Anda di halaman 1dari 2

Teori etika-nya Avempance

Avempance adalah sebuah lakop yang disematkan kepada salah satu filsuf muslim
yang terkenal dengan nama aslinya Abu Bakar Muhammad bin Yahya kelahirannya Yang
pastinya tidak diketahui tapi ada sebuah risalah ataupun narasi yang mengatakan bahwa Abu
Bakar Muhammad bin Yahya yaitu lahir di sebuah kota di Spanyol.
Filosof barat yang pertama kali mempelajari secara mendalam pemikiran al-farabi dan
Aristo adalah avempace karangan beliau ini dapat menuntun Ibnu Rusyd untuk lebih paham
dengan al-farabi dan aristo.
Avempance mengatakan bahwa akal adalah sumber daya berpikir dan menjadi segala
sumber semua pekerjaan manusia ahli filsafat umumnya menganggap akal serupa dengan jiwa
Roh ada tiga macam
1. Roh sekali untuk berpikir
2. Roh jiwa untuk menggerakkan
3. Roh tabiat untuk merasakan dan mengindra
Hal ini serupa dengan teori al-farabi Aristo tentang jiwa negatif jiwa sensitif dan jiwa
akali yang ketiganya merupakan kesatuan rohani manusia akal merupakan segi rohani manusia
yang melebihkan derajatnya dari hewan dan tumbuhan.
Di dalam Kitab Risalatul Wada Ibnu bajjah mengatakan bahwa manusia dengan
berpikir sendiri akan sanggup memahami dirinya dan akan dapat memahami (makrifat) akal
yang tertinggi yaitu Tuhan. Ibnu bajjah menentang Al Ghazali yang mengatakan bahwa Ilham
sebagai sumber pengetahuan yang paling penting dan dipercaya Setelah datang Ibnu bajjah dan
menolak teori Al Ghazali dan mengatakan bahwa atau menetapkan seseorang dapat memahami
diri sendiri dan Puncak makrifat dan mengasimilasikan diri pada akal fall jika ini telah dapat
terlepas dari keburukan .
Hubungan Masyarakat pendapat ini pun di justifikasi oleh Ibnu Thufail yang tidak
menyetujui dengan teori al-ghazali yang menurutnya tasawuf dapat menuntun manusia untuk
mencapai kebenaran yang Hakiki.
Ibnu bajjah juga membantah al-ghazali bahwa akal pikiran itu lemah dan tidak dapat
dipercaya Menurut Al Ghozali bertasawuf merupakan cara yang paling tepat untuk mencapai
kebenaran (makrifat).
Dalam kitab risalah Al Wada Ibnu bajjah mengatakan bahwa Al Ghazali telah
menempuh jalan khayali yang remeh dan ia telah sesat dan menyesatkan orang-orang yang
memasuki Fatamorgana dan mengira bahwa pintu tasawuf telah membuka dunia pikiran dan
kebahagiaan.
Uzlah untuk mencapai akal mustafad yaitu akal yang sudah menerima pengetahuan dari
akal fall sifat akal menurut Ibnu bajjah adalah faktor rohani yang menggerakkan manusia
kepada kesusilaan sifat akal dari manusia adalah untuk membatasi atau mengatasi sifat-sifat
hewani.
Sifat akali dalam etikanya ini adalah rohani yang tinggi yaitu akal bukan rohani rendah
yaitu sifat-sifat hewani
Ibnu bajjah membagi dua pertumbuhan manusia kepada dua bagian
1. Perbuatan yang timbul dari motif Naluri
2. Perbuatan yang timbul dari pemikiran

Ibnu bajjah membagi dua sifat etika yang pertama sifat hewani yang kedua sifat
manusiawi.
Tiga tujuan perbuatan manusia untuk tiga tingkat
1. Tujuan jasmani atas dasar kepuasan rohaniah yang ini memang sama derajatnya
dengan hewan
2. Tujuan rohaniah khusus atas dasar kepuasan rohani melahirkan keutamaan akhlaqiyah
dan aqliyah
3. Tujuan rohaniah umum ( rasio) dilakukan atas dasar kepuasan pemikiran untuk dapat
berhubungan dengan Allah dan inilah yang disebut manusia sempurna

Anda mungkin juga menyukai