Anda di halaman 1dari 36

UJI HIPOTESIS

SAMPLE GANDA
Statistik dan Probabilistik
Uji mean dua sample dependen

Uji mean dua sample independent n>30

CONTENT
Uji mean dua sample independent n<30

Uji variance dua sample


CASE 1

Kekuatan battery : Kekuatan battery :


48 +/- 2 jam 50 +/- 2 jam
44 jam 40 jam 48 jam 40 jam 42 jam
XF = 47.5 jam

XF = 49.5 jam

APAKAH CLAIM APPLE BENAR??


UJI HIPOTESIS MEAN SAMPEL GANDA
1. H0 : µ1= µ2
H1 : µ1=/= µ2 à Dua ujung
atau
H1 : µ1< µ2 à Satu ujung
H1 : µ1> µ2 à Satu ujung
2. Derajat kepercayaan
3. Distribusi z atau t
4. Penentuan batas penolakan
5. Pembuatan aturan keputusan
UJI HIPOTESIS MEAN SAMPEL GANDA
6. Perhitungan RU
àLIHAT FLOW CHART

7. Kesimpulan
UJI HIPOTESIS SAMPEL GANDA

Distribusi t
d' − µ*
RUt =
YA S*
+
DEPENDEN? n

' 1
∑(d − d)
S* =
n−1

TIDAK

Distribusi Z

x'5 − x' 1
RUz =
YA σ7' 89'7:
SAMPEL >30
σ51 σ11
σ7' 89'7: = +
n5 n1

TIDAK
TIDAK
UJI VARIANS
Distribusi t
Distribusi F
YA
𝜎51 = 𝜎11 ? V = n1+n2 -2
𝑆51
RUf =
𝑆11 x'5 − x' 1
RUt =
𝑠51 (𝑛5 −1) + 𝑠11 (𝑛1 −1) 1 1
+
𝑛5 + 𝑛1 − 2 𝑛5 𝑛1
TIDAK

Distribusi t

V = derajat kebebasan terkecil

x'5 − x' 1
RUt =
𝑠51 ⁄𝑛5 + 𝑠11 ⁄𝑛1
PENYISIHAN BOD OLEH
BAK SEDIMENTASI
Konsentrasi BOD (mg/L)
Lokasi pengambilan
sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inlet bak sedimentasi 292.37 262.82 231.71 201.17 173.28 149.95 352.81 338.96 318.34 292.37

Outlet bak sedimentasi 261.88 263.21 262.61 260.5 257.37 253.65 245.98 252.95 258.42 261.88

Dengan alfa =0.05, Apakah bak sedimentasi effekjf dalam menyisihkan


BOD?
Sampel x1 x2 d
1 292.37 261.88 30.49
2 262.82 263.21 -0.39
3 231.71 262.61 -30.9
4 201.17 260.5 -59.33
5 173.28 257.37 -84.09
6 149.95 253.65 -103.7
7 352.81 245.98 106.83
8 338.96 252.95 86.01
9 318.34 258.42 59.92
10 292.37 261.88 30.49
sum 4.84
d' 3.533
sd 71.82932
1.Hipotesis :
H0 : μd = 0
H1 : μd ≠ 0

2. Distribusi t

3. α = 0.05

4. Titik kritis
Distribusi t
Derajat kebebasan = v = n -1 = 10 – 1 = 9
Tα/2,9 = 2.262
5. Aturan penolakan
Tolak H0 apabila RU < -2.262 atau RU > 2.262

6. Rasio Uji

3.533 − 0
RU = = 0.155
71.829/ 𝑛

7. Karena -2.262 <RU < 2.262 , H0 diterima

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi BOD


sebelum dan sesudah bak sedimentasi
CONTOH 2
Sebuah perusahaan telekomunikasi bergerak memutuskan untuk memasang
sistem antena jenis baru di stasiun-stasiun relaynya untuk lebih meningkatkan
kinerja aliran pembicaraan antar pelanggannya. Dua jenis sistem antena dari
dua pemasok dianggap cukup memadai untuk penerapan yang diinginkan.
Untuk menjamin pemasokan dan suku cadang, perusahaan telekomunikasi
tersebut memutuskan untuk membeli sistem antena dari kedua pemasok
tersebut dengan syarat tidak ada perbedaan berarti dalam hal daya tahan
(umur pemakaian) dari sistem tersebut. Suatu sampel acak 35 sistem antena
dari pemasok pertama dan 32 sistem antena kedua diuji. Rata-rata waktu
kegagalan dari sistem antena pertama adalah 2800 hari dan dari antena B
adalah 2750 hari. Informasi dari suatu sumber industri independen yang layak
dipercaya mengindikasikan bahwa deviasi standard populasi untuk sistem
antena pertama adalah 200 jam sedangkan untuk antena kedua adalah 180
jam. Dengan tingkat kepentingan 0,05 apakah ada perbedaaan dalam daya
tahan sistem antena tsb?
1. Hipotesis:
Ho : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2 à uji dua ujung
2. α = 0,05
3. Menggunakan distribusi z
4. Batas-batas daerah penolakan: α = 0,05 à α/2 = 0,025, dari tabel z
diperoleh batas kritis z0,025 = ± 1,96
5. Aturan keputusan: tolak Ho dan terima H1 jika Ruz > 1,96 atau <-
1,96.
6. Rasio uji:

7. Karena - 1,96< RUz <+1,96 , maka Ho : μ1 = μ2 diterima. Hal ini


berarti rata-rata daya tahan sistem antena pertama tdk berbeda
dg sistem antena kedua.
Sebuah perusahaan sedang melakukan upaya untuk menjadikan aktivitasnya ramah lingkungan dengan
melakukan efisiensi proses produksi sehingga konsentrasi pencemar di air limbah yang dihasilkan dapat
diminimasi. Untuk mengevaluasi efisiensi proses produksi tersebut, salah satu parameter kualitas air limbah
yang diobservasi adalah suspended solid (SS). Perbandingan dari konsentrasi SS sebelum dan sesudah
implementasi efisiensi proses produksi adalah sebagai berikut:

Sampel Konsentrasi SS (mg/L)


Sebelum efisiensi Setelah efisiensi
1 224 116
2 227 96
3 400 239
4 444 329
5 590 437
6 660 597
7 1400 689
8 680 576

Dengan derajat kepercayaan α = 0.05, tentukan apakah implementasi efisiensi proses produksi mampu menurunkan
konsentrasi SS pada air limbah dengan secara signifikan.
CASE 2

Kekuatan battery : Kekuatan battery :


72 Jam 72 jam
44 jam 40 jam 48 jam 40 jam 42 jam
XF = 72 jam +/- 2 jam

XF = 72 jam +/- 1.5 jam

Kedua produk memiliki simpangan yang setara??


Uji hipotesis varians dg sampel ganda
• Varians sampel (s2) digunakan untuk mengambil kesimpulan mengenai varians
populasi (σ2)
• Diambil sampel acak dari dua populasi, dihitung varians data dari masing-masing
sampel, dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk membandingkan varians
populasi.
• Prosedur uji hipotesis sampel ganda sama dengan uji hipotesis sampel tunggal
Prosedur pengujian
hipotesis varians sampel ganda
1. Pernyataan hipotesis nol dan alternatif
Ho : σ12 = σ22
H1 : σ12 ≠ σ22
σ12 > σ22
σ12 < σ22
2. Pemilihan tingkat kepentingan, α
3. Penentuan distribusi pengujian yang digunakan
Dalam uji dua varians, digunakan distribusi F yang merupakan suatu distribusi sampling dengan
sifat-sifat sbb:
a) Distribusi F adalah distribusi sampling untuk variabel s12 / s22 (rasio varians sampel)
b) seluruh nilai F > 0
c) tidak simetris
d) terdapat perbedaan bentuk distribusi yang
tergantung pada jumlah sampelnya serta banyaknya
pengamatan dalam sampel-sampel tersebut

Bentuk umum distribusi F


Nilai –nilai dari distribusi F disajikan dalam bentuk Fα,df1,df2, yang
dapat ditentukan dengan mengetahui jga hal berikut:
Ø jngkat kepenjngan, α
Ø derajat kebebasan (degree of freedom) untuk sampel yang
digunakan sebagai PEMBILANG dalam rasio uji s12 / s22 yaitu (df1
= v1 = n1 – 1)
Ø derajat kebebasan (degree of freedom) untuk sampel yang
digunakan sebagai PENYEBUT dalam rasio uji s12 / s22 yaitu (df2
= v2 = n2 – 1)
Note:
- Sampel dengan varians terbesar dinyatakan sebagai sampel 1,
dan selalu dijadikan sebagai pembilang dalam rasio uji.
- Jika H1 : s12 ≠ s22 à dilakukan uji dua ujung
- Jika H1 : s12 > s22 à dilakukan uji satu ujung
4. Pendefinisian daerah-daerah penolakan atau krijs
5. Pernyataan aturan keputusan
6. Perhitungan rasio uji (RU)

RUF = Fhitung = s12 / s22

7. Pengambilan keputusan secara stajsjk


jika RUF berada di daerah penerimaan, maka hipotesis
nol diterima
jika RUF berada di daerah penolakan, maka hioptesis nol
ditolak
Contoh SOAL
Untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan peredam suara pad suatu kopartemen
kendaraan dengan dua jenis bahan yang berbeda A dan B, dilakukan sustu eksperimen
pengukuran pengurangan kebisingan dengan menggunakan detektor bunyi. Tujuan
eksperimen ini adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan variabilitas yang berarti
dari kedua bahan tersebut dalam hal kemampuan meredam kebisingan mengingat harga
kedua bahan tersebut sangat berbeda jauh. Diasumsikan bahwa masing2 bahan akan
menghasilkan sustu peredam kebisingan yang mengikuti distribusi normal. Untuk mneguji
hal tersebut, bahan A dipasangkan pada 8 kompartemen sedangkan bahan B dipasangkan
pada 9 kompartemen mobil-mobil yang sejenis. Setelah diuji ternyata bahan A
memberikan pengurangan kebisingan saebesar 41, 43, 60, 56, 85, 79, 51, 49(dB) sedangkan
bahan B memberikan pengurangan kebisingan sebesar 73, 67, 83, 70, 66, 68, 92, 76, 59
(dB). Dengan menggunakan uji dua varians, apakah kesimpulan yang bisa diambil?
• Sampel bahan A
x = Σx = 58 dan s12 = Σ (x - )2 = 260,29
n n–1
• Sampel bahan B
x = Σx = 72,7 dan s22 = Σ (x - )2 = 98
n n–1
UJI HIPOTESIS:
1. Hipotesis:
Ho : σ12 = σ22
H1 : σ12 ≠ σ22
2. α = 0,05
3. Pengujian menggunakan distribusi F
Karena varians sampel A > varians sampel B, maka:
n1 = nA = 8 dan n2 = nB = 9
df1 = v1 = n1 – 1 = 8-1 = 7
df2 = v2 = n2 – 1 = 9 – 1 = 8
4. Batas-batas daerah penolakan (kritis ) à uji dua ujung
α = 0,05 à α/2 = 0,025
batas kritis (LIHAT TABEL F) = F α/2, V1, V2 = F0,025, 7, 8 = 4,53 (Upper Limit)
1/Fα/2, V2, V1 = 1/F0,025,8,7 = 1/4,9 (Lower limit)
5. Aturan keputusan : tolak Ho dan terima H1 jika RUF > 4,53
6. Rasio uji:
RUF = s12 / s22 = 260,29 / 98 = 2,656
7. Pengambilan keputusan:
Karena RUF < 4,53 maka Ho : σ12 = σ22 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap variabilitas hasil kedua eksperimen tsb.
Daerah penerimaan dan penolakan contoh 1

0,95
UJI HIPOTESIS SAMPEL GANDA

Distribusi t
d' − µ*
RUt =
YA S*
+
DEPENDEN? n

' 1
∑(d − d)
S* =
n−1

TIDAK

Distribusi Z

x'5 − x' 1
RUz =
YA σ7' 89'7:
SAMPEL >30
σ51 σ11
σ7' 89'7: = +
n5 n1

TIDAK
TIDAK
UJI VARIANS
Distribusi t
Distribusi F
YA
𝜎51 = 𝜎11 ? V = n1+n2 -2
𝑆51
RUf =
𝑆11 x'5 − x' 1
RUt =
𝑠51 (𝑛5 −1) + 𝑠11 (𝑛1 −1) 1 1
+
𝑛5 + 𝑛1 − 2 𝑛5 𝑛1
TIDAK

Distribusi t

V = derajat kebebasan terkecil

x'5 − x' 1
RUt =
𝑠51 ⁄𝑛5 + 𝑠11 ⁄𝑛1
Contoh SOAL 2
Agen persewaan genset mengatakan kepada sebuah perusahaan yang berminat
menyewa sejumlah unit genset bahwa rata-rata biaya sewa genset berdaya 10 kW
sama saja di sektor A dan B di kota tersebut. Untuk menguji klaim tersebut,
perusahaan tsb memilih secara random sampel dari beberapa tempat persewaan
genset di masing-masing sektor dan mendapatkan data sebagi berikut. Di sektor A,
dengan 10 data, diperoleh rata-rata biaya sewa sebuah genset Rp. 595.000,- dan
deviasi standardnya (sampel) Rp. 62.000,-. Sedangkan di kota B dengan 12 data
diperoleh rata-rata biaya sewa sebuah genset Rp. 580.000,- dan deviasi
standardnya (sampel) Rp 32.000,-. Apa yg bisa disimpulkan atas klaim tersebut
dengan tingkat kepentingan 0,05?
• Uji F atas varians:
1. Hipotesis :
Ho : σ12 = σ22
H1 : σ12 ≠ σ22 à uji dua ujung
2. α = 0,05
3. Karena varians sampel A lebih besar dari sampel B, maka n1 = nA = 10 dan n2 =
nB = 12. Maka derajat kebebasan untuk pembilang adalah df1 = v1 = n1-1 =10-
1=9 dan derajat kebebasan untuk penyebut adalah df2 = v2 = n2-1=12-1=11
4. batas-batas daerah penolakan adalah : α = 0,05 à α/2 = 0,025. Dari tabel F,
maka F0,025, 9, 11 = 3,59
5. Aturan keputusan:
tolak Ho dan terima H1 jika RUF > 3,59
6. Rasio uji:
RUF = Fhitung = s12 / s22 = 620002 / 320002 = 3,754
7. Pengambilan keputusan:
Karena RUF > 3,59 maka Ho : σ12 = σ22 ditolak. Hal ini berarti
H1 : σ12 ≠ σ22 diterima

• Uji t :
1. Hipotesis :
Ho : µ1 = µ2
Ho : μ1 ≠ µ2 à uji dua ujung
2. α = 0,05
3. Menggunakan distribusi t
4. Batas-batas daerah penolakan α = 0,05 à α/2 = 0,025.
df = v = 10-1 =9 (yg diambil adlh df yg lebih kecil dari dua sampel)
dari tabel t à t0,025, 9 = 2,262
5. Aturan keputusan:
tolak Ho dan terima H1jika RUt > 2,62 atau <-2,62.
6. Rasio uji:

= 0,692

7. Pengambilan keputusan:
Karena - 2,62 <RUt <+2,62, maka Ho : μ1 = μ2 diterima. Hal ini
bererti klaim yang dikatakan oleh agen persewaan genset
tersebut benar.
Contoh SOAL 3 (soal sama dengan contoh 1)
Dengan mengulang pada contoh 1, dimana uji F pada vaians menunjukkan bahwa σ12 = σ22 maka uji t untuk
meannya sbb:
1. Hipotesis :
Ho : µ1 = µ2
H1 : μ1 ≠ µ2 à uji dua ujung
2. α = 0,05
3. Menggunakan distribusi t
4. batas-batas daerah penolakan α = 0,05 à α/2 = 0,025.
df = v = n1+n2 – 2 = 8+9-2 = 15. dari tabel t untuk α=0,025 ; df = v =15 didapat batas kritis t0,025, 15= 2,131
5. Aturan keputusan: tolak Ho dan terima H1 jika RUt > 2,131atau <-2,131.
6. Rasio uji:

= - 3,85

7. Pengambilan keputusan:
karena RUt < - 2,131, maka tolak Ho. Ini berarj mean rata-rata
dari kedua sampel tsb jdak sama (H1 : μ1 ≠ µ2 )
Survei baru-baru ini dilakukan terhadap mahasiswa mengenai jumlah waktu yang dihabiskan untuk menonton
televisi dan menggunakan Internet. Para peneliti tertarik untuk mengetahui apakah jumlah waktu yang
dihabiskan untuk kedua kegiatan ini sama. Dikumpulkan data sebagai berikut (dalam jam):

Orang ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Internet 2 7 3 8 9 15 7 2 6 9
TV 4 15 5 3 4 4 4 8

Jika untuk kelompok sampel menggunakan internet rata-ratanya adalah 6,8 dan standar deviasinya
3,9; dan untuk kelompok sampel menonton TV rata-ratanya adalah 5,9 dan standar deviasinya 4.
Apakah rata-rata waktu kelompok menonton TV lebih kecil dari kelompok yang menggunakan internet
pada α= 0.05 ?
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata densitas organisme di Danau A
yang menerima air limbah dari Pabrik X dan Danau B yang menerima air limbah dari Pabrik Y. Karena
Pabrik Y tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah, maka dibuat hipotesis awal bahwa kepadatan
organisme di Danau B lebih rendah dibandingkan kepadatan organisme di Danau A. Untuk konfirmasi
hipotesis tersebut, dilakukan survey kepadatan organisme di Danau A dan B dengan hasil sebagai
berikut:

JUMLAH ORGANISME PER M2


Danau A Danau B
5030 4980 2800 2810
13700 11910 4670 1330
10730 8130 6890 3320
11400 26850 7720 1230
860 17660 7030 2130
2200 22800 7330 2190
4250 1130
15040 1690

Dengan α =0.05, tentukan apakah terdapat perbedaan signifikan antara kepadatan organisme di Danau A dan B!

Anda mungkin juga menyukai