Anda di halaman 1dari 10

TETAPAN KESETIMBANGAN KP, KC, DAN DERAJAT DISOSIASI

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menghitung harga tetapan Kc berdasarkan konsentrasi
zat dalam kesetimbangan
2. Peserta didik dapat menghitung harga tetapan Kc apabila diketahui dua Kc
dari reaksi yang berkaitan
Waktu Pertemuan : Selasa, 22 Oktober 2019 (2JP)

C. Hukum Kesetimbangan
Dalam sistem kesetimbangan, tidak terjadi perubahan makroskopis. Pada
keadaan setimbang, konsentrasi komponen-komponen zat dalam sisem itu
tetap. Komponen atau konsentrasi dapat berubah jika salah satu zat dalam
sistem diubah.
Dalam keadaan setimbang, pada suatu reaksi terdapat hubungan yang erat
antara konsentrasi reaktan dengan konsentrasi produk. Keadaan tersebut
telah diselidiki oleh para ahli kimia melalui percobaan yang menampilkan data
berbagai konsentrasi yang berbeda, pada suatu reaksi setimbang.
Reaksi kesetimbangan yang telah diselidiki, antara lain sebagai berikut.
CO( g )  3 H2( g ) CH4( g )  H2O( l )

Data yang diperoleh dari penyelidikan berbagai komponen untuk masing-


masing kesetimbangan adalah sebagai berikut.
Tabel 1.1 Eksperimen reaksi kesetimbangan CO( g )  3 H2( g ) CH4( g )  H2O( l ) , T = 1200 K

Konsentrasi
Konsentrasi pada Keadaan Setimbang (M) Tetapan
Awal (M)
[CH4] [H2O]
[CO] [H2] [CO] [H2] [CH4] [H2O]
[CO] [H2]2
0,1000 0,3000 0,0613 0,1839 0,0387 0,0387 3,93
0,2000 0,3000 0,1522 0,1566 0,0478 0,0478 3,91
0,1000 0,4000 0,0479 0,2437 0,0521 0,0521 3,92
0,1000 0,1000 0,0894 0,0683 0,0106 0,0106 3,94
Apakah yang dapat kalian lihat dari data pada Tabel 1.1? Data dari
percobaan reaksi kesetimbangan, yaitu Tabel 1.1 menghasilkan harga tetap
1
pada kolom tetapan. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi kesetimbangan
bergantung pada perbandingan mol pereaksinya dan terdapat suatu hubungan
yang tetap antara konsentrasi kesetimbangan.
Dengan demikian, hubungan antara rumus yang memberikan harga tetap
pada temperatur yang tetap dan persamaan reaksi adalah sebagai berikut.
Hasil kali konsentrasi zat-zat produk dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat
reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan harga koefisien reaksinya
adalah tetap pada temperatur tetap.
Pernyataan itu disebut Hukum Kesetimbangan

1. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)


Untuk menyatakan hubungan antara konsentrasi zat-zat pada keadaan
setimbang, pada tahun 1866 dua orang ahli kimia Norwegia, Cato Maximilian
Guldberg, dan Peter Waage mengemukakan besaran yang disebut tetapan
kesetimbangan yang diberi simbol K.
Untuk kesetimbangan homogen, hukum kesetimbangan secara umum dapa
ditulis sebagai berikut.
m A  nB pC  qD
Harga tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) adalah

[C ]p [D]q
Kc 
[ A]m[B ]n
Untuk menuliskan tetapan kesetimbangan dari sistem kesetimbangan
heterogen, konsentrasi zat yang berwujud padat (s) dan zat murni (l) tidak
dituliskan. Hal itu disebabkan karena zat yang berwujud padat dan zat cair
murni tidak mempunyai konsentrasi. Contoh:
3 Fe( S )  4 H2O( g ) Fe3O4( s )  4 H2( g )
[H2 ]4
Kc 
[H2O ]4

2
Contoh soal:
Di dalam suatu bejana tertutup yang volumenya 2 liter, pada suhu 127°C
terdapat 0,1 mol gas SO3, 0,2 mol gas SO2, dan 0,1 mol gas O2 yang berada
dalam reaksi setimbang;
2 SO2( g )  O2( g ) 2 SO3( g )

Hitunglah nilai tetapan kesetimbangannya.


Jawab:

[SO3 ]2
Kc 
[SO2 ]2[O2 ]

tentukan terlebih dahulu molaritas ma sin g  ma sin g zat


mol 0,1 mol
[SO3 ]    0,05 M
V ( L) 2L
mol 0,2 mol
[SO2 ]    0,10 M
V ( L) 2L
mol 0,1 mol
[O2 ]    0,05 M
V ( L) 2L

[SO3 ]2 [0,05]2 0,05


Kc  2
 2
 5
[SO2 ] [O2 ] [0,10] [0,05] 0,01

PENTING!

Membandingkan Harga Kc

 Jika reaksi dibalik, maka K menjadi 1/K

 Jika reaksi dikali x, maka K menjadi Kx

 Jika reaksi dibagi x, maka K menjadi X K

 Jika reaksi-reaksi dijumlahkan, maka harga-harga K dikalikan

3
Contoh Soal 1:
Pada kesetimbangan:
1
SO2( g )  O2( g ) SO3( g )
2
Harga tetapan kesetimbangan adalah K1, maka pada suhu yang sama
harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 SO3( g ) 2 SO2( g )  O2( g )
adalah:
Jawab:
1
SO2( g )  O2( g ) SO3( g )
2
reaksi diatas harus DIBALIK danDIKALI 2 menjadi
2 SO3( g ) 2 SO2( g )  O2( g )

makanilai K menjadi
1
dibalik : K
K1
2
 1  1
dikali 2 : K     2
 K1  K1

Contoh Soal 2:
Diketahui harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut:
1 1
N2( g )  O2( g ) NO( g ) K 1
2 2
1
NO2( g ) NO( g )  O2( g ) K2
2
Maka untuk reaksi:
1
N2( g )  O2( g ) NO2( g ) , harga ketetapan untuk kesetimbangan adalah …
2
Jawab:
1 1
N2( g )  O2( g ) NO( g ) K 1 makareaksi ini dibiarkan saja
2 2
1
NO2( g ) NO( g )  O2( g ) K 2 makareaksi ini dibalik
2
menjadi :
1 1
N2( g )  O2( g ) NO( g ) K  K1
2 2
1 1
NO( g )  O2( g ) NO2( g ) K 
2 K2
1 1 K1
N2( g )  O2( g ) NO2( g ) K  K1 x 
2 K2 K2
4
TETAPAN KESETIMBANGAN KP, KC, DAN DERAJAT DISOSIASI

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menghitung harga tetapan KP berdasarkan data tekanan
parsial zat dalam kesetimbangan
2. Peserta didik dapat menghitung harga tetapan KP apabila diketahui data Kc
atau sebaliknya
3. Peserta didik dapat menghitung derajat disosiasi peruraian zat dalam
keseimbangan
Waktu Pertemuan : Rabu, 23 Oktober 2019 (2JP)

2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)


Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat
dinyatakan dengan tekanan parsial gas, di samping tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan
dengan Kp. Contoh untuk reaksi berikut.
m A( g )  nB( g ) pC( g )  qD( g )
Tetapan kesetimbangan:

( PC )p ( PD )q
Kp 
( PA )m ( PB )n
Pada saat keesetimbangan, gas-gas A, B, C dan D bercampur dalam suatu
ruangan tertentu dan menimbulkan tekanan tertentu. Tekanan tersebut
adalah tekanan total yang ditimbulkan oleh campuran gas-gas tersebut. Di
samping itu, masing-masing gas mempunyai tekanan parsial (tekanan
bagian), yaitu tekanan yang ditimbulkan apabila gas itu sendiri berada dalam
ruangan.
Jika tekanan total adalah Ptotal dan tekanan prsial gas adalah PA, PB, PC, dan
PD, maka:
Ptotal  PA  PB  PC  PD

5
Dari persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT dapat diartikan bahwa pada
volume dan temperatur tetap, tekanan parsial berbanding lurus dengan juml;ah
mol. Apabila mempunyai jumlah mol yang besar, gas tersebut akan mempunyai
tekanan parsial yang besar.
jumlahmol zat tersebut
Tekananparsial suatu gas  x tekanantotal
mol seluruh gas

Jika m, n, p, dan q merupakan mol zat A, B, C, dan D pada keadaan setimbang


maka dapaat dicari tekanan parsial dari masing-masing zat sebagai berikut.

m p
PA  x Ptotal PC  x Ptotal
mn pq mn pq

n q
PB  x Ptotal PD  x Ptotal
mn pq mn pq

Contoh Soal 1:
Rumus tetapan kesetimbangan (Kp) untuk reaksi kesetimbangan berikut
adalah:
CH4( g )  H2O( l ) CO( g )  3 H2( g )
Jawab:

( PCO )( PH2 )3
Kp 
( PCH4 )( PH2O )

TETAP SEMANGAT!!

6
Contoh Soal 2:
Dalam suatu tempat bertekanan 2 atm, terdapat campuran gas-gas yaitu
0,1 mol gas A, 0,15 gas B, dan 0,25 gas C. Reaksi keesetimbangan gas
tersebut sebagai berikut.
A( g )  B( g ) C( g )
Hitunglah tekanan parsial masing-masing gas dan tetapan
kesetimbangannya (Kp).
Jawab:

 A( g )  B( g ) C( g )
 tekanan total  2 atm
 jumlah total mol gas  mol gas A  mol gas B  mol gasC
 (0,1  0,15  0,25)mol
 0,5mol

 makatekananparsial ma sin g  ma sin g gas :


0,1
PA  x 2 atm  0,4 atm
0,5
0,15
PB  x 2 atm  0,6 atm
0,5
0,25
PC  x 2 atm  1,0 atm
0,5
Jadi , tekanan gas A  0,4 atm, gas B  0,6 atm , dan gasC  1,0atm.

( PC ) (1,0) 1
Kp     4,17
( PA )( PB ) (0,4)(0,6) 0,24
Jadi , tetapankesetimbangan(K p )adalah 4,17

7
3. Hubungan Tetapan Kesetimbangan (Kc) dengan Tekanan Parsial (Kp)
Dari persamaan gas ideal:
PV  nRT
nRT
P 
V
n n
P  (RT ) ,dim ana  konsentrasi molar
V V

Dari reaksi kesetimbangan gas secara umum:


m A( g )  nB( g ) pC( g )  qD( g )
Berdasarkan persamaan gas ideal, tekanan parsial masing-masing gas
dapat ditulis sebagai berikut.
PA  [ A]RT PC  [C ]RT
PB  [B]RT PD  [D]RT
Harga-harga tersebut disubstitusi ke dalam persamaan Kp, sehingga
dihasilkan:

([C ]RT )p ([D]RT )q [C ]p [D]q (RT )pq


Kp  m n
 m n mn
 K c (RT )( pq )( mn )
([ A]RT ) ([B ]RT ) [ A] [B] (RT )

K p  K c (RT )n
Keterangan: ∆n = jumlah koefisien produk – jumlah koefisien reaktan
R = 0,082 L atm K-1 mol-1
T = temperatur (K) atau (°C+273)

8
Perhatikan Contoh Soal Berikut!

Dalam ruang 1 liter, pada temperatur 27°C terdapat kesetimbangan


berikut.
PCl5( S ) PCl3( g )  Cl2( g )
Jika pada keadaan tersebut harga Kc = 0,25 M dan R = 0,082 L atm K-1
mol-1, berapa harga Kp zat tersebut?
Jawab:
T  27  273  300 K
n  (1  1)  1  1

K p  K c (RT )n
 0,25 M x (0,082 L atm K 1 mol 1 x 300 K )1
 6,13 atm

Jadi , h arg aK p zat adalah 6,13atm.

9
4. Derajat Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana. Reaksi disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu sistem
yang tertutup, dimana sebuah zat terurai menjadi beberapa zat.
Untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi digunakan derajat
disosiasi (a).
jumlahmol zat yangterurai

jumlahmol zat mula  mula
Jumlah mol zat terurai = a x jumlah mol zat mula-mula
Jika a = 0, semua zat mula-mula tidak terurai (tidak terjadi disosiasi)
Jika a = 1, seluruh zat mula-mula terurai (terjadi disosiasi sempurna)
Jika 0 < a < 1, terjadi kesetimbangan disosiasi
Contoh Lagi!

Diketahui reaksi kesetimbangan 2 HI( g ) H2( g )  I2( g )

Jika 0,1 mol gas HI dimasukkan ke dalam wadah sebesar 1 L dan


dipanaskan pada suhu 100°C terbentuk 0,02 mol gas I2. Pada keadaan
setimbang derajat disosiasinya sebesar …
Jawab:
2 HI( g ) H2( g )  I2( g )
mula  mula 0,1 mol  
terurai  0,04 mol  0,02mol  0,02mol
setimbang 0,06 mol 0,02mol 0,02mol

jumlahmol zat yangterurai 0,04


maka ,     0,4
jumlahmol zat mula  mula 0,1

-SELAMAT BELAJAR-

10

Anda mungkin juga menyukai