Anda di halaman 1dari 2

Cara kerja sistem immobilizer pada kunci kontak untuk keamanan kendaraan

Immobilizer - Sistem keamanan pada kendaraan tidak bisa dianggap remeh. Apabila dulu
kendaraan dilengkapi anti thef deterent sebagai fitur keamanan ,saat ini ditemukan metode
baru sebagai pencegahan kendaraan dari aksi kriminalitas. Teknologi ini terletak pada kunci
kontak.
Dulu, kunci dengan pattern unik digunakan untuk mengamankan mobil dari pencurian. Setiap
mobil memiliki kunci kontak dengan pattern yang berbeda. Namun, hal itu dapat diakali dengan
menyambungkan kabel dibelakang IG switch. Untuk itu dibuatlah sistem kompleks untuk hal itu.
Sistem ini kita kenal dengan Immobilizer. Bagaimana cara kerja Sistem immobilizer ? Simak
terus pembahasan ini.

Apa Itu Immobilizer ?


Dikutip dari wikipedia, immobilizer adalah mekanisme anti maling yang mencegah mesin untuk
hidup saat kunci kontak tidak sesuai walaupun memiliki pattern yang sama. Sistem ini
memanfaatkan variasi gelombang radio sebagai identitas kunci terhadap mobil. Sistem ini
memungkinkan hanya satu kunci kontak saja yang dapat digunakan untuk menyalakan
mesin,walaupun lubang ignition key dapat dimasuki semua kunci.
Di dalam kunci kontak terdapat komponen yang berfungsi mengirimkan gelombang atau
disebut transmitter, pada setiap kunci kontak transmitter akan mengirim gelombang dengan
frekwensi tidak sama.
Didalam control module terdapat receiver yang berfungsi menerima gelombang dari transmitter
dan mengklarifikasi apakah gelombang yang dikirimkan sesuai.
Sistem immobilizer tersusun dari beberapa komponen yaitu ;
1. Transmitter
2. Transponder
3. Thef deterent module

Bagaimana Cara Kerja Sistem Immobilizer ?


Saat kunci kontak dimasukan ke lubang ignition key,transmitter akan mengirim gelombang
radio ke theft detterent control module, kemudian gelombang tersebut diterima dan
diidentifikasi oleh transponder yang terdapat didalam theft deterent control module. Apabila
frekuensi yang dikirimkan sesuai, transponder akan mengirimkan data ke engine control module
untuk mengaktifkan rangkaian sistem ignition dan menghidupkan relay fuel pump.
Saat ini kunci kontak sudah terhubung dan dikenali oleh ECU mobil. Sehingga saat pengemudi
memutar kunci kontak ke posisi "start" engine akan menyala.
Namun, ketika gelombang radio yang dipancarkan transmitter salah dan tidak sesuai, maka
identitas kunci kontak tidak akan dikenali oleh ECU. Akibatnya ECU akan memblok aliran arus
ke ignition system dan ke fuel pump. Sehingga ketika kunci kontak diputar pada posisi "start",
tidak akan terjadi apapun dengan mesin.
Dalam kunci kontak juga terpasang remote door lock sebagai pembuka door lock yang
dilakukan hanya dengan menekan tombol pada kunci kontak. 
Sistem ini tergolong canggih,maka dari itu kunci kontak harus selalu dijaga agar tidak
mengalami benturan keras yang dapat merusak transmitter. Apabila transmitter rusak frekuensi
yang dikirimkan transmitter akan berubah bahkan tidak mengirimkan frekuensi sama sekali,
akibatnya mesin tidak dapat dinyalakan walaupun kunci tersebut asli, apabila terjadi hal
demikian perlu dilakukan konfigurasi ulang menggunakan scan tools. Scan tools ini tidak dijual
di pasaran sehingga apabila akan melakukan konfigurasi ulang harus menghubungi bengkel
resmi dan biayanya juga lebih mahal.

Hal Yang Menyebabkan Immobilizer Error


1. Ketika sedang berada pada tempat yang memiliki banyak gelombang radio/frekuensi kotor.
Hal ini tentu akan menyebabkan proses identifikasi terganggu.
2. Ketika kunci terendam air/ mengalami benturan.
Sistem ini berkomunikasi dengan data digital. Oleh karenanya, dibutuhkan keahlian khusus
untuk dapat menangani permasalahan sistem immobilizer. Namun kasus immobilizer yang rusak
sangat jarang ditemui. Jika kedua hal diatas dihindari, sistem immobilizer akan bekerja normal.

Anda mungkin juga menyukai