1
Novi Yanti, 2Miftahul Ghifrah Sembiring
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru
Email: 1novi_yanti@uin-suska.ac.id, 2miftahul.ghifrah@yahoo.com
ABSTRAK
Rumah Bersalin Insani membebaskan biaya pengobatan dan bersalin kepada kaum duafa (sistem member).
Namun Rumah Bersalin Insani juga membuka pengobatan dan persalinan bagi masyarakat umum (non-
member). Pengelolaan data pasien yang telah terdaftar baik member maupun non-member dan data pasien
yang melakukan pengobatan umum maupun bersalin, pencatatan kedatangan masih menggunakan buku induk
kemudian data tersebut ditulis pada kartu berobat dan disimpan dalam lemari tanpa membedakan status.
Jumlah pasien semakin hari bertambah, menyebabkan kartu berobat yang disimpan pada lemari jumlahnya
juga bertambah sehingga menyulitkan pencarian data. Untuk mengatasi masalah di atas, maka dibuatlah suatu
sistem yang dapat menggantikan sistem manual yang selama ini digunakan. Sistem akan mengelola data
pasien yang terdiri dari: data pasien yang telah terdaftar (member dan non-member), data pengobatan (umum
dan bersalin), dan hasil akhir (laporan). Sistem dibangun berdasarkan acuan dari sistem lama dengan
memberikan beberapa fasilitas yang bisa bekerja secara cepat dan hemat waktu. Tahapan penting yang dapat
dilakukan dengan penggunaan sistem informasi ini adalah proses penyimpanan data pasien, perubahan data,
penghapusan data, pencarian data, dan pelaporan yang dapat dialkukan dengan mudah baik untuk pasien
member maupun yang non-member. Sehingga aplikasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja, ketepatan,
kecepatan dan efisiensi dalam proses pengobatan.
ABSTRACT
Rumah Bersalin Insani maternity medical expenses and liberate the duafa (member system). But the Spirit
also opens Maternity Hospital treatment and delivery to the general public (non-member). Management of
patient data that has been registered both member and non-member and patient data on treatment in general
and maternity, recording the arrival of still using the parent book and then the data is written on the card is
treated and stored in a closet regardless of status. The number of patients the day up, causing a medication
card numbers stored in cabinets is also increasing making it difficult to search the data. To solve the above
problems, it was made a system to replace the manual system that has been used. The system will manage
patient data comprising: data of patients who had been enrolled (member and non-member), treatment data
(general and maternity), and the final result (the report). The system is built on a reference from the old
system to provide some facilities that can work quickly and save time. An important step which can be done
with the use of this information system is the process of storing patient data, change data, delete data, search
data, and reporting can be easily dialkukan for patients members and non-members. So the application is
expected to improve the performance, accuracy, speed and efficiency in the treatment process.
15
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
16
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
17
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
18
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Manager Kesehatan untuk validasi. petugas akan mencari kartu dilemari arsip.
Apabila valid, maka pasien tersebut dapat Apabila tidak ditemukan, maka petugas
menjadi member dan data disalin kedalam akan mencari di buku besar/buku induk.
buku besar atau buku induk, kemudian Kemudian petugas mencatat keluhan
pasien mendapatkan kartu berobat dengan pasien. Setelah itu rekamedik pasien akan
kode “D” yang artinya Du’afa (pasien diserahkan kepada dokter. Dokter akan
berstatus member). Namun kartu ini tidak memeriksa dan memberikan resep obat.
dibawa oleh pasien, melainkan disimpan Rekamedik dan resep tersebut diserahkan
didalam lemari arsip yang ada diloket kepada apoteker. Dan apoteker akan
pendaftaran di RBI. melihat kartu berobat
b. Proses Pendaftaran Nonmember
RBI juga dibuka untuk umum, seperti Sistem Informasi yang Dibangun
balai pengobatan pada umumnya. Setiap
pasien yang berobat akan dicatat pada Sistem informasi yang dibangun akan
kartu yang sama. Untuk kartu pasien dioperasikan oleh seorang Admin yang
bukan member tidak diberi kode apa-apa. memiliki hak akses sebagai berikut :
Hal ini bertujuan apabila pasien yang 1. Penyimpanan data lebih aman karena
bersangkutan berobat kembali tidak perlu tidak ada kekhawatiran penggunaan kertas
melakukan registrasi ulang. Kemudian form pendaftaran atau kartu yang hilang.
data pasien Nonmember ini juga dicatat 2. Memudahkan pencarian data pasien yang
dalam buku induk sebagai data back-up. telah terdaftar baik yang berstatus
Namum setiap pasien Nonmember yang member mapun nonmember,
berobat akan dikenakan biaya atau memudahkan pengelolaan data pasien
berbayar. yang berobat baik jenis pengobatan umum
c. Proses Bersalin maupun bersalin tanpa harus mencari satu
Proses bersalin di RBI ditangani langsung persatu kartu yang ada dilemari arsip atau
oleh bidan dan asisten bidan. Pasien buku induk.
member akan dibebas biayakan namun 3. Mudah melihat dan membuat laporan
jauh sebelumnya pasien tersebut harus bulanan pasien yang telah melakukan
sudah terdaftar sebagai member dan telah berobat.
melakukan cek kandungan rutin mulai
dari empat bulan usia kandungan. Pasien Flowchart Sistem Informasi Pengelolaan
datang dilayani oleh asisten bidan dengan Data Pasien RBI sebagai berikut:
menyebutkan nama atau identitas, maka
asisten bidan akan mencari kartu berobat Flowchart
pasien tersebut dan mencatat keluhan MANAGER
ADMIN SIPDASRBI
pasien tersebut dan kemudian akan KESEHATAN
19
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
ADMIN
SIM Penghapusan
1
Admin Info_Login login pengguna 3.2
Login Info_login Pendaftaran
Pengubahan
Admin Info_pendaftaran Info-pendaftaran
Petugas
Pasien
Pendaftaran
Info_Petugas
Petugas Petugas
2
Berobat Info_petugas
Petugas
3.3
Info_pendaftaran Pendaftaran
Penghapusan
Info_pendaftaran
pendaftaran
3
Gambar 7. DFD level 2 Proses 3 Pendaftaran
Info_pendaftaran Pasien
Pendaftaran
Pasien
Info_Pasien
Info_pasien
Gambar berikut adalah DFD Level 2
Info_
Berobat
Info_Petugas
Proses 4 Pengobatan terdiri dari proses
Info_
4
Pengobatan
Pengobatan umum
Pengobatan
Umum
pengobatan umum dan proses bersalin, dapat
Lap.Petugas Info_pengobatan
Info_
Pasien
umum dilihat pada gambar berikut.
Info_ Info_Petugas
Pengobatan umum Bersalin Bersalin Petugas
Info_Bersalin
Info_bersalin Info_petugas
Info_pasien Pasien
Info_petugas
dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 8. DFD level 2 Proses 4 Pengobatan
20
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Proses turunan level 2 yang terakhir Interface sistem merupakan sebuah sarana
adalah DFD level 2 proses 5 Laporan. Untuk pengembangan sistem yang digunakan untuk
gambar dapat dilihat sebagai berikut: membuat komunikasi yang lebih mudah, dan
konsisten antara sistem dengan user.
Petugas
5.1
Laporan
Petugas
Info_petugas Interface ditekankan pada tampilan yang
Admin Info_petugas
baik, mudah dipahami dan tombol-tombol
Info_berobat yang familiar. Gambar berikut ini adalah
Info_Petugas
Pasien
tampilan utama dari SIM_RBI.
Info_pendaftaran
Info_pendaftaran
Manager
kesehatan
Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien Rumah Bersalin Insani
5.2
Laporan File Petugas Pendaftaran Pengobatan Laporan
Pasien
Info_berobat Info_Pasien
Info_petugas
Info_petugas
5.3
Info_berobat
Pengobatan
Info_berobat
Bersalin
e_
od i
pe
Nam
a Lahir
telp
Implementasi
# K awa
g
Jabatan
Tujuan implementasi antara lain:
Petugas 1
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada.
1
Jumlah_anak
2. Menguji dan mendokumentasikan
melayani melayani
infaq
Anak ke Nama_suami
Riwayat
penyakit
program atau prosedur dari perancangan
status
status
Tanggal
Berobat sistem.
m
Infaq Nama_petugas
3. Memastikan bahwa pemakai dapat
Riwayat
Penyakit
Tanggal
Pengobatan
umum
1
m Persalinan Nama_pasien
mengoperasikan sistem dengan
Kode_petugas
Berobat
Nama_petugas
Kode_Pengobat
n#
1
Kode_pasien
mempersiapkan secara manual pemakai
Kode_pengobata
Nama_pasien
Kode_pasien
Kode_pasien melakukan melakukan
n#
serta melatih pemakai.
m
4. Mempertimbangkan bahwa sistem
m memenuhi permintaaan pemakai yakni
Pasien
Kode_Pasien
#
dengan menguji secara keseluruhan.
username password
Nama
Status
Nama 5. Memastikan bahwa sistem baru berjalan
telpon
Tempat
Alamat Admin dengan benar sesuai rancangan,
Lahir
JK
Tanggal
Lahir mengontrol dan melakukan instalasi
sistem secara benar.
21
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
Saran
Saran untuk pengembangan berikutnya
adalah:
1. Sistem Informasi Pengelolaan Data
Pasien RBI dapat dikembangkan lagi
untuk pengelolaan data surat menyurat,
pelayanan askes dan sebagainya.
2. Sistem ini juga dapat dikembangkan
berbasis Web yang diimplementasikan
dengan infrastruktur jaringan kompleks
Gambar 12. Menu Utama SIM_RBI yag terhubung antar ruangan di RBI.
3. Perlunya perawatan (maintenance) basis
Menu yang terdapat pada menu utama, data secara berkala
yaitu:
1. Menu File, terdiri dari sub menu: Login DAFTAR PUSTAKA
dan Exit. Arhami, Muhammad, 2005, Konsep Dasar
2. Menu Petugas, terdiri dari sub menu: Sistem Pakar, Andi Yogyakarta,
Penambahan, Pengubahan dan Yogyakarta, hal.111-142, 153-161.
Penghapusan. Jogiyanto., HM, Akt,. MBA, Ph.D, 1999,
3. Menu Pendaftaran, terdiri dari sub menu: ”Analisis dan Desain Sistem Informasi”,
Penambahan, Pengubahan dan Andi Yogyakarta.
Penghapusan. Kadir Abdul. 2003, Pengenalan Sistem
4. Menu Pengobatan, terdiri dari sub menu: Informasi. Yogyakarta : Andi
Pengobatan Umum dan Bersalin. Yogyakarta.
5. Menu Laporan, terdiri dari menu: Laporan Kristanto, Andri. 2004, “Rekayasa
Petugas, Laporan Pasien dan Bersalin. Perangkat Lunak“, Gava Media
Yogyakarta.
Pengujian Sistem Sutabri, Tata S.Kom.MM, 2003, “Analisa
Sistem Informasi“, Andi Yogyakarta.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan,
dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
pengujian sistem sudah sesuai dengan analisa
dan perancangan. Hal ini dibuktikan dengan
percobaan sistem yang dilakukan oleh pihak
RBI secara langsung. Pihak RBI merasa
terbantu dan kerja efektif dengan
menggunakan sistem.
22