Dosen Pengampu:
Oleh:
Divia Irsadioni
1711.13251.287
Laporan
Disusun oleh:
Divia Irsadioni
NIM. 1711.13251.287
PENDAHULUAN
maupun negatif. Salah satu dampak negatif akibat aktivitas manusia adalah
turunnya kualitas pangan. Salah satu faktor pencemaran pangan yang paling
penting adalah limbah logam berat. Logam berat merupakan istilah yang
lebih besar dari 6 g/cm3 . Merkuri (Hg), timbal (Pb), dan sianida adalah
lauk pauk sebagai sumber protein hewani yang baik dalam menunjang
Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam berat yang sangat berbahaya,
sangat beracun dan sangat bioakumulatif (Chen, dkk., 2012). Sebagai unsur,
melalui oksidasi dan kembali menjadi unsur merkuri (Hg) melalui reduksi.
Merkuri anorganik menjadi merkuri organik melalui kerja bakteri anaerobic
anorganik. Merkuri mempunyai titik leleh 38,87 dan titik didih 35 C (Kamsiati
dkk, 2018).
jiwa pada tahun 2016 (BPS, 2017), maka konsumsi beras di Indonesia
mencapai lebih dari 25,35 juta ton. Oleh karena itu ketersediaan beras
merupakan hal yang penting untuk dipenuhi. Limbah limbah rumah tangga,
Ikan merupakan komoditi pangan yang dihasilkan dari perairan antara lain
ikan, udang, kerang atau kepiting dan cumi-cumi. Ikan pada umumnya lebih
banyak dikenal daripada hasil perikanan yang lain karena paling banyak di
ikan yaitu ikan laut, ikan darat (ikan air tawar) dan ikan migrasi (Warsito dkk,
2015). Ikan asin atau ikan kering merupakan hasil proses penggaraman dan
pengeringan. Ikan ini mempunyai kadar air rendah karena penyerapan oleh
garam dan penguapan oleh panas. Beberapa jenis ikan yang biasanya
diawetkan menjadi ikan asin atau ikan kering adalah ikan kakap, tenggiri,
tongkol, kembung, layang, teri, petek, mujair, dan lain–lain (Antoni, 2010).
seperti timbal.
Keberadaan logam berat dalam lahan, air, dan udara yang dapat
Udang, ikan asin dan juga beras menjadi produk pangan yang dicurigai
terdapat logam berat dan jmakanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Leh karena itu dilakukanlah pengujian logam berat makanan pada
1.2 Tujuan
uji
METODOLOGI
Pemeriksaan Sampel :
Alat
b. spatula
c. pipet tetes
d. rak tabung reaksi
e. tabung reaksi
f. neraca digital
g. saringan
h. gelas ukur
Bahan
b. hand scoon
c. masker
d. tissue
e. alumunium foil
f. kassa
Reagent
Alat
b. spatula
d. tabung reaksi
e. komparator disk
f. neraca digital
g. saringan
h. gelas ukur
Bahan
c. masker
d. tissue
e. alumunium foil
Reagent
Alat
b. spatula
d. tabung reaksi
e. pH indikator
f. neraca digital
g. saringan
h. gelas ukur
Bahan
b. hand scoon
c. masker
d. tissue
e. alumunium foil
f. kassa
Reagent
a. reagent pb-1
di neraca digital
seluruhnya, untuk sampel minuman yang sudah cair tidak perlu dilakukan
perlakuan awal.
zone reaksi
b. Masukkan sampel yang telah dimbal ke dalam beaker glass yang berisi
d. Bilas tabung reaksi dengan sampel yang akan diuji dan masukkan 5 ml
sampel
f. Ambil test strips kemudian masukkan pada larutan yang akan diuji
selama 1 detik
g. Bandingkan Test strip tadi dengan skala warna yang ada pada tabung
HASIL PRAKTIKUM
timbal
3 beras Sianida - 0 0 Tidak mengandung
sianida
Berdasarkan pada tabel 3.1 dari ketiga sampel uji dengan parameter
merkuri, timbal dan sianida, yang positif mengandung logam berat yaitu
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
4.1.1Merkuri
neraca digital.
menggunakan gelas ukur dan diberi label. Label ini berfungsi untuk
homogen. Hal ini bertujuan agar larutan dan juga reagent tercampur
dengan sempurna
9. Mengambil semua larutan sampel menggunakan pipet tetes dan
10. Lakukan pembacaan setelah beberapa saat pada color chart yang
4.1.2 Sianida
homogen
menggunakan gelas ukur dan diberi label. Label ini berfungsi untuk
4.1.3 Timbal
homogen
menggunakan gelas ukur dan diberi label. Label ini berfungsi untuk
4.2.1 Merkuri
Hasil yang didapat pada praktikum logam berat makanan adalah 100
untuk merkuri yang didapat pada sampel udang. Menurut SNI 7387-2009
merkuri memiliki batas aman pangan dalam golongan ikan yaitu 1,0 mg/kg
maksimum untuk logam berat merkuri pada pangan seperti ikan yaitu 1,0
Merkuri, ditulis dengan simbol kimia Hg yang berarti “perak cair” (liquid
silver) adalah jenis logam sangat berat yang berbentuk cair pada temperatur
baik, tetapi sebaliknya memiliki sifat konduktor panas yang kurang baik.
3570C. Merkuri adalah unsur kimia sangat beracun (toxic), dapat bercampur
Logam Hg ini dapat terserap kedalam tubuh melalui saluran pencernaan dan
Berdasarkan sifat fisik dan kimianya merkuri (Hg) memiliki urutan sifat
toksisitas yang paling tinggi diantara logam berat lainnya. Tingkat atau daya
racun logam berat terhadap hewan air dapat diurutkan (dari tinggi ke rendah)
sebagai berikut merkuri (Hg), kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb),
krom (Cr), nikel (Ni), dan kobalt (Co) (Sutamihardja dkk, 1982). Sebagian
besar logam merkuri akan terakumulasi dalam ginjal, otak, hati, dan janin
( Auliyah, dkk.2018).
(pharyngitis), dyspaghia, rasa sakit pada bagian perut, mual - mual dan
muntah, murus disertai dengan darah dan shock. Bila gejala - gejala awal ini
pada kelenjar ludah, radang pada ginjal (nephritis), dan radang pada hati
masuknya sama dengan keracunan akut, yaitu melalui jalur pernafasan dan
makanan. Akan tetapi pada peristiwa keracunan kronis, jumlah merkuri yang
mengendap dalam tubuh menjadi sangat besar dan melebihi batas toleransi
yang dimiliki tubuh sehingga gejala keracunan mulai terlihat (chamid dkk,
2010).
4.2.2 Sianida
Hasil yang didapat pada praktikum logam berat makanan adalah 0 atau
negatif untuk sianida yang didapat pada sampel beras. Untuk sianida, batas
Sianida adalah senyawa kimia dari kelompok Siano, yang terdiri dari 3
buah atom karbon yang berikatan dengan nitrogen (C=N), dan dikombinasi
sianida adalah anion CN- . Senyawa ini ada dalam bentuk gas, liquid (cairan)
dan solid (garam). Kata “sianida” berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“biru” yang mengacu pada hidrogen sianida yang disebut Blausäure ("blue
acid") di Jerman. Sianida dapat terbentuk secara alami maupun dibuat oleh
manusia dan memiliki sifat racun yang sangat kuat dan bekerja dengan
cepat. Contohnya adalah HCN (hidrogen sianida) dan KCN (kalium sianida)
Sianida bersifat sangat letal karena dapat berdifusi dengan cepat pada
jaringan dan berikatan dengan organ target dalam beberapa detik. Sianida
mengandung besi dalam bentuk Ferri (Fe3+) dan kobalt. Kombinasi kimia
terjadi pergeseran dalam metabolisme dalam sel yaitu dari aerob menjadi
4.2.3 Timbal
pangan seperti ikan yaitu 0,4 mg/kg. Sedangkan menurut WHO batas aman
sianida yaitu 50 mg/kg. maka untuk sampel ikan asin tidak terdapat
kontaminasi dari logam berat ini karena hasil kedua sampel negatif.
Timbal (Pb) termasuk dalam kelompok logam berat golongan IVA dalam
Sistem Periodik Unsur kimia, mempunyai nomor atom 82 dengan berat atom
207,2, berbentuk padat pada suhu kamar, bertitik lebur 327,4 0C dan
progresif. Keracunan timbal ini menyebabkan kadar timbal yang tinggi dalam
aorta, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, tulang, limpa, testis, jantung dan otak
(Raharjo.dkk.2018).
efek yang karsinogenik pada hewan, namun belum pada manusia karena
untuk paparan melalui jalur selain biasanya atau inhalasi, tidak menunjukkan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. kadar logam berat merkuri yang terdapat pada sampel udang yaitu 100,
sedangkan untuk sianida adalah 0 atau nedati. Dan untuk timbal juga 0
atau negatf pada sampel ikan asin. Pada praktikum logam berat ini
b. prosedur kerja logam berat makanan baik merkuri, sianida dan timbal
dalam aquades 50 ml. setelah itu dimasukkan pada tabung reaksi masing
masing larutan sampel sebanyak 5ml dinamai uji sampel dan kontrol. Lalu
diberi reagen dan setelah itu diujo menggunakan kertas strip merkuri,
c. dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh ketiga jenis logam berat ini
secara akut adalah mual, pusing dan gangguan pada organ dalam. Untuk
gangguan kronis dalam skala kecil, logam berat tidak menimbulkan efek
karsinogenik
5.2 Saran
a. bagi masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Auliyah .2018. Kadar Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Kerang Hijau Di
Hal: 124-243
Gusnita, D. 2012 Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) Di Udara Dan Upaya
Kamsiati, E, Dharmawati, E, & Haryadi, Y. 2018. Karakter Fisik Dan Kimia Beras
Mirdat, Patadungan, Y, S, & Isrun. 2013. Status Logam Berrat Merkuri (Hg)
Cr, Co, Zn, Dan Hg Pada Beras Dan Kedelai Dari Wilayah Kota Bandung.
152
LAMPIRAN
Lampiran Gambar 1.
Gambar.2
Gambar.3 Gambar.4
lampiran gambar 2. sampel
Penimbangan Penimbangan sampel
“Udang” “Beras”
Gambar.5 Gambar.6
Gambar.7 Gambar.8
Gambar.9 Gambar.10
Gambar.11 Gambar.12
Gambar.13
Membandingkan hasil
dengan indikator