Anda di halaman 1dari 4

For KITS Book - Administrasi Server Jaringan dengan Debian Wheezy

Bab 5 Remote Access di Debian

Bab 5
Remote Access di Debian

Pada bab ini akan dibahas sebuah fitur di linux debian yang memungkinkan untuk
melakukan konfigurasi server debian tanpa harus berada didepan komputer
server.

Fitur remote access akan sangat lazim digunakan jika kita bekerja di dunia nyata.
Karena pada umumnya, komputer server diletakkan pada sebuah ruangan tertutup
dengan suhu yang sangat dingin dan tidak bersahabat dengan manusia. Oleh karena
itu kita tidak bisa terlalu lama berada didalam ruang server.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita bisa menggunakan fasilitas remote access
untuk meremote server dari luar ruang server. Bukan hanya dari luar ruangan, kita
bahkan bisa meremote server dari luar negeri asalkan terhubung dengan jaringan
internet.

Remote Access dengan Telnet

Telnet adalah salah satu aplikasi yang bisa kita manfaatkan untuk remote access.
Namun ada sebuah syarat paling dasar untuk melakukan remote access, yaitu
antara komputer client dan server harus dapat saling berkomunkasi. Untuk itu,
pelajaran konfigurasi ip address yang telah kita bahas di bab sebelumnya akan
sangat bermanfaat pada bab ini. Berikut topologi yang akan kita praktikkan untuk
memperlajari remote access dengan telnet

Gambar 5.1 Topologi jaringan untuk praktik remote access

"Please Remember Me in Your Prays” 78


For KITS Book - Administrasi Server Jaringan dengan Debian Wheezy
Bab 5 Remote Access di Debian

Tidak akan dibahas tentang konfigurasi ip address pada bab ini, namun akan
diberikan hasil ping yang membuktikan client dan server telah terhubung

admin@ubuntu:~$ ifconfig vboxnet0


vboxnet0 Link encap:Ethernet HWaddr 0a:00:27:00:00:00
inet addr:192.168.10.2 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::800:27ff:fe00:0/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:120 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:17388 (17.3 KB)
admin@ubuntu:~$ ping 192.168.10.1
PING 192.168.10.1 (192.168.10.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.10.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=1.22 ms
64 bytes from 192.168.10.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.449 ms
64 bytes from 192.168.10.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.379 ms
64 bytes from 192.168.10.1: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.473 ms

Gambar 5.2 Pengujian koneksi jaringan dari client ke server

Jika client dan server telah terhubung, langkah selanjutnya kita harus install
aplikasi telnet server di komputer server

root@forkits:~# apt-get install telnetd


Reading package lists... Done
Building dependency tree
Reading state information... Done
The following extra packages will be installed:
libfile-copy-recursive-perl openbsd-inetd update-inetd
The following NEW packages will be installed:
libfile-copy-recursive-perl openbsd-inetd telnetd update-inetd
0 upgraded, 4 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 0 B/122 kB of archives.
After this operation, 407 kB of additional disk space will be used.
Do you want to continue [Y/n]? Y
WARNING: The following packages cannot be authenticated!
libfile-copy-recursive-perl update-inetd openbsd-inetd telnetd
Install these packages without verification [y/N]? y

Gambar 5.3 Installasi aplikasi telnet server

Jika installasi sudah selesai, kita sudah bisa meremote server dari client. Untuk
meremote server, kita bisa menggunakan terminal jika sistem operasi client yang
digunakan adalah linux. Namun jika sistem operasi client yang digunakan adalah
windows, kita bisa memanfaatkan aplikasi putty (silahkan download dari internet).
Berikut pengujian saat menggunakan client linux ubuntu.

"Please Remember Me in Your Prays” 79


For KITS Book - Administrasi Server Jaringan dengan Debian Wheezy
Bab 5 Remote Access di Debian

admin@ubuntu:~$ telnet 192.168.10.1


Trying 192.168.10.1...
Connected to 192.168.10.1.
Escape character is '^]'.
Debian GNU/Linux 7
forkits login: forkits
Password: (tidak terlihat)
Last login: Sat Apr 9 19:30:10 WIB 2016 from 192.168.56.1 on pts/0
Linux forkits 3.2.0-4-486 #1 Debian 3.2.57-3 i686

The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.

Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent


permitted by applicable law.
forkits@forkits:~$

Gambar 5.4 Melakukan remote access dari client ubuntu ke server

Berikut pengujian saat client yang digunakan adalah windows 7

Gambar 5.5 Melakukan remote access dari client windows ke server

"Please Remember Me in Your Prays” 80


For KITS Book - Administrasi Server Jaringan dengan Debian Wheezy
Bab 5 Remote Access di Debian

Gambar 5.6 Tampilan pertama saat melakukan remote access dari client windows

Perlu diketahui bahwa jika kita meremote server menggunakan telnet, maka kita
tidak akan bisa login sebagai root. Jadi kita harus login sebagai user biasa,
kemudian berpindah ke user root dengan perintah su jika memerlukan hak akses
root.

Merubah Default Port Telnet

Secara default, telnet menggunakan port 23. Jika kita menggunakan port default
tersebut, maka kemungkinan orang-orang yang tidak bertanggung jawab membobol
server kita akan sangat besar, karena semua orang tahu pasti bahwa port default
yang digunakan telnet adalah 23. Untuk itu, sangat disarankan merubah port
default telnet dengan alasan keamanan.

Kita akan tetap menggunakan topologi yang sama dengan pembahasan sebelumnya,
hanya saja kita akan mengganti port telnet menjadi 29. Namun sebelumnya, kita
harus memastikan apakah port 29 digunakan oleh service lain atau. Jika port 29
ternyata telah digunakan oleh service lain, maka kita harus mencari port lain

root@forkits:~# netstat -tanp | grep 29


tcp 0 0 0.0.0.0:23 0.0.0.0:* LISTEN
2298/inetd
tcp 0 0 192.168.10.1:22 192.168.10.2:37229 ESTABLISHED
2387/0
root@forkits:~#

Gambar 5.7 Mencari port yang tidak terpakai

"Please Remember Me in Your Prays” 81

Anda mungkin juga menyukai