Bab 5
Remote Access di Debian
Pada bab ini akan dibahas sebuah fitur di linux debian yang memungkinkan untuk
melakukan konfigurasi server debian tanpa harus berada didepan komputer
server.
Fitur remote access akan sangat lazim digunakan jika kita bekerja di dunia nyata.
Karena pada umumnya, komputer server diletakkan pada sebuah ruangan tertutup
dengan suhu yang sangat dingin dan tidak bersahabat dengan manusia. Oleh karena
itu kita tidak bisa terlalu lama berada didalam ruang server.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita bisa menggunakan fasilitas remote access
untuk meremote server dari luar ruang server. Bukan hanya dari luar ruangan, kita
bahkan bisa meremote server dari luar negeri asalkan terhubung dengan jaringan
internet.
Telnet adalah salah satu aplikasi yang bisa kita manfaatkan untuk remote access.
Namun ada sebuah syarat paling dasar untuk melakukan remote access, yaitu
antara komputer client dan server harus dapat saling berkomunkasi. Untuk itu,
pelajaran konfigurasi ip address yang telah kita bahas di bab sebelumnya akan
sangat bermanfaat pada bab ini. Berikut topologi yang akan kita praktikkan untuk
memperlajari remote access dengan telnet
Tidak akan dibahas tentang konfigurasi ip address pada bab ini, namun akan
diberikan hasil ping yang membuktikan client dan server telah terhubung
Jika client dan server telah terhubung, langkah selanjutnya kita harus install
aplikasi telnet server di komputer server
Jika installasi sudah selesai, kita sudah bisa meremote server dari client. Untuk
meremote server, kita bisa menggunakan terminal jika sistem operasi client yang
digunakan adalah linux. Namun jika sistem operasi client yang digunakan adalah
windows, kita bisa memanfaatkan aplikasi putty (silahkan download dari internet).
Berikut pengujian saat menggunakan client linux ubuntu.
The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.
Gambar 5.6 Tampilan pertama saat melakukan remote access dari client windows
Perlu diketahui bahwa jika kita meremote server menggunakan telnet, maka kita
tidak akan bisa login sebagai root. Jadi kita harus login sebagai user biasa,
kemudian berpindah ke user root dengan perintah su jika memerlukan hak akses
root.
Secara default, telnet menggunakan port 23. Jika kita menggunakan port default
tersebut, maka kemungkinan orang-orang yang tidak bertanggung jawab membobol
server kita akan sangat besar, karena semua orang tahu pasti bahwa port default
yang digunakan telnet adalah 23. Untuk itu, sangat disarankan merubah port
default telnet dengan alasan keamanan.
Kita akan tetap menggunakan topologi yang sama dengan pembahasan sebelumnya,
hanya saja kita akan mengganti port telnet menjadi 29. Namun sebelumnya, kita
harus memastikan apakah port 29 digunakan oleh service lain atau. Jika port 29
ternyata telah digunakan oleh service lain, maka kita harus mencari port lain