Disusun Oleh :
Syri Nur Ramadhani
88170003
LAPORAN PENDHULUAN
Diagnosa medik : Encephalopathy Metabolic
A. Definisi
Ensefalopati (ensefalo + pati) adalah penyakit degenerative otak sedangkan
metabolisme merupakan suatu biotransformasi. Maka Ensefalopati Metabolik adalah
gangguan neuropsikiatrik akibat penyakit metabolic otak.
Ensefalopati Metabolik adalah pengertian umum keadaan klinis yang di mulai
dengan :
1. Penurunan kesadaran sedang sampai berat
2. Gangguan neuropsikiatrik : kejang, lateralisasi
3. Kelainan fungsi neurotransmitter otak
4. Tanpa di sertai tanda – tanda infeksi bacterial yang jelas
B. Anatomi Fisologi
Susunan saraf pusat (SPP/CNS)
- Otak
Terletak dalam rongga kranial (tengkorak)
Pelindung Otak
- Kulit kepala dan rambut
- Tulang tengkorak dan columna vertebra
- Meningen (selaput otak)
Bagian – bagian Otak :
- Hemifer cerebral (otak besar) di bagi menjadi 4 lobus :
1. Lobus frontalis, menstimuli pergerakan otot, yang bertanggung jawab ntuk
proses berfikir
2. Lobus parietalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi
perabaan, tekanan, dan sedikit menerima perubahan temperature
3. Lobus occipitalis, mengandung area visual yang menerima sensasi dari mata
4. Lobus temporalis, mengandung area auditory yang menerima sensai dari
telinga
- Medulla spinalis
Berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara otak dan semua bagian tubuh
serta berperan : gerak reflek, berisi pusat pengontrol yang penting, heart rate
control atau denyut jantung, pengaturan tekanan darah, pernafasan, menelan,
muntah.
C. Etiologi
- Kelainan dalam struktur anatomi listrik dna fungsi kimia dapat menyebabkan
fungsi mental berubah dan ensefalopati
- Keracunan jaringan otak dan sel – sel juga dapat mempengaruhi fungsi. Racun ini
dapat di produksi dalam tubuh, missalnya dari hati/gagal ginjal, atau mungkin
sengaja (keracunan alcohol/penyalahgunaan narkoba) atau tidak sengaja tertelan
(keracunan karbon monoksida, obat-obatan, zat beracun)
- Ensefalopati mungkin karena cacat lahir (kelainan genetic yang menyebabkan
struktur otak abnormal/aktifitas kimia dengan gejala yang ditemukan pada saat
lahir)
D. Manifestasi klinis
Ciri - ciri ensefalopati adanya gangguan mental. Tergantung pada jenis dan
tingkat keparahan ensefalopati :
- Hilangnya fungsi kognitif
- Ketidakmapuan untuk konsentrasi
- Lesu, kesadaran menurun
- Confusion atau agitasi
- Perubahan tingkah laku
- Pelupa
- Demensia
- Kejang, otot berkedut
- Myalgia
- Respirasi cheynes-stokes (pola pernapasan di ubah dilihat dengan kerusakan otak
dan koma)
- Disorientasi
- Insomnia
- Kekakuan otot atau rigiditas
- Tremor
- Sulit berbicara
- Pergerakan yang tidak terkontrol, kejang (jarang)
- Stupor atau koma
E. Patofisiologi
Ensefalopati terjadi karena adanya suatu kelainan dalam struktur anatomi
lsitrik dan fungsi kimia yang berubah. Selain itu juga adanya keracunan jaringan
otak, racun ini dapat di produksi dalam tubuh, misalnya dari hati/gagal ginjal, atau
mungkin sengaja (keracunan alcohol / penyalahgunaan narkoba) atau tidak sengaja
tertelan (keracunan karbon monoksida, obat-obatan, zat beracun).
Hal tersebut dapat kita lihat bahwa adanya gangguan mental, hilangnya
fumgsi kognitif, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, lesu, kesadaran menurun
pada pasien dengan ensefalopati.
Ensefalopati mungkin juga dikarenakan cacat lahir (kelainan genetic yang
menyebabkan struktur otak yang abnormal / aktifitas kimia dengan gejala yang di
temukan pada saat lahir).
ENSEFALOPATI METABOLIK
Iskemia
Gerakan Tidak
Terkoordinasi
G Gangguan Perfusi
Jaringan Serebral
Kejang
Resiko Cidera
F. Kemungkinan Data Fokus
a. Anamnesa
a) Identitas klien
Identitas klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, suku
bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, nomor registrasi, tanggal
pengkajian dan diagnose medis.
b) Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Biasanya klien dating dengan keluhan kejang-kejang yang disertai dengan
penurunan kesadaran
2. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien dating dengan ensefalopati terjadi kelemahan/lesu,
gangguan mental, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, respirasi
cheynes-stokes
3. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh virus,
infeksi bakteri kelainan dalam struktur anatomi listrik dan fungsi kimia,
keracunan jaringan otak dan sel – sel (ex: keracunan alcohol/
penyalahgunaan narkoba, keracunan karbon monoksida, obat-obatan, zat
beracun)
4. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya klien ada kemungkinan cacat lahir (kelainan genetic yang
menyebabkan struktur otak yang abnormal/aktifitas kimia dengan gejala
yang di temukan pada saat lahir
b. Pemeriksaan Fisik
Tingkat kesadaran : adanya penurunan tingkat kesadaran
GCS : Eye : .. Motorik : .. Verbal : ..
Kulit : saat diraba kulit terasa agak panas
Kepala : terasa kaku pada semua persyarafan yang terkena, kehilangan sensasi
(kerusakan pada saraf kranial)
Mata : gangguan pada penglihatan
Telinga : ketulian atau mungkin hipersensitif terhadap kebisingan
Hidung : adanya gangguan penciuman
Mulut dan gigi : membrane mukosa kering, lidah terlihat bitnik putih dan
kotor
Leher : terjadi kaku kuduk
Ekstremitas atas dan bawah : tidak ada kekuatan otot dan teraba dingin
c. Pemeriksaan diagnostic
1. Lumbal pungsi (pemeriksaan CSS)
2. Cairan warna jernih
3. Glukosa normal
4. Leukosit meningkat
5. Tekanan intra kranial meningkat
6. CT Scan / MRI
Membantu melokalisasi lesi, melihat ukuran / letak ventrikel, hematom, daerah
cerebral, hemoragic, atau tumor
7. EEG (Electro Encephalo Graphy)
8. Terlihat aktifitas fisik (gelombang) yang menurun dengan, tingkat kesadaran yang
menurun
9. Gambaran EEG memperlihatkan proses inflamasi difusi (aktifitas lambat
bilateral)
G. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DO : Edema serebral Gangguan perfusi jaringan
- Adanya serebral
penurunan Peningkatan TIK
tingkat
kesadaran Gangguan aliran darah ke
otak
DS :
- Kejang disertai Iskemia
penurunan
kesadaran Gangguan perfusi jaringan
serebral
DS : Kesadaran
- Kelemahan dan
lesu Gangguan Mobilitas
Fisik
Resiko cedera
Rencana Keperawatan
serebral b.d proses – Circulation status tingkat kesadaran, pupil, reflex,
peradangan, kemampuan motorik, nyeri kepala,
– Neurologic status
peningkatan TIK
kaku kuduk
Data Pendukung :
Tujuan :
§ Monitor tanda vital dan temperature
– Perubahan kesadaran
Ketidakefektifan perfusi setiap 2 jam
jaringan serebral dapat
– Perubahan tanda vital
teratasi § Kurangi aktivitas yang dapat
Resiko cedera : Jatuh b.d NOC : § Kaji status neurologi setiap 2 jam
NOC :
Tujuan :
Data Pendukung :
– Pasien dapat § Lakukan massage bagian tubuh yang
– Kekuatan otot kurang – Integritas kulit utuh § Monitor Tromboemboli, konstipasi
– Kontraktur, – Tidak terjadi kontraktur § Konsul pada ahli fisioterapi jika diper