Anda di halaman 1dari 3

Nama:Ardaisyah

Nim: a 111 18 179

Mk:Evaluasi pembelajaran

Model-model evaluasi

Model Tyler

Penggunaan Model Tyler memerlukan informasi perubahan tingkah laku terutama pada saat
sebelu, dan sesudah terjadinya pembelajaran. Istilah yang populer yang digunakan adalah
Pre-Testdan Post-test.Model ini mensyaratkan validitas informasi pada test akhir. Untuk
menjamin validitas informasi ini, maka perlu adanya kontrol dengan menggunakan desain
eksprerimen. Model Tyler disebut juga model black box  karena model ini menekankan
adanya tes diawal dan diakhir.

Menurut Tyler ada tiga langkah utama yang harus dilakukan yakni :

1. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dievaluasi


2. Menentukan situasi dimana peserta didik memperoleh kesempatan untuk
menunjukkan tingkah laku yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran
3. Menentukan alat evaluasi yang akan dipergunakan untuk mengukur tingkah laku
peserta didik.

 Model Yang Berorientasi Pada Tujuan

Model ini diangap lebih praktis karena menentukan hasil yang diinginkan dengan rumusna
yang dapat diukur. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang logis
antara kegiatan, hasil dan prosedur pengukuran hasil.

Tujuan model ini adalah membantu guru merumuskan tujuan dan menjelaskan hubungan
antara tujuan dengan kegiatan. Kelebihan model ini terletak pada hubungan antara tujuan
dengan kegiatan dan menekankan pada peserta didik sebagai aspek penting dala program
pembelajaran. Kekurangannya adalah memungkinkan terjadinya proses evaluasi melebihi
konsekuensi yang diharapkan.

 Model Pengukuran

Model ini sangat menitikberatkan pada pengukuran. Dalam bidang pendidikan, model ini
telah diterapkan untuk mengungkap perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok
dalam hal kemampuan., minat dan sikap. Hasil evaluasi digunakan untuk seleksi peserta
didik, bimbingan dan perencanaan pendidikan.
 Model Kesesuaian

Menurut model ini, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian antara tujuam
belajar dan hasil belajar yang telah dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk menyempurnakan
siste bimbingan peserta didik dan untuk memberikan informasi kepada pohak-pihak yang
membutuhkan.

Model evaluasi ini memerlukan informasi perubahan tingkah laku pada dua tahap, yaitu
sebelum dan sesudah pembelajaran. Langkah langkah yang digunakan adalah merumuskan
tujuan tingkah laku, menentukan situasi dimana peserta didik dapat memperlihatkan tingkah
laku, menyusun alat evaluasi, menentuka hasil evaluasi.

 Educational System Evaluation Model

Menurut model ini berarti membandingkan performencedari berbagai dimesi dengan


sejumlah kriteria baik yang bersifat mutlak atau fleksibel.

 Model Alkin

Evaluasi adalah proses untuk meyakinkan keputusan, mengumpulkan informasi, memilih


informasi yang tepat, dan menganalisis informasi sehingga dapat disusun laporan bagi
pembuat keputusan dan memilih beberapa alternatif.

Alkin mengemukakan ada lima jenis evaluasi yaitu :

1. Sistem Assesment yaitu untuk memberikan informasi tentang keadaan atau posisi dari
suatu sistem
2. Program planning yaitu pemiliha program tertentu yang mungkin akan berhasil
memenuhi kebutuhan program
3. Program implementation yaitu menyiapkan informasi aapakah suatu program sudah
diperkenalkan kepads kelompok tertentu yang tepat sebagaimana yang direncanakan
4. Program improvement yaitu memberikan informasi tentang bagaimana suatu program
dapat berfungsi, bekerja, atau berjalan. Sudah sesuai atau ada masalah secara tiba-
tiba.
5. Program certification yaitu memberikan informasi tentang nilai atau manfaat dari
suatu program.

 Illuminative Model

Model ini menekankan pada kualitatif-terbuka (Open-Ended). Kegiatan evaluasi ini


dihubungkan dengan dengan learning milieudalam konteks sekolah sebagai lingkungan
material dan psikososial, dimana guru dan peserta didik dapat breinteraksi.

Tujuan evaluasi ini adalah untuk mempelajari secara cermat dan hati-hati terhadap
pengalaman belajar peserta didik. Fungsi evaluasi ini adalah sebagai input untuk kepentingan
pengambilan keputusan dalam rangka penyesuaian dan penyempurnaan sistem pembelajaran
yang sedang dikembangkan.

 Model Responsive
Model ini menekankan pada pendekatan kualitatif dan naturalistik. Tujuan evaluasi ini adalah
untuk memahami semua komponen program pembelajaran melalui berbagai sudut pandang
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai