ASKEP Hipoglikemia Nita Fix Ok
ASKEP Hipoglikemia Nita Fix Ok
Untuk memenuhi tugas Profesi Ners Departemen Keperawatan Dasar Ruang Tulip III
Kamar F3 RSUD SIDOARJO
Oleh
CANDRA APRILIA KARTIKA
200714901292
DISUSUN OLEH
Disetujui Oleh
(.................................................) (.............................................)
A. Identitas Klien
Nama : Tn. W No. RM : 1894804
Usia : 64 Tahun Tgl. Masuk : 26 Desember 2020
Jenis kelamin : Laki-Laki Tgl. Pengkajian : 4 Januari 2021
Alamat : Banjar Bendo Rt/Rw 08/04 Sumber informasi : Istri Klien
No. telepon : 0852488970 Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny U
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Istri Klien
Suku : Jawa Alamat : Banjar Bendo Rt/Rw 08/04
Pendidikan : Tamat SLTA No. telepon : 0852488970
Pekerjaan : Pegawai Koperasi Pendidikan : Tamat SLTA
Lama berkerja : 40 Tahun Pekerjaan : IRT
E. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan bahwa ayahnya memiliki penyakit keturunan kencing manis.
GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
= garis pernikahan
= garis keturunan
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, disapu dan dipel 1x/hari Tidak Bekerja
Bahaya jauh dari bahaya kecelakaan Tidak Bekerja
kecelakaan
Polusi jauh dari pabrik Tidak Bekerja
Ventilasi Baik, jendela dibuka setiap hari Tidak Bekerja
Pencahayaan Baik, jendela dibuka setiap pagi Tidak Bekerja
G. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 3
Berpakaian/berdandan 0 3
Toileting 0 3
Mobilitas di tempat tidur 0 3
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 3
0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
I. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 2x/hari 1x/hari
Konsistensi Lunak Lembek
Warna dan bau Warna kuning kecoklatan dan Warna kecoklatan dan bau
bau khas feses khas feses
Kesuliatan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi/pola 1500/hari Klien menggunakan Kateter
(500cc)
Konsistensi Cair Cair
Warna dan bau Warna kuning, bau khas urin Warna Kuning pekat, bau
khas urin
Kesuliatan Tidak ada Klien menggunakan kateter
Upaya mengatasi Tidak ada Klien menggunakan Kateter
J. Pola Tidur-Istirahat
Jenis Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 2 jam Klien tidak sulit untuk tidur
siang
Jam .... s/d .... 12.00 – 14.00 Kadang-kadang klien tidur
kurang lebih 1 ½ jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Kurang nyaman
Tidur malam
Lamanya 10 jam 7 jam
Jam .... s/d .... 20.00 – 06.00 22.00-06.00 jam
O. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal () Bahasa utama: jawa
( ) Tidak jelas () Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar () Rentang perhatian: Baik
(√ ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain () Afek: ada feedback
2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain, yaitu: bersama istri dan anak
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( )Rp. 1 juta – 1.5 juta
() Rp. 250.000 – 500.000 (√) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: tidak terkaji
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pola Nilai & Kepercayaan
1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): Mengaji
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: Klien tidak bisa sholat
berjemaah bersama keluarga
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: Bisa sholat
berjemaah bersama keluarga
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: tampak lemah
a. Kesadaran: GCS E4,V5,M6 (compos mentis)
b. Tanda-tanda vital: Suhu : 36,2oC
Nadi : 87x/menit
TD : 170/80 mmHg
b. Mata:
- Inspeksi: Pupil mata kanan dan kiri berespon terhadap cahaya, konjungtiva tidak
anemis, dan tidak ada ikterik,
c. Hidung:
- Inspeksi: Napas spontan, tidak ada perdarahan, tidak ada benjolan pada hidung,
Mulut & tenggorokan:
- Inspeksi: Mukosa bibir kering, tidak terdapat stomatitis pada bibir, lidah dan gigi
tampak bersih, dan indra pengecap dapat merasakan manis dan pedas.
d. Telinga:
- Inspeksi: Tidak ada serumen ditelinga, tidak terdapat adanya benjolan, dan
fungsi pendengaran telinga kanan dan kiri normal
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada telinga kanan dan kiri
e. Leher:
- Inspeksi: Tidak ada pembesaran JVP, tidak ada kekakuan, dan tidak ada deviasi
trakea
- Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan ada nyeri tekan
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: Tidak terlihat pulsasi ictus kordis
- Palpasi: Tidak teraba pulsasi ictus kordis
- Perkusi: Suara dullness
6. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen flat
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)
8. Ekstermitas
Ekstermitas Atas:
Kanan
- CRT 2 detik
- Tidak ada edema
Kiri
- Tidak ada edema
- CRT 2 detik
Ekstermitas Bawah:
Kanan
- Edema (+)
- CRT 2 detik
Kiri
- Edema (+)
- CRT 2 detik
5 5
5 5
9. Sistem Neorologi
Reflek fisiologis
- Tidak ada kaku kuduk
Reflek patologis
- Tidak ada Babinski
- Tidak ada reflek hofman
- Tidak ada choddock
U. Kesimpulan
Klien dengan diagnosa NSTEMI + BPPV + IPD + DM pada tanggal 28 Desember 2020
sehingga klien mengalami masalah Nyeri Akut, Intoleransi Aktivitas & Resiko
Hipervolemia.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: Jika kondisi klien telah membaik pulang ke rumah
Transportasi pulang: Kendaraan umum
Dukungan keluarga:Istri
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: Pasien dengan BPJS
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: Pembatasan aktivitas, asupan cairan
dan makanan
Pengobatan: Mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan dan mematuhi semua
anjuran tim medis
Rawat jalan ke: Poli Penyakit Jantung paru & Saraf
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pembatasan aktivitas sehari-hari klien,
konsumsi air minum, perhatikan asupan makanan dengan tinggi protein, tetap
melakukan aktivitas tetapi jangan sampai pasien merasa lelah.
Keterangan lain: Klien harus meningkatkan asupan makanan sedikit tetapi sering.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: Kelainan metabolisme Hipervolemia b.d dengan
Klien mengeluh mual-muntah (lemak,koagulasi darah, gangguan mekanisme
setelah makan, muntah jarang dan keadaanbiofisika
regulasi d.d oedema
namun selalu mual dan kaki biokimia dinding arteri) fc :
bengkak, Istri pasien mengatakan DM pada ekstermitas D.0022
baru kali ini mengalami penyakit
jantung, sebelumnya hanya sakit
kencing manis dan Berat Badan
↓
bertambah. arterosklerosis
DO:
Kesadaran: compos mentis (GCS
↓
Akumulasi/penimbunan
456)
ateroma plak di intima arteri
Klien tampak lemas, mukosa bibir
kering (+) ↓
TD: 140/90 mmhg Pembentukan trombus
Nadi 80x/menit
RR 20x/menit ↓
Suhu 36,4oC Penurunan aliran darah
SPO2 : 96% koroner
BB :
Sebelum sakit :60kg
↓
Meningkatkan beban kerja
Saat sakit :65kg
jantung
Terpasang inf PZ IV 14 tpm
Urine 500-800cc/hari ↓
Motorik Penurunan cardiac output
5 5 ↓
Shift cairan dari kapiler ke
5 5 intersitial paru
↓
Hipovolemia
5 5 ↓
Merangsang Nosiseptor
5 5
DO: arterosklerosis
DO:
Kesadaran: compos mentis (GCS
↓
Akumulasi/penimbunan
456)
ateroma plak di intima arteri
Klien tampak lemas, mukosa bibir
kering (+) ↓
TD: 140/90 mmhg Pembentukan trombus
Nadi 80x/menit
RR 20x/menit ↓
Suhu 36,4oC Penurunan aliran darah
SPO2 : 96% koroner
BB : 65kg ↓
Terpasang inf PZ IV 14 tpm Iskemia N-Stemi
Motorik
↓
5 5 Kontraksi Miokard
↓
5 5
Tekanan darah meningkat
↓
Medikasi : Penurunan kemampuan
- Inj. Ondansentron 3x8mg tubuh untuk menyediakan
- Inj. Sabtagesik 3x1gr energi
- Inj. Lapibal 2x1gr
- Inj. Aphonlidramin 3x1mg ↓
Kelamahan
↓
Intoleransi Aktivitas
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
ekstermitas
2 04-01-2021 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis 06 Januari
(iskemia) d.d Gelisah dan tampak meringis 2021
3 04-01-2021 Intoleransi Aktivitas b.d penyakit jantung 06 Januari
koroner d.d gambaran ECG menunjukkan 2021
Iskemia
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
1 Edema Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat meningkat menurun
No Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
1 Tekanan darah Cukup sedang Cukup membaik
Memburuk memburuk membaik
Therapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
1) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2) Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3) Fasilitasi istirahat dan tidur
4) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
1) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2) Jelaskan strategi meredakan nyeri
3) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4) Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
1) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI
Edukasi 5 5
Therapeutik
Edukasi
Terapeutik
T : Saat membuka mata dan dirasakan sudah semenjak
1) Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi 5 hari yang lalu
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik A : masalah teratasi sebagian
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi P : Lanjutkan intervensi
bermain)
2) Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) SIKI : MANAJEMEN NYERI L.08238
3) Memfasilitasi istirahat dan tidur
4) mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
Observasi
pemilihan strategi meredakan nyeri
1) Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Edukasi kualitas, intensitas nyeri
2) Mengidentifikasi skala nyeri
1) Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri 3) Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
2) Menjelaskan strategi meredakan nyeri 4) Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
3) Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri memperingan nyeri
4) Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat 5) Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan
5) Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi tentang nyeri
rasa nyeri
6) Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon
Kolaborasi nyeri
7) Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
1) Melakukan olaborasi pemberian analgetik, jika perlu hidup
8) Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9) Memonitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Kolaborasi
Edukasi
1. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Mengedukasi pasien untuk melakukan aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
1. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Mengkolaborasikan dengan ahli gizi mengenai diet
RKTP (Rendah Kalori Tinggi Protein)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Ny N TANGGAL : 29 Desember 2020
DX. KEPERAWATAN : Defisit Nutrisi RUANG : Teratai II / A1
S O A P I E
S: Kesadaran: compos Masalah Lanjutkan intervensi SIKI: Manajemen Nutrisi (I. S:
Klien mengatakan mentis (GCS 456) teratasi SIKI: Manajemen Nutrisi 03119) Klien mengatakan
badannya terasa Klien tampak lemas, sebagian (I. 03119) Observasi badannya terasa lemas,
lemas, mual, pusing mukosa bibir kering 1. Mengidentifikasi alergi dan dan napsu makan
dan napsu makan (+) Observasi intoleransi makanan menurun hanya
menurun hanya TD: 130/80 mmhg 1. Identifikasi alergi dan Menanyakan pada pasien menghabiskan makanan
menghabiskan Nadi 87x/menit intoleransi makanan apakah ada alergi makanan ½ porsi saja
makanan ½ porsi RR 20x/menit 2. Monitor asupan atau tidak
saja makanan 2. Memonitor asupan makanan O:
Suhu 36,2oC
3. Monitor berat badan Menganjurkan pada pasien Kesadaran: compos
BB sebelum sakit 53
untuk menghabiskan mentis (GCS 456)
kg, BB saat sakit 50 Terapeutik makanan yang telah Klien tampak lemas,
kg 1. Lakukan oral diberikan oleh ahli gizi di mukosa bibir kering (+)
Terpasang inf PZ hygiene sebelum RSUD Sidoarjo TD: 135/80 mmhg
IV 7 pm makan, 3. Memonitor berat badan Nadi 78x/menit
Hasil lab:
Menimbang berat badan RR 18x/menit
HbA1C : 10,2 (Nilai Edukasi
pasien
normal 4.8-5.9) 1. Suhu 36,1oC
GDS : 171 (Nilai duduk, jika mampu Terapeutik BB sebelum sakit 53 kg,
normal 45– 140) 2. 1. Melakukan oral hygiene BB saat mrs 51,5 kg
Kreatinin : 2,6 (Nilai diprogramkan sebelum makan, Terpasang inf PZ IV
normal 0.5 – 0.8) 7 pm
Kolaborasi Edukasi
- Hasil lab:
1. Kolaborasi dengan 1. HbA1C : 10,2 (Nilai
ahli gizi untuk jika mampu normal 4.8-5.9)
menentukan jumlah Membantu klien posisi GDS : 171 (Nilai normal
kalori dan jenis duduk di tempat tidur 45– 140)
nutrien yang 2. Kreatinin : 2,6 (Nilai
dibutuhkan diprogramkan normal 0.5 – 0.8)
Mengajarkan diet yang
diprogramkan oleh ahli gizi A: Masalah teratasi
sebagian
Kolaborasi P: Lanjutkan intervensi
1. Mengkolaborasi dengan ahli SIKI: Manajemen Nutrisi
gizi untuk menentukan (I. 03119)
jumlah kalori dan jenis Observasi
nutrien yang dibutuhkan 1. Mengidentifikasi
Mengkolaborasikan dengan alergi dan intoleransi
ahli gizi mengenai diet RKTP makanan
(Rendah Kalori Tinggi Menanyakan pada
Protein) pasien apakah ada
alergi makanan atau
tidak
2. Memonitor asupan
makanan
Menganjurkan pada
pasien untuk
menghabiskan
makanan yang telah
diberikan oleh ahli
gizi di RSUD
Sidoarjo
3. Memonitor berat
badan
Menimbang berat
badan pasien
Terapeutik
1. Melakukan oral
hygiene sebelum
makan,
Edukasi
1.
duduk, jika mampu
Membantu klien
posisi duduk di
tempat tidur
2.
yang diprogramkan
Mengajarkan diet
yang diprogramkan
oleh ahli gizi
Kolaborasi
1. Mengkolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan
Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi
mengenai diet RKTP
(Rendah Kalori
Tinggi Protein)
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
S: Kesadaran: compos Masalah Lanjutkan intervensi SIKI: Manajemen Nutrisi (I. 03119) S:
Klien mengatakan mentis (GCS 456) teratasi SIKI: Manajemen Observasi Klien mengatakan
badannya terasa Klien tampak lemas, sebagian Nutrisi (I. 03119) 1. Mengidentifikasi alergi dan badannya terasa lemas,
lemas, dan napsu mukosa bibir kering intoleransi makanan dan napsu makan
makan menurun (+) Observasi Menanyakan pada pasien menurun hanya
hanya menghabiskan TD: 135/80 mmhg 1. Identifikasi alergi apakah ada alergi makanan menghabiskan makanan
makanan ½ porsi Nadi 78x/menit dan intoleransi atau tidak ½ porsi saja
saja RR 18x/menit makanan 2. Memonitor asupan makanan
Suhu 36,1oC 2. Monitor asupan Menganjurkan pada pasien O:
BB sebelum sakit 53 makanan untuk menghabiskan makanan Kesadaran: compos
kg, BB saat mrs 51,5 3. Monitor berat yang telah diberikan oleh ahli mentis (GCS 456)
kg badan gizi di RSUD Sidoarjo Klien tampak lemas,
3. Memonitor berat badan mukosa bibir kering (+)
Terpasang inf PZ Terapeutik Menimbang berat badan pasien TD: 145/92 mmhg
IV 7 pm 1. Lakukan oral
Hasil lab: Nadi 89x/menit
hygiene sebelum Terapeutik
HbA1C : 10,2 (Nilai RR 18x/menit
makan, 1. Melakukan oral hygiene
normal 4.8-5.9) sebelum makan, Suhu 36,7oC
GDS : 171 (Nilai Edukasi BB sebelum sakit 53 kg,
normal 45– 140) 1. Edukasi BB saat mrs 51,5 kg
Kreatinin : 2,6 (Nilai duduk, jika 1. Terpasang inf PZ IV
normal 0.5 – 0.8) mampu mampu 7 pm
2. Membantu klien posisi duduk Hasil lab:
diprogramkan di tempat tidur HbA1C : 10,2 (Nilai
2. normal 4.8-5.9)
Kolaborasi diprogramkan GDS : 171 (Nilai normal
1. Kolaborasi Mengajarkan diet yang 45– 140)
dengan ahli gizi diprogramkan oleh ahli gizi Kreatinin : 2,6 (Nilai
untuk
normal 0.5 – 0.8)
menentukan Kolaborasi
A: Masalah teratasi
jumlah kalori dan 1. Mengkolaborasi dengan ahli
sebagian
jenis nutrien yang gizi untuk menentukan jumlah
P: Hentikan Intervensi,
dibutuhkan kalori dan jenis nutrien yang
klien pindah ruang HCU
dibutuhkan
Mengkolaborasikan dengan ahli
gizi mengenai diet RKTP
(Rendah Kalori Tinggi Protein)
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
S: Kesadaran: compos Masalah Lanjutkan intervensi Lanjutkan intervensi S:
Klien mengatakan mentis (GCS 456) teratasi SIKI: Manajemen Klien mengatakan badannya
Energi (1.05178) SIKI: Manajemen Energi
badannya terasa Klien tampak lemas, sebagian (1.05178) masih terasa lemas, dan
lemas, dan hanya mukosa bibir kering Observasi hanya bisa melakukan
bisa melakukan (+) 1. Monitor pola dan Observasi aktivitas BAK dan BAB di
aktivitas BAK dan 1. Me tempat tidur
TD: 130/80 mmhg jam tidur
BAB di tempat tidur monitor pola dan jam tidur O:
Nadi 87x/menit
Terapeutik Menanyakan kepada pasien Kesadaran: compos mentis
RR 20x/menit
1. mengenai pola tidur dan jam (GCS 456)
Suhu 36,2oC tidur pasien
BB sebelum sakit 53 gerak pasif Klien tampak lemas,
kg, BB saat sakit 50 mukosa bibir kering (+)
dan/atau aktif Terapeutik
kg TD: 135/90 mmhg
2. 1.
Terpasang inf PZ sisi tempat tidur, dan/atau aktif
Nadi 90x/menit
IV 7 pm jika tidak dapat Memberikan latihan ROM
RR 18x/menit
Menggunakan
Suhu 36,4oC
berpindah atau pada pasien
diapers
BB sebelum sakit 53 kg, BB
berjalan 2. saat sakit 50 kg
tempat tidur, jika tidak dapat Terpasang inf PZ IV 7
Edukasi berpindah atau berjalan pm
1. Anjurkan tirah Menggunakan diapers
Memberikan tempat duduk di
baring A: Masalah teratasi sebagian
sisi tempat tidur pasien P: Lanjutkan intervensi
SIKI: Manajemen Energi
(1.05178)
Kolaborasi
Edukasi Observasi
1. Kolaborasi dengan 1. Menganjurkan melakukan 1. M
ahli gizi tentang emonitor pola dan jam
aktivitas secara bertahap
tidur
cara meningkatkan Mengedukasi pasien untuk Menanyakan kepada
asupan makanan melakukan aktivitas secara pasien mengenai pola
bertahap tidur dan jam tidur pasien
Kolaborasi Terapeutik
1.
1. Mengkolaborasikan dengan
pasif dan/atau aktif
ahli gizi tentang cara
Memberikan latihan ROM
meningkatkan asupan
pada pasien
makanan
2.
Mengkolaborasikan dengan
tempat tidur, jika tidak
ahli gizi mengenai diet RKTP
dapat berpindah atau
(Rendah Kalori Tinggi
berjalan
Protein)
Memberikan tempat
duduk di sisi tempat tidur
pasien
Edukasi
1. Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
Mengedukasi pasien
untuk melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
1. Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi mengenai
diet RKTP (Rendah Kalori
Tinggi Protein)
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
S: Kesadaran: compos Masalah Lanjutkan intervensi SIKI: Manajemen Energi S:
Klien mengatakan mentis (GCS 456) teratasi SIKI: Manajemen (1.05178) Klien mengatakan badannya
badannya masih Klien tampak lemas, sebagian Energi (1.05178) masih terasa lemas, dan
Observasi
terasa lemas, dan mukosa bibir kering Observasi 1. Mem hanya bisa melakukan
hanya bisa (+) 1. Monitor pola dan onitor pola dan jam tidur aktivitas BAK dan BAB di
melakukan aktivitas TD: 135/90 mmhg jam tidur Menanyakan kepada pasien tempat tidur
BAK dan BAB di Nadi 90x/menit mengenai pola tidur dan jam O:
tempat tidur RR 18x/menit Terapeutik tidur pasien Kesadaran: compos mentis
1. (GCS 456)
Suhu 36,4oC
BB sebelum sakit 53 gerak pasif Terapeutik Klien tampak lemas,
1. mukosa bibir kering (+)
kg, BB saat sakit 50 dan/atau aktif
kg dan/atau aktif TD: 130/80 mmhg
2. Nadi 86x/menit
Terpasang inf PZ Memberikan latihan ROM pada
IV 7 pm sisi tempat tidur, RR 18x/menit
pasien
Menggunakan jika tidak dapat Suhu 36,4oC
diapers 2. BB sebelum sakit 53 kg, BB
berpindah atau
tempat tidur, jika tidak dapat saat sakit 50 kg
berjalan
Terpasang inf PZ IV 7
berpindah atau berjalan
pm
Edukasi Memberikan tempat duduk di Menggunakan diapers
1. Anjurkan tirah
baring A: Masalah teratasi sebagian
sisi tempat tidur pasien P: Hentikan Intervensi, klien
pindah ruang HCU
Kolaborasi Edukasi
1. Menganjurkan melakukan
1. Kolaborasi
aktivitas secara bertahap
dengan ahli gizi
Mengedukasi pasien untuk
tentang cara
melakukan aktivitas secara
meningkatkan
bertahap
asupan makanan
Kolaborasi