Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN JIWA :

HALUSINASI PENDENGARAN
KEPERAWATAN JIWA II

NAMA :
Lina Siti Nurhasanah 88170007
Ida Nursolihah 88170013

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


ARS UNIVERSITY
2019
Pada suatu hari di rumah sakit jiwa , di ruangan melati terdapat pasien
gangguan jiwa bernama ny L , masuk kerumah sakit jiwa dikarenakan sering
melamun dan sering mendengar suara aneh , terlihat tampak murung dan sedih ,
keluarga pasien selalu memantau pasien hingga mambawanya kerumah sakit jiwa .

Perawat :”Assalamualaikum, Ibu saya perawat yang akan merawat ibu. Nama saya Ida
Nursolihah, senang di panggil Ita seminggu sekali saya akan kemari. Nama
ibu siapa?”
Pasien :”Nama saya Lina
Perawat :“Ibu senang di panggil siapa ?”
Pasien : “Sukanya di panggil Siti”
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu hari ini ?”
Pasien : “Perasaan saya ? saya sedang takut.”
Perawat : “Apa keluhan Ibu saat ini ?”
Pasien :“Saya sering terganggu, ada suara – suara aneh yang saya tidak
tau,darimana.”
Perawat :””Baiklah ,bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara suara yang
selama ini mengganggu ibu. Mau duduk dimana.? Bagaimana kalau di ruang
tamu.? berapa lama.? Bagaimana kalau 30 menit.? Mari inu.”
Pasien :”30 menit juga gapapa, tapi saya mau dikamar aja,saya takut kemana mana
kalau misalnya nanti tiba tiba dengar suara gimana.?”
Perawat :”tidak bu, saya kan bersama ibu. Nanti akan saya bantu jika ibu mendengar
suara suara aneh lagi. Sekalian supaya ibu jalan jalan keluar kamar menghirup
udara segar.”
Pasien :”baik kalau gitu ayo.”
Perawat :”sebelum kita mulai silahkan ibu tarik nafas dulu supaya rileks (pasien
menarik nafas 3x)
Pasien :”sudah sus
Perawat :”bagus ibu
Perawat :” apakah ibu melihat atau mendengar sesuatu.?
Pasien ::”iya sus, saya sering dengar suara suara aneh yang saya gatau suara siapa dan
darimana suaranya.
Perawat ::”apakah pengalaman ini terus menerus terjadi atau sewaktu waktu saja.?
Pasien :”sering banget sus apalagi kalau saya sedang sendirian
Perawat :” kapan ibu mengalami hal itu
Pasien :”kalau saya sendirian sus dengan anak saya tanpa suami saya
Perawat :”berapa kali sekali ibu mengalami hal itu.? Pada keadaan apa terdengar suara
itu.?
Pasien :”kalau berapanya sering banget pokoknya sus
Perawat :”apakah pada waktu sendiri.?
Pasien :”iya sus
Perawat :”bagaimana dengan kegitatan ibu sehari hari, apakah terganggu.?
Pasien :”ya jelas terganggu sus, kadang saya sampai tidak konsentrasi. Saya tidak
bisa bebas dengan anak saya karna jujur saya sendiri takut kalau saya bisa
mencelakakan anak saya sendiri.
Perawat :”selain ibu siapa yang bersama anak ibu.?
Pasien :”kalau sekarang saya ditemani ayah dan suami saya. Kalau suami saya kerja
saya dengan ayah saya jaga anak saya, kalau ayah saya kerja maka saya
dengan suami saya yang penting anak saya aman.
Perawat :”suara seperti apa yang ibu dengar, boleh saya tau.?
Pasien :”iya pokoknya suara itu bilang “buang anakmu” gitu terus sus. Saya sampai
ketakutan dan bingung darimana suara itu.
Perawat :”anak ibu usianya berapa bulan atau tahun.?
Pasien :”anak saya usianya masih 2 bulan sus.
Perawat :”selama ini apa yang ibu lakukan jika mendengar suara itu.?
Pasien :”saya hanya bisa istigfar dan memeluk anak saya erat erat sus.saya takut
kalau suatu saat saya tidak bisa mengendalikan diri saya sendiri sus.
Perawat :”bagus,ibu mau menceritakan semua ini. Sampai saat ini perlindungan diri ibu
terhadap suara suara itu sudah bagus, tetap di pertahankan ya bu.ibu bisa
meminta bantuan saya kapanpun ibu mau, keluarga atau teman bisa
membantu.ibu sebaiknya menyibukan diri dengan hal lain supaya bisa
meminimalisir dari memikirkan suara suara itu.
Pasien :”begitu ya sus, terimakasih banyak sus atas sarannya.
Perawat :”salah satu cara untuk menghilangkan atau mencegah suara suara itu adalah
dengan cafra menghardik ibu.
Pasien :”gimana itu carq menghardik.?
Perawat :”nah begini ketika ibu mendengar suara itu,ibu bisa kelain arah atau lain
tempat kemudian ibu teriak dengan keras “aku tidak mau membuang anaku!”
begitu terus bu berulang kali ketika ibu mendengar suara yang menyuruh ibu
untuk membuang anak ibu.
Perawat :”apakah sudah paham ibu,?
Pasien :”iya sus, saya paham sekarang, terimakasih banyak ya sus.
Perawat :”bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap cakap.?
Pasien :”ya saya jadi yakin bahwa suara yang saya dengar itu tidak nyata dan tidak
patut untuk saya percayai.
Perawat :”bagus ibu. Nah untuk besok saya mau mengajarkan cara untuk mencegah
suara suara itu lagi. Kira kira ibu bisa pukul berapa.? Bagaimana jika seperti
sekarang ini.?
Pasien :”iya gapapa sus
Perawat :”dimana ibu kira kira kita ngobrolnya.?
Pasien :”disini juga gapapa sus
Perawat :”baik ibu, saya pamit ya bu.jangan lupa untuk meminta bantuan saya atau
perawat atau keluarga ibu jika terjadi apa apa ya
Perawat :” assalamualaikum”
Pasien :”walaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai