Anda di halaman 1dari 2

1. Apa tujuan dari penggunaan korelasi parsial?

Tujuannya adalah untuk memperoleh varian unik dalam hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan dan menghilangkan variabel ketiga yang dapat berpengaruh terhadap hubungan
kedua variabel tersebut. Dimana variabel yang diteliti harus kontinus dan berskala interval, serta
hubungan antara variabelnya bersifat linear dan datanya pun harus berdistribusi normal. Karena
korelasi parsial merupakan korelasi antara dua variabel ketika pengaruh dari satu atau lebih
variabel yang berhubungan yang berperan sebagai variabel ketiga dikendalikan atau diparsialkan.

2. Kapan digunakannya korelasi parsial?


Korelasi parsial hanya digunakan ketika variabel ketiga mempunyai keterkaitan dengan salah
satu variabel yang kita korelasikan.

3. Apa manfaat dari penggunaan korelasi ganda?


a. Mencari hubungan atau kontribusi dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-
sama) dengan variabel terikat (Y)
b. Mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara 2 atau lebih variabelindependen (X 1,
X2...Xj) terhadap variabel dependen (Y)

4. Jelaskan koefisien korelasi ganda!


Koefisien korelasi ganda merupakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel yang
dinyatakan dalam bilangan yang disebut dengan Koefisien Korelasi.
Koefisien Korelasi disimbolkan dengan huruf R. Besarnya Koefisien
Korelasi adalah antara -1; 0; dan +1. Besarnya korelasi -1 adalah negatif sempurna yakni
terdapat hubungan di antara dua variabel atau lebih namun arahnya terbalik, +1
adalah korelasi yang positif sempurna (sangat kuat) yakni adanya sebuah
hubungan di antara dua variabel atau lebih tersebut, sedangkan koefisien
korelasi 0 dianggap tidak terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih
yang diuji sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan sama sekali.
Sedangkan harga R akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi
nilai R sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,1999 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat

5. Bagaimana rumus untuk mencari uji signifikansi (F hitung)?

Anda mungkin juga menyukai