Anda di halaman 1dari 10

SEGMENTASI PASAR

Segmentasi Pasar merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Persaingan tidak
hanya pada kemampuan membuat produk berkualitas dan unik. Tapi pada pemilihan
pasar yang tepat dan produk yang spesifik.
Melakukan segmentasi pasar untuk produk yang dihasilkan adalah suatu kewajiban.
Umumnya pebisnis pemula mengalami kegagalan karena kurang memperhatikan
segmentasi target pasar ini.
Dalam ilmu ekonomi sendiri, segmentasi pasar berada dalam posisi sentral yang ikut
menentukan keberhasilan sebuah usaha. Kali ini kita akan membahasnya secara
mendalam pada artikel kali ini.

Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar massal menjadi kelompok-kelompok
dengan kebutuhan dan keinginan yang serupa (Kanada Kurniawan)
segmentasi pasar menurut buku marketing principles, ( oleh Pride, W., Ferrell, O.C.,
Lukas, B.A., Schembri, S., Niininen, O. and Cassidy, R. Edisi ke 3 ini diterbitkan pada
tahun 2018. Dan pengertian segmentasi pasar di atas dapat anda temukan pada halaman
200.)
Dasar dari pengelompokan ini bersumber dari keragaman setiap individu di ranah sosial
yang sebenarnya memiliki pola yang sama. Dengan kata lain, segmentasi pasar bisa
diartikan sebagai analisis dan hasil identifikasi dari para pembeli yang ada di pasar.

Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli


Salah satu ahli ekonomi yang berpendapat tentang segmentasi pasar adalah Philip Kotler
dan Gary Amstrong. Keduanya berpendapat bahwa segmentasi pemasaran ini dapat
diartikan dengan membagi pembeli ke dalam beberapa kelompok berbeda.
Sedangkan Pride and Ferrel mengartikan hal ini sebagai sistem yang dilakukan untuk
membagi keseluruhan konsumen yang ada menjadi pelanggan potensial dan tertarget.
Pembagian pasar menurut mereka dapat dilakukan utamanya berdasar kebutuhan dan
karakter yang serupa.
Kegiatan pembagian pasar ini biasanya dimaksudkan untuk mengelompokkan pembeli
yang semula heterogen (berbeda) menjadi kelompok yang bisa dikatakan serupa
(homogen). Tujuan dari membagi pasar menjadi beberapa kelompok ini adalah agar
mempermudah menyesuaikan produk yang dihasilkan dengan konsumen.

Syarat yang Harus Dimiliki


Membuat pengelompokan pasar tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa adanya syarat
atau komponen yang dijadikan dasar. Beberapa syarat yang biasanya digunakan dalam
segmentasi berfungsi agar hasil yang didapatkan valid dan bisa dipercaya. Beberapa
syarat tersebut adalah:
1. Dapat Diukur
Komponen yang pertama adalah dapat diukur dimana hal ini berarti acuan yang
digunakan valid misalnya dari tingkatan kekayaan ataupun tingkat pendidikan. Di
dalamnya bisa juga mengukur seberapa luas pasar yang akan ditargetkan serta daya beli
yang dimiliki konsumennya.
Contoh nyata yang bisa diterapkan adalah pembagian berdasarkan jenis kelamin untuk
busana dimana perempuan akan cenderung memiliki daya beli yang lebih besar. Hal ini
bisa jadi pertimbangan ketika bisnis yang dipilih adalah bisnis pakaian agar potensi
pelanggan lebih besar.
2. Logis dan Bisa Dijalankan
Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah kemampuan suatu ide untuk diterapkan
dalam dunia nyata. Boleh saja pembagian dilakukan secara sembarangan dan logis
menurut masing-masing tetapi ketika tidak bisa diterapkan, maka tidak berguna.
Pembagian pasar yang dilakukan akan berhubungan secara langsung dengan strategi
pemasaran yang diterapkan nantinya. Jika yang pembagian didasarkan pada hal yang
tidak logis seperti misalnya bentuk wajah konsumen pada produk sepatu. Akan sulit
menentukan strategi yang sesuai meskipun data tersebut sudah di tangan.
3. Ada Target yang Ingin Dicapai
Ketika membuat segmentasi pasar, pastinya sudah mengantongi jenis produk yang akan
diproduksi nantinya. Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membuat poin penting
yang nantinya bisa dijadikan pasar strategis dari penjualan produk.
Saat sudah dibuat target tersebut, maka segmentasi yang dilakukan akan menghasilkan
data tentang target di lapangan. Ekspansi pasar yang ingin dilakukan sudah bukan lagi
impian semata dan peta prioritas langkah selanjutnya juga dalam genggaman.

4. Pasar Heterogen dan Luas


Memiliki area survey pembagian pasar yang luas adalah salah satu kunci keberhasilan
data yang didapatkan nantinya. Ketika area survey lebih sedikit, maka akan didapatkan
data yang sedikit dan tidak begitu berguna untuk ke depannya.
Menjalankan sebuah bisnis bukan hanya perihal bisa bertahan karena pergerakan
konsumen akan selalu terjadi. Pasar yang semakin heterogen dan luas akan menjadikan
keuntungan perusahaan nantinya relatif lebih besar dengan strategi yang juga lebih
terarah.

Manfaat Segmentasi Pasar


Jika berpikiran pembagian pasar adalah hal yang tidak berguna berarti gambaran besar
dari hal ini masih belum dipahami dengan benar. Ada banyak manfaat yang dapat
didapatkan dan semuanya sudah dirangkum terperinci berikut ini:
1. Membedakan Target Pasar Lebih Mudah
Keberadaan konsumen adalah hal yang penting tetapi perusahaan akan kesulitan jika
harus terus mengikuti selera yang tiap hari berubah. Akan lebih baik dan aman bagi
badan usaha untuk memiliki target konsumen dengan perilaku yang seragam (homogen).
Hal ini akan membuat strategi yang dibuat lebih jelas berdasarkan dengan selera
kelompok konsumen tadi. Ketika tidak ada pengelompokan, maka konsumen akan
cenderung lebih absurd tanpa adanya petunjuk yang jelas mengenai selera. Ketika
perusahaan gagal mengikuti selera konsumen, maka produk tidak akan laku dan rugi.

2. Kemudahan Mengatur Produk dan Pelayanan


Saat pasar sudah berhasil dibagi dalam kelompok tertentu, maka sasaran produk yang
dihasilkan sudah bisa ditentukan. Keberadaan target pasar dari produk ini membuat
perusahaan bisa menentukan langkah apa yang bisa dilakukan selanjutnya.
Adanya pembagian pasar akan membuat pemasaran yang dilakukan lebih efektif dan
efisien dengan asumsi produk akan lebih dipilih oleh konsumen. Pelayanan yang
diberikan juga memberikan peran penting karena cara memperlakukan konsumen dari
target yang berbeda juga tidak sama.

3. Gagasan Pemasaran Lebih Terlihat


Data dari pembagian pasar ini akan membuat sebuah perusahaan bisa menentukan
bagaimana pergerakan produk yang dihasilkan. Ketika sudah ada data konsumen yang
menjadi target, maka produk bisa langsung dialirkan ke target tersebut tanpa perlu pusing
lagi.
Data yang dimiliki dalam segmentasi pasar ketika dilakukan menyeluruh berdasarkan
kemampuan konsumen dan juga animo akan memberikan keakuratan lebih. Suplai barang
yang dihasilkan akan menjadi lebih lancar tanpa perlu berlama-lama dalam gudang
penyimpanan.

4. Kemudahan Melihat Kompetitor


Pembagian pasar dalam beberapa kelompok yang sebuah perusahaan miliki pasti juga
dimiliki oleh perusahaan lain meski tidak sama persis. Ada beberapa komponen dalam
target yang pasti akan menjadi persaingan dalam mendapatkan konsumen.
Ketika sudah ada data yang dimiliki, semua kompetitor dapat terlihat lebih jelas daripada
hanya berdasarkan kesamaan produk yang dihasilkan. Ini membuat lebih mudahnya
memperhatikan gerak-gerik kompetitor dalam meraih konsumen. Tinggal bagaimana
merespon bagaimana cara untuk tetap lebih unggul dari mereka.

5. Mudahnya Penentuan Desain dan Model Produk


Setiap bagian dari pasar dengan perilaku dan karakteristik yang berbeda memiliki selera
terhadap produk yang berbeda pula. Seperti misalnya bagaimana desain yang tampak
lebih simpel akan disukai orang dari kalangan menengah ke atas.
Ketika target pasar sudah didapatkan, produk yang dihasilkan bisa menyesuaikan
kebutuhan pasar yang ada. Pergerakan desain produk akan terus berlangsung dan adanya
data pasar membuat perusahaan bisa lebih responsif. Tentunya diperlukan kemampuan
dalam menentukan produk yang akan trend beberapa waktu ke depan.

Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar


Dalam melakukan pembagian pasar tidak bisa dilakukan secara serampangan tanpa ada
tahapan yang jelas. Diperlukan teknik dan prosedur tertentu agar data yang didapatkan
sesuai dengan kebutuhan dan tingkat validasi lebih baik. Beberapa prosedur yang harus
dijalankan harus urut seperti berikut ini:

1. Survey Stage
Melakukan pembagian pasar pertama kali harus dilakukan dengan survey terhadap
keseluruhan konsumen yang ada di masyarakat. Sekarang banyak sekali metode survey
yang bisa dilakukan mulai dari wawancara, angket, survey online, ataupun dengan
melihat bagaimana minat masyarakat.
Tahapan ini bertujuan sebagai data awal dari keberadaan konsumen yang berada di suatu
pasar produk tertentu. Jika bisa, dapatkan data tentang motivasi, hal yang menjadi
pertimbangan dalam memilih, serta sikap pada produk yang ada. Data yang didapatkan
dari proses ini harus diolah dalam prosedur selanjutnya.
2. Analysis Stage
Setelah data awal berhasil didapatkan, maka selanjutnya data tersebut akan masuk ke
dalam proses selanjutnya yakni tahapan analisis. Dalam tahapan ini biasanya akan
dikaitkan bagaimana alasan dan menghubungkannya dengan perilaku yang mereka
lakukan.
Analisis ini diharapkan bisa memberikan bagaimana perilaku konsumen secara garis
besar yang akan dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Tentunya berdasarkan apa
yang ditanyakan dalam survei sebelumnya seperti motivasi, sikap, dan apa yang
menyebabkan perilaku konsumen.

3. Profiling Stage
Prosedur terakhir yang dilakukan adalah pengelompokan beberapa tipe konsumen dengan
patokan data dari langkah sebelumnya. Survey stage menjadi penentu keberhasilan
profiling ini dimana survey yang lebih terarah dan konkrit akan memberikan hasil analisis
yang juga baik.
Proses identifikasi dan profiling ini memberikan kelompok konsumen dengan karakter
tertentu yang nantinya bisa dijadikan target marketing. Nah ketika sudah didapatkan hasil
pembagian pasar ini, maka informasi aliran produk dapat dikatakan sudah lengkap.
Sekarang tinggal bagaimana mengatur produksi dan strategi menarik mereka.

Jenis Segmentasi Pasar


Terdapat beberapa jenis pengelompokan pasar yang biasa dilakukan dan semuanya
bergantung pada kebutuhan perusahaan. Tercatat ada sembilan kategori pembagian pasar
yang sudah berhasil didapatkan yaitu:
1. Berdasarkan Geografi
Letak konsumen menjadi penting untuk pemasaran produk yang akan dilakukan ke
depannya. Misalnya ketika mayoritas target adalah penduduk pantai maka produk harus
yang cenderung tipis dan mudah menyerap keringat agar bisa diterima.

2. Demografi
Pembagian kedua yaitu berdasarkan pembagian keberadaan sosial seperti misalnya jenis
kelamin, usia, serta tingkatan pendidikan. Keberadaan pembagian ini ikut berperan
bagaimana produk yang akan diproduksi nantinya.

3. Psikografi
Konsumen memiliki respon berbeda terhadap barang atau stimuli baru yang terdapat
dipasaran dan ini bisa menjadi celah untuk pemasaran. Ada kelompok orang yang
cenderung suka membeli barang baru dengan desain terbatas dan ada juga yang tidak.

4. Sociocultural
Ada pembagian pasar yang berdasar pada segmentasi sosiokultural yang memperhatikan
variabel antropologis dan sisologis suatu masyarakat. Keberadaan ini menjadikan
perusahaan bisa memperhatikan produk berdasar kelas sosial ataupun budaya yang ada.

5. Hubungan Ekstrim
Ada beberapa perilaku konsumen yang memiliki hubungan aneh seperti loyalitas pada
sebuah merek barang tertentu dimana perusahaan tersebut sudah “menjadi identitas”
mereka. Keberadaan segmentasi ini bisa menunjukkan bagaimana perilaku kelompok
tersebut terhadap barang tertentu.

6. Situasi Penggunaan
Ada beberapa produk atau barang yang akan banyak dicari dalam situasi tertentu seperti
misalnya masker pada saat covid-19 ini. Dari penglihatan secara penggunaan ini bisa
didapatkan bagaimana produk akan diproduksi dengan jumlah target tertentu.

7. Benefit
Segmentasi berdasarkan benefit ini akan mengelompokkan konsumen berdasarkan pola
mencari keuntungan dari sebuah produk. Ini sangat penting ketika perusahaan akan
menyesuaikan kualitas serta harga dari sebuah produk berdasarkan pasar yang
diinginkan.

8. Hybrid
Segmentasi yang dilakukan tidak hanya bisa berdasarkan pada satu jenis yang ada tetapi
juga bisa dilakukan kombinasi misalnya geodemografis. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan prospek keuntungan terbaik dari pemasar agar didapatkan ketertarikan
konsumen yang lebih tinggi.

9. Tingkah Laku
Segmentasi ini sedikit mirip dengan psikografi tetapi lebih spesifik terhadap reaksi
pembeli yang ada terhadap keberadaan suatu produk. Segmentasi ini juga dibagi
berdasarkan sikap, pengetahuan, serta kecenderungan penggunaan di masyarakat (Kanada
Kurniawan).

PENGEMBANGAN BISNIS DI PASAR GLOBAL


Dalam dunia bidnis yang semakin maju ini, banyak pebisnis tentunya ingin produk atau
brand asli yang dimilikinya ingin memasuki pasar Internasional. Tentu perilaku bisnis
yang berpengalaman yang akan lebih berhasil untuk berkembang.
Untuk itu berikut strategi pengembangan bisnis di pasar global.
1. Melakukan riset/ penelitian/ analisa
- Kemungkinan dampak dari langkah bisnis yang kita tetapkan
- Mempelajari perilaku, bdaya target pasar
- Memahami kelayakan bisnis target pasar
2. Membentuk team marketing
- Beradaptasi pada masyarakat local, untuk menanamkan sikap positif dan
kenyamanan
- Merekruit konsultan local untuk mendapatkan input dalam pengambilan
keputusan
3. Membangun hubungan dengan para pebisnis local
- Untuk menghemat finansial
- Untuk memperkuat hubungan bisnis
- Mengurangi kompetitor
4. Mempelajari system pajak dan hukum yang berlaku
- Untuk menghindari resiko komersial
- Memudahkan perusahaan dalam mendapatkan/ melengkapi berbagai dokumen
5. Persiapkan pemasaran dan layanan
- Wajib memperlakukan semua klien dengan hormat dan beretika, baik segmen
bawah atapun atas.

Mempertahankan bisnis di pasar Global


1. Periksa neraca usaha
- Sewa gedung/ kantor baru
- Membangun dan merekruit SDM
- Promosi
2. Memahami pasar baru
- Perbedaan perilaku pasar
- Budaya, bahasa
- System pajak, hokum
- Menghindari gesekan guna memudahkan membangun merek, brand
3. Rencana bisnis yang solid
- Tinjauan bisnis
- Rencana operasi
- Analisa pasar
- Analisa competitor
- Rencana financial
- Proyeksi bisnis
4. Rencana pemasaran yang agresif
- Selalu agresif dalam memasarkan produk tanpa mengesampingkan budaya dan
hokum yang berlaku.
5. Selalu disiplin untuk meningkatkan modal usaha.

Anda mungkin juga menyukai