Kelompok 8
Latar Belakang
Tujuan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan mas, garam,
nasi, dan starter bakteri asam laktat. Bahan yang ddigunakan K2CrO5 5% dan
AgNO3 0,2 N untuk analisis kadar NaCl, fenolftalein dan NaOH 0,1 N untuk
analisis total asam tertitrasi, medium de Man Rogosa Sharpe Agar (MRSA) DAN
CaCO3 0.5% untuk total BAL dan isolasi BAL serta medium Plat Count Agar
(PCA) untuk total bakteri aerob. Sulfid Indol Motility (SIM). Lugol, Kristal ungu,
alcohol 96%, safrann, malachite grees, dan green, dan 3% H202.. Alat yang
digunakan adalah timbangan, autoklaf, incubator, colony, counter, vortex obyek,
dan cover glass serta alat-alat gelas lainnya.
Prosedur Kerja
Ikan
Preparasi
Fermentasi
Bekasam
karakteristik sifat
Fermentasi
motilitasnya, pewarnaan
spora, dan uji katalase
: sambungan proses
Prosedur analisis
Pewarnaan gram
Koloni bakteri digoreskan pada gelas obyek yang bersih, kemudian
diangin-anginkan agar kering. Setelah kering, bakteri difiksasi dengan cara
dipanaskan di atas Bunsen, selanjutnya preparat diatas gelas obyek diteteskan
Kristal violet selama 1 menit. Gelas obyek dibilas dengan air selama beberapa
detik dan dikeringkan dengan menggunakan kertas tissue. Gelas obyek dicelupkan
ke dalam alcohol selama 30 detik untuk mendekolorisasikan bakteri, kemudian di
keringkan dengan kertas tissue. Gelas obyek dibilas dengan air mengalir/kran
selama 2 detik, selanjutnya preparat pada gelas obyek diteteskan larutan safranin
dan biarkan selama 10 detik. Gelas obyek dibilas dengan air mengalir/kran dengan
cepat, kemudian dikeringkan dengan kertas tissue. Hasil pewarnaan
diamati.Bentuk selnya. Bakteri gram positif berwarna ungu sedangkan bakteri
gram-negatif berwarna merah. Diagram alir prosedur analisis pewarnaan gram
dapat dilihat pada Gambar 2
Koloni bakteri
Amati
Pewarnaan spora
Koloni bakteri digoreskan pada gelas obyek yang bersih, kemudian
diangin-anginkan agar kering. Setelah kering, bekteri difiksasi dengan cara
dipanaskan di atas Bunsen. Gelas obyek dditetesi dengan pewarna malachite
green dan dipanaskan di atas Bunsen tetapi tidak sampai mendidih atau
mongering. Setiap kali pewarna menjadi kering, teteskan lagi dengan pewarna
baru. Gelas obyek dibilas dengan air selama beberapa detik dan dikeringkan
dengan menggunakan kertas tissue. Gelas obyek diteteskan larutan safranin
selama 30 detik. Gelas obyek dibilas dengan air mengalir/kran dengan cepat,
kemudian dikeringkan dengan kertas tissue. Hasil pewarna diamati. Spora bakteri
akan terlihat berwaarna hijau sedangkan sel vegetative akan berwarna merah.
Diagram alir pewarnaan spora dapat dilihat pada Gambar 3
Koloni bakteri
amati
: sambungan proses
Uji Motilitas
Koloni bakteri diambil dengan aseptic menggunakan jarum inoculum
(ose). Inokulasikan secara vertikal pada media SIM(Sulfide Indol Motility) dan
diinkubasi selama 24 jam. Amati. Motilitas bakteri ditunjukan dengan adaya
pertumbuhan pada permukaan medium dan tidak ada bekas pada tusukan, bakteri
non motil tumbuh sepanjang tusukan. Diagram alir uji motilitas dapat diliat pada
Gambar 4
Koloni bakteri
amati
Pemberian H202
Amati
Hasil
0.6
H0
0.4
H3
0.2 H7
0
Bekasam 1 Bekasam 2 Bekasam 3
Data pada gambar 2. menunjukkan nilai total asam tertirasi yang bervariasi
seiring dengan lama waktu fermentasi. Nilai total asam tertitrasi tertinggi berada
pada waktu fermentasi H7. Nilai total asam tertitrasi terendah berada pada waktu
fermentasi H0. Grafik nilai TPC dapat dilihat pada gambar 8.
Grafik TPC
8.00
0.00
bekasam 1 bekasam 2 bekasam 3
Grafik BAL
7
6
5
4 H0
3 H3
2 H7
1
0
bekasam 1 bekasam 2 bekasam 3
H4 + + + - - - - -
III
H7 + + - - - - - -
Pembahasan
Simpulan
Saran
Praktikum bekasam sebaiknya menggunakan jenis karbohidrat yang
berbeda. Perbedaan jenis karbohidrat yang diberikan dapat membantu untuk
mengetahui jenis karbohidrat terhadap karakteristik bekasam yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel hasil TPC, BAL, TAT, pH, dan isolasi dan karakterisasi
BAL
6.20 0.54 11 1 0
H0 6.22 0.585 *250
6.24 0.63 0 10 4 *250
5.93 0.72
3.87
Bekasam H3 5.95 0.675 2.63 x
5.98 0.63 x 105
III (1,2,3) 104
5.17 0.90
8.5 x
H7 5.28 0.765 2.8 x
5.39 0.63 104
106
1
= 25 = 250
101
Perhitungan BAL
1
= 25
1
= 25 1 = 250
10
0.8 0.1 90 10
= 100% = 0.72%
10000
90
% = 100%
0.7 0.1 90 10
= 100% = 0.63%
10000
Pengukuran pH homogenisasi
Pewarnaan gram