Anda di halaman 1dari 17

&

&
&
&
&

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PPJ)


MANAJEMEN KEUANGAN II 26-03-2020

&
&
&
&
&

Perhitungan Risiko Proyek untuk Aliran Kas yang Dependen


Perhitungan Risiko Proyek untuk Aliran Kas yang Dependen

Apabila cashflow tahun pertama akan mempengaruhi tingkat keberhasilan cashflow tahun berikutnya,
maka aliran kas tersebut tidak independen. Dan untuk itu pertu diperhatikan koefisien korelasi antar waktu
dari arus kas.
Contoh 5:
Tabel 3.4 Joint Probability aliran kas (Rp juta)

Tahun 1 Tahun 2
Joint
Aliran Kas Prob. Kondisional Aliran Kas
Prob. Semula (PI) Probability
Bersih P(2) Bersih
0,40 -300 0,12
0,30 -100 0,40 -100 0,12
0,20 50 0,06
0,39 100 0,12
0,40 200 0,40 200 0,16
0,30 300 0,12
0,20 200 0,06
0,30 400 0,40 400 0,12
0,40 500 0,12

Proyek ini membutuhkan dana investasi Rp 200.000.000,- berusia 2 tahun, taksiran cashflow-nya seperti
pada tabel 10.4 di atas. Probabilitas kondisional P(2) artinya bahwa ada probabilitas sebesar 0,4 pada
tahun kedua untuk memperoleh cashflow - 300, apabila pada tahun pertama cashflow yang dicapai -100.
Oleh karena itu untuk memperoleh joint probability cashflow seri pertama adalah = 0,30 x 0,40 = 0,12.
Sedangkan seri ke-2 = 0,30 x 0,40 = 0,12, seri ke-3 = 0,30 x 0,20 = 0,06. Demikian seterusnya sampai joint
probability seri ke-9.
Untuk menghitung NPV masing-masing cashflow mulai seri ke-1 sampai ke-9 bisa dihitung sebagai berikut
(misalnya return diharapkan 12%) :
NPV seri ke-1 = -200 + {-100/(1,12)} + {-300/(1,12)2} = - 528,44
NPV seri ke-2 = -200 + {-1007(1,12)} + {-100/(1,12)2} = - 309,95
NPV seri ke-3 = -200 + {-100/(1,12)} + (50/(1,12)2} = - 249.43
Demikian seterusnya
Hasil perhitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Seri ke NPV Joint Prob Nilai rata-rata
(1) (2) (3) (2) x (3)
1 -528,44 0,12 -63,41
2 -309,95 0,12 -37,19
3 -249,43 0,06 -14,97
4 58,29 0,12 6,99
5 138,01 0,16 22,08
6 217,73 0,12 26,13
7 316,58 0,06 18,99
8 476,02 0,12 57,12
9 555,74 0,12 66,69
Rata-rata tertimbang 82,43

Untuk menghitung deviasi standar, kita gunakan rumus deviasi standar untuk menilai risiko cashflow, maka
kita temukan a = Rp.69.040.000,- Dari perhitungan di atas ternyata menghasilkan NPV yang positif
sebesar Rp 82.430.000,- dengan penyimpangan sebesar Rp 69.040.000,-.

SOAL DAN PENYELESAIAN


1. Suatu perusahaan yang menanamkan dananya sebesar Rp.225.000.000,- menghasilkan aliran kas
sebagai berikut :

Aliran Kas Probabilitas


Rp 200.000.000,- 0,15
Rp 250.000.000,- 0,20
Rp 300.000.000,- 0,35
Rp 350.000.000,- 0,20
Rp 400.000.000,- 0,10

Hitunglah :
a. NPV yang diharapkan dengan return sebesar 18%
b. Deviasi standar
c. Koefisien variasi
Jawab:
a. Menghitung NPV
Rp 200.000.000,- x 0,15 = Rp 30.000.000,-
Rp 250.000.000,- x 0,20 = Rp 50.000,-
Rp 300.000.000,- x 0,35 = Rp 105.000.000,-
Rp 350.000.000,- x 0,20 = Rp 70.000.000,-
Rp 400.000.000,- x 0,10 = Rp 40.000.000,-
Cashflow diharapkan Rp 295.000.000,-
Menghitung NPV

( )
c. Deviasi standar
(Rp 200.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,15 =Rp. 1.353.750.000.000.000,-
(Rp 250.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,20 =Rp. 405.000.000.000.000,-
(Rp 300.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,35 =Rp. 8.750.000.000.000,-
(Rp 350.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,20 =Rp. 605.000.000.000.000,-
(Rp 400.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,10 =Rp. 1.102.500.000.000.000,-
Jumlah Rp. 3.475.000.000.000.000,-


Koefisien variasi
58.949.130
Koef Var = = 0,20
295.000.000
2. PT. KARANGSARI sedang mempertimbangkan untuk memilih dua proyeHnvestasi yang bersifat
mutualy exclusive yaitu proyek A dan proyek B. Investasi Rp 300.000.000,- dengan usia
ekonomis 4 tahun. Cashflow dari masing-masing proyek tiap tahun selama usia ekonomis dan
probabilitasnya adalah sebagai berikut :
Cashflow Probabilitas
Proyek A Rp 100.000.000,- 0,10
Rp 150.000.000,- 0,40
Rp 180.000.000,- 0,20
Rp 170.000.000,- 0,30
Proyek B Rp 50.000.000,- 0,10
Rp 175.000.000,- 0,40
Rp 375.000.000,- 0,20
Rp 325.000.000,- 0,30

Dari data di atas diminta menghitung :


a. Cashflow diharapkan
b. Standar deviasi
c. Net Present Value dengan cost of capital 18% untuk investasi yang belrisiko tinggi dan 15%
untuk investasi yang berisiko rendah.

Jawab :
a. Menghitung besarnya cashflow diharapkan.
Proyek A
Rp 100.000.000,- x 0,10 = Rp 10.000.000,-
Rp 150.000.000,- x 0,40 = Rp 60.000.000,-
Rp 180.000.000,- x 0,20 = Rp 36.000.000,-
Rp 170.000.000,- x 0,30 = Rp 51.000.000,-
Cashflow diharapkan Rp 157.000.000,-
Proyek B
Rp 50.000.000,- x 0,10 = Rp 5.000.000,-
Rp 175.000.000,- x 0,40 = Rp 70.000.000,-
Rp 375.000.000,- x 0,20 = Rp 75.000.000,-
Rp 325.000.000,- x 0,30 = Rp 97.500.000,-
Cashflow diharapkan Rp 247.500.000,-

b. Menghitung deviasi standar ……….


b. Menghitung deviasi standar
Proyek A
{V-E)V}2 {V-E)V}xP
Tahun V E(V) P
(000.000) (000.000)
1 100.000.000 157.000.000 3.249.000.000 0,1 324.900.000
2 150.000.000 157.000.000 49.000.000 0,4 19.600.000
3 180.000.000 157.000.000 529.000.000 0,2 105.800.000
4 170.000.000 157.000.000 169.000.000 0,3 50.700.000
501.000.000

 A = 501 .000 .000 .000 .000 = Rp 22.383.029,-


Proyek B
{V-E)V}xP
Tahun V E(V) {V-E)V}2 (000.000) P
(000.000)
1 50.000.000 247.000.000 38.809.000.000 0,1 3.880.900.000
2 175.000.000 247.000.000 5.184.000.000 0,4 2.073.600.000
3 375.000.000 247.000.000 16.384.000.000 0,2 3.276.800.000
4 325.000.000 247.000.000 6.084.000.000 0,3 1.825.200.000
11.056.500.000

 B = 11.056.500.000.000.000 = Rp 105.149.893,-
Koefisian variasi
Proyek A
22.383.029
=  0,14
157.000.000
Proyek B
105.149.893
=  0,43
247.000.000
Kesimpulannya : Proyek B mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding proyek A
a. Menghitung Net Present Value proyek
Proyek A
PV of Cashflow = 157.000.000 x 2.855 = Rp 448.235.000,-
Investasi Rp 300.000.000,-
NPV Rp 148.235.000,-
Proyek B
PV of Cashflow = 247.500.000 x 2.690 = Rp 665.775.000,-
Investasi Rp 300.000.000,-
NPV Rp 365.775.000,-

Berdasarkan analisis NPV, walaupun proyek B mempunyai risiko lebih tinggi namun menghasilkan
NPV yang tinggi, sehingga proyek B lebih menguntungkan.

E. SOAL-SOAL LATIHAN
1. Suatu proyek investasi membutuhkan dana sebesar Rp.600.000.000,- yang mempunyai umur
ekonomis 2 tahun. Cashflow yang akan diterima dengan probabilitasnya adalah sebagai berikut :
Tahun 1 Tahun 2
Probabilitas Cashflow Probabilitas Cashflow
0,15 100.000.000 0,15 150.000.000
0,20 200.000.000 0,20 250.000.000
0,30 300.000.000 0,30 350.000.000
0,20 400.000.000 0,20 450.000.000
0,15 500.000.000 0,15 550.000.000
a. Hitunglah nilai yang diharapkan dan deviasi standarnya untuk tahun 1 dan tahun 2.
b. Hitunglah Net Present Value dan deviasi standar NPV-nya dengan tingkat diskon 10%

2. Perusahaan MELANIA akan mengevaluasi dua buah proyek X dan Y yang mempunyai umur
investasi 2 tahun. Dana yang dibutuhkan untuk investasi sebesar Rp 700.000.000,-. Hasil
estimasi aliran kas selama 3 tahun dan probabilitasnya adalah sebagai berikut :
PROYEK X PROYEK Y
Tahun Probabilitas Cashflow Probabilitas Cashflow

1 0,25 300.000.000 0,30 350.000.000


0,50 500.000.000 0,40 450.000.000
0,25 600.000.000 0,30 550.000.000
2 0,20 400.000.000 0,20 550.000.000
0,60 600.000.000 0,60 600.000.000
0,20 700.000.000 0,20 650.000.000

Diminta :
a. Menghitung Expected value dari kedua proyek dan deviasi standar kedua proyek
b. Menghitung NPVdengan return 15%
3. Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan dua usulan proyek P dan Q dengan karakteristik
sebagai berikut :
Proyek P
Keadaan Probabilitas Cashflow
Sangat Baik 0,20 Rp 500.000.000
Baik 0,30 Rp 400.000.000
Cukup 0,40 Rp 300.000.000
Buruk 0,10 Rp 200.000.000

Proyek Q
Keadaan Probabilitas Cashflow
Sangat Baik 0,20 Rp 700.000.000
Baik 0,30 Rp 500.000.000
Cukup 0,40 Rp 150.000.000
Buruk 0,10 Rp 100.000.000
Kedua proyek menghabiskan dana untuk investasi sebesar Rp.600.000.000,- mempunyai umur
ekonomis 2 tahun, dengan target keuntungan 15%.
Diminta:
a. Menghitung Cashflow diharapkan dan Net Present Value dari kedua proyek tersebut.
b. Menghitung deviasi standar
c. Menghitung koefisien variasi
Memilih proyek yang paling layak.

======================SELAMAT BELAJAR==================
&

Perhitungan Risiko Proyek untuk Aliran Kas yang Dependen


Apabila cashflow tahun pertama akan mempengaruhi tingkat keberhasilan cashflow tahun berikutnya,
maka aliran kas tersebut tidak independen. Dan untuk itu pertu diperhatikan koefisien korelasi antar waktu
dari arus kas.

Contoh 5:
Tabel 3.4 Joint Probability aliran kas (Rp juta)

Tahun 1 Tahun 2
Joint
Aliran Kas Prob. Kondisional Aliran Kas
Prob. Semula (PI) Probability
Bersih P(2) Bersih
0,40 -300 0,12
0,30 -100 0,40 -100 0,12
0,20 50 0,06
0,39 100 0,12
0,40 200 0,40 200 0,16
0,30 300 0,12
0,20 200 0,06
0,30 400 0,40 400 0,12
0,40 500 0,12

Proyek ini membutuhkan dana investasi Rp 200.000.000,- berusia 2 tahun, taksiran cashflow-nya seperti
pada tabel 10.4 di atas. Probabilitas kondisional P(2) artinya bahwa ada probabilitas sebesar 0,4 pada
tahun kedua untuk memperoleh cashflow - 300, apabila pada tahun pertama cashflow yang dicapai -100.
Oleh karena itu untuk memperoleh joint probability cashflow seri pertama adalah = 0,30 x 0,40 = 0,12.
Sedangkan seri ke-2 = 0,30 x 0,40 = 0,12, seri ke-3 = 0,30 x 0,20 = 0,06. Demikian seterusnya sampai joint
probability seri ke-9.
Untuk menghitung NPV masing-masing cashflow mulai seri ke-1 sampai ke-9 bisa dihitung sebagai berikut
(misalnya return diharapkan 12%) :
NPV seri ke-1 = -200 + {-100/(1,12)} + {-300/(1,12)2} = - 528,44
NPV seri ke-2 = -200 + {-1007(1,12)} + {-100/(1,12)2} = - 309,95
NPV seri ke-3 = -200 + {-100/(1,12)} + (50/(1,12)2} = - 249.43
Demikian seterusnya

Hasil perhitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut :


Seri ke NPV Joint Prob Nilai rata-rata
(1) (2) (3) (2) x (3)
1 -528,44 0,12 -63,41
2 -309,95 0,12 -37,19
3 -249,43 0,06 -14,97
4 58,29 0,12 6,99
5 138,01 0,16 22,08
6 217,73 0,12 26,13
7 316,58 0,06 18,99
8 476,02 0,12 57,12
9 555,74 0,12 66,69
Rata-rata tertimbang 82,43
Untuk menghitung deviasi standar, kita gunakan rumus deviasi standar untuk menilai risiko cashflow, maka
kita temukan a = Rp.69.040.000,- Dari perhitungan di atas ternyata menghasilkan NPV yang positif
sebesar Rp 82.430.000,- dengan penyimpangan sebesar Rp 69.040.000,-.

SOAL DAN PENYELESAIAN


2. Suatu perusahaan yang menanamkan dananya sebesar Rp.225.000.000,- menghasilkan aliran kas
sebagai berikut :

Aliran Kas Probabilitas


Rp 200.000.000,- 0,15
Rp 250.000.000,- 0,20
Rp 300.000.000,- 0,35
Rp 350.000.000,- 0,20
Rp 400.000.000,- 0,10

Hitunglah :
a. NPV yang diharapkan dengan return sebesar 18%
b. Deviasi standar
c. Koefisien variasi
Jawab:
a. Menghitung NPV
Rp 200.000.000,- x 0,15 = Rp 30.000.000,-
Rp 250.000.000,- x 0,20 = Rp 50.000,-
Rp 300.000.000,- x 0,35 = Rp 105.000.000,-
Rp 350.000.000,- x 0,20 = Rp 70.000.000,-
Rp 400.000.000,- x 0,10 = Rp 40.000.000,-
Cashflow diharapkan Rp 295.000.000,-
Menghitung NPV

( )
c. Deviasi standar
(Rp 200.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,15 =Rp. 1.353.750.000.000.000,-
(Rp 250.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,20 =Rp. 405.000.000.000.000,-
(Rp 300.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,35 =Rp. 8.750.000.000.000,-
(Rp 350.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,20 =Rp. 605.000.000.000.000,-
(Rp 400.000.000 – Rp 295.000.000)2 x 0,10 =Rp. 1.102.500.000.000.000,-
Jumlah Rp. 3.475.000.000.000.000,-


Koefisien variasi
58.949.130
Koef Var = = 0,20
295.000.000
2. PT. KARANGSARI sedang mempertimbangkan untuk memilih dua proyeHnvestasi yang bersifat
mutualy exclusive yaitu proyek A dan proyek B. Investasi Rp 300.000.000,- dengan usia
ekonomis 4 tahun. Cashflow dari masing-masing proyek tiap tahun selama usia ekonomis dan
probabilitasnya adalah sebagai berikut :
Cashflow Probabilitas
Proyek A Rp 100.000.000,- 0,10
Rp 150.000.000,- 0,40
Rp 180.000.000,- 0,20
Rp 170.000.000,- 0,30
Proyek B Rp 50.000.000,- 0,10
Rp 175.000.000,- 0,40
Rp 375.000.000,- 0,20
Rp 325.000.000,- 0,30

Dari data di atas diminta menghitung :


a. Cashflow diharapkan
b. Standar deviasi
c. Net Present Value dengan cost of capital 18% untuk investasi yang belrisiko tinggi dan 15%
untuk investasi yang berisiko rendah.
Jawab :
a. Menghitung besarnya cashflow diharapkan.
Proyek A
Rp 100.000.000,- x 0,10 = Rp 10.000.000,-
Rp 150.000.000,- x 0,40 = Rp 60.000.000,-
Rp 180.000.000,- x 0,20 = Rp 36.000.000,-
Rp 170.000.000,- x 0,30 = Rp 51.000.000,-
Cashflow diharapkan Rp 157.000.000,-
Proyek B
Rp 50.000.000,- x 0,10 = Rp 5.000.000,-
Rp 175.000.000,- x 0,40 = Rp 70.000.000,-
Rp 375.000.000,- x 0,20 = Rp 75.000.000,-
Rp 325.000.000,- x 0,30 = Rp 97.500.000,-
Cashflow diharapkan Rp 247.500.000,-

b. Menghitung deviasi standar


Proyek A
{V-E)V}2 {V-E)V}xP
Tahun V E(V) P
(000.000) (000.000)
1 100.000.000 157.000.000 3.249.000.000 0,1 324.900.000
2 150.000.000 157.000.000 49.000.000 0,4 19.600.000
3 180.000.000 157.000.000 529.000.000 0,2 105.800.000
4 170.000.000 157.000.000 169.000.000 0,3 50.700.000
501.000.000

 A = 501 .000 .000 .000 .000 = Rp 22.383.029,-


Proyek B
{V-E)V}xP
Tahun V E(V) {V-E)V}2 (000.000) P
(000.000)
1 50.000.000 247.000.000 38.809.000.000 0,1 3.880.900.000
2 175.000.000 247.000.000 5.184.000.000 0,4 2.073.600.000
3 375.000.000 247.000.000 16.384.000.000 0,2 3.276.800.000
4 325.000.000 247.000.000 6.084.000.000 0,3 1.825.200.000
11.056.500.000

 B = 11.056.500.000.000.000 = Rp 105.149.893,-
Koefisian variasi
Proyek A
22.383.029
=  0,14
157.000.000
Proyek B
105.149.893
=  0,43
247.000.000
Kesimpulannya : Proyek B mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding proyek A
b. Menghitung Net Present Value proyek
Proyek A
PV of Cashflow = 157.000.000 x 2.855 = Rp 448.235.000,-
Investasi Rp 300.000.000,-
NPV Rp 148.235.000,-
Proyek B
PV of Cashflow = 247.500.000 x 2.690 = Rp 665.775.000,-
Investasi Rp 300.000.000,-
NPV Rp 365.775.000,-
Berdasarkan analisis NPV, walaupun proyek B mempunyai risiko lebih tinggi namun menghasilkan
NPV yang tinggi, sehingga proyek B lebih menguntungkan.

E. SOAL-SOAL LATIHAN
1. Suatu proyek investasi membutuhkan dana sebesar Rp.600.000.000,- yang mempunyai umur
ekonomis 2 tahun. Cashflow yang akan diterima dengan probabilitasnya adalah sebagai berikut :
Tahun 1 Tahun 2
Probabilitas Cashflow Probabilitas Cashflow
0,15 100.000.000 0,15 150.000.000
0,20 200.000.000 0,20 250.000.000
0,30 300.000.000 0,30 350.000.000
0,20 400.000.000 0,20 450.000.000
0,15 500.000.000 0,15 550.000.000

a. Hitunglah nilai yang diharapkan dan deviasi standarnya untuk tahun 1 dan tahun 2.
b. Hitunglah Net Present Value dan deviasi standar NPV-nya dengan tingkat diskon 10%

2. Perusahaan MELANIA akan mengevaluasi dua buah proyek X dan Y yang mempunyai umur
investasi 2 tahun. Dana yang dibutuhkan untuk investasi sebesar Rp 700.000.000,-. Hasil
estimasi aliran kas selama 3 tahun dan probabilitasnya adalah sebagai berikut :

PROYEK X PROYEK Y
Tahun Probabilitas Cashflow Probabilitas Cashflow

1 0,25 300.000.000 0,30 350.000.000


0,50 500.000.000 0,40 450.000.000
0,25 600.000.000 0,30 550.000.000
2 0,20 400.000.000 0,20 550.000.000
0,60 600.000.000 0,60 600.000.000
0,20 700.000.000 0,20 650.000.000

Diminta :
a. Menghitung Expected value dari kedua proyek dan deviasi standar kedua proyek
b. Menghitung NPVdengan return 15%
3. Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan dua usulan proyek P dan Q dengan karakteristik
sebagai berikut :
Proyek P
Keadaan Probabilitas Cashflow
Sangat Baik 0,20 Rp 500.000.000
Baik 0,30 Rp 400.000.000
Cukup 0,40 Rp 300.000.000
Buruk 0,10 Rp 200.000.000

Proyek Q
Keadaan Probabilitas Cashflow
Sangat Baik 0,20 Rp 700.000.000
Baik 0,30 Rp 500.000.000
Cukup 0,40 Rp 150.000.000
Buruk 0,10 Rp 100.000.000
Kedua proyek menghabiskan dana untuk investasi sebesar Rp.600.000.000,- mempunyai umur
ekonomis 2 tahun, dengan target keuntungan 15%.

Diminta:
a. Menghitung Cashflow diharapkan dan Net Present Value dari kedua proyek tersebut.
b. Menghitung deviasi standar
c. Menghitung koefisien variasi
Memilih proyek yang paling layak.

Anda mungkin juga menyukai