Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Filsafat sebagai salah satu alat untuk mencari kebenanaran yang hakiki sering juga
disebut sebagai moter of science atau dalam bahasa indonesia yang berarti induk segala
pengetahuan,filsafat lahir di yunani dan salah satu pelopornya ialah thales dengan
mengtakan bahwa unusur segala sesuatu itu adalah air,semakin panjang waktu beralu di
yunani lahir beberapa aliran filsafat dan berbagai golongannya ada kaum sofis yang
mengatakan bahwa mereka adalah orang yang bijak,dan juga mengatakan bahwa kebenaran
itu bersifat relatif dan subjekif.
Selanjutnya setaekah kaum sofis lahir tiga filosof besar di yunani yang mengubah da
meletakan dasar pemikiran yang melahirkan peradaban yang maju,mereka adalah
socrates,plato dan aristoteles,ketiga tokoh ini ialah saling keterkaitan antara guru dan murid
meskipun padaa akhirnya mereka memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda
mengenai apa itu kebenaran yang sesunguhnya.
Setelah beberapa abad berlaalu dan perjalanan filsafatpun semaakin jauh terdapat
dimana ada suatu era yang melibbatkan sebuah pemikiran era tersebut adalah abad
pertengahan yang membuat dunia barat seakan mati dan sering disebut juga dark age,pada
masa itu,sebaliknya didunia timur mengalami sebuah kemajuan yang begitu
pesat.kekacauan dan kemunduran dunia barat ini tidak lain disebabkan oleh,pengekangan
pemikiran gereja dengan doktrinnya credo ut intellego,sehingga banyak orang yang memiliki
pemikiran yang berbeda dengan gereja dianggap kafir dan terancam dapat hukuman.
Setelah beberapa waktu orang-orang merasa jengah dengan dominansi gereja,pad
akhirnya mereka berfikir untuk ingin memiliki kebebasan pemikiran dan banyak terobosan
dalam peradabandan pada akhirnya teringat masa dimana zaman itu ada ialah masa yunani
kuno,yang merupakan sebuah zaman dimana kebebasan berfikir itu ada dan membuat
peradaban semakin maju.
Pada akihr abad pertengahan dibarat ada seorang tokoh yang sangat berambisi
untuk menghancurkan dominasi gereja dalam berbagai aspek sehingga menyebabkan
sulitnya peradaban dibarat untuk maju,dia adalah rene descartes seorang bapak filsafat
modern yang berusah mencari kebenaran denga atas dasar pangkal akal sebagai alatnya,dan
meyakinkan orang pada masa itu untuk berfikir lebih keritis dsn berpangkal pada akal
sebagai tolek ukur kebenraran bukan pada keimanan,inilah salah satu cikal bakal dan pendiri
aliran rasionalisme,yang merupakan salah satu aliran dalam filsafat yang menitik beratkan
akal untuk memperoleh kebenaran.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana latar belakang lahirnya rasionalisme?
2. Seperti apa corak dan ciri aliran rasionalisme?
3. Siapa sajakah tokoh rasionalisme yang paling berpengaruh dan bagaimana
pemikirannya?
4. Apasajakah aspek positif dan negatif dari aliran rasionalisme?

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Lahirnya Filsafat Rasionalime
Pada abad ke-13 di Eropa sudah timbul sistem filsafat yang boleh disebut
merupakan keseluruhan. Sistem ini diajarkan disekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Dalam
abab ke-14 timbulah aliran yang dapat dinamai pendahuluan filsafat modern. Yang menjadi
dasar aliran baru ini ialah kesadaran atas yang individual yang kongkrit.
Tak dapat dipungkiri, zaman filsafat modern telah dimulai, dalam era filsafat modern,
dan kemudian dilanjutkan dengan filsafat abab ke- 20, munculnya berbagai aliran pemikiran,
yaitu: Rasionalisme, Emperisme, Kritisisme, Idealisme, Positivisme, Evolusionisme,
Materalisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat hidup, Fenomenologi,
Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme. Namun didalam pembahasan kali ini yang akan
dibahas aliran Resionalisme (rene Descartes, spiniza, Leibniz),
Disamping itu semua latar belakang lahirnya filsafat rasionalisme ialah sebagai reaksi
terhadap dominasi gereja pada abad pertengahan keristen di barat,karena pada saat itu
dominasi gereja sangat mengusai berbagai apek dalam kehidupan begitu juga
dalampemikiran yang seakan-akan mengekang dan mmpenjjarakan kebebasan berfikir pada
masa itu,dan pada saat ituah muncul seorang filosof yabf bernama rene descartes yang ingin
mengubah susunan dan dominasi yang seakan mengekang dan membua peradaban barat
sulit untuk maju.
Corak filsafat abad modern ini sangatlah berbeda dengab corak filsafat keriisten
pada masa itu,ini juga dapat disebutkan sebagai antitesa dari filsafat abad pertengahan yang
sering disebut masa kegelapan dibarat,diman terdapat doktrin yang mengatakan credo ut
intelligam yang artinya tidak ada kebenaran diluar gereja,semanagt corak filsafat modern ini
ialah dianutnya kembali rasionaliiseme seperti pada masa yunani kuno.
Meskipun benih-benih rasionalisme sudah ada pada jaman yunani kuno dan hal ini
juhga merupakan salah satu yang menginsipirasi lahirnya rasionalisme diabad modern,oleh
karena itu corak pemikiran yang depelopori oleh descartes inilah disebut juga bercorak
renaisancce,rennaisancce berarti lahir kembali,apa yang lehir kembai itu? Jawabannya
adalah rasionalisme yunani.

2
B. Pandangan dan Pemikiran Rasionalisme

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai rasionalisme alangkeh lebih mudahnya
kita mengetahui apa itu rasionalisme secara definisinya terlebih dahulu. Rasionalisme adalah
paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam
memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan,jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan doperoleh melalui jalan empirik,maka rasioanlisme mengatakan
bahwapengetahuan diperoleh dengan cara berpikir menggunakan akal.Alat dalam berfikir
itulah kaidah-kaisah dalam logika.1
Rasionalisme terbagi dalam dua macam yaitu dalam bidang agama dan dalam
bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme merupakan lawana dari autoritas yang
biasanya digunakan unuk mengkritik ajaran agama,dan dalam bidang filsafat rasionalisme
merupakan lawan atau antitesa dari empirisme,dan sering digunakan untuk menyusun teori
pengetahuan.2contoh yang paling jelas dari hasil pemikiran rasionalisme ialah pemehaman
kita tentang logika,matematika,yang kita sendiri sudah mengetahui bahwa hal inimerupakan
sesuatu yang benar dan sudah pasti tidak mungkin salah.
Secara singkat aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian
pengetahuan. Pengetahuan yang benar di peroleh dan diukur dengan akal manusia ,
menurut aliran ini , memperoleh pengetahuan ini melalui kegiatan akal m , orang
mengatakan (biasanya) bapak aliran ini ialah Rene Descartes (1596-1650); ini benar akan
teapi, sesungguhnya paham seperti ini sudah ada jauh sebelum itu. Orang-orang Yunani
kuno telah meyakini juga bahwa akal adalah alat dalam memperoleh pengetahuan yang
benar-benar, lebih-lebih pada Aristoteles.
Bagi Aliran ini kekeliruan pada aliran empiris , yang disebabkan kelemahan alat
indera tadi, dapat dikoreksi seandainya akal digunakan,benda yang jauh kelihatan kecil
karena bayangannya yang jatuh dimana kecil, kecil karena jauh. Gula pahit bagi orang yang
demam karena lidah orang yang demam memang tidak normal, patamorgana adalah gejala
alam, begitulah seterusnya.
Rasionalisme tidak mengingkari kegunaan indera dalam memperoleh pengetahuan ;
pengalaman indera di perlukan untuk merangsang akal dan memberikan bahan-bahan yang
menyebabkan akal dapat bekerja. Akan tetapi, untuk sampainya manusia kepada kebenaran
adalah semata-mata dengan akal, laporan indera menurut rasionalisme merupakan bahan
yang belum jelas , kacau. Nah ini kemudian dipertimbangkan oleh akal , akal mengatur
bahan itu sehingga dapatlah terbentuk pengetahuan yang benar. Jadi , akal bekerja karena
ada bahan dari indera . akan tetapi, akal dapat juga menghasilkan pengetahuan yang tidak
berdasarkan bahan inderawi sama sekali, jadi akal dapat juga menghasilkan pengetahuan
tentang objek yang betul-betul abstrak.
Kelihatannya sudah jelas hal pengetahuan itu sampai disini . namun, ternyata
belum, indera dan akal yang bekerja sama belum juga dapat dipercaya mampu
memperoleh pengetahuan yang lengkap, yang utuh, dengan indera, manusia hanya mampu
mengetahui bagian-bagian tertentu tentang indera , manusia hanya mampu mengetahui
bagian-bagian tertentu tentang objek dibantu oleh akal , manusia juga belum mampu
memperoleh pengetahuan yang utuh . akal hanya sanggup memikirkan sebagian dari objek .
manusia mampu menangkap keseluruhan objek hanyalah dengan intuisinya . inilah aliran
ketiga. Akan tetapi, sebelum membicarakan aliran ketiga ini baiklah diulas lebih lebih dulu
empirisme dan rasionalisme itu .

1
Filsafat umum ahmad tafsir h.111
2
Ibid h 111

3
C. Tokoh-Tokoh Rasioanlisme dan Pemikirannya.
Setelah kita membahas secara umum mengenai rasionalisme dimulai dari latar
belakang lahirnya rasionalisme hingga metode yang diginakan aliran rasionalise secara
umum maka lebih lanjut lagi kita akan membahas tokoh –tokoh rasionalisme yang ada pada
abad modern,sebenarnya banyak tokoh-tokoh yang menyumbagkan argumen dan
pemikirannya tentang rasionalisme tetaoi dalam tulisan in penulis mencoba untu
menuliskannya hanya yang dianggap begitu penting dan sangat berpengaruh dalam aliran
rasionalisme ini dimulai dari rene descartes (1596-1650),spinoza (1632-1677),leibniz (1446-
1716) mereka cukup berpengaruh besar terhadap lahirnya dan berkembangnya filsafat
aliran rasionalisme.
1. Rene Descartes (1596-1650)
Riwayat hidup
Rene descartes lahir di haye prancis,tahun 1956,dia bersekolah di kolase yesuit
di anjou (La Fleche). Di universita ia belajar hukum dan kedokteran oleh karena ia
tida senang akaan kehidypan borjuis di lingkungannya dia lalu menjadi tentara di
jerman, dan waktu ia berkemah disanalah ia mendapatkan mimpinya yang terkenal
(1619): Suatu penglihatan yang diberikan oleh allah tentang satu ilmu induk,disususn
oleh satu orang saja menurut satu metode dan dia sendiri merasa terpanggil intuk
melakukan hal yag berada dalam mimpi tersebut.
Antara tahun 1629-1649 decart hidup di negeri belanda,dimana semua
tulisannya diterbitkan. Tahun 1649 ia diundang ke swedia oleh ratu christina,dan di
stockhom dia meninggal pada tahun 1650, 3 kematian descar ini desebabkan oleh
diahruskannya dia nemengajar pengetahuan yang dimilikinya kepada ratu christina
dari pukul 5 pagi hal ini menyebabkian dia sakit dan menjempu ajalnya sebelum dia
menikah.4
Disamping itu semua banyak cerita mengenai decart dalam berjalanan hidupnya
dan juga sepanjang hidupnya dia menghasilkan beberapa karya yang cukup
berpengarug dalam peradaban barat terutama dalam bidang matematika dan ilmu
ukur beberapa karyanya antara lain,Discourse de la methode,meditationes de prima
philoshopia,dan prichipia philoshopie.
Pemikiran Rena Descartes.
Jika kita berbicara mengenai pemikirana rene descartes pasti kita harus
berangkat dari metode yang digunakkanya untuk mendapatkan sebuah
pengetahuan,sudeh jelas di singgung diata descartes merupakan pelopor dari
alirran rasioanlisme dan sudah tentu juga bahwa rasionalisme sendiri merupakan
aliran filsafat yang menngunakan akal sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan.
Seperti diketahui lahirnya rasionalisme ini dilatarbelakangi dara perlawanan atas
otoritas gereja yang mengekang orang untuk berfikirsaecara bebas dan
benar,descartes menggunakan metode corgito descartes atau dalam bahasa
indonesia disebut metode keraguan nya untuk melawan dominasi gereja terhadap
berbagi pemikiran ia menemukan metode untuk berfikir filsafatnya ini melalui
proses yang amat begitu panjang.

3
Sejarah filsafat barat harry hamersma hal 6
4
Filsafat umum atang abdul hakim dkk,hal 249

4
Dia meyakini dangat tidak mudah untuk meyakinkan kepada tokoh gereja bahwa
dasar rasio adalah akal dan bukan keimanan,untuk meyakinkan hal tersebut
descartes menuangkan argumentasi yang cukup kuat dan sangat berprngaruh untuk
menghadapi doktrin yang selama ini terkenal yaitu credo ut intellegam dalam
metodenya ynag disebut corgito.
Dalam metode ini untuk menemukan basis yang sangat kuat bagi filsafat decart
meragukan dahulu segala sesuatu yang dapat diragukan,mulai dari meragukan
segalah hal yang dapat diindera,dan ia berfikir bahwa obyek yang sebenarnya tidak
mungkin untuk diragukan adanya.inilah langkah yang pertama dari metodre cogito
tersebut,keraguan yang di pikirkan oleh decar ini sangatlah mungkin karena indra
bisa sangat menipu dengan contoh bahwa suatu pencil yang dimasukan kedalam air
bisa saja menjadi bengkok pada saat dilihat oleh mata.
Selain itu ia juga berpendapat bahwa tidak ada sekat antara
mimpi,halusinasi,ilusi dan juga pengalam terhadap roh halus,hal itu sebenarnya
tidak terlihat jelas pada keempat hal itu seseorang bisa saja merasakan sesuatu yang
seoalh merupakan keadaan sesungguhnya, contohnya didalam mimpi orang tidak
akan bisa membedakan antara ketika dia terjaga dan benar-benar mimpi,begitu juga
pada pengalaman yang lain tidak ada sekat yang pasti antara mimpi dan jaga dan
mana yang nyata tersebut,sehingga decart bercata aku bisa meragukan bahwa aku
berdiri disini dalam pakain yang rapih,karena kadang-kadang aku bermimpi seperti
itu.
Pada langkah pertama ini decart berhasil meragukan segala benda yang dapat di
indra,tetepi dibalik itu semua menurut decart ada sesuatu yang selalu muncul baik
didalam mimpi maupun dalam keadaan terjaga,sesuatu yang selalu muncul tersebut
ialah gerak,jumlah dan volume dengan kata lain disebu juga sebagai ilmu ukur dan
ilmu hitung, ini bahkan membaeri kepastian juga dalam mimipi sera sesuatau yang
lebih besar kepastiaanya dibanding dengan ilmu alam dan astronomi .
Dalam tahap ini decart mencoba membuat kita berfikir kilmu hitung dan ukur ini
terlihat lebih meyakinan,bisa saja hal ini merupakan sesuatu yang benar-benar
ada,lalu ia mengujinya namun iapun dapat meragukannya,dia berpendapat bahwa
ilmu ukur dan hitung dapat diragukan karena bisa saja seseorang keliru saat
mmenghitung,andaikan bukan tuhan yang membuat keliru bbisa saja setan yang licik
yang membuat hal itu menjadi keliru dan salah.
Setelah mepelajari segala sesuatu dengan metode corgito nya akhirnya dapat
ditemukanlah sesuatu yang benr-benar ada dan nyata,yang tidak ada seorang
skeptispun yang dapat merobohkannya yaitu saya yang sedang ragu,jelas sekali dan
pasti bahwa saya sedang ragu dan tidak dapat diragukan lagi bahwa saya sedang
ragu,aku sedang ragi disebsbkan karena aku berfikir dan karena aku berfikir maka
aku ada, yang dikenal dengan corgito ergosum,”aku perpikir maka aku ada”,dan hal
ini menurutnya harus dijadikan dasar bagi seluruh ilmu pengetahuan.
Sekarang decart menemukan basis pada metode filsafatnya yang ia cari
sendiri,fondasi it ialah aku yang berfikir,pemikiran itulah yang menjadi dasar fondasi
dalam filsafat karena aku yang berfikir itulah aku yang benar benar ada disini
terliahat bersifat subyektif,individualistis,humanis dalam filsafat decat,hal ini yang
mendorong perkrmbangan filsafat bada aba modern,metode ini bergerak dari
keraguan menuju sesuatu yang pasti buak memepertahaankan keraguan tersebut.

5
Setelah dia menemukan pondasi tersebut lalu dia menguraikan beberapa
metode untuk menemukan kebenaran,dia juga memiliki norma dalam kaidah
berfikirnya hanya yang dimengerti dengan jelas dan terpilah-pilah saja yng harus
diterim dengan benar,dalma karyanya juga ia menguraikan pencarian kebenaran
melalui metode keragua-raguan adapaun uraiannya sebagai berikut.
 Kebenaran baru dikatakan shahih jika telah benar-benaar indrawi dan
relitsnya telah jelas dan tegas,sehingga tidak ada keraguan apapun yang
mempu merobohkannya.
 Pecahkan setiap kesulitan dan masalah tersebut sebanyak
mungkin,sehingg tidak ada satu keraguan apapun yang dapa
merobohkannya.
 Bimbinglah pikiran dengan teratur dengan memulai dari hala yang
sederhana kemudian secara bertahap sampai pada hal yang paling sulit.
 Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal-hal yang sulit,selamany
harus dibuat perhitungan yang sempurna serta pertimbangan yang
menyeluruh sehingga tidak adaa satupun yang mengabaikaan dan
tertinggal dalm penjelajahan itu.
Untuk menjamin bahwa apa yang diteteapkan oleh akal atau rasio tersebut
benar-benar tidak salah maka dia lari kepada tuhan dan lebih dari itu ia
mengemukakakn ide bawaan hal ini juga sedikit menyingging mengenai metafisik
dari decart adapun hal tersebut antara lain;
Ide-ide bawaan
karena menurutnya kesaksian yang dilihat dari luar tidak dapat
dipercaya,maka ia harus menemukan sesuatu yang benar didalam dirinya dengan
senan tiasa merujuk pada prinsip corgito ergosumnya ia berpendapat bahwa dalam
diri sendiri kebenaran terjamin dan terjagaa aadapun sesuatu yang ada daalam diri
sendiri yang dibawa sejak lahir antara lain ada tiga hal yaitu,akal,allah dan
keluasan.\
akal, sebab yang memahami diri kita sebagai makhluk yang berfikir dan
harus dipahmi bahwa pemikiran meruoakan sebua hakikat.
Allah sebagai wujud yang sangat sempurna karena saya memiliki ide
sempurna maka harus ada sesuatu penyebab sempurna pada ide itu karena akibat
tidak bisa melebihi penyebabnya wujud yang sempurna itu tidak lain daripada allah.
Keluasan materi sebagai keluasan atau eksisitensi sebagaimana hal itu
dipelajari oleh ahli-ahli ilmu ukur.
Disamping itu decart juga sedikit agak menyinggung mengenai metafisik
yang menjadi persoalan filsafat dari pada jaman yunani kuno dalam pembahasannya
decart sedekit menyinggung mengenai substansi.

Substansi
Decart menyimpulkan bahwa selain allah ada dua substabsi yang lain
pertama jiwa yang hakikatnya pemikiran kedua materi yang hakikatnya adalah
keluasan,akan tetapi karena dia telah menyangsikan ada dunia diluar aku maka dia
sedikit kesulitan dalam menjelaskan hal ini.

6
Manusia
Decart memandang manusia sebagai makhluk dualitas,manusia terdiri dari
dua substansi antara jiwa dan tubuh,jiwa adalah pemikiran dan tubuh adalah
keluasan,tetapi dalam hal ini ia mengalami kesulitan falam menguraikan pengaruh
tubuh pada manusia begitu juga sebaliknya.
2. De Spinoza (1632-1677)
Riwayat hidup.
De spiniza lahir di amsterdam,tahun 1632,dari keluarga yahudi yang telah
melahirkan diri dari portugal (dimana orang yahudi dipaksakan untuk masuk katolik).
Spinoz belajar teologi yahudi,bahasa-bahasa kelasik,dan filsafat.dan dia sangat
tertarik pada filsafat decart,terutama pada metode decart, metode ilmu pasti,akan
memiliki peranan penting dalam pikiran spinoza.
Spinoza dikeluarkan dari sinagoge di amsterdamsebab pikirannya dianggap
tidak ortodoks. Dia mrndapat tawaran untuk menjadi guru besar. Namun sepanjang
hidupnya spinoza puas dengan pendapanya sebagai ahli optika.pada tahun 1677 dia
meninggal di Den hag.5
Pemikiran spinoza.
Pada umumnya pemikiran spinoza ini sangat terpengaruhi oleh decart dia
adalah seorang rasionalism yang luar biasa dan cukup mempengaruhi beberapa
pemikir rasinalism sesudahnya,dia mencoba untuk menjawab berbagai pertanyaayn
yang berkaitan dengan kebenaran sesuatu,dan metode yang digunaannya
menggunakan pendekatan yangsebelumya digunakan oleh decart,yakni dengan
menggunakan pendekatan deduksi matematis,yang dimulai dengan meletakan
definisi,aksioma,proposisi lalu membuat penyimpulan, berdasarkan hala-hal yang
ada diatas.
Dalam filsafat ada beberapa hal yang sangat menarik dan hampir selalu
dibahas didalam berbagai aliran dan sejak jam yunani hingga fillsafat modern
pembahasan ini selalu diungkapkan dan mendapatkan ruang yang besar dalam
pembahasan,hal itu ialah metafisika,metafisika ini merupakan salah satu
pembahasan yang digali secara serius oleh spinoza,dalam membahas hal ini spinoza
emiliki pendapat yang tidak begitu beda dengan decar,dia menjadikan substansi
sebagai tema pokok dalam metafisikanya.
Prmasalahan metafisika modern ini setidaknya hampir sama dengan
masalah metafisika pada zaman pra socrates,yaitu berapa substansi yang ada? Apa
substansi itu? Apa bedanya satu dengan yang lainnya?bagaimana setiap substansi
itu berinteraksi,bagaimana substansi itu muncul,apakah alam semesta memiliki
permuaan? Pertanyaan itu selalu ada di setiap zaman dalam pembahasan metafisik.
Dalam menjawab pertanyaan itu spinoza menggunakan cara yang sama
rumitnya dengan decart,dengan metode deduksi matematis,dimulai dari
definisis,aksioma,prposisi dan mendaptkanlah kesimpulan,inti dari pemikiran
despinza mengenai metafisis dan untuk menjawab pertanya-pertanyaan yang
dikemukakan diatas dia menyimpulkan bahwa sustansi itu hanya ada satu,ketika
decar moyangnya mengatakan bahwa substansi itu ada tiga yaitu,akal,tubuh dan
tuhan,dia nengatakan bahwa akal dan tubuh itu hanyalah ciri dari substansi tersebut
dan bukan sesuatu yang terpisah darinya,dia mengatakan bahwa ciri-ciru substansi
itu banyak,tetapi yang hanya dapat diketahui hanyalah dua yaitu akal dan tubuh.
Lalu untuk menjawab pertanyaan berikutnya,mengenai apa substansi itu,ia
mengatakan adalah satu substansi yang tak terbatas,untuk menjawab pertanyaan
selanjutnya mengenai interaksi antar substansi,menurutnya tidak ada interaksi antar
5
Sejarah filsafat barat harry hamersma hal9

7
substansi karena substansi itu hanya satu,mengenai apa yang membedakan antara
badan dan fikiran, ia menjawab,”anda hanya satu bagian dari substansi kosmik,jadi
apa perbedaan antara badan saya dan badan anda adalah suatu persoalan yang
tidak perlu dijawab,jadi hanya ada satu mind tetapi bukan mind individual.
Disamping itu spinoza dengan propsisi nya mengatakan bahwa
tuhan,substansi,dan segala penyebeb dalam dirinya itu identik,selain tuha tidak ada
substansi yang bisa dipahamidengan ini bahwa tuhan dan alam merupakan satu dan
sama,posisi ini disebut panteisme yang berarti semua adalah tuhan,dan bagi dia
alam semesta ini dan keseluruhannya bergantung pada sebab.
Leibniz (1646-1716)
Riwayat hidup.
Gottfried wilhem leibniz lahir di jerman tahun 1646,dia seorang filosof
jerman matematikawan,fisikawan dan sejarawan,ayahnya seorang pengajar hukum
dan etikan,dia sendiri juga belajar hukum dan filsafat,terutama filsafat skolastik dan
decart.dia juga dianggap seoranh jenius,dan menguasai hampir semua ilmu,dia
adalah seorang protestan yang berusaha untuk mencapai kesatuan agama, tetapi
usahanya kurang berhasil hingga pada akhirnya dia meninggal di hannover tahun
1716.6
Pemikiran leibniz.
Pemikian leibnez tidak jauh beda dengan pendahulumya yaitu decar dan
spinoza,tetepi dalam hal metafisik terdapat perbedaan antara
pendahulunya,metafisikia leibnez sama pada dasarnya memperhatikan pada
substansi yang menjadi pusat,substansi pada leibnez adalah hidup,dan setiap suatu
terjadi untuk satu tujuan, dengan kata lain segala sesuatu yang ada ialah disebabkan
adanya alasan untuk sebuah alasaan ada,mengemukakan mengenai prinsip akal
yang mencukupi.
Mengenai substansi leibnez berbeda denga spinoza dia beranggapan bahwa
substans itu banyak,dia menyebutnya dengan sebutan monad,dan tuhan adalah
satu-satunya super monad dan monad yang tidak dicipta,adapun beberapa ciri dan
pengertian monad yang dipahami leibnez ialah
monad yang dibicarakan adalah substansi yang sederhana dan menysun
substansi yang lebih besar.harus ada substansi yang sederhana karena adanya
susuanan itu,susunan tidak lain daripada suatu koleksi substansi sederhana,satu
substansi sederhana ialah substansi yang terkecil yang tidak dapat dibagi,dan semua
monad harus bersifat imaterial.
Substansi menurut leibniz iala banyak,substansi itu simple dan imaterial,dan
dia tidak akan rusak karena tidak dapat dibagi,karena bersifat imaterial,dia juga
berpendapat bahwa monad itu tidak dapat dibrntuk dengan menyusun,kita hanya
dapat menyatakan bahwa monad itu mulai dan berakhir hanya satu kali.monad
muncul karena dicipta dan berakhir melalui peniadaan,yang tersusun mempunyai
permulaan dan berakhir secara berangsur.

Monad tidak memiliki kualitas,karenanya mestinya mereka tidak akan


pernah ada,setiap monad harus dibedakan antara satu dan lainnya karena tidak
akan pernah ada isi alam yang sama sekalipun kita tidak mengetahui perbedan
itu,hanya tuhan yang benar-benar mengetahui monad agar dia dapat
membandingkan mnad-monad itu.monad itu tidak mempunyai jendela yang kewat
dengan jendela itu sesuatu yang dapat masuk dan keluar,mereka
mempunyainsistem sendiri dan potensi untuk berubah pada saat diciptakan tuhan.
6
Sejarah filsafat barat harry hamersma hal14

8
Jadi menurut leibniz substan adalah segala seseautu yang membentuk
semua ini dan terdapat banyak sunstansi yang bersifat imaterial yang membentuk
semua ini,yang dinamakan monad,monad itu diciptakan oleh super monad yang tak
terrcipta.monad sendiri tidak akan rusak karena bersifat imateri tetapi akan hilang
dan ada dalam satu kali atas bentukan super monad.

D. Kelebihan dan Kekurangan Rasionalisme

Kelebihan:
1. Mampu menyusun sistem keilmuan yang berasal dari manusia. Contoh:
matematika, astronomi, biologi disusun berdasarkan logika.
2. Dengan menalar, manusia mampu menjelaskan pemahaman ¨C pemahaman
yang rumit dan bersifat abstrak
3. Kebenaran diperoleh dari sebab ¨C sebab yang menyatakannya benar.
4. Rasionalisme memberikan kerangka berfikir yang koheren dan logis.
5. Memberikan sifat rasional kepada pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten
dengan pengetahuan yang telah dikumpulkan sebelumnya
Kekurangan:
1. Rasionalisme gagal dalam menjelaskan perubahan dan pertambahan
pengetahuan manusia. Banyak dari ide rasionalisme yang sudah pasti pada satu
waktu kemudian berubah pada waktu yang lain.
2. Pengetahuan yang dibangun oleh rasionalisme hanyalah dibentuk oleh ide
yang tidak dapat dilihat dan diraba. Eksistensi tentang ide yang sudah pasti maupun
yang bersifat bawaan belum dapat didukung oleh semua orang dengan kekuatan
dan keyakinan yang sama.

3. Kebanyakan orang merasa kesulitan untuk menerapkan konsep rasionalisme


ke dalam kehidupan keseharian yang praktis.

9
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasionalisme adalah salah satau aliran yang lahir bada abat rennesance secara
sefesifik merupakan gerbang dari masuknya abad modern meskipun tidak ada pembatas
dan keterangan yang jelas serta pasti darimanna filsafat abad pertengahan berakhir,dan
dariman juga filsafat abad modern lahir,secara umum banyak yang mngatakan bahwa filsafat
abad modern lahir pada sekitar abad 14 yang dipelopori olah salah seorang filusuf asal
prancis yang bernama Rene descartes.
Lahirnya rasionalisme ini merupakan sebuah gerakan yang hadie atas
ketidaknyamanan dan keterkekangan pemikiran yang dibatasi oleh gereja,segala sesuatu
yang berhubungan denga ilmu pengetahuan dimonopoli oleh gereja dan sisitem
teologisnya,dimana pada masa itu jika orang yang mengemukakan pendapat atau teori
bertentagan dengan gereja maka dia dianggap kafir dan terancam dihukum matai,dngen
jargon dan doktrin gereja pada saat itu yang terrkenal dengan credo ut intellegam,yang
berarti tidak ada kebenara diluar gereja.
Pada masa itu decart lahir dengan pemikiran yang sangat revolusioner dan
menentang habis-habisan pemikiran yang lahir di gereja serta mengkritiknya,meskipun
begitu dia adalah seorang katolok yang taat sehingga karyanya yang mendukung pendapat
galileo yang bertentanga denga gereja disimpannya rapat-rapat tidak
dipublikasikan,meskipun pada walanya diaa sadar bahwa sulit untuk meyakinkan pada
orang-orang yang sudah didoktrin oleh gereja bahwa pangkal dari segala sesuatu adala rasio
bikan keimanan,tetapi pada akhirnya dega argumen dan metode yang digunaknnya dia
mampu menjadikan fase yang diman akal menjadi pemenag pada zaman itu.
Rasionlisme sendiri ialah sebuah aliran filsafat yang memilki keyakinan atau konsep
epistemologi dengan menitik beratkan pada rasioa atau akal,ttapi rasionalisme juga tidak
begitu memungkiri adanya alat indera itu hanya sebagi alat perespon untuk akal, tetapi ia
berpendapat bahwa segala sesuatu yang benar ialah bersumber dari akal,karena indera
sangat bisa menipu dn seringkali keliru,dalam perkembangannya sendiri rasionalisme terbagi
menjadi dua pertama rasionalisme agam dan kedua rasionalisme filsafat.
Rasionalisme agam sendiri lahir akibat adanya protes atas otoritas gereja dan
digunakann untuk mengkritik ajaran agama,yang kedua rasionalisme filsafat yang
merupakan kritik atau antitesa atas emirisme dan sering digunakan dalam mencari
pengetahuan,metode yang sangat terkenal yang lahir dari rasionalisme ialah metode
deduksi matematis,yang berpangkal pada keragu-raguan yang di pelopori oleh rene
descares.
Banyak tokoh trasionalisme yang berpengaruh pada zaman modern diantaranya
sebagai pelopor awal rasionalisme di zaman modern ialah rene descartes,lalu disambung
oleh spinoza dan kemudian leibniz,tiga tokoh ini meruoakn tokoh filsafat rasionalisme yang
sangat berpengaruh dan sangat melekat dengan metode metode yang berpangkar pada
rasio,mreka jug membahas mengenai metafisika yang berpangkal pada substansi,meskipun
pada akhirnya ada pendapat yang berbeda mengenai substansi antara mereka.

10
Daftar Pustakata
Tafsir ahmad, 1990, Filsafat Umum, Bandung : Remaja rosdakarya
Praja S Juhaya, 2003, Aliran-Aliran Filsafat dan Etika, Jakarta ; Kencana
Abdul Hakim Atang, 2008, Ahmad Saebani, Filsafat umum, Bandung ; Pustaka Setia
Hamersma Harry,1983, Tokoh-Tokoh Filsafat Barat, Jakarta; Gramedia
Kaotsoff Luis O ,2004,Pengantar Filsafat, Penerjemah Soejono Soemargono,Yogyakarta ; Tiara
Wacana.
Fahmi Imam, 2016, Filsafat Decart, Bandung: konsumsi Pribadi

11

Anda mungkin juga menyukai