya program dihinggapi rasa
frustasi karena ketidak-pastian dari tindak lanjut yang
dilakukan terhadap permasalahan-permasalahan
yang dilaporkan. Karena rasa frustasi dari berbagai
pihak dapat menimbulkan ketidakacuhan terhadap
segala yang terjadi dalam pengelolaan program.

39

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 39 12/23/2019 1:01:46 PM


40

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 40 12/23/2019 1:01:46 PM


4
Pengembangan Desa
Menuju Desa Mandiri

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 41 12/23/2019 1:01:47 PM


4.1. Membangun Jaringan Kerja Menuju Desa
Mandiri
Desa mandiri adalah desa yang dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri dengan memanfaatkan potensi yang
ada di desa tanpa tergantung bantuan dari pihak lain baik
dari pemerintah maupun swasta. Desa mandiri memiliki
ciri; tidak tergantung dengan bantuan dari pihak lain,
memiliki sistem informasi yang baik, memiliki ketersediaan
sumberdaya, masyarakat memiliki pendapatan yang
cukup, masyarakat memiliki pengetahuan, keahlian dan
keterampilan. Mampu mengatur dan membangun desa,
meghormati aturan dan mampu menjaga kelestarian alam
dan budaya, memiliki integritas.

Dalam mewujudkan tujuan mensejahterakan


masyarakatnya, desa mandiri harus dapat membangun
kerjasama dengan pihak lain. Hal ini merupakan salah
satu kunci dari keberhasilan desa dalam memenuhi
kebutuhannya. Kerjasama bukan berarti desa tersebut
tergantung dengan pihak lain, akan tetapi ada sesuatu
yang saling menguntungkan, hubungannya bersifat
mutualisme.

42

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 42 12/23/2019 1:01:47 PM


Kerjasama yang telah terjalin, selanjutnya dapat menjalin
jejaring kerjasama dengan pihak yang lain, misalnya desa
tersebut bekerja sama dengan pemerintah, pihak swasta,
LSM, dan dunia pendidikan, dalam melaksanakan
program pembangunan di desanya. Hal seperti inilah
yang telah dilakukan oleh Bumdes Desa Air Batu Buding
Kecamatan Badau di Belitung, yang pendanaannya
berasal dari dana desa. BUMDes ini merupakan salah satu
BUMDes terbaik di Propinsi Bangka Belitung.

Gambar 2 Tugu Aik Batu di Depan Kantor Desa

43

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 43 12/23/2019 1:01:47 PM


Gambar 3. Peta Pulau Belitung dan Lokasi Desa Air Batu Buding

Desa Air Batu Buding ini terletak di Kecamatan Badau,


yang mana Desa Air Batu Buding ini merupakan
perbatasan antara Kabupaten Belitung dan Kabupaten
Belitung Timur. Untuk mencapai Desa Air Batu Buding
ini dari pusat kota Tanjungpandan dibutuhkan waktu
sekitar 36 menit. Letak Desa Air Batu Buding ini berada
di pinggir jalan lintas Belitung-Belitung Timur, sehingga
mudah untuk menjangkau daerah tersebut karena berada
di pinggir jalan lintas.

44

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 44 12/23/2019 1:01:47 PM


4.2. Memperkuat Desa Menuju Desa Mandiri
Membangun kemandirian desa dalam konteks membangun
desa harus dimulai dari proses perencanaan desa yang
baik, serta diikuti dengan tata kelola program yang baik.
Pembangunan desa yang efektif bukanlah semata-mata
lahir dari adanya kesempatan, melainkan adanya proses
partisipasi yang dihasilkan melalui musyawarah untuk
menentukan kegiatan-kegiatan prioritas pembangunan
desa yang sesuai dengan kewenangan desa. Merunut
dari Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa Pemerintah desa adalah
penyelenggara urusan pemerintah dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 1 ayat 8 tentang pembangunan desa adalah upaya


peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Diketahui dalam
buku Najiyati (2018), mengatakan bahwa perubahan
status desa di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur
pada tahun 2018 cukup nyata. Perubahan paling nyata
pada status desa tertinggal menjadi desa berkembang.

45

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 45 12/23/2019 1:01:47 PM


Di Kabupaten Belitung kenaikkan perubahan satus desa
sangat tertinggal dan tertinggal menjadi desa berkembang
sebesar 33 persen. Sedangkan di Kabupaten Belitung
Timur sebesar 30 persen.

Mandiri

Maju

Berkembang

Tertinggal

Sangat Tertinggal

Perubahan status desa dari berkembang menjadi maju dan


mandiri di kabupaten Belitung belum ada. Di kabupaten
Belitung Timur perubahan status desa dari berkembang
menjadi desa maju dan mandiri sebesar 16 persen seperti
terlihat pada tabel berikut :

46

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 46 12/23/2019 1:01:47 PM


Tabel 1. Jumlah Desa Berdasarkan Perubahan Status Desa
Menurut IDM 2015-2018 Di Kabupaten Belitung
dan Belitung Timur

Tahun 2015 Tahun 2018


Belitung Belitung
Status Desa Belitung Belitung
Timur Timur
Jml (%) Jml (%) Jml (%) Jml (%)
Sangat Tertinggal dan
21 50 20 51 7 17 2 5
Tertinggal
Berkembang 19 45 17 44 33 78 29 74
Maju dan Mandiri 2 5 2 5 2 5 8 21
Total 42 100 39 100 42 100 39 100
Sumber: Data Tenaga Ahli Kabupaten Belitung dan Belitung Timur 2018
(tidak diterbitkan). Dikutip dari Sri Najiati:2018

Dalam buku ini mengambil contoh desa di Belitung yang


pada awalnya merupakan desa tertinggal, kemudian dapat
mengejar ketertinggalannya dalam waktu 4 tahun menjadi
desa maju, dan pada tahun 2019 mempersiapkan untuk
menjadi desa mandiri. Tabel 1 di atas juga menguatkan
bahwa Belitung pada saat sekarang sudah banyak desa-
desa yang mulai berkembang perekonomiannya, bahkan
hendak menuju menjadi desa mandiri. Salah satunya
adalah Desa Air Batu Buding terletak di wilayah kecamatan
Badau, Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang merupakan desa yang telah maju dan

47

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 47 12/23/2019 1:01:47 PM


sedang menuju desa mandiri. Desa Air Batu Buding
pada tahun 2014 masih tergolong sebagai desa tertinggal,
namun seiring berjalannya waktu dan di dukung oleh
adanya dana desa mereka mulai berkembang. Pada
tahun 2016, desa Air Batu Buding telah berstatus desa
berkembang dan kemudian pada tahun 2019, desa Air
Batu Buding telah menjadi desa Maju. Perkembangan
pesat yang dialami oleh desa Air Batu Buding ini tidak
lain karena didukung oleh sinergitas yang baik antara
pemerintah desa dan masyarakat desa Air Batu Buding.
Pembangunan dan perkembangan desa Air Batu Buding
ini ditunjang oleh berkembangnya BUMDes yang mereka
kelola yang menjadi sumber pemasukan desa.

Bumdes Desa Air Buding ini menjadi salah satu BUMDes


terbaik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

48

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 48 12/23/2019 1:01:47 PM


Gambar 4. Kantor Kepala Desa Air Batu Buding

Hal ini dapat terlihat dari BUMDes Air Batu Buding yang
mewakili Kabupaten Belitung pada lomba BUMDes di
tingkat propinsi. Hal ini dikarenakan karena BUMDes Air
Batu Buding juga merupakan BUMDes percontohan untuk
desa-desa lain di Kabupaten Belitung. Kondisi geografi
Desa Air Batu Buding sangat gersang dan kering sehingga
menyebabkan masyarakat sangat sulit mendapatkan air
bersih.

49

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 49 12/23/2019 1:01:47 PM


Gambar 5. Gotong Royong Masyarakat desa Air Batu Buding

Hal seperti inilah yang kemudian mendorong masyarakat


desa Air Batu Buding melakukan gotong royong dalam
mencari dan mengalirkan air bersih ke desanya, walaupun
sumber air bersih itu berada jauh dari pemukiman
masyarakat yaitu di daerah perbukitan yang letaknya
cukup jauh. Kegiatan lain yang dilakukan dengan
bergotong royong adalah pembuatan sanitasi rumah
tangga, sehingga 100 persen masyarakat di desa ini telah
memiliki jamban.

Desa Air Batu Buding ini juga telah memiliki usaha desa
yang telah berjalan mulai dari tahun 2004. Kemudian

50

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 50 12/23/2019 1:01:48 PM


pada akhir tahun 2014, usaha desa tersebut dialihkan
untuk menjadi usaha dari Bumdes yang telah dibentuk.
BUMDes ini dibentuk agar bisa memberikan manfaat
lebih kepada masyarakat. Terbentuknya BUMDes di desa
Air Batu Buding ini merunut pada Undang-undang Desa
yang berfungsi untuk mempermudah usaha mereka yang
telah terbentuk dan mulai menyerahkan aset-aset usaha
mereka ke BUMDes. Secara resmi penyerahan tersebut
melalui berita acara. Penyerahan usaha desa ke BUMDes
bertujuan untuk memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya kepada masyarakat, bukan untuk mengambil
keuntungan semata. BUMDes di Desa Air Batu Buding
ini merupakan salah satu faktor pendukung pesatnya
kemajuan di Desa Air Batu Buding, karena usaha dari
Bumdes yang cukup maju maka akan dapat menambah
pendapatan desa.

Usaha awal dari BUMDes ini diawali dari bantuan gubernur


sebesar 10 juta rupiah yang digunakan untuk memulai usaha
simpan pinjam. Setelah beberapa waktu kemudian, modal
tersebut berkembang menjadi 100 juta yang kemudian
digunakan untuk membuka cabang usaha lainnya.

51

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 51 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 6. Pembukaan kegiatan gotong royong antara aparat
desa dan masyarakat

Adapun usaha-usaha yang dikembangkan oleh BUMDes


adalah penyewaan barang seperti sewa tenda, tarub,
kursi, pelaminan, meja, piring, rumah kontrakan, sewa
ruko, rental mobil dan alat prasmanan (catering).

Gambar 7. Pemerintah daerah dan Pengurus BUMDes di Desa


Air Batu Buding

52

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 52 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 8. Rumah kredit Usaha Bumdes Air Batu Buding

Selain itu Desa Air Batu Buding ini juga menyediakan kredit
rumah untuk masyarakat, diperuntukan bagi masyarakat
yang belum memiliki rumah atau bagi masyarakat yang
baru memulai hidup baru (Pengantin Baru).

BUMDes Air Batu Buding juga menyediakan jasa


angkutan seperti angkutan TBS, batu, pasir serta angkutan
barang seperti sawit, pindahan dan lain-lain, yang bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

53

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 53 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 9. Truk Pengangkut Barang

54

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 54 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 10. Usaha Pinjaman Bergulir Bumdes

Pinjaman dana bergulir juga dilakukan oleh desa Air Batu


Buding melalui usaha BUMDes yaitu untuk penguatan
permodalam usaha ekonomi produktif.

55

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 55 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 11. Usaha Rental Mobil BUMDes Air Batu Buding

Secara umum usaha rental mobil di Belitung menjadi usaha


yang cukup menjanjikan, hal ini seiring dengan program
pemerintah yang ingin menjadikan Belitung sebagai tujuan
wisata ke dua setelah Bali (Bali ke 2). Sehingga setiap
wisatawan, baik yang datang secara rombongan maupun
yang datang secara individu biasanya memerlukan
kendaraan seperti mobil rental sebagai sarana mereka
untuk mengakses wilayah-wilayah wisata, hal tersebut
dikarenakan masih sangat minimnya kendaraan umum
antar kota maupun antar destinasi wisata di Belitung.

56

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 56 12/23/2019 1:01:48 PM


Sewa mobil di Belitung rata-rata sebesar Rp. 400.000,
selama 12 jam. Dengan demikian pengunjung dapat
menikmati berbagai suguhan wisata-wisata yang ada di
Belitung.

Gambar 12.Leaflet Rental Mobil Bumdes Air Batu Buding

BUMDes Air Batu Buding juga memiliki usaha rumah


kontrakan yang disewakan kepada seluruh masyarakat
Desa Air Batu Buding dengan harga yang terjangkau.

57

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 57 12/23/2019 1:01:48 PM


Gambar 13. Rumah Kontrakan Usaha Bumdes Air Batu Buding

Gambar 14. Ruko Sewa Usaha Bumdes Air Batu Buding

58

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 58 12/23/2019 1:01:49 PM


Selain itu desa Air Batu buding juga melakukan penjualan
sarana produksi pertanian, penyediaan perlengkapan
bangunan di ruko yang terdapat di lingkungan kantor
desa.

Selain hal tersebut, desa Air Batu Buding ini juga


menjalankan usaha pembelian TBS, ternak ayam potong
serta penjualan barang-barang elektronik dan pulsa.

Gambar 15. Acara BUMDes Air Batu Buding

Proses pemberian modal dari dana desa ke BUMDes ini


dilakukan melalui 3 tahap, tahun pertama dan tahun ke
dua BUMDes mendapat bantuan 100 persen modal dari
desa, untuk tahun yang ke tiga BUMDes masih mendapat

59

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 59 12/23/2019 1:01:49 PM


bantuan dari desa yaitu sebesar 50% dari modal kerjanya,
sedang yang 50% harus berasal dari BUMDes itu sendiri.
Sedangkan mulai tahun ke empat dan selanjutnya BUMDes
sudah harus bisa menyediakan modal kerjanya sendiri,
dengan kata lain pemerintah desa tidak lagi membantu
dana operasionalnya.

Pembagian dana desa di Desa Air Batu Buding ini jelas dan
transparan. Sebanyak 30 persen dana BUMDes digunakan
untuk operasional seperti membeli aset dan kebutuhan
yang diperlukan untuk kegiatan BUMDes. Kemudian 30
persen digunakan untuk pengembangan seperti untuk
pengembangan usaha BUMDes dan untuk bisnis BUMDes
lainnya. Setelah itu 30 persen diperuntukkan untuk
Pendapatan Asli Desa (PAD). Sedangkan 10 persennya
digunakan sebagai dana cadangan jika ada kebutuhan-
kebutuhan yang mendesak.

60

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 60 12/23/2019 1:01:49 PM


Gambar 16. Usaha Sewa Pelaminan BUMDes

BUMDes selain melakukan kegiatan ekonomi juga sebagai


pengelola aset desa yang selama ini sudah dimiliki oleh
pemerintah desa. Lima bidang usaha yang dikelola
BUMDes Air Batu Buding adalah jasa angkutan, jasa sewa
alat prasmanan, pinjaman dana bergulir untuk modal
usaha dan sarana produksi pertanian serta toko bangunan
yang telah didirikan sejak tahun 2016.

61

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 61 12/23/2019 1:01:49 PM


Gambar 17. Usaha Sewa Tarub

Jasa angkutan Desa Air Batu Buding memiliki aset


transportasi berupa truk yang disewakan untuk
masyarakat atau perusahaan-perusahaan yang digunakan
untuk mengangkut hasil perkebunan.

Usaha dana bergulir banyak membantu masyarakat


yang memiliki usaha dan untuk untuk mengembangkan
usaha yang dimiliki. Pinjaman dana juga membantu
masyarakat, dengan bunga di bawah 1% tentunya tidak
akan memberatkan masyarakat.

62

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 62 12/23/2019 1:01:49 PM


Gambar 18. Truk Sewa Usaha Bumdes

Sarana pendukung dari cepatnya kemajuan perkembangan


desa Air Batu Buding dan majunya usaha Bumdes
“Sejahtera Abadi” di Desa Air Buding ini disebabkan
karena masyarakatnya yang sangat kompak dan senang
melakukan gotong royong dalam kegiatan-kegiatan untuk
membangun desa.

63

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 63 12/23/2019 1:01:49 PM


Gambar 19. Gotong Royong Rutin

Percepatan pembangunan tersebut juga didukung oleh


administrasi dari BUMDes “Sejahtera Abadi” Desa Air
Batu Buding yang sangat rapi dan transparan sehingga
mendukung kemajuan aktivitas BUMDes. Pihak pengurus
BUMDes juga memiliki laporan kinerja, yang harus
dipaparkan dengan transparan secara periodik setiap 6
bulan sekali.

64

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 64 12/23/2019 1:01:49 PM


Gambar 20. Musyawarah Laporan Hasil Kinerja Perangkat
Desa dan BUMDes

Sistem administrasi BUMDes“Sejahtera Abadi” yaitu


meliputi sistem pelaporan yang disampaikan per-
semester, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
dijalankan dengan prosedur pedoman umum petunjuk
teknis berupa (Peraturan Menteri Desa, Peraturan Daerah,
Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan AD/ART
BUMDesa “Sejahtera Abadi”). Pengambilan keputusan
dilakukan dengan Musyawarah mufakat pengurus dan
lainnya atau rapat pengurus serta dilengkapi berita acara
dan daftar hadir, bukti-bukti pengeluaran, pemasukan,
surat-surat dan kwitansi selalu dibuat dan disimpan sesuai

65

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 65 12/23/2019 1:01:49 PM


dengan unit usaha masing-masing. Kemudian dokumen-
dokumen selalu disusun dan ditempatkan sesuai dengan
tempat yang telah disediakan.

Namun demikian sejauh ini desa Air Batu Buding masih


memiliki kendala dalam usaha mewujudkan menjadikan
desa mereka menjadi desa mandiri.

Gambar 21. Pemberian Bantuan Pangan Kepada Masyarakat


dari Pemerintah Desa dan BUMDes

Minimnya pendapatan dari angkutan truk disebabkan


karena tidak rutinnya penyewa truk dalam pengangkutan
TBS. Hal ini disebabkan karena kurangnya tenaga sopir
dari truk tersebut, seperti diketahui bahwa rata-rata mata

66

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 66 12/23/2019 1:01:50 PM


pencaharian masyarakat di sana adalah sebagai penambang
timah. Masyarakat di sana merasa lebih menguntungkan
bekerja sebagai penambang timah dari pada sebagai sopir.
Selain hal tersebut juga disebabkan masih kurangnya
kesadaran sebagian masyarakat akan kewajiban mereka
sebagai masyarakat desa. Berdasarkan hambatan atau
kendala yang dihadapi, solusi yang seharusnya dilakukan
adalah dengan aktif mencari peluang usaha baru untuk
menambah sumber pendapatan, mencari atau melatih
sumber daya manusia yang benar-benar ingin dan mau
bekerja dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

67

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 67 12/23/2019 1:01:50 PM


68

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 68 12/23/2019 1:01:50 PM


5
Model Pembangunan
Desa dan Rekomendasi

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 69 12/23/2019 1:01:50 PM


5.1. Model Program Pembangunan Desa Mandiri
Program pembangunan desa mandiri memiliki beberapa
model, yang mana model tersebut dapat membantu dalam
pelaksanaan pembangunan desa menjadi desa mandiri.
Model-model tersebut di antaranya :

Rekognisi
Subsidiaritas Partisipasi

Keberagaman Kegotogroyongan

Kebersamaan
Model Program Kesetaraan
Pembangunan
Desa Mandiri

Kekeluargaan Pemberdayaan

Musyawarah Keberlanjutan

Demokrasi Kemandirian

Gambar 22.. Model Program Pembangunan Desa


Mandiri

70

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 70 12/23/2019 1:01:50 PM


Model-model program pembangunan desa mandiri
meliputi beberapa hal :

1. Rekognisi merupakan pengertian bahwa desa


berhak untuk memanfaatkan, mendukung dan
memperkuat usaha ekonomi desa yang sudah ada
dan tidak lagi dilandasi oleh tindakan intervensi
dari paradesa atau struktur di atas desa seperti yang
bertahun-tahun terjadi pada desa-desa di seluruh
nusantara. Kini desa sudah memiliki wewenang
untuk mengurus potensi dan asetnya sendiri untuk
mencapai kesejahteraannya. Upaya ini diwadahi
kemudian dengan Badan Usaha Milik Desa yang
kini wajib berdiri di seluruh desa. Pengakuan atas
asas ini sangat fundamental bagi perubahan situasi
sosial di desa karena bisa menciptakan pengaruh
yang besar bagi peningkatan kesejahteraan desa itu.

2. Subsidiaritas merupakan adanya penetapan


kewenangan lokal berskala desa melalui Peraturan
Bupati/Walikota maupun Peraturan Desa tentang
Kewenangan Lokal Berskala Desa dengan
memasukkan pendirian, penetapan, pengurusan dan

71

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 71 12/23/2019 1:01:50 PM


pengelolaan BUMDes di dalamnya. Subsidiaritas
ini harus lahir melalui wewenang pemerintah
desa, BPD dan masyarakat desa melalui Musyawarah
Desa dalam mengembangkan prakarsa untuk
pendirian, penetapan, pengurusan dan pengelolaan
BUMDes.

3. Keberagaman merupakan pengakuan dan


penghormatan terhadap sistem nilai yang berlaku di
masyarakat desa, tetapi dengan tetap mengindahkan
sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

4. Kebersamaan merupakan semangat untuk berperan


aktif dan bekerja sama dengan prinsip saling
menghargai antara kelembagaan di tingkat desa
dan unsur masyarakat desa dalam membangun
desa, yang artinya kebersamaan merupakan suatu
keharusan di dalam model pembangunan desa
mandiri, agar dapat mempermudah pelaksanaan
pembangunan demi kesejahteraan bersama.

5. Kekeluargaan merupakan kebiasaan warga


masyarakat desa sebagai bagian dari satu kesatuan

72

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 72 12/23/2019 1:01:50 PM


keluarga besar masyarakat desa. Kekeluargaan
ini juga merupakan suatu sistem, sikap dan juga
kepercayaan yang secara sadar ataupun tidak,
mempersatukan anggota keluarga pada satu budaya.
Nilai kekeluargaan juga sebagai suatu pedoman
untuk perkembangan norma dan juga peraturan
yang terdapat dalam lingkungan keluarga.

6. Musyawarah merupakan proses pengambilan


keputusan yang menyangkut kepentingan
masyarakat desa melalui diskusi dengan berbagai
pihak yang berkepentingan. Musyawarah ini
dilakukan untuk mencapai konsensus bersama
mengenai program pembangunan yang akan
di lakukan desa demi terciptanya kesejahteraan
bersama.

7. Partisipasi merupakan keikutsertaan anggota


masyarakat dalam upaya pembangunan desa demi
mencapat kesejahteraan mereka. Dalam hal ini model
pembangunan desa mandiri harus mengutamakan
model pastisipatif, karena seluruh masyarakat harus
terlibat dalam proses pembangunan. Masyarakat

73

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 73 12/23/2019 1:01:50 PM


dilibatkan dalam pembangunan desa karena
masyarakat adalah subjek yang paling mengetahui
potensi yang mereka miliki dan permasalahan apa
yang mereka miliki. Maka dengan berpartisipasinya
masyarakat akan lebih mudah dalam proses
pembangunan desa.

8. Kesetaraan merupakan kesamaan dalam kedudukan


dan peran. Masyarakat desa memiliki kesamaan
dalam kedudukan dan peran dalam membangun
desa demi mencapai tujuan menjadi desa yang
mandiri. Artinya setiap masyarakat desa berhak
untuk ikut serta dan berperan dalam membangun
desa serta memiliki hak dan kewajiban yang sama
dalam pembangunan desa.

9. Demokrasi yaitu sistem pengorganisasian


masyarakat desa dalam suatu sistem pemerintahan
yang dilakukan oleh masyarakat desa atau dengan
persetujuan masyarakat desa serta keluhuran harkat
dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa diakui, ditata, dan dijamin

10. Kemandirian, yaitu suatu proses yang dilakukan

74

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 74 12/23/2019 1:01:50 PM


oleh Pemerintah Desa dan masyarakat desa untuk
melakukan suatu kegiatan dalam rangka memenuhi
kebutuhannya dengan kemampuan sendiri

11. Pemberdayaan, yaitu upaya meningkatkan taraf


hidup dan kesejahteraan masyarakat desa melalui
penetapan kebijakan, program, dan kegiatan
yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat desa

12. Kegotongroyongan, yaitu kebiasaan saling tolong-


menolong untuk membangun Desa.

13. Keberlanjutan, yaitu suatu proses yang


dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan
berkesinambungan dalam merencanakan dan
melaksanakan program pembangunan desa.

Berdasarkan model program pembangunan desa mandiri


tersebut, diharapkan desa dapat berkembang dan dapat
menjalanankan proses pembangunan desa dengan
memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang terdapat di desa dengan efektif dan efisien
agar dapat mencapai kesejahteraan bersama.

75

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 75 12/23/2019 1:01:51 PM


5 2 Rekomendasi Bagi Masyarakat dalam
Program Pembangunan Desa Mandiri
Kemandirian desa akan terwujud apabila desa memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi menggunakan kemampuan yang dimilikinya
(Ra’is, 2017). Kemampuan ini bergantung pada setiap
elemen desa, setiap elemen terutama masyarakat dapat
berperan dalam :

1. Menumbuhkan kepedulian terhadap aset-aset di


Desa

2. Ikut serta dalam mengindentifikasi ide potensi


pembangunan desa

3. Berpartisipasi dalam pelaksanaan Musyawarah Desa


bersama Pemerintah Desa dan BPD

4. Ikut serta menyusun RJMD jangka menengah melalui


Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes)

5. Melaksanakan, mengawasi jalannya pembangunan


oleh masyarakat desa.

76

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 76 12/23/2019 1:01:51 PM


Referensi

Abe, Alexander. 2005. Perencanaan Daerah Partisipatif.


Yogyakarta: Pustaka Jogja Mandiri.

Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengembangan


Masyarakat, dan Intervensi Komunitas (Pengantar pada
Pemikiran dan Pendekatan Praktis). Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Adi, Isbandi Rukminto.(2012). Intervensi Komunitas dan


Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan
Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.

Baswir, Revrisond. (1997). Agenda ekonomi kerakyatan.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Borni Kurniawan. Buku 5 Desa Mandiri, Desa Membangun,


(Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015)

77

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 77 12/23/2019 1:01:51 PM


Mudrajad Kuncoro, Otonomi dan Pembangunan Daerah:
Reformasi Perencanaan, Strategi dan Peluang,
(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004)

Najiyati, Sri.Emma Rahmawati Danarti Slamet RTSS.


2018. Optimalisasi Manfaat Dana Desa Dalam
Mendukung Perekonomian Desa, Pusat Penelitian
Dan Pengembangan Badan Penelitian dan
Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Suryanto, 2017, Strategi Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri


sebagai Manifestasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah,
Nomor: 003/DKK.PN/2017, (2017)

Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 114 tahun 2014


tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014


tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Peraturan Menteri Desa Nomor 19 tahun 2017 tentang

78

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 78 12/23/2019 1:01:51 PM


Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2018.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana


Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara.

Puslitbang Kemendesa, 2017. Studi Dampak Dana Desa pada


Perekonomian dan Kemiskinan.Puslitbang Kemendesa.
Belum dipublikasi.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung Timur.(2017).


Kabupaten Belitung Timur dalam Angka 2017. Belitung
Timur :

Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten

79

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 79 12/23/2019 1:01:51 PM


Belitung.(2017). Kabupaten Belitung dalam Angka 2017.
Belitung : Badan Pusat Statistik

Desa mandiri http://suniscome.50webs.com/data/downlo-


ad/002%20Desa%20Mandiri.pdf, 22 september)

Dwi Mukti Wibowo, Upaya dan Strategi Mewujudkan


Desa Sejahtera Mandiri(https://www.wartaekonomi.
co.id/read228758/upaya-dan-strategi-mewujudkan-
desa-sejahtera-mandiri.html, diakses 28 September
2019;11.50)

https://jateng.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/
artikel/3153-mengkaji-permasalahan-alokasi-dana-
desa,diakses tanggal 21 September

Mengkaji Permasalahan Alokasi Dana Desa,Ditulis oleh


Humas Kanwil Kemenkumham Jateng – Jateng
Gayeng) , Dibuat: 17 Juli 2018, Dilihat: 2541

Peran Masyarakat yang dapat membantu pembangunan


desa akan mewujudkan pembangunan desa mandiri
yang modern (http://www.inovasidesa.com/2017/12/
strategi-dan-langkah-mengembangkan-desa.html
diakses 29 Sept 2019).

80

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 80 12/23/2019 1:01:51 PM


Pingin Tahu Asas Rekognisi dan Subsidiaritas, Ini
Penjelasannya,1 Februari 2018,http://www.berdesa.
com/pingin-tahu-asas-rekognisi-dan-subsidiaritas-
penjelasannya/

Ra’is, Dekki Umamur. 2017. Kebijakan Pemberdayaan


Masyrakat dalam Perspektif Asas Rekognisi dan
Subsidiaritas Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014.

81

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 81 12/23/2019 1:01:51 PM


82

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 82 12/23/2019 1:01:51 PM


LAMPIRAN

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 83 12/23/2019 1:01:51 PM


PROFIL
BADAN USAHA MILIK DESA
“ SEJAHTERA ABADI “

DESA AIR BATU BUDING


KECAMATAN BADAU BELITUNG
2018

84

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 84 12/23/2019 1:01:51 PM


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
“SEJAHTERA ABADI”
Alamat : Jalan Raya Manggar KM. 36
Desa Air Batu Buding Kec. Badau
Kode Pos 33541 Phone (0819-4932-7730)

A DESKRIPSI UMUM DESA

Nama Desa : Air Batu Buding


Kecamatan : Badau
Kabupaten : Belitung
Nama Kepala Desa : ISNANTO
Masa Jabatan : 2016 s.d. 2022
Luas Desa : ± 9.198 Ha
Alamat Kantor Desa : Jl. Raya Manggar KM. 35 Desa Air Batu Buding
No. Telp : 0819-4934-2733
E-Mail : -
Batas- Batas Desa : - Sebelah Timur : Desa Buding
- Sebelah Barat : Desa Kacang Butor
- Sebelah Utara : Desa Cendil
- Sebelah Selatan : Desa Simpang Tiga

B DESKRIPSI UMUM BUMDesa

Nama Lembaga : BUMDesa “ SEJAHTERA ABADI “


Tanggal Berdiri : 22 Desember 2014
Alamat : Jalan Raya Manggar Km. 36 Desa Air Batu
Buding
Luas Wilayah : ±9.198 Ha
No. Hp : 0819-4932-7730
E-Mail : bumdes.abadi18@gmail.com
Dasar Hukum : - Perdes No. 04 Tahun 2014
- SK Kepala Desa Air Batu Buding

85

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 85 12/23/2019 1:01:52 PM


C RIWAYAT BUMDesa

BUMDesa Sejahtera Abadi berdiri pada tanggal 22 Desember 2014


yang merupakan Badan Usaha Milik Desa yang dibentuk berdasarkan
Perdes No. 4 tahun 2014. Pemilihan Pengurus/pelaku dalam mengelola
BUMDesa ini dipilih melalui Rapat dan Musyawarah Desa.

Organisasi BUMDesa Sejahtera Abadi mendapatkan Penyertaan


Modal awal sebanyak Rp. 603.080.100 berdasarkan Perdes No. 4
Tahun 2014, selanjutnya pemerintah desa melakukan penyertaan
modal sebanyak Rp. 67.500.000 pada tahun 2015 berdasarkan Perdes
No. 3 tahun 2015 dan penyertaan modal pada tahun 2016 sebanyak
Rp. 564.680.000 berdasarkan Perdes No. 6 tahun 2016.

Sistem Administrasi BUMDesa Sejahtera Abadi yaitu meliputi


sistem pelaporan disampaikan persemester, pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) dijalankan dengan prosedur pedoman
umum petunjuk teknis berupa (Peraturan Menteri Desa, Peraturan
Daerah, Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan AD/ART
BUMDesa Sejahtera Abadi), pengambilan Keputusan dilakukan
dengan Musyawarah mufakat pengurus dan lainnya atau rapat
pengurus serta dilengkapi berita acara dan daftar hadir, bukti-bukti
pengeluaran, pemasukan, surat-surat dan kwitansi selalu dibuat
dan disimpan sesuai dengan unit usaha masing-masing, kemudian
dokumen-dokumen selalu disusun dan ditempatkan sesuai dengan
tempat yang telah disediakan.

D VISI DAN MISI

a VISI
“Mensejahterakan Masyarakat Desa Air Batu Buding Melalui
BUMDesa Sejahtera Abadi”

86

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 86 12/23/2019 1:01:52 PM


b MISI
1. Memantapkan kelembagaan perekonomian desa
2. Menciptakan kesempatan berusaha bagi masyarakat
3. Mendorong peran pemerintah desa dalam menanggulangi
kemiskinan
4. Meningkatkan pendapatan asli desa (PAD)
5. Mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat desa
6. Memberikan kesempatan usaha dan membuka lapangan
pekerjaan

E STRUKTUR KEPENGURUSAN

105

87

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 87 12/23/2019 1:01:52 PM


F SURAT KETERANGAN KEPENGURUSAN

Keputusan Kepala Desa : Nomor : 43 Tahun 2016


Tanggal : 31 Oktober 2016
Pelaksana Operational : Manager : No. 43 Tahun 2016
Sekretaris: No. 45 Tahun 2018
Bendahara: No. 20 Tahun 2017
• Kepala Unit Usaha : No. 43 Tahun 2016
Pinjaman Dana Bergulir
• Kepala Unit Usaha Jasa : No. 43 Tahun 2016
Angkutan
• Kepala Unit Usaha : No. 44 Tahun 2016
Penyewaan Barang
• Kepala Unit Usahakios : No. 44 Tahun 2016
SAPROTAN
• Kepala Unit Usaha Toko : No. 44 Tahun 2016
Alat dan Bangunan
Pengawas : Ketua : No. 37 Tahun 2014
Sekretaris : No. 37 Tahun 2014
Bendahara : No. 37 Tahun 2014

G POTENSI EKONOMI PERDESAAN

a. Pertanian dan Perkebunan


b. Jasa Angkutan

H JENIS KEGIATAN USAHA

a Kegiatan Usaha Yang Sedang Eksisting (Berjalan Saat Ini)


Produk / Kegiatan Yang dilaksanakan
Nama Unit Usaha
atau dihasilkan
Penyewaan (Tarub, kursi, pelaminan,
Penyewaan Barang
rumah kontrak, sewa ruko, meja dan
piring lidi), rumah kredit
Pengangkutan jasa dan barang (an-
Jasa Angkutan dan Rental
gkutan TBS, batu, pasir, dan sejenis
Mobil
material lainnya)

88

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 88 12/23/2019 1:01:52 PM


Produk / Kegiatan Yang dilaksanakan
Nama Unit Usaha
atau dihasilkan
Pengutan permodalan usaha ekonomi
Pinjaman Dana Bergulir produktif dengan memberikan pinja-
man modal (Kredit Mikro)
SAPROTAN Penjualan sarana produksi pertanian
Penyediaan perlengkapan dan pera-
Alat dan Bangunan latan bangunan (Semen, pasir,terpal,
batako, dan material lainnya)
Fee Management (Pembeli-
Pembelian Kelapa Sawit (TBS)
an TBS)
Fee Management (Ternak
Ternak Ayam Potong
Ayam)
Fee Management (Konter Penjualan Barang Elektronik dan
HP dan Pulsa) Pulsa

b Kegiatan Usaha Yang Direncanakan Akan Dikembangkan


Nama Unit Usaha Alasan
Mendukung masyarakat dalam bidang per-
SAPROTAN
tanian
Memudahkan masyarakat untuk men-
Alat dan Bangunan
dapatkan material

89

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 89 12/23/2019 1:01:52 PM


I PERMODALAN

Penyertaan Modal dari Pemerintah Desa

Nama Unit
No Bentuk Penyertaan Modal Ket
Usaha
Barang / Aset Desa Berupa :
• Tarub UK. 4x6m 4 Unit
• Panggung Hiburan uk. 4x6 m 2 Unit
• Kursi Plastik 250 Unit
Penyewaan
• Papan 120 Keping
1 Barang
• Alat Prasmanan 1 Set
• Piring Lidi 240 Buah
• Rumah Toko 3 Unit
• Pelaminan 1 Set
• Rumah sewa 3 Unit
Uang Sebesar
Rp. 29.668.000
Jasa Angkutan Barang / Aset Desa Berupa
2 dan Rental • Mobil Truk BN 8001 WU 1 Unit
Mobil • Mobil Truk BN 4896 LB 1 Unit
• Mobil Truk BN 4133 LB 1 Unit
• Mobil BN 1726 WB 1 Unit
Uang Sebesar
3 SAPROTAN
Rp. 22.659.100
Pinjaman Uang Sebesar
4
Dana Bergulir Rp. 38.673.000

90

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 90 12/23/2019 1:01:52 PM


J PEMBAGIAN HASIL USAHA

Target Keterangan
30 % dari Hasil Bersih Seluruh Usaha Tiap
Pengurus BUMDesa
Bulannya
10% dari Hasil Bersih Seluruh Usaha Tiap
Biaya Penyusutan
Bulannya
30 % dari Hasil Bersih Seluruh Usaha Tiap
Biaya Pengembangan
Bulannya
30 % dari Hasil Bersih Seluruh Usaha Tiap
PAD Desa
Bulannya

K PERMASALAHAN / KENDALA DAN SOLUSI

a Kendala yang dihadapi


1. Minimnya Pendapatan Karena tidak stabilnya pengangkutan
TBS
2. Sumber Daya Manusia Kurang
3. Kesadaran Masyarakat yang kurang akan kewajiban

b Solusi
1. Aktif mencari peluang usaha
2. Mencari SDM yang benar-benar ingin bekerja
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat

L PENUTUP

Segenap pengurus sangat berterima kasih atas kesempatan dan


kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat, sebatas
kemampuan kami akan berusaha untuk berbuat yang terbaik
demi memajukan Program Pemberdayaan Desa melalui BUMDesa
Sejahtera Abadi semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik
selama ini dapat dipertahankan untuk masa yang akan datang.

91

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 91 12/23/2019 1:01:52 PM


Demikian profil BUMDesa Sejahtera Abadi ini kami buat, semoga
usaha BUMDesa Sejahtera Abadi diberikan Ridho dan mendapat
hidayah dari Allah SWT, Amin ya robal’alamin.

Pengurus BUMDesa
SEJAHTERA ABADI

SAHARIN
(Manager)

92

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 92 12/23/2019 1:01:52 PM


DOKUMENTASI UNIT USAHA BUMDESA
SEJAHTERA ABADI

93

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 93 12/23/2019 1:01:52 PM


PINJAMAN DANA BERGULIR

94

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 94 12/23/2019 1:01:53 PM


JASA ANGKUTAN

95

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 95 12/23/2019 1:01:53 PM


JASA ANGKUTAN

96

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 96 12/23/2019 1:01:53 PM


PENYEWAAN BARANG

97

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 97 12/23/2019 1:01:53 PM


98

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 98 12/23/2019 1:01:53 PM


99

MENUJU DESA MANDIRI ISI.indd 99 12/23/2019 1:01:53 PM

Anda mungkin juga menyukai