1. Pengertian WSD
Water seal drainage merupakan tindakan invasif yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks dan
mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.
Indikasi pemasangan WSD :
1) Hemotoraks, efusi pleura
2) Pneumotoraks (> 25 %)
3) Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk
4) Flail chest yang membutuhkan pemasangan ventilator
5) Bedah paru
4. Pemasangan WSD
1) Persiapan alat
a. Sarung tangan steril
b. Doek steril
c. Spuit 5 cc steril
d. Pisau bedah steril
e. Klem arteri lurus 15-17 cm steril
f. Klem pemegang jarum (nadi voerder) dan jarum jahit kulit yang steril
g. Benang steril untuk jahitan kulit
h. Selang untuk drain yang steril
2) Cara pemasangan wsd
a. Bila mungkin penderita dalam posisi duduk. Bila tidak mungkin setengah
duduk, bila tidak mungkin dapat juga penderita tiduran dengan sedikit
miring ke sisi yang sehat
b. Tentukan tempat untuk pemasangan WSD. Bila di sebelah kanan, disela
iga 7 atau 8 , kalau di sebelah kiri di sela iga 8 atau 9 linea aksilaris
posterior atau kira kira sama tinggi dengan sila iga dari angulus inferius
scapulae. Bila di dada dibagian depan dipilih sela iga 2 digaris
midklavikula kanan atau kiri.
c. Ditentukan kira kira tebal dinding toraks
d. Secara steril diberi tanda pada selang wsd dari lubang terkahir selang wsd
tebal dinding thoraks (misalnya dengan ikatan benang)
e. Cuci tempat yang akan dipasang wsd dan sekitarnya dengan cairan anti
septik
f. Tutup dengan duk steril
g. Daerah tempat masuk wsd dan sekitarnya dianastesi setempat secara
infiltrate dan blok
h. Insisi kulit subkutis dan otot dada ditengah sela iga
i. Irisan diteruskan secara tajam (tusukan) menembus pleura
j. Dengan klem arteri lurus lubang diperlebar secara tumpul
k. Selang wsd diklem dengan arteri klem dan di dorong masuk ke rongga
pleura (sedikit dengan tekanan )
l. Fiksasi selang wsd sesuai dengan tanda pada selang wsd
m. Daerah luka dibersihkan
n. Selang wsd disambung dengan botol drain steril
o. Bila mungkin dengan continours suction dengan tekanan 24 sampai 32 cm
air
3) Perawatan luka wsd
a. Verbang diganti tiga hari sekali
b. Diberi zalf steril
4) Perawatan selang dan botol wsd
a. Cairan dalam botol wsd diganti setiap hari diukur berapa cairan yang
keluar kalau ada dicacat
b. Cairan dibotol wsd adalah cairan antiseptik
c. Setiap hendak mengganti botol dicatat berapa pertambahan cairan
d. setiap hendak mengganti dicacat undulasi ada atau tidak
bila undulasi tidak ada, ini mempunyai makna yang sangat penting
karena bebrapa kondisi dapat terjadi antara lain :
motor suction tidak jalan
selang tersumbat atau terlipat
paru paru telah mengembang
oleh karena itu harus yakin apa yang menjadi penyebab segara
periksa kondisi sistem drainase, amati tanda tanda kesulitan
bernapas.
e. setiap hendak mengganti dicatat adanya gelembung udara yang keluar
dari wsd.
f. penggantian botol harus tertutup untuk mencegah udara masuk ke
dalam rongga pleura yang mengklem selang atau dilipat dan diikat
dengan karet
g. setiap penggantian botol atau selang harus memperhatikan sterilitas
botol dan selang harus tetap steril.
h. penggantian harus juga memperhatikan keselamatan kerja diri sendiri
dengan memakai sarung tangan steril.
nijsioajfwifncks