JARINGAN KOMPUTER 1
NIM : 19024081
2
A. INSTALASI LINUX DEBIAN
Untuk instalasi pertama, saya akan melakukkan instalasi dalam CLI, dengan langkah- langkah dibawah
ini:
1. Buka Virtual Machine dan Klik New
Input name dan directori instalasi sesuai pengaturan. Untuk Type, pilih Linux dan pilihlah Debian (64-
bit) pada version, kemudian Klik Next.
2. Masukan besaran memory RAM yang akan digunakan oleh machine lalu tekan
Next.
3
3. Pilih opsi Create a virtual hard disk now untuk membuat penyimpanan virtual machine, kemudian tekan
Create.
4
5. Kemudian pilihlan Dynamically allocated agar memory fisik dapat digunakan secara dinamis, lalu tekan
Next.
5
6. Pilih ukuran file VDI yang akan digunakan, beserta lokasi file akan disimpan pada computer, kemudian
tekan Create.
Setelah itu, persiapan machine untuk OS Debian telah dipersiapkan, dan akan memulai instalasi OS
Debian pada virtual machine yang telah dibuat tadi.
6
9. Pilih susunan Keymap, kemudian pilih American English
7
10. Pilih no saat continue without a default route
11. Country to base default locale settings on: Pilih United States
8
14. Pilih configure network manually untuk melakukan setting network secara manual
9
17. Masukan password root dan konfirmasi lagi password.
10
20. Pilih metode partisi. Lalu Use entire disk
21. Pilih skema partisi dan pilih All files in one partition
11
22. Finish partition and write change to disk, lalu simpan perubahan ke harddisk dengan pilih Yes.
12
23. Pilih No jika tidak ingin berpatisipasi dalam package usage survey
25. Pada jendela berikutnya, proses instalasi meminta untuk menginstall GRUB boot loader
pada Master Boot Record. Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem
operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya
seperti flashdisk. Contoh boad loader pada linux adalah GRUB dan LILO. Biasanya Boot Loader
digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk, karena pada hard disk tersebut
terdapat lebih dari 1 sistem operasi. Di sini kita menggunakan boot loader GRUB, maka pilihlah [Yes]
lalu tekan Enter.
13
26. Setelah selesai akan diinformasikan bahwa proses instalasi telah selesai. Pilih [Continue] lalu [Enter].
Debian akan secara otomatis Reboot
27. Selesai.
Untuk penginstalan GUI, caranya kurang lebih sama seperti CLI, namun harus memperhatikan mode
penginstalan dan software selection
14
Centang graphical desktop environment dan standard system utilities, klik continue [Enter].
28. Setelah instalasi selesai, maka akan diperhadapkan untuk memasukan akun untuk login. Kiri mode GUI
dan kanan mode CLI.
15
B. SETTING IP DENGAN NETWORK YANG SAMA
IP akan disetting dengan ketentuan
PC CLI Ip address : 192.168.1.64; netmask : 255.255.255.0; gateway : 192.168.1.1
PC GUI Ip address : 192.168.2.64; netmask : 255.255.255.0; gateway : 192.168.1.2
1. Untuk dapat melakukan fungsi-fungsi advance pada linux, kita harus masuk sebagai Super User, yaitu
dengan mengetik perintah $ su, kemudian masukan password lalu [Enter] dan simbol $ akan menjadi #
yang dimana berarti kita sekarang sebagai root/super user.
2. Setting IP secara static dengan membuka nano, maka masukan perintah dibawah
# nano /etc/network/interfaces
Setelah itu, ketikan
Auto eth0
Iface eth0 ine static Address 192.168.1.64
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.1.1
Kemudian tekan ctrl+x untuk save configurasi, dan ketik Y kemudian [enter].
16
5. Lakukan hal yang sama dengan PC GUI, namun pada settingan IP masukan IP berikut
Auto eth0
Address 192.168.1.65
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.1.1
17
C. MELAKUKAN TEST PING
1. Untuk melakukan test ping pada 2 PC, ketikan perintah
# ping 192.168.1.x
X = diisi dengan angka IP
Melakukan test ping ke PC CLI : Ping 192.168.1.64
Melakukan test ping ke PC GUI : Ping 192.168.1.65
2. Jika muncul respon icmp seperti diatas, maka test ping berhasil.
18
D. INSTALASI DAN KONFIGURASI ROUTER
Setelah berhasil melakukan ping antar PC dengan network Ip class C yang sama (192.168.1.X),
sekarang kita akan melakukan test ping antar PC dengan network Ip class C yang berbeda
(192.168.Y.X).
Untuk itu diperlukan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan network yang berbeda,
maka kita perlu melakukan instalasi dan konfigurasi routing.
1. Untuk membuat sebuah router debian, maka diperlukan 1 tambahan machine, kemudian setting
konfigurasi network machine.
Pengaturan > network > ubah NAT ke Host-Only adapter – virtual box host-only ethernet adapter
19
5. Sebelum melakukan ip forward, configurasi kedua interface dengan perintah
#nano /etc/network/interfaces
6. Konfigurasi IP
Eth0 : addrs 192.168.1.1 ;netmask 255.255.255.0 Eth1 : addrs192.168.2.1 ;netmask 255.255.255.0
7. Setelah selesai setting IP, tekan ctrl+x untuk menyimpan perubahan tekan Y, lalu [enter]
8. Lakukan renew atau restart network untuk memperbarui dengan perintah
# /etc/init.d/networking restart
Kemudian tekna [enter].
9. Setelah IP Forward berhasil, cobalah untuk merubah IP Pada setiap PC dengan IP network yang berbeda.
PC CLI : addrs 192.168.1.64; netmask 255.255.255.0; gw 192.168.1.1
PC GUI : addrs 192.168.2.65; netmask 255.255.255.0; gw 192.168.2.1
20
Eth0 PC CLI
Eth0 PC GUI
21
Jika respon menunjukan protocol icmp seperti diatas, maka kedua PC sudah berhasil terkoneksi.
12. SELESAI
22