Anda di halaman 1dari 8

Nama :Yusriah Nasrah Yusuf

Nim :01.18.001

FORMAT PAGT

NUTRITION ASSESSEMENT NUTRITION INTEVENTION MONITORING


IDENTIFIKASI DIAGNOSA GIZI RENCANA TERAPI RENCANA DAN
DATA DASAR EVALUASI
MASALAH GIZI EDUKASI
1. Diagnose medis
2.
Abses Hepar/hepatoma
Perut terasa nyeri, Terapi: Istirahat
3. Keluhan utama keras sejak 1 minggu total dan diet .
 Perut terasa nyeri, keras yang lalu, menggigil,
sejak 1 minggu yang demam, berkeringat Tujuan: Untuk
lalu, banyak dan sesak. mencapai dan
 menggigil, mempertahan
 demam, satus gizi optimal
 berkeringat banyak dan tanpa
 sesak. memberatkan
fungsi hati.

1. Data Riwayat Gizi (FH) Kurangnya NI.1.2 Tujuan diet: Rencana Edukasi
o Dahulu kemampuan Ketidakcukupan 1. Memberika Konseling Gizi
Pola makan yang kurang mengonsumsi energi asupan energy n makanan Asupan
teratur, nafsu makan kurang yang cukup serta dikarenakan pola yang Untuk Asupan oral
suka makan sayur , jarang kurangnya ilmu makan yang kurang, membantu mendapatkan inadekuat
makan buah, sering pengetahuan terhadap sering mengonsumsi mencegah data asupan
mengkonsumsi makanan yang makanan dan zat gizi. makanan yang kerusakan makanan untuk Berat Badan
digoreng, sering merokok dan Sehngga digoreng., hati lebih menetukan Status Gizi:Berat
minum alcohol. menyebabkan menghindari bahan lanjut, konsumsi badan
o Sekarang ketidakcukupan makanan tertentu tanpa makanan atau kurang/Underwei
Nafsu makan kurang. asupan energy yang seperti kurang memberatk cairan dan yang ght
diakibatkan dari pola makan sayur, dan an dapat diterima
Gangguan gastrointestinal : makan yang tidak kelebihan pekerjaan oleh pasien
Asupan Makan Sebelum teratur dan kebiasaan mengonsumsi hati dilakukan Hasil
Intervensi buruk yang dilakukan alkohol dan sering 2. Memperbai dengan metode Laboratorium
Energi : kalori ( 70.59 %) yaitu merokok dan merokok yang ki sel hati survey konsumsi
Protein : gr (67.83%) minum alkohol yang menurnkan nafsu yang rusak. 24 hour recall,
Lemak : gr (43.59%) berlebihan. Sehingga makan. 3. Mencegah diet history, atau
Karbohidrat :gr (81,1%) berpotensi mengalami katabolism food diary Kondisi Fisik/
Zat gizi mikro : gangguan pola makan. e protein. Klinis
Fe :47,19% 4. Mencegah
Serat :10.45% penurunan
Pengobatan : berat badan Materi metode
Pengetahuan : Kurang atau waktu Kondisi Umum
memiliki pengetahuan yg meningatka
cukup tentang asupan zat gizi n berat
yang baik dikarenakan berlatar badan jika
belakang pendidikan yg rendah. kurang.
Pengalaman Diet : - 5. Mencegah
Perilaku : Sibuk bekerja sebagai dan
buruh pabrik mngurangi
Aktiftas fisik, keamanan resiko
makanan : Tiap hari terjadinya
mengkonsumsi alcohol 1 – 2 liter,
Serta merokok rata – rata 1 – 2
komplikasi
bks/hr. .
6. Memperbai
ki kualitas
hidup.

Syarat Prinsip
Diet
1.Tinggi kalori
yang berasal dari
bahan makanan
tinggi karbohidrat
2.Lemak diberikan
yang mudah cerna
dalam jumlah
cukup
3.Protein tinggi
atau disesuaikan
dengan kondisi
pasien
4.Cukup vitamin
dan mineral
5.Makanan mudah
cerna dan tidak
banyak memakai
bumbu-bumbu
yang tajam seperti
sering cuka,
6.Makanan
diberikan dalam
bentuk lunak atau
biasa

7.Porsi kecil tapi


sering

Perhitungan
kebutuhan dan zat
gizi makro dan
mikro:
 TB:173 cm
 BB:52 cm
 IMT:
52 52
+ =17,33
(1,73 x 1,73) 3
 BBI
=(TB-100)x52%
=(173-100)x52%
=73-52%
=38 kg
 Menghitun
g BMR
=655.0955+(9.563
4 x BBkg)
+(1,8496 x TB)-
(4,6756 x U)
=655.0955+(9.563
4 x 52kg)+(1,8496
x 173)-(4,6756 x
36)
=1.640,1
 Menghitun
g TEE:
TEE=BMR x AF x
SF
TEE=1.640,1 x 1,3
x 1,2
=2.558,6
 karbohidrat
65%xtotal energy
=65% x 2.558,5
=1.663,1 kkal
1.663,1
= =416
4
 protein
=15%xtotal energy
=15%x 2.558,6
=384 kkal
384
= =96
4
 lemak
=25%xtotal energy
=25%x2.558,6
=640 kkal
640
= =160
4
Perencanaan Menu

2. Data Antropometri (AD) Kekurangan energi NC-3.1 Berat badan


o Data Antropometri yang berpotensi kurang yang
* TB : 173 cm kehilangan berat berkaitan dengan
* BBI :- kg badan intake energi kurang
* BBA : 52 kg ditandai dengan
* LLA :- cm IMT<17,37
* Status Gizi : 17,37
NC.3.2 Kehilangan
(Berat badan kurang)
Perubahan berat badan : berat badan yang
Berat badan terus menurun dari tidak diharapkan
berat 62 kg kini hanya sekitar 52 dilihat dari berat
kg saja badan yang terus
menurun hingga
10% dari berat awal
62 kg dan kini
sekitar 52 kg.
3. Data Laboratorium (BD) Kadar hb dalam darah NC.2.2 Peubahan
GDS : 130 mg/dl rendah berpontesi nilai Laboratorium
SGOT : 50 u/l, terkena anemia dan terkait zat gizi
SGPT : 66 u/l, penyakit hati. khusus seperti pada
Asam urat : 3.2 mg/dl, Albumin dibawah
Ureum 38 mg/dl, normal hanya 2,3
Hb : 8.7 gr/l, mg/dL sehingga
Albumin 2.3 mg/dl. dapat menghambat
Fungsi sintesis hati.

SGPT dan SGOT


diatas nilai normal,
akan tetapi rasio
antara SGOT:SGPT
<2 karenanya tidak
cenderung ke
penyakit hepatitis
alkoholik
4. Data Fisik/Klinis (PD) Terjadi gangguan NC.2.2 Perubahan
Data Fisik/Klinis KU : demam, fungsi ginjal, hati, komposisi tubuh,
lemah, lesu, anoreksia, nyeri pada jantung, enokrin, perubahan sistem
perut dan bengkak/keras, BAK (-) neurologi, dan tubuh/genetic atau
lancar, warna kuning tua, BAB, pernapasan yang perubahan
konstipasi ditandai dengan: kemampuan untuk
penderita mengalami mengeluarkan
Tanda-tanda Vital : demam, lemah, lesu, produk sisa
Tek. Darah : 110/70mmHg anoreksia, nyeri pada metabolisme. Dilihat
Suhu :38.2 C perut dan dari kondisi fisik
Nadi : 68x/menit bengkak/keras, BAK yang lemah, lesu,
Pernafasan : 24x/menit (-) lancar, warna neyri pada perut,
kuning tua, BAB, BAK yg kurang
konstipasi lancar, serta tekanan
darah yang rendah.
5. Riwayat penyakit (CH) kekurangan NB.1.3 Belum siap
1. Data Personal (CH1) kognitif,kekurangan melakukan diet atau
Nama : Tn.TR waktu,interpersonal perubahan pola
Usia : 36 tahun atau tekanan ekonomi hidup karena
Jenis kelamin : laki-laki yang menghalangi keterbatasan waktu
Status : Menikah terjadinya perubahan interpersonal atau
sehingga ekonomi
2. Riwayat medis / kesehatan menyebabkan
pasien/ klien/ keluarga penderita belum siap
(CH2) untuk melalukan
perubahan pola hidup.
o Data riwayat medis pasien (CH
2.1) :
Sebelumnya pasien selalu
mengalami nyeri ulu hati,
terutama bila terlambat makan.
Sakit pada bagian perut dan
terasa bengkak/keras, demam,
berkeringat banyak & sesak,
anoreksia, mual.
3. Riwayat Sosial (CH 3.)
o Data Sosial
Ekonomi Pasien
bekerja sebagai
buruh pabrik
dengan
penghasilan rata –
rata Rp.
900.000/bulan,
tinggal bersama
istri dengan 2
orang anak serta
berlatar belakang
pendidikan yang
hanya sampai SD.
Pasien ini terlalu
sibuk bekerja dan
tiap hari
mengkonsumsi
alcohol 1 – 2 liter
untuk menambah
kekuatan dalam
bekerja serta
merokok rata –
rata 1 – 2 bks/hr.

Daftar menu penyakit hepar/hepatoma

Waktu Menu Bahan makanan URT Berat (gr) Energi Kh Protein Lemak
makan
Pagi Bubur Kacang hijau dan gula 1 mangkok 100 gr 115 kkal 20,8 7,7 0,5
kacang hijau merah kecil
Roti tawar Roti 1 lembar 20 gr 54,,8 10,4 1,8 0,6
Siang Nasi putih Beras putih 1 centong 50 gr 65,0 14,3 1,2 0,1
rice cooker
Tempe Tepung 1 ptg sedang 25 gr 84,2 4,3 4,8 5,9
beras,kunyit,garam dan
peksin
Sayur bayam Bayam,jagung,air,gara 2 sdm 20 gr 2,4 0,4 0,3 0,0
bening m dan peksin
Pepaya Pepaya 3 ptg dadu 45 gr 17,5 4,4 0,3 0,0
Malam Nasi Beras putih 1 porsi kecil 100 gr 130,0 28,6 2,4 0,2
Sayur sop Wortel,daun 1 sendok 30 gr 31,2 3,2 0,5 2,1
bawang,daun seledri sayur
Telur rebus Telur ayam 1 btr 60gr 93,1 0,7 7,6 8,4
Ayam Daging ayam dan 1 potong 50 gr 166,0 1,9 13,1 11,6
goreng minyak dada bawa
Jus sirsak sirsak 1 gelas 100 gr 55,0 14,2 0,8 5,9
total 814,2 103,2 40,5 35,3

Anda mungkin juga menyukai