Anda di halaman 1dari 16

Tugas Besar Plambing 2018

Gedung Keuangan Negara

BAB IV
PERHITUNGAN DAN ANALISA

4.1 Gambaran Umum Gedung


Gedung yang direncanakan untuk sistem plambing dalam tugas ini adalah Gedung
Keuangan Negara 1 Semarang yang terletak di Jalan Pemuda no 3, Semarang terdiri atas 4
lantai dengan luas yaitu 800 m2 untuk masing-masing lantai yang tipikal bentuknya dan
dengan fungsi yang berbeda untuk tiap lantainya. Spesifikasi penggunaan tiap lantai sebagai
berikut:

Tabel 4.1 Luas dan Fungsi Tiap Lantai Gedung Keuangan Negara

Lantai Luas ( m2 ) Fungsi


Lantai 1 2974 m2 Kantor
Lantai 2 3797,75 m2 Kantor
Lantai 3 3610,25 m2 Kantor
Lantai 4 3922 m2 Aula

Sumber :
Analisa Penulis, 2018

4.2 Kebutuhan Air

4.2.1 Perhitungan Luas Efektif


Gedung Keuangan Negara merupakan gedung perkantoran yang terdiri atas 4 lantai,
memiliki sistem plambing yang berbeda untuk lantai 1-4. Gedung ini juga dilengkapi dengan
fasilits sanitari yang sama atau tipikal di tiap lantainya.
Berikut data yang didapat dari Gedung Keuangan Negara :
 Data Primer
Peruntukan gedung : Perkantoran
Jumlah lantai : 4 lantai
Jumlah lantai yang direncanakan : 4 lantai

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-1


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Untuk mengetahui luas efektif tiap lantai dapat dilihat pada buku Morimura halaman
48. Luas efektif untuk gedung kantor adalah 60 – 70 % dari luas total. Sedangkan untuk
gedung perkumpulan atau aula adalah 53 – 55 % dari luas total lantai yang ada. Untuk
kepadatan hunian, mengacu pada kepmen PU No. 10 Tahun 2000 halaman 40.
 Data sekunder :
 Lantai 1 (Kantor)
Data yang diasumsikan dalam pengerjaan tugas :
Luas Bangunan = 2974 m2 / Lantai
Luas efektif = 60 % x 2974 m2
= 1784,4 m2
Luas perkapita = 10 m2
Jumlah Penghuni = Luas efektif/luas perkapita
= 1784,4 m2 / 10 m2/lantai
= 179 orang/lantai
 Lantai 2 (Kantor)
Data yang diasumsikan dalam pengerjaan tugas :
Luas Bangunan = 3797,75 m2 / Lantai
Luas efektif = 60 % x 3797,75 m2
= 2278,65 m2
Luas perkapita = 10 m2
Jumlah Penghuni = Luas efektif/luas perkapita
= 2278,65 m2 / 10 m2/lantai
= 228 orang/lantai
 Lantai 3 (Kantor)
Data yang diasumsikan dalam pengerjaan tugas :
Luas Bangunan = 3610,25 m2 / Lantai
Luas efektif = 60 % x 3610,25 m2
= 2166,15 m2
Luas perkapita = 10 m2
Jumlah Penghuni = Luas efektif/luas perkapita
= 2166,15 m2 / 10 m2/lantai
= 217 orang/lantai

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-2


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

 Lantai 4(Aula)
Data yang diasumsikan dalam pengerjaan tugas :
Luas Bangunan = 3922 m2 / Lantai
Luas efektif = 55 % x 3922 m2
= 2157,1 m2
Luas perkapita = 10 m2
Jumlah Penghuni = Luas efektif/luas perkapita
= 2157,1 m2 / 10 m2/lantai
= 216 orang/lantai

4.2.2 Perhitungan Jumlah Penghuni dan Perencanaan Alat Plambing


Perbandingan jumlah penghuni pria dan wanita didasarkan pada luas efektif gedung
dan perbandingan pria dan wanita yaitu 2 : 3 , maka didapat perhitungan sebagai berikut :
 Jumlah penghuni lantai 1 adalah 179 orang
Pria = 2/5 x 179 orang/lantai = 72 orang/ lantai
Wanita = 3/5 x 179 orang/lantai = 107 orang/lantai
 Jumlah penghuni lantai 2 adalah 228 orang
Pria = 2/5 x 228 orang/lantai = 91 orang/ lantai
Wanita = 3/5 x 228 orang/lantai = 137 orang/lantai
 Jumlah penghuni lantai 3 adalah 217 orang
Pria = 2/5 x 217 orang/lantai = 87 orang/ lantai
Wanita = 3/5 x 217 orang/lantai = 130 orang/lantai
 Jumlah penghuni lantai 4 adalah 216 orang
Pria = 3/7 x 216 orang/lantai = 93 orang/lantai
Wanita = 4/7 x 216 orang/lantai = 123 orang/lantai
Hasil perhitungan selengkapnya ada pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Jumlah Penghuni Pria dan Wanita

Lanta Luas Luas efektif Total penghuni Penghuni(orang)

i (m2) (m2) (orang) Pria Wanita

1 2974 2278,65 179 72 107


2 3797,75 2278,65 228 91 137

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-3


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

3 3610,25 2166,15 217 87 130


4 3922 2157,1 216 93 123
Sumber : Analisa penulis, 2018

Kebutuhan alat Plumbing bergantung pada jumlah penghuni gedung perencanaan.


Sedang untuk penentuan jumlah alat plumbing mengacu pada tabel hal. 188, Plumbing
System, Tim Wentz,1997. Perencanaan alat plambing berdasarkan jumlah penghuni pria dan
wanita adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Jumlah Alat Plambing
Lanta Jumlah Peralatan plambing
Penghuni
i penghuni Wc Urinoir Lavatory Faucet
Pria 72 4 2 4 4
1
Wanita 107 5 - 5 5
Pria 91 5 2 4 5
2
Wanita 137 6 - 5 6
Pria 87 5 2 4 5
3
Wanita 130 6 - 5 6
Pria 93 5 2 4 5
4
Wanita 123 6 - 5 6
Jumlah 840 42 8 36 42
Sumber: Table 4 ANSI A40--1993 standard, safety requirements for Plumbing

4.2.3 Perhitungan Kebutuhan Air

4.2.3.1 Berdasarkan Jumlah Penghuni


Kebutuhan air rata-rata tiap orang untuk gedung Kantor adalah 100 l/org/hari.
Dengan lama pemakaian 8 jam/hari. (tabel 3.12, Morimura,1999,hal :48). Diasumsikan,jam
kerja adalah mulai 08.00 dan berakhir pukul 16.00.
 Perhitungan kebutuhan air tiap lantai
 Lantai 1 = 179 orang x 100 l/orang/hari
= 17.900 l/hari
= 17,9 m3/hari
 Lantai 2 = 228 orang x 100 l/orang/hari
= 22.800 l/hari
= 22,8 m3/hari
 Lantai 3 = 217 orang x 100 l/orang/hari

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-4


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

= 21.700 l/hari
= 21,7 m3/hari
 Lantai 4 = 216 orang x 30 lt/orang/hari
= 6.480 lt/orang/hari
= 6,48 m3/hari

Tabel 4.4 Kebutuhan Air


Kebutuhan air Total Kebutuhan
Lantai Penghuni
(l/org/hr) (liter/hari)
1 179 100 17.900
2 228 100 22.800
3 217 100 21.700
4 216 30 6.480
Jumlah 68.880
Sumber : Analisa penulis, 2018

 Perhitungan kebutuhan air


Kebutuhan air untuk lantai 1
Qd = Kebutuhan air sehari
=17,9 m3/hari
Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air,
penyiramaan tanaman, pendingin mesin,dsb.
100 % + 20 % = 1,2
Qd = 17,9 m3/hari x 1,2
= 21,48 m3/hari
Pemakaian selama 8 jam
Qh = Qd : jangka waktu pemakaian
= 21,48 m3/hari : 8 jam/hari
= 2,685 m3/jam
Debit per jam max (C1 = 1,5 - 2)
Qh max = C1 x Qh
Qh max = 2 x 2,685 m3/jam
= 5.37 m3/jam
Debit per menit max (C2 = 3 – 4)

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-5


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Qm max = C2 x Qh
Qm max = 4 x (2,685/60) m3/menit
= 0,179 m3/menit
Kebutuhan air untuk lantai 2
Qd = Kebutuhan air sehari
=22,8 m3/hari
Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air,
penyiramaan tanaman, pendingin mesin,dsb.
100 % + 20 % = 1,2
Qd = 22,8 m3/hari x 1,2
= 27,36 m3/hari
Pemakaian selama 8 jam
Qh = Qd : jangka waktu pemakaian
= 27,36 m3/hari : 8 jam/hari
= 3,42 m3/jam
Debit per jam max (C1 = 1,5 - 2)
Qh max = C1 x Qh
Qh max = 2 x 3,42 m3/jam
= 6,84 m3/jam
Debit per menit max (C2 = 3 – 4)
Qm max = C2 x Qh
Qm max = 4 x (3,42/60) m3/menit
= 0,227 m3/menit
Kebutuhan air untuk lantai 3
Qd = Kebutuhan air sehari
=21,7 m3/hari
Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air,
penyiramaan tanaman, pendingin mesin,dsb.
100 % + 20 % = 1,2
Qd = 21,7 m3/hari x 1,2
= 26,04 m3/hari
Pemakaian selama 8 jam

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-6


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Qh = Qd : jangka waktu pemakaian


= 26,04 m3/hari : 8 jam/hari
= 3,255 m3/jam
Debit per jam max (C1 = 1,5 - 2)
Qh max = C1 x Qh
Qh max = 2 x 3,255 m3/jam
= 6,51 m3/jam
Debit per menit max (C2 = 3 – 4)
Qm max = C2 x Qh
Qm max = 4 x (3,255/60) m3/menit
= 0,217 m3/menit

Kebutuhan air untuk lantai 4


Qd = Kebutuhan air sehari
= 6,48 m3/hari
Diperkirakan perlu tambahan 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air,
penyiramaan tanaman, pendingin mesin,dsb.
100 % + 20 % = 1,2
Qd = 6,48 m3/hari x 1,2
= 7,776 m3/hari
Pemakaian selama 6 jam
Qh = Qd : jangka waktu pemakaian
= 7,776 m3/hari : 6 jam/hari
= 1,296 m3/jam
Debit per jam max (C1 = 1,5 - 2)
Qh max = C1 x Qh
Qh max = 2 x 1,296 m3/jam
= 2,592 m3/jam
Debit per menit max (C2 = 3 – 4)
Qm max = C2 x Qh
Qm max = 4 x (1,296/60) m3/menit
= 0,0864 m3/menit

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-7


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Tabel 4.5 Perhitungan Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penghuni


Qd Penghuni Qh max Qm max
Lantai
(m3/ jam) (orang) (m3/ jam) (m3/ menit)
1 21,48 179 2,685 0,179
2 27,36 228 3,42 0,228
3 26,04 217 3,255 0,217
4 7,776 216 1,296 0,216
Jumlah 82,656 840 10,656 0,84
Sumber : Analisa penulis, 2016

4.2.3.2 Berdasarkan Jumlah Alat Plambing


Perhitungan berdasarkan jumlah alat plambing adalah sebagai berikut :
 Water closet = 14 liter x 42 buah x 6 kali/jam = 3.528 l/jam
 Urinoir = 5 liter x 8 buah x 12 kali/jam = 480 l/jam
 Lavatory = 10 liter x 36 buah x 6 kali /jam =2160 l/jam
 Faucet = 15 liter x 42 buah x 6 kali/jam = 3780 l/jam

Tabel 4.6 Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Alat


Jumlah Faktor
Alat Penggunaan Kebutuhan
Alat Penggunaan
Plambing Air (l/jam) Air (l/jam)
Plambing Serentak (%)
Kloset 42 3528 16,6% 585,648
Urinoir 8 480 55 % 264
Lavatory 36 2160 39,5% 853,2
Faucet 42 3780 38,8% 1466,64
Jumlah 128 9948 3.169,488
Sumber: tabel 3.13 & 3.15 "plambing" morimura 1999

Perhitungan Faktor pemakaian serentak


Perhitungan di dasarkan pada tabel 3.15 "plambing" Morimura, 1999.
 Kloset katup gelontor
Jumlah Alat Plumbing = 42 buah
55−48 55−x
Faktor Penggunaan Serentak : 17 – 15 = 17 - x =
12−8 9−8

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-8


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

55−x
50-40 42-401,75=
1
55−48 55−x
0,4 = 17 – x =
12−8 9−8
x = 16,6%
 Urinoir
Jumlah Alat Plumbing = 8 buah
Faktor Penggunaan Serentak :
x = 55 %
 Lavatory
Jumlah Alat Plumbing = 36 buah
Faktor Penggunaan Serentak : 40-39 = 40-x
55−48 55−x
= 40-32 36-32
12−8 9−8
0,5 = 40-x
55−x
1,75= x = 39,5%
1
 Faucet
Jumlah Alat Plumbing = 42 buah
Faktor Penggunaan Serentak : 39-38 = 39-x
55−48 55−x
= 50-40 42-40
12−8 9−8
0,4 = 39-x
55−x
1,75= x = 38,8%
1
Q = 3169,488 L/Jam
= 3,169488 m3/Jam

Pemakaian air efektif 80% selama jam kantor 8 jam


Pemakaian air tidak efektif 20% selama 16 jam sehingga:

a) 80% 3169,488 L/Jam 8 Jam/hr = 20.284,7232 L/hr


b) 20% 3169,488 L/Jam16 Jam/hr = 10.142,3616 L/hr +
= 30.427,0848 L/hr

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-9


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

 Qd total = 30.427,0848 L/hr = 30,4270848 m3/hari


55−x 55−48 55−x
1,75= = Contoh perhitungan kebutuhan air
1 12−8 9−8
 Kebutuhan Air kloset = Penggunaan Air x Penggunaan Serentak
= 3528 x 16,6 %
= 585,648 ltr/jam
= 14,055552 m3/hari
 Qd = Kebutuhan air sehari
= 14,055552 m3/hari
 Pemakaian selama 8 jam
Qh = Qd : jangka waktu pemakaian
= 14,055552 m3/hari : 8 jam/ hari
= 1,756944 m3/jam
 Debit per jam max (C1 = 1,5 – 2)
Qh max = C1 x Qh
Qh max = 2 x 1,756944 m3/jam
= 3,513888 m3/jam
 Debit per menit max (C2 = 3 – 4)
Qm max = C2 x Qh
Qm max = 4 x (1,756944 /60) m3/menit
= 0,1171296 m3/menit
Perhitungan mengenai kebutuhan air selengkapnya, ada pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Perhitungan Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Alat Plambing


Alat Jumlah Alat
Qh max Qm max
Plambing Plambing
Kloset 42 3.513888 m3/jam 0.11713 m3/menit
Urinoir 8 1.584 m3/jam 0.0528 m3/menit
Lavatory 36 5.1192 m3/jam 0.17064 m3/menit
Faucet 42 8.79984 m3/jam 0.293328 m3/menit
Jumlah 128 19.01693 m3/jam 0.633898 m3/menit
Sumber: Analisis penulis, 2018

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-10


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

4.2.3.3 Berdasarkan Unit Beban Alat Plambing


TABEL 4.8
Unit Beban Alat

Plambing Unit Beban


Jumlah Total Jumlah Unit Beban
Fixture Alat
WC 42 5 210
Urinoir 8 3 24
Lavatoriy 36 2 72
Faucet 42 2 84
Jumlah 93 390
Sumber: Tabel 3.16 "plambing" Morimura 1999
Dari pengeplotan jumlah unit beban sebesar 170 FU pada gambar SNI - 03 -7065 – 2005 pada
gambar 1 mengenai kurva perkiraan beban kebutuhan air sampai UBAP sampai 240 pada
kurva 2 (karena sebagian besar merupakan katup gelontor) dapat diperoleh laju aliran
serentak untuk seluruh gedung (Qm max) :

Sumber: SNI - 03 - 6481 – 2000

Setelah nilai total FU diplotkan pada grafik SNI - 03 - 6481 - 2000 hubungan antara
unit beban alat plambing dengan laju aliran maka diperoleh flow sebesar 380 L/menit.

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-11


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Dari kurva Morimura hal 67 didapat aliran serentak = 380 l/menit


 Menit puncak (Qm max)
Qm max = 380 l/menit = 0,38 m3/menit

 Kebutuhan air per jam (Qh) C2 = 3


Qm max = (C2 x Qh) / 60 menit/jam
0,38 m3/menit = (3 x Qh) / 60 menit/jam
Qh = 7,6 m3/jam
 Jam puncak (Qh max) C1 = 2
Qh max = C1 x Qh
= 2 x 7,6 m3/jam
= 15,2 m3/jam
 Total kebutuhan air (Qd)
Qh = Qd / T
Qd = 7,6 m3/jam x 6 jam/hari
= 45,6 m3/hari

Tabel 4.9 Perbandingan Jumlah Kebutuhan Air

Cara Perhitungan Qd (m3/hari)


Berdasarkan jumlah penghuni 82,656
Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing 30,4270848
Berdasarkan jumlah unit beban alat plambing 45,6
Sumber: Analisis Penulis, 2016

4.3 Sistem Perpipaan Air Bersih

4.3.1 Sistem Penyediaan Air Bersih


Sumber air yang digunakan berasal dari sistem penyediaan air minum kota (PDAM).
Kapasitas yang dapat diambil terbatas dengan tekanan rata-rata sebesar 1,5 atm. Tinggi rata-
rata tiap lantai adalah 4.0 m. Sehingga tinggi gedung keseluruhan dari lantai 1-7 adalah 7 x
4.0 m= 28 m. Tiap 10 m membutuhkan tekanan 1 atm, jadi tekanan yang dibutuhkan sistem
adalah 2,8 atm. Tekanan yang tersedia mencukupi, Untuk mengantisipasi terjadinya
kekurangan tekanan diperlukan energi tambahan, solusinya dengan pemasangan pompa dan
reservoir.

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-12


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Sistem yang digunakan adalah :

a. Menggunakan reservoir 1 (R1) sebagai ground tank yang bekerja dengan pemompaan.
b. Menggunakan reservoir 2 (R2) sebagai roof tank yang bekerja secara gravitasi.
Gb. 4.1 Alternatif Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum
Keterangan :
R1 : Ground Tank
R2 : Roof Tank
M : Meter Air
P : Pompa
Pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan sistem antara lain :
a. Pemasangan R1 ( Ground Reservoir )
Reservoir I akan meringankan kerja pompa. Hal ini disebabkan karena adanya
fluktuasi pada sistem penyediaan air minum kota atau alirannya tidak konstan. Adanya R1 ini
akan mampu menyuplai air bersih dalam bangunan walaupun suplai air dari PDAM akan
terhenti untuk selang waktu tertentu.
b. Pemasangan R2 ( Roof Tank )
Reservoir 2 berguna sebagai reservoir distribusi untuk menghadapi fluktuasi
pemakaian air pada bangunan perkantoran dan sebagai pembentuk tekanan pada sistem
penyediaan air bersih di dalam bangunan perkantoran.Hingga jika listrik mati, sistem masih
dapat berjalan yang lamanya tergantung dari volume reservoir tersebut.
c. Sistem pompa
Sistem pompa digunakan untuk menaikkan air ke tangki atap dilakukan secara
otomatis. Cara ini akan menghemat energi, karena pompa akan bekerja jika dibutuhkan.

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-13


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Pompa akan berfungsi jika kecepatan aliran dari PDAM melemah. Pompa otomatis akan
bekerja dan mengalirkan air dari groundtank menuju roof tank.

4.3.2 Perencanaan Penempatan Sistem Sanitari dan Sistem Air Minum


Denah perencanaan penempatan fasilitas sanitari dapat dilihat pada lampiran gambar.

4.3.3 Penentuan Volume Reservoir

4.3.3.1 Ground Tank


 Pemakaian air dalam satu hari (24 jam) dianggap = 100%
 Karena sumber air dari PDAM maka layanan air per jam = 1/24 x 100% = 4,17%
 Asumsi bahwa jam kantor antara jam 08.00-14.00 = 8 jam
 Pemakaian pompa 8 jam/hari, jadi % demand (kebutuhan) yang harus dipenuhi tiap
jam adalah = 1/8 x 100% = 12,5%
 Qrata-rata = 82,656 m3/hari
Volume ground tank :
Volume = (12,5 - 4,17)% x 8 jam x 82,656= 55,0819584 m3
Ground tank berbentuk rectangular, dengan dimensi sebagai berikut :
Panjang = 6m
Lebar = 3m
Tinggi = 3m
Freeboard = 15% x tinggi = 15% x 3 = 0,45 m
Tinggi muka air minimum = 0,1 m
Tinggi ground tank total
= tinggi ground tank + free board + tinggi muka air minimum
= 3 + 0,45 + 0,1
= 3,55 m

4.3.2.2 Roof Tank


Data – data yang diketahui berdasarkan kebutuhan air menurut jumlah penghuni.
a. Kebutuhan puncak (Qp)

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-14


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

1000 L
Qmaks = Qm-maks ×
1 m3
3
m 1000 L
= 0,84 ×
menit 1 m 3
Liter
= 840
menit
b. Kebutuhan Jam puncak ( Qmaks)
Qh-maks 1000 L
Q p= ×
60 menit/jam 1 m 3
10,656 m 3 / jam 1000 L
= ×
60 menit/jam 1 m 3
Liter
= 177,6
menit
c. Kapasitas Pompa Pengisi (Qpu)
Qh-maks 1000 L
Q p= ×
60 menit/jam 1 m 3
10,656 m 3 / jam 1000 L
= × 3
60 menit/jam 1m
Liter
=177,6
menit
d. Kapasitas Pompa pengisi (Tp) : 30 menit
e. Jangka Waktu Kerja Pompa (Tpu) : 15 menit

Perhitungan Volume Rooftank


V E=(Qmax - Qp ) T p + Q pu × T pu
Liter Liter
=(840- 177,6) x 30 menit )+(177,6 × 15menit )
menit menit
= 19.872 + 2.664
=22 .536 L

Jumlah tanki air atap (roof tank) direncanakan sebanyak 2 buah untuk mengantisipasi
kegagalan atau tidak berfungsinya salah satu dari tangki tersebut. Jika salah satu tanki
mengalami masalah seperti bocor atau tersumbat, tangki itu dapat dihentikan operasinya dan
diperbaiki/dibersihkan, sedangkan tangki air atap (rooftank) yang lain masih dapat beroperasi
melayani kebutuhan air sementara untuk penghuni gedung Mondial Education.

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-15


2108016130059
Tugas Besar Plambing 2018
Gedung Keuangan Negara

Dimensi Rooftank adalah:

Panjang = 3m

Lebar = 3m

Tinggi = 2,5 m

Freeboard = 15% x tinggi = 15% x 2,5 m = 0,375 m ~ 0,4 m

Tinggi muka air minimum = 0,1 m

Tinggi total rooftank = 2,5 + 0,4 + 0,1 = 3 m

Cek Volume : Panjang x Lebar x Tinggi total


: 3 m x 3 m x 3 m = 27 m3

ANASTASIA DINDA PRINANINGRUM IV-16


2108016130059

Anda mungkin juga menyukai