Dibuat oleh
\
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………………..
BABI PENDAHULUAN……………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa
Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting yakni sebagai bahasa negara
dan bahasa nasional. Mengingat fungsi yang diemban oleh bahasa Indonesia sangat banyak,
maka kita perlu mengadakan pembinaan dan pengembangan terhadap bahasa Indonesia.
Tanpa adanya pembinaan dan pengembanagan tersebut bahasa Indonesia tidak akan dapat
fungsinya. Salah satu cara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia itu adalah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Pembinaan dan
Berbicara berhubungan erat dengan perkembangan kosa kata yang diperoleh anak
melalui kegiatan menyimak dan membaca. Kebelum matangan dalam perkembangan bahasa
juga merupakan suatu keterlambatan dalam kegiatan suatu bahasa. Juga kita sadari bahwa
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan bagi kegiatan berbicara yang efektif banyak
mental, dan keberanian siswa untuk tampil didepan orang lain. Keterampilan berbicara siswa
SDN 1 Sukorejo belum maksimal. Oleh karena itu, penulis disini mengkaji keterampilan
berbicara dalam meningkatkan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar
Salah satu media yang dapat dipilih untuk meningkatkan kemampuan berbicara adalah
dengan cara mengadakan diskusi kelompok. Media diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar
pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar,
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama
Dari uraian diatas maka penulis memberi njudul pada proposal ini “Pengaruh Sistem
Belajar Diskusi Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VII SMP N I MOUTOG
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
1. Upaya guru untuk mengatasi kesulitan belajar berbicara kelas VII SMP N MOUTONG
SMP N 1 MOUTONG
3. Kesulitan-kesulitan siswa kelas VII SMP MOUTONG saat belajar berbicara.
C. Pembatasan Masalah
pada : Pengaruh Sistem Belajar Diskusi Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VII
SMP 1 MOUTONG
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah
pengaruh sistem belajar diskusi terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas VII
SMP I MOUTONG?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini
F. Manfaat Penelitian
Mengingat pentingnya penelitian ini dalam berbagai faktor, maka manfaat penelitian ini
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya
2. Secara Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan metode bagi guru guna
mengembangkan pembelajaran berbicara kelas kelas VII Sekolah Menegah pertama melalui
metode diskusi, kemudian dapat menjadi alternatif cara belajar berbicara yang efektif dan
tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki sistem pembelajaran
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengajaran Diskusi
Diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discuties atau discution yang artinya bertukar
pikiran. Diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah , baik
dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah (Tarigan,
1997:7,13 ).
Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa dengan guru
Dalam uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa diskusi mempunyai tujuan untuk
memecahkan masalah yang melibatkan orang banyak yang pada akhirnya pendengar
diharapkan mempunyai pandangan dan hasil pemikiran bersama tentang sebuah masalah
( Tarigan, 1981 : 15 ).
perasaannya kepada orang lain secara lisan. Tanpa usaha untuk mengungkapkan dirinya,
orang lain tidak akan mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Ketika kita tanpa
bicara, orang tidak akan dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan seakan terkucilkan
menggunakan bahasa lisan daripada bahasa tulis. Bahasa lisan dapat mewakili sifat dan
perasaan yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu, keterampilan berbicara menjadi salah
Dikalangan para siswa kelas VII Sekolah Menengah pertama perlu adanya penekanan
khusus yang bersifat membangun dalam hal memahami pentingnya berbahasa khususnya
dapat dilakukan bermacam-macam kegiatan berbicara. Misalnya berbicara tidak resmi antara
2 atau 3 orang, dan masalah yang dipecahkan ringn saja. Cara lain sebagai latihan permulaan
yaitu berdebat. Dalam berdebat yang bersangkutan sebetulnya mempunyai argumen tentang
suatu masalah, tentu terdapat dua pihak yang saling berbeda pendapat. Fungsi debat disini
meyakinkan.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia metode diskusi dapat dijadikan pilihan,
mempersiapkan tema diskusi yang sedang dibicarakan oleh siswa. Kemudian siswa dibagi
Indonesia yang baik dan benar. Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat menambah
pengetahuan kosa kata ( kata-kata baru ) Bahasa Indonesia yang dimilikinya, sehingga akan
C. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas ( PTK ). Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian didalam kelas sasaran dengan memanfaatkan interaksi,
kolaborasi antara peneliti dengan kelas sasaran ( dalam hal ini siswa ). Penelitian tindakan
berkesinambungan, yang ada pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi profesional
pendidikan yang dinamakan guru. Oleh karena itu pendekatan tindakan kelas merupakan
salah satu cara strategis memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus
keseluruhan dalam masyarakat yang dapat berubah. Desain penelitian tindakan kelas terdiri
dari (1) Komponen perencanaan ( bahan ajar, silabus, dan RPP ), (2) Tindakan dan
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Sukorejo kecamatan Sukorejo kabupaten
Januari 2010. Jam pelajaran 3 pertemuan setiap Minggu pada tiap hari Selasa, Rabu dan
Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP N 1 Moutong kecamatan moutong
Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik evaluasi. Alat evaluasi sebagai
berikut :
1. Pengamatan
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Hal tersebut untuk mengawasi peningkatan
kemampuan berbicara Bahasa Indonesia selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam
Tes merupakan daftar pertanyaan-pertanyaan baik lisan maupun tertulis atau alat lain
keterampilan kooperatif, tes prestasi belajar, dan catatan guru atau jurnal.Instrumen observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman Dh. Diskusi Sebagai Alat Untuk Memecahkan Masalah. Bandung : FIP
IKIP, 1977
Arsjad, Maidar, Dra. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Diskusi
Kelompok. IKIP Jakarta : Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi, 1979-
1980.
Direktorat Penerangan Daerah Departemen Penerangan RI. Kemahiran Berbicara Di Hadapan
Umum & Teknik Berdiskusi dan Bermusyawarah. Jakarta : Tanpa Tahun.
Tarigan, BERBICARA sebagai suatu ketrampilan bebahasa. Bandung:ANGKASA,1988.
Yamin Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.Jakarta:Anggota IKAPI,2006.